Analisis Hukum Pidana Terhadap Tindakan Child Abuse
Analisis Hukum Pidana Terhadap Tindakan Child Abuse
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Kepada Fakultas Syariah Stain Majene Untuk Memenuhi Salah Satu
Oleh :
DIAN NURSYAFITRI
20156119037
2022
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal yang berjudul analisis hukum pidana terhadap tindakan child abuse
(kekerasan pada anak) dalam rumah tangga Di kabupaten Majene. Yang disusun
Keluarga Islam Fakultas Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam STAIN Majene,
pada hari senin, tanggal 09 juni 2022. Dinyatakan telah dapat di terima sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H) Pada program
DEWAN PENGUJI
Ketua : ( )
Sekretaris : ( )
Munaqisy I : ( )
Munaqisy II : ( )
Pembimbing I : ( )
Pembimbing II : ( )
Diketahui oleh :
Ketua Jurusan Syariah dan EBI
Mahasiswa program studi Hukum Keluarga Islam pada Jurusan Syariah dan
Ekonomi Bisnis Islam STAIN Majene, setelah meneliti dan mengoreksi secara
seksama proposal berjudul analisis hukum pidana terhadap tindakan child abuse
bahwa proposal tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui
untuk diseminarkan.
Pembimbing I Pembimbing II
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
judul analisis hokum pidana tindakan child abuse dalam rumah tangga. Laporan
proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi
Bina Nusantara.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada orang tua, saudara-saudara kami, atas doa
Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini tidak luput dari berbagai
perbaikannya sehingga akhirnya laporan ini dapa memberikan manfaat serta bisa
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
C. Rumusan Masalah.....................................................................................6
C. Kajian Pustaka...........................................................................................7
E. Pengertian Pidana....................................................................................14
B. Pendekatan Penelitian..............................................................................18
C. Sumber Data............................................................................................18
E. Instrumen Penelitian................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22
PENDAHULUAN
Anak adalah subjek hukum dan masa depan keluarga, masyarakat dan
diskriminasi adalah salah satu aspek penting dan perlu diberi perhatian
yang serius. Perlindungan anak amat perlu digalakkan oleh setiap biro,
1
Kanang Abdul Rahman,Hukum Perlindungan Anak dari Eksploitasi Seks Komersial,
yang berumur dibawah 18 tahun dan belum menikah, termasuk anak yang
anak juga dilihat sebagai manusia utuh, yang oleh karenanya memiliki
dari pelaksaan hak asasi manusia. Pasal satu deklarasi universal hak asasi
martabat dan hak yang sama. Mereka dikarunia budi dan hati nurani dan
persaudaraan”.4
2
Ibid 107
3
https://www.bphn.go.id
4
Ibid hlm. 57-58
Berbicara mengenai anak adalah hal yang sangat penting karena anak
merupakan sumber daya yang sangat bernilai dan harapan terbaik bangsa
yang dapat menentukan maju dan mundurnya di masa yang akan datang.
hak asasinya, meliputi hak atas kelangsungan hidup, hak untuk tumbuh
berjalan efektif. 5
kali kurang mendapatkan perhatian publik, karena selain data dan laporan
tentang kasus child abuse memang nyaris tidak ada, juga karena kasus ini
masalah ini sebagai persoalan internal keluarga, dan tidak layak atau tabu
5
Ramdani Dani,Aspek Hukum Perlindungan Anak( Jakarta : Kencana) h.34
daerah kabupaten Majene dari tahun 2012 – 2014 terdapat 32 kasus yang
terjadi yang melibatkan anak baik sebagai korban dan juga sebagai pelaku
dan juga terdapat 10 kasus pemerkosaan anak. Adapun data yang ada pada
yang terjadi pada anak sepanjang tahun 2017 dan 16 kasus pada tahun
2018 dan di tahun 2019 juga terjadi kasus pemerkosaan terhadap anak
kandung.
anak pun memiliki hak asasi seperti manusia dewasa lainnya yang harus
dihargai. Hak-hak anak perlu ditegakkan antara lain hak untuk hidup
1. Fokus Penelitian
2. Deskripsi Fokus
b. Hukum Pidana
Hukum pidana adalah bagian daripada keseluruhan hukum
aturan-aturan untuk :
diancamkan.
larangan tersebut.
C. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
sanksi pidana. Jenis data yang digunakan yakni kualitatif dan kuantitatif.
yuridis empiris dan jenis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif
terhadap anak.
2.Kegunaan Penelitian
TINJAUAN TEOR
Pada awal mulanya istilah tindak kekerasan atau child abuse berasal dan
mulai dikenal dari dunia kedokteran sekitar tahun 1946, Caffey seorang
radiologist melaporkan kasus cedera yang berupa gejala klinik. Kasus yang
ditemukan Caffey menarik perhatian public ketika Henry Kempe (1962) menulis
terhadap anak oleh orang tua atau pengasuh lain.” Disini yang diartikan sebagai
tindak kekerasan terhadap anak tidak hanya luka berat saja, tetapi termasuk juga
luka memar atau pembengkakan sekalipun dan diikuti kegagalan anak untuk
sebagai peristiwa pelukaan fisik, mental, atau seksual yang umumnya dilakukan
yang mana itu semua diindikasikan dengan kerugian dan ancaman terhadap
berupa pemukulan atau penyerangan secara fisik, melainkan juga bias berupa
dengan medis).6
a. Ayat (1) Setiap Orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman
penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling
b. Ayat (2) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (satu) luka
berat, maka pelaku dipidana dengan dipidana penjara paling lam 5 (lima)
c. Ayat (3) Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka
dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) apabila yang melakukan penganiayaan
6
Suyanto Bagong,Masalah Sosial Anak ,( Surabaya: Prenadamedia group 2013),h.27.
7
Nor Effendi, Penerapan Pidana Bagi Pelaku Kekerasan Anak. Eprints.uniska-bjm.ac.id(diakses
26 mei 2022)
C. Unsur- Unsur Tindak Pidana Child Abuse
Pasal 76A
-Setiap orang;
-Dilarang;
Pasal 76 B
-Setiap orang;
-Dilarang;
76 C
-Setiap Orang;
-Dilarang;
Pasal 76 D
-Setiap Orang;
-Dilarang;
lain.
Pasal 76 E
-Setiap Orang;
-Dilarang;
Pasal 77
pasal 76 A
-Dipidana dengan pidana paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
Pasal 77 B
-Setiap orang;
-Dipidana dengan pidana penjara paling lama (tiga) tahun 6 (enam) bulan
-Setiap orang
- yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76 C
juta rupiah).8
dalam undang – undang. Menurut kamus besar bahasa Indonesia restitisi dapat
dan rehabilitas terhadap korban pelanggaran hak asasi manusia yang berat, restitisi
adalah ganti kerugian yang diberikan kepada korban atau keluarganya oleh pelaku
atau pihak ketiga, dapat berupa pengembalian harta milik, pembayan ganti
tindakan tertentu.
ayat (1) huruf b,huruf d, huruf f, huruf h, huruf I dan huruf j berhak
pelaku kejahatan.
8
Renggong Ruslan,Hukum pidana khusus memahami delik-delik diluar KUHP.
(Makassar :Prenadamedia group 2019), h. 281-284.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan restitusi sebagaimana
E. Pengertian Pidana
Pidana berasal dari kata straf (Belanda), yang pada dasarnya dapat dikatakan
Moeljatno, dalam Muladi dan Barda Nawawi Arief, arti asal kata straf adalah
Pidana adalah sebuah konsep dal bidang hukum pidana, yang masih perlu
Saleh bahwa pidana adalah reaksi atau delik, dan ini berwujud suatu nestapa yang
dengan sengaja ditimpakan Negara pada pembuat delik itu. Adami Chazawi
hukum pidana. Menurut Sudarto pidana adalah salah satu dari sekian sanksi yang
9
Muliyawan,Paradigma Baru Perlindungan Anak Pasca Perubahan Undang-Undang
anak.www.pn-palopo.go.id(diakses pada 27 mei 2022).
10
Wahyuni Fitri, Dasar-Dasar Hukum Pidana di Indonesia (Tembilahan : PT Nusantara Persada
Utama 2017), h. 139.
F. Teori Dan Tujuan Pemidanaan
dalam arti konkret yakni pada terjadinya perkara pidana, bukanlah tujuan
hukum pidana. Menurut S.R Sianturi, tujuan hukum pidana pada umumnya adalah
korban.
Di dalam ilmu hukum pidana, dikenal tiga macam teori tentang tujuan
pemidanaan
3. Teori Gabungan
masyarakat.
METODE PENELITIAN
dalam ungkapan lain pendekatan ialah disiplin ilmu yang dijadikan acuan
dalam menganalisis objek yang di teliti sesuai dengan logika ilmu itu.
C. Sumber Data
1. Data primer
responden.
2. Data sekunder
Data yang di peroleh dari literatur, buku buku, jurnal atau bahan
a. Obervasi
Yaitu catatan untuk mengamati secara langung dengan sumber
b. Wawancara
c. Dokumentasi
dan sampel yang teliti dengan mencatat semua data secara langung
E. Instrumen Penelitian
a. Obervasi
b. Wawancara
c. Dokumentai
Catatan keterangan atau kondisi objektf lokasi penelitian dan
penelitian ini.
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
group.
Dian Nuryafitri , lahir di Galung Timur pada 11 Januari 2001, dari pasangan
pendidikan di Sdn Taan Galung Kec.Tapalang selama enam tahun dan lulus pada
tiga tahun dan lulus pada tahun 2016. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA
Negeri 1 Tapalang selama tiga tahun dan lulus pada tahun 2019. Kemudian
sekarang.