Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENGGUNAAN APD SAAT PERTOLONGAN

TANJUNG BATU KUNDUR


PERSALINAN
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

SPO/013/III/2023 0 1-3
Tanggal Terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
29 Maret 2023
A. PENGERTIAN Penggunaan APD saat pertolongan persalinan
merupakan alat pelindung diiri yang digunakan untuk
melindungi diri sendiri saat melakukan pertolongan partus
agar tidak kontak langsung dengan benda dan cairan
tubuh pasien.
B. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam
menggunakan APD saat melakukan pertolongan
persalinan.
C. KEBIJAKAN Keputusan direktur tentang Panduan Asuhan
Keperawatan.
D. ALAT DAN BAHAN a. Sarung Tangan dispossible
b. Masker dispossible
c. Gaun Pelindung / Apron
d.Goggle / face shield
e. Sepatu pelindung / boots
f. Topi Pelindung (hair cap) dispossible
E. PROSEDUR
a. Prosedur penggunaan Sarung Tangan atau Handscoen
dispossible:
1. Dokter/bidan cuci tangan dengan sabun atau
bersihkan tangan dengan handrubs.
2. Dokter/bidan mengambil sarung tangan dispossible
sisi kiri dengan memegang bagian dalam sarung
tangan.
3. Dokter/bidan memasukkan jari telunjuk sampai jari
kelingking ke dalam sarung tangan dispossiblle
sampai pangkal jari.

1
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENGGUNAAN APD SAAT PERTOLONGAN
TANJUNG BATU KUNDUR
PARTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

SPO/ 013/III/2023 0 1-3

4. Dokter/bidan segera melepaskan sarung tangan


disspossible apabila telah selesai melakukan tindakan
pada 1 pasien.
5. Dokter/bidan membuang sarung tangan dispossible ke
dalam tempat sampah medis.
b.Prosedur penggunaan Masker dispossible:
1. Dokter/bidan memegang masker dispossible pada
bagian tali (kaitkan pada telinga jika menggunakan
kaitan tali karet atau simpulkan tali di belakang
kepala jika menggunakan tali lepas).
2. Dokter/bidan mengeratkan tali kedua pada bagian
tengah kepala atau leher.
3. Dokter/bidan menekan klip tipis fleksibel sesuai lekuk
tulang hidung dengan kedua ujung jari tengah dan
telunjuk.
4. Dokter/bidan membetulkan posisi masker dispossible
agar melekat erat pada wajah, dan dibawah dagu
dengan baik.
5. Dokter/bidan memeriksa ulang untuk memastikan
bahwa masker melekat dengan benar.
6. Dokter/bidan segera lepaskan masker disposssible
apabila telah selesai melakukan tindakan.
7. Dokter/bidan membuang masker ke dalam tempat
sampah medis.
c.Prosedur penggunaan gaun pelindung / Apron:
1. Dokter/bidan menutupi badan sepenuhnya dari leher
hingga lutut, lengan hingga bagian pergelangan
tangan dan selubungkan ke belakang punggung.
2. Dokter/bidan mengikat di bagian belakang leher dan
pinggang.
3. Dokter/bidan segera ganti gaun atau apron jika
terkontaminasi cairan tubuh pasien (darah).
4. Dokter/bidan segera melepaskan gaun pelindung
atau apron apabila telah selesai melakukan tindakan.
5. Dokter/bidan membuang apron ke tempat sampah
medis.

2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENGGUNAAN APD SAAT PERTOLONGAN
TANJUNG BATU KUNDUR
PARTUS
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN

SPO/013/III/2023 0 1-3

d.Prosedur penggunaan goggle atau perisai wajah:


1. Dokter/bidan meletakkan goggle untuk menutupi
kedua mata atau perisai wajah untuk menutupi
seluruh wajah.
2. Dokter/bidan mengaitkan tali di belakang kepala
3. Dokter/bidan segera melepaskan goggle atau perisai
wajah apabila telah selesai melakukan tindakan.
4. Dokter/bidan meletakkan goggle atau perisai wajah
ke dalam rak penyimpanan.
e. Prosedur penggunaan sepatu pelindung:
1. Dokter/bidan memasukkan kaki kedalam sepatu
secara bergantian.
2. Dokter/bidan segera lepaskan sepatu pelindung
apabila telah selesai melakukan tindakan.
3. Dokter/bidan meletakkan sepatu pelindung ke dalam
rak penyimpanan.
f.Prosedur penggunaan topi pelindung (hair cap)
disspossible:
1. Dokter/bidan meletakkan topi dispossible sehingga
menutupi seluruh bagian kepala dan rambut.
2. Dokter/bidan mengikatkan tali ke belakang kepala
jika topi pelindung dispossible menggunakan tali.
3. Dokter/bidan segera melepaskan topi pelindung
dispossible apabila telah selesai melakukan tindakan.
4. Dokter/bidan membuang topi pelindung dispossible
ke dalam tempat sampah medis
F. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap

3
4
5

Anda mungkin juga menyukai