Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nabila Nur Setiawan

NIM : 3212211006

Reguler Sore 2021

Tugas 1 Koloid

Bagaimana terbentuknya koloid yang memiliki bentuk lembaran (laminar), serat (febrilar)
dan butiran (korpuskular)?

Bentuk partikel koloid ditentukan oleh jenis dan cara terbentuknya koloid. Cara pembuatan
koloid dibagi menjadi cara kondensasi dan cara dispersi. Koloid dapat dibagi tiga berdasarkan
cara pembentukannya yaitu :

1. Dispersi Koloid, yaitu koloid yang terbentuk dari penyebaran (dispersi) partikel-partikel
kecil yang tidak larut dalam medium (fasa pendispersi) yang akan membentuk agregat
atau atom yang sangat banyak. Sistem ini merupakan sistem yang irreversible dan tidak
stabil secara termodinamika karena energi permukaannya tinggi. Sistem ini dapat berupa
air dalam minyak atau minyak dalam air. Berdasarkan fasa pendispersi dan fasa
terdispersi maka koloid ini terbagi dalam beberapa jenis.
2. Koloid Makromolekul, yaitu koloid yang terbentuk dari molekul tunggal yang sangat
besar atau makromolekul.Sistem ini merupakan larutan material makromolekul (alamiah
atau sintetik) stabil secara termodinamika dan bersifat reversibel.
3. Koloid Asosiasi, yaitu koloid yang terbentuk dari gabungan (asosiasi) molekul-molekul
kecil, atom atau ion yang terlarut dalam medium sehingga membentuk agregat-agregat
molekulyang disebut misel. Koloid ini stabil secara termodinamika.

Sedangkan Sistem koloid dapat dibuat dengan beberapa metode yaitu metode dispersi (cara
mekanis dan listrik) dan metode kondensasi

1. Cara kondensasi dilakukan dengan agregasi partikel larutan menjadi koloid.

Secara kimia dibagi menjadi tiga yaitu :


 Reaksi redoks merupakan reaksi yang ditandai dengan adanya perubahan bilangan
oksidasi.
 Reaksi hidrolisis merupakan reaksi suatu senyawa dengan molekul air.
 Reaksi dekomposisi rangkap merupakan reaksi penguraian suatu zat menjadi zat yang
lebih sederhana.

Secara fisika dibagi menjadi tiga yaitu :

 Penggantian pelarut
 Pendinginan
 Pengembunan uap
2. Cara dispersi dilakukan dengan pemecahan partikel kasar menjadi koloid.
 Cara mekanik. Cara mekanik dilakukan dengan penggerusan butir-butir kasar dengan
alat penggerus, lalu diaduk dengan medium pendispersi.
 Cara peptisasi Cara peptisasi dilakukan dengan bantuan zat pemecah/ pemeptisasi.
 Cara Busur Bredig (Bredig’s Arc) Busur Bredig digunakan untuk membuat sol
logam dan merupakan campuran cara kondensasi dan dispersi. Logam yang akan
dijadikan koloid dijadikan elektroda dan dicelupkan dalam medium pendispersi
kemudian dialiri listrik. Atom-atom logam akan terlempar ke medium pendispersi,
mengalami kondensasi, dan menjadi partikel koloid
 Cara Homogenisasi Cara yang digunakan untuk membuat suatu zat menjadi homogen
dan berukuran partikel koloid dengan menggunakan mesin homogenisasi 
 Cara Dispersi dalam Gas Cara ini dilakukan dengan menyemprotkan cairan melalui
atomizer. 

Bentuk partikel koloid laminar dapat dibentuk dengan menggunakan proses kondensasi
yaitu reaksi hidrolisis (reaksi melibatkan molekul air) pada konsentrasi tinggi dimana partikel
yang terbentuk dengan proses ini menghasilkan koloid dengan partikel yang besar. Bentuk
partikel koloid febrilar (serat) dan koloid butiran (korpuskular) didapatkan dengan salah satu
proses pembentukan koloid yaitu disperse dengan medium pendispersi tertentu sebagai zat yang
menyebabkan terjadinya penyebaran, pengecilan atau penghalusan secara merata dari
partikelkoloid yang besar.

Anda mungkin juga menyukai