Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJA SAMA

__________________________
ANTARA
PT _______________
DENGAN
PT ______________

Nomor Pihak Pertama : _______________________


Nomor Pihak Kedua : _____________________

Pada hari ini, ________, tanggal ______________, di Jakarta, telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian
Kerja Sama Kemitraan ______________________________ (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”),
oleh dan antara:

I. PT _______________, didirikan berdasarkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia


berdasarkan Akta Pendirian Nomor _ tertanggal ____________ sebagaimana telah mendapatkan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor _________________ tertanggal ______________. Dalam beberapa waktu,
Akta Pendirian tersebut telah mengalami perubahan-perubahan, terakhir diubah dengan Akta
Perubahan Nomor_ tertanggal ___________, sebagaimana telah diterima dan dicatat oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Nomor
_____________ tertanggal _______, beralamat di Jl. ____________ RT _______ RW _____,
Kelurahan __________, Kecamatan ____________, Kabupaten _________, Provinsi
_______________, dalam hal ini diwakili oleh ____________ pemegang Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ____________ dalam
kedudukannya selaku ________, berdasarkan Surat Kuasa Nomor _____________ tertanggal
__________ oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT _________________,
selanjutnya disebut “Pihak Pertama”;
II. PT _______________, didirikan berdasarkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Akta Pendirian Nomor _ tertanggal ____________ sebagaimana telah mendapatkan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan Nomor _________________ tertanggal ______________. Dalam beberapa waktu,
Akta Pendirian tersebut telah mengalami perubahan-perubahan, terakhir diubah dengan Akta
Perubahan Nomor_ tertanggal ___________, sebagaimana telah diterima dan dicatat oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Nomor
_____________ tertanggal _______, beralamat di Jl. ____________ RT _______ RW _____,
Kelurahan __________, Kecamatan ____________, Kabupaten _________, Provinsi
_______________, dalam hal ini diwakili oleh ____________ pemegang Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ____________ dalam
kedudukannya selaku ________, berdasarkan Surat Kuasa Nomor _____________ tertanggal
__________ oleh karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT _________________,
selanjutnya disebut “Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak” dan secara sendiri-sendiri
disebut “Pihak”.

Para Pihak terlebih dahulu menjelaskan sebagai berikut:


a. Bahwa Pihak Pertama adalah ____;
b. Bahwa Pihak Kedua adalah _____;
c. Bahwa Para Pihak bersepakat untuk mengadakan kerja sama ____;
d. Para Pihak sepakat secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun dengan itikad baik saling
mengikatkan diri untuk melaksanakan kerja sama dengan membuat Perjanjian ini dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA LINGKUP KERJA SAMA

Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat mengadakan kerja sama dalam
______________________________ yang diadakan secara bersama-sama oleh Para Pihak.

PASAL 2
MEKANISME KERJA SAMA

Mekanisme kerja sama yang disepakati dalam Perjanjian ini adalah ___________ yang dilakukan dengan
mekanisme sebagai berikut:

1. ___________:
a. ___________.
PASAL 3

HAK DAN KEWAJIBAN

1. Selain hak dan kewajiban Pihak Pertama sebagaimana diatur pada bagian lain Perjanjian ini, Pihak
Pertama memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. Hak Pihak Pertama:
1) ___________.
b. Kewajiban Pihak Pertama:
1) ___________.
2. Selain hak dan kewajiban Pihak Kedua sebagaimana diatur pada bagian lain Perjanjian ini, Pihak
Kedua memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. Hak Pihak Kedua:
1) __________.
b. Kewajiban Pihak Kedua:
1) __________.

PASAL 4
JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu __ (___________) tahun terhitung sejak tanggal
______________ sampai dengan tanggal _____________ dan dapat dilakukan perpanjangan jangka
waktu Perjanjian dengan persetujuan tertulis oleh Para Pihak.
2. Perjanjian ini akan berakhir apabila terjadi hal-hal sebagai berikut:
a. Telah berakhirnya jangka waktu Perjanjian;
b. Salah satu Pihak mengakhiri Perjanjian ini;
c. Para Pihak sepakat mengakhiri Perjanjian ini; dan/atau
d. Salah satu Pihak melanggar, baik sebagian maupun seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini, dan
tidak segera melakukan perbaikan dalam jangka waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kalender
setelah disampaikannya pemberitahuan telah terjadinya pelanggaran oleh Pihak yang dirugikan.
3. Pihak yang bermaksud mengakhiri Perjanjian ini wajib memberitahukan kepada pihak lainnya secara
tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum pengakhiran Perjanjian.
4. Para Pihak dengan ini sepakat mengesampingkan keberlakuan dalam Pasal 1266 dan Pasal 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sehingga tidak diperlukan putusan dan/atau penetapan hakim
sehubungan dengan pengakhiran salah satu atau seluruh bagian dari Perjanjian ini.
5. Jika jangka waktu Perjanjian ini berakhir, hak dan kewajiban dari masing-masing Pihak yang belum
dijalankan/dilaksanakan tetap berlaku sampai dilaksanakannya kewajiban tersebut kecuali
dinyatakan/disepakati lain secara tertulis oleh Para Pihak.

PASAL 5

MEKANISME PEMBAYARAN ________

1. Pihak Pertama memberikan invoice dan/atau kwitansi asli kepada Pihak Kedua sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum dilaksanakannya _____________
sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
2. Biaya __________ dikirimkan oleh Pihak Kedua dengan cara transfer selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu sebelum tanggal pelaksanaan pelatihan ke rekening Pihak Pertama dengan rincian bank
sebagai berikut:
Bank : Bank Syariah Indonesia (BSI)
Cabang : Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jakarta Lubang Buaya
No. Rekening : ________
Atas nama : ________
3. Sehubungan penunjukan Nomor Rekening sebagaimana tercantum dalam invoice dan/atau kwitansi
milik Pihak Pertama yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini, maka Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa Pihak Pertama tidak akan melakukan
gugatan, tuntutan, dan/atau ganti kerugian di kemudian hari kepada Pihak Kedua terkait penunjukan
Nomor Rekening yang digunakan untuk pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

PASAL 6
PERNYATAAN DAN JAMINAN

Terhitung sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani, masing-masing PIHAK dengan ini menyatakan dan
menjamin kepada pihak lainnya hal-hal sebagai berikut:

1. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa pihak yang menandatangani Perjanjian ini adalah benar
pejabat dan/atau pihak yang berwenang secara hukum dan sah bertindak untuk dan atas nama masing-
masing Pihak dan telah mendapatkan persetujuan yang diperlukan dari pihak-pihak yang
berkepentingan dengan Para Pihak.
2. Para Pihak menyatakan dan menjamin telah memenuhi seluruh perizinan yang diperlukan masing-
masing Pihak guna pelaksanaan Perjanjian ini dan memastikan untuk memelihara keberlakuan
seluruh perizinan, persetujuan, dan lisensi yang disyaratkan untuk dan terkait dengan kegiatan yang
dijalankan Para Pihak pada Perjanjian ini.
3. Para Pihak menyatakan dan menjamin untuk melakukan pengurusan surat-surat dan/atau perizinan
yang diperlukan masing-masing Pihak guna pelaksanaan Perjanjian ini dan memastikan untuk
mendapatkan dan memelihara keberlakuan seluruh perizinan, persetujuan, dan lisensi yang
disyaratkan untuk dan terkait dengan kegiatan yang dijalankan Para Pihak pada Perjanjian ini.
4. Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa data dan/atau informasi yang diberikan Para Pihak
dalam Perjanjian ini adalah benar sesuai dengan kenyataannya dan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Para Pihak menyatakan dan menjamin akan melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini
dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme serta akan mematuhi ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Pelaksanaan kewajiban oleh Para Pihak sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini tidak melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan perjanjian
apapun yang telah dibuat salah satu Pihak dengan pihak ketiga.
7. Pada saat Perjanjian ini ditandatangani dan hingga berlangsungnya Perjanjian ini, tidak ada gugatan,
pengajuan atau tuntutan hukum yang tertunda maupun yang akan datang yang secara material dapat
mempengaruhi kemampuan masing-masing Pihak untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini dan/atau mempengaruhi keabsahan Perjanjian.
8. Apabila di kemudian hari salah satu Pihak terbukti melanggar ketentuan pasal ini, maka Pihak yang
melanggar tersebut wajib bertanggung jawab sepenuhnya dan Pihak lainnya dibebaskan dari segala
tanggung jawab hukum.
PASAL 7
KETERPISAHAN

1. Apabila sebagian Pasal dalam Perjanjian ini batal demi hukum atau dibatalkan maka pembatalan itu
tidak akan membatalkan isi pasal-pasal lainnya atau tidak membatalkan Perjanjian ini.
2. Ketidakberlakuan ketentuan tersebut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak akan
mempengaruhi berlakunya atau dapat dilaksanakannya setiap ketentuan lainnya dari Perjanjian ini
dan Para Pihak akan segera melakukan negosiasi untuk ketentuan pengganti, jika diperlukan, yang
dituangkan sebagai Addendum dan/atau Amandemen yang merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila seluruh isi Pasal dalam Perjanjian ini batal demi hukum atau dibatalkan, maka tidak akan
membatalkan Pasal Kerahasiaan, Pasal Pengakhiran Perjanjian, Pasal mengenai hukum yang berlaku
dan penyelesaian perselisihan, Pasal korespondensi dan Pasal Keterpisahan sebagaimana dimaksud
dalam Perjanjian ini.

PASAL 8
KERAHASIAAN

1. Para Pihak menyanggupi untuk menyimpan kerahasiaan Perjanjian ini, semua syarat-syarat, dan
ketentuan-ketentuan di dalamnya serta informasi yang dianggap rahasia yang diungkapkan oleh
masing-masing Pihak selama pelaksanaan Perjanjian ini (“Informasi Rahasia”). Para Pihak, tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari masing-masing Pihak tidak akan memperlihatkan/atau
memberitahukan Informasi Rahasia tersebut kepada pihak ketiga manapun kecuali adanya
persetujuan/atau ijin tertulis dari Para Pihak terlebih dahulu atau atas dasar ketentuan hukum yang
berlaku atau atas permintaan instansi yang berwenang dan relevan atau hal-hal tersebut telah menjadi
informasi yang dapat diakses oleh publik (public domain).
2. Klausul kerahasiaan akan berlaku dan mengikat Para Pihak sejak berlaku efektifnya Perjanjian ini
dan akan tetap bertahan dan berlaku setelah Perjanjian ini berakhir.
3. Dalam hal salah satu Pihak lalai dan/atau melanggar untuk mematuhi kewajibannya untuk menjaga
kerahasiaan sebagaimana dimaksud Pasal ini, maka Pihak lainnya dapat mengakhiri Perjanjian ini
sesuai dengan ketentuan Pasal 4 Perjanjian ini, disamping Pihak yang lalai atau bertanggung jawab
akan bertanggung jawab atas segala tuntutan dari Pihak lainnya yang dirugikan dan/atau pihak ketiga
lainnya diluar Perjanjian.
PASAL 9
JAMINAN HUKUM

1. Pihak Pertama dengan ini menjamin bahwa Pihaknya membebaskan Pihak Kedua atas segala
keluhan, klaim, tuntutan, dan atau kerugian dari pihak ketiga sehubungan dengan dan sejauh
menyangkut tentang penyelenggaraan kerja sama ini, dan bukan merupakan akibat kesalahan atau
kelalaian nyata dari Pihak Kedua, sehingga hal-hal demikian sepenuhnya menjadi risiko dan beban
serta tanggung jawab Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua dengan ini menjamin bahwa Pihaknya membebaskan Pihak Pertama atas segala
keluhan, klaim, tuntutan, dan atau kerugian dari pihak ketiga sehubungan dengan dan sejauh
menyangkut penyelenggaraan kerja sama ini dan bukan merupakan akibat kesalahan atau kelalaian
Pihak Pertama, sehingga hal-hal demikian sepenuhnya menjadi risiko dan beban serta tanggung
jawab Pihak Kedua.
3. Tidak ada satu Pihak pun dalam Perjanjian ini yang dapat dimintakan pertanggungjawabannya atas
segala kerugian tidak langsung, immaterial dan/atau konsekuensial sepanjang hal tersebut bukan
disebabkan akibat kelalaian masing-masing Pihak.

PASAL 10
KEADAAN KAHAR/MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. “Force Majeure“ adalah suatu atau rangkaian kejadian yang timbul di luar kuasa salah satu Pihak
yang mempengaruhi pelaksanaan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian
ini, dimana Pihak tersebut tidak dapat melaksanakannya, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. Kebakaran;
b. Bencana alam;
c. Embargo, pemogokan atau masalah perburuhan lainnya;
d. Perang, huru hara, pemberontakan, kerusuhan sipil;
e. Anarki, epidemi, sabotase;
f. Kebijakan Pemerintah yang secara resmi berkaitan langsung dengan pelaksanaan kerja sama ini;
atau
g. Hal-hal lain yang secara wajar tidak dapat dihindari karena berada di luar kemampuan Para
Pihak, sehingga salah satu Pihak atau Para Pihak tidak dapat melaksanakan hak dan
kewajibannya.
2. Hal-hal lain yang secara wajar tidak dapat dihindari karena berada di luar kemampuan Para Pihak,
sehingga salah satu Pihak atau Para Pihak tidak dapat melaksanakan hak dan kewajibannya.
3. Pihak yang mengalami Force Majeure tidak dapat dipertanggung jawabkan atas segala sesuatu
akibat yang timbul karena suatu keadaan yang dianggap Force Majeure.
4. Apabila terjadi Force Majeure, maka Pihak yang terkena Force Majeure harus memberitahukan
secara resmi dan tertulis kepada Pihak lainnya selambat lambatnya 7 (Tujuh) hari kalender terhitung
sejak terjadinya Force Majeure.
5. Apabila dalam waktu selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari kalender sejak diterimanya pemberitahuan
tersebut tidak ada tanggapan dari Pihak yang menerima pemberitahuan maka adanya Force Majeure
tersebut dianggap telah disetujui.

PASAL 11
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Perjanjian ini diatur dan ditafsirkan sesuai dengan hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan/atau perbedaan pendapat yang disebabkan/atau yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan Perjanjian ini (“Sengketa”), maka Para Pihak sepakat akan menyelesaikan
secara musyawarah untuk mufakat/atau melakukan langkah-langkah damai melalui musyawarah
mufakat sejak munculnya Sengketa.
3. Apabila dalam kurun waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak penyelesaian secara damai
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
4. Dalam hal Para Pihak, sedang dalam proses penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) atau ayat (3) Pasal ini, Para Pihak tetap melaksanakan kewajibannnya kecuali disepakati lain
oleh Para Pihak.

PASAL 12
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

1. Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini, Pihak Pertama dan Pihak Kedua membuat dan/atau
mempromosikan hasil kerja sama berupa produk dan/atau jasa Pihak Pertama termasuk slogan,
gambar, foto, logo yang merupakan properti Pihak Pertama, tetap dimiliki Pihak Pertama dan
demikian pula sebaliknya bagi Pihak Kedua.
2. Tanpa persetujuan tertulis dari masing-masing pemilik atas Hak Kekayaan Intelektual dan Aset, Para
Pihak tidak diperkenankan untuk memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan dan
menggunakan hasil kerja sama berupa produk dan/atau jasa termasuk namun tidak terbatas pada
materi pelatihan, slogan, gambar, foto dan logo yang merupakan properti dari masing-masing Pihak,
baik untuk kepentingan sendiri maupun pihak lain, meskipun Perjanjian ini berakhir.

PASAL 13
PENGALIHAN PERJANJIAN

1. Para Pihak tidak diperkenankan mengalihkan sebagian dan/atau seluruh hak maupun kewajibannya
kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis pihak lainnya.
2. Pengalihan berdasarkan Perjanjian ini tidak dapat membebaskan Pihak yang mengalihkan dari
seluruh kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, terkecuali apabila yang menerima
pengalihan telah mengambil alih dan sesungguhnya telah melaksanakan kewajiban tersebut.
3. Masing-masing pihak dan para pengganti haknya terikat oleh seluruh syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan di dalam Perjanjian ini.

PASAL 14
KORESPONDENSI

1. Setiap pemberitahuan dan/atau korespondensi yang wajib atau perlu dilakukan oleh masing-masing
Pihak dalam melaksanakan Perjanjian ini harus dibuatkan secara tertulis dan diserahkan langsung
atau dikirimkan melalui pos tercatat oleh salah satu Pihak ke alamat berikut:
a. Pihak Pertama
Contact Person: ______
Telepon : ______
Email : ______
b. Pihak Kedua
Contact Person: ______
Telepon : ______
Email : ______
2. Perubahan penggunaan alamat, telepon, faksimil, dan email oleh masing-masing Pihak dalam
Perjanjian ini harus diberitahukan sekurang-kurangnya 7 (Tujuh) hari kalender sebelum dilakukan
perubahan, sehingga segala keterlambatan pemberitahuan perubahan menjadi tanggung jawab
sepenuhnya Pihak yang melakukan perubahan tersebut.
PASAL 15
LAIN-LAIN

1. Setiap ketentuan dalam Perjanjian ini dapat berlaku tanpa terbatas pada pasal, ayat, maupun judulnya.
Pembatalan satu atau beberapa ketentuan dalam Perjanjian ini tidak membatalkan ketentuan-
ketentuan lain yang masih berlaku.
2. Perjanjian ini tidak dapat dialihkan kepada pihak lain baik seluruh maupun sebagian tanpa adanya
persetujuan tertulis dari Para Pihak.
3. Seluruh Lampiran (bila ada) yang melekat pada Perjanjian ini mengikat Para Pihak dan merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
4. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan dimusyawarahkan oleh Para Pihak dan akan
dituangkan dalam addendum (penambahan) dan/atau amandemen (perubahan) perjanjian secara
tertulis yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. Perjanjian ini bersama dengan lampiran-lampiran, addendum (penambahan) dan/atau amandemen
(perubahan) adalah merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
serta merupakan satu-satunya Perjanjian antara Para Pihak mengenai hal yang disebut dalam
Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini, dibuat dalam 2 (dua) rangkap, yang masing-masing bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat Para Pihak, dibuat dan ditandatangani pada hari
dan tanggal yang telah disebutkan pada awal Perjanjian ini.

Pihak Pertama Pihak Kedua


PT _______________ PT _____________

_______________ _____________
Direktur Utama Direktur

Anda mungkin juga menyukai