Anda di halaman 1dari 3

Kerangka putusan pengadilan:

Nomor Perkara: 87/Pdt.G/2023/PN JKT.SEL

Penggugat: Ryszard Bleszynski

Tergugat: Tamara Bleszynski

Petitum:

Mengabulkan gugatan penggugat.

a. Menyatakan bahwa tergugat, Tamara Bleszynski, telah melakukan wanprestasi.

b. Memerintahkan tergugat untuk membayar kerugian senilai Rp 4.022.335.099 kepada

penggugat.

c. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan 20 persen atau 200 lembar saham atas nama

Tamara Bleszynski Pasya berdasarkan Akta No. 68 tanggal 31 Mei 2005 milik Tamara

Bleszynski yang terletak di PT. Hotel Bukit Indah Puncak, Jalan Raya No. 116, Ciloto,

Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Argumentasi Hukum:

a. Terdapat kesepakatan antara Tamara Bleszynski dan Ryszard Bleszynski pada 26

Desember 2001 untuk membiayai pengobatan ayah mereka di El Camino Hospital,

Mountain View, California, Amerika Serikat. Tamara dan Ryszard sepakat untuk

membagi pembayaran sebesar kurang lebih 103.000 dolar AS secara merata. Namun,

sampai saat ini, Tamara belum membayar bagian yang menjadi tanggung jawabnya.

b. Gugatan wanprestasi diajukan oleh penggugat karena tergugat diduga melanggar

kesepakatan tersebut. Tergugat diwajibkan untuk memenuhi kewajiban pembayaran


sebesar 51.525.92 dolar AS kepada penggugat, yang merupakan 50 persen dari total

biaya pengobatan ayah mereka.

c. Penggugat menunjukkan bahwa kerugian sebesar 51.525.92 dolar AS jika diinvestasikan

dalam bentuk deposito akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 4.022.335.099. Oleh

karena itu, penggugat meminta agar tergugat membayar jumlah tersebut sebagai ganti

rugi atas wanprestasi yang telah dilakukan.

d. Terdapat klaim dari kuasa hukum penggugat bahwa tergugat melaporkan Ryszard ke

Polda Jawa Barat atas kasus dugaan penggelapan sebuah hotel di Puncak, Jawa Barat.

Namun, tergugat tidak memberikan bukti yang cukup untuk mendukung klaim tersebut.

Hotel tersebut masih ada dan bukti kepemilikan dan saham juga belum berubah.

e. Terdapat juga klaim bahwa Tamara tidak mempedulikan kondisi hotel dan selalu

meminta dividen meskipun hotel tersebut tidak menguntungkan. Namun, klaim ini tidak

memiliki keterkaitan langsung dengan kesepakatan pembayaran pengobatan ayah mereka

di El Camino Hospital.

f. Terdapat bukti bahwa sita jaminan 20 persen atau 200 lembar saham atas nama Tamara

Bleszynski Pasya, yang terdaftar dalam Akta No. 68 tanggal 31 Mei 2005, adalah

kepemilikan Tamara Bleszynski di PT. Hotel Bukit Indah Puncak. Oleh karena itu,

penggugat meminta agar sita jaminan tersebut dinyatakan sah dan berharga sebagai

kompensasi atas kerugian yang diderita.


Berdasarkan argumen hukum dan fakta-fakta yang disampaikan oleh kedua belah pihak, serta

bukti-bukti yang ada, majelis hakim memutuskan:

a. Mengabulkan gugatan penggugat Ryszard Bleszynski.

b. Menyatakan bahwa tergugat Tamara Bleszynski telah melakukan wanprestasi terkait

kesepakatan pembayaran pengobatan ayah mereka di El Camino Hospital.

c. Memerintahkan tergugat untuk membayar kerugian sebesar Rp 4.022.335.099 kepada

penggugat sebagai kompensasi atas wanprestasi yang dilakukan.

d. Menyatakan bahwa sita jaminan 20 persen atau 200 lembar saham atas nama Tamara

Bleszynski Pasya, yang terdaftar dalam Akta No. 68 tanggal 31 Mei 2005, adalah sah dan

berharga sebagai kompensasi tambahan atas kerugian yang diderita oleh penggugat.

Anda mungkin juga menyukai