Anda di halaman 1dari 25

KEPERAWATAN KELURGA II

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN MASALAH


PPOK

Dosen pengampu:
Ns. Janu Purwono, S.Kep., M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 11:


1. Deva Yuliana Putri (2020206203012)
2. Ria Diana (2020206203028)
3. Sisma Novebri (2020206203033)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2023
I. Data Umum

1. Nama Keluarga (KK) Tn.A


Umur 57 Tahun

Agama Islam
Pekerjaan Buruh

Suku Bangsa Sunda

Pendidikan SMA
Alamat Gedung agung Kec. Pulau panggung
Kab.Tanggamus

3. Komposisi keluarga

No Nama Jenis kelamin Hub. Dg KK Umur Pendidikan


1. Ny.U P Istri 55 Thn SD
An. D L Anak 25 Thn SMA

Genogram

Keterangan
: Perempuan :Ibu An. D
: Laki-Laki : Bapak An. D
: An. D
: hubungan dalam keluarga

4. Tipe keluarga : Keluarga Tn.A merupakan tipe keluarga inti yang


terdiri dari ayah, ibu dan satu orang anak.
5. Suku : KeluargaTn.A merupakan keturunan suku sunda
6. Agama : Keluarga Tn.A beragama islam semua
7. Status Sosek Keluarga : Tn.A bekerja sebagai buruh dengan penghasilan
perbulan ± Rp.500.000
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga: Aktifitas rekreasi dalam keluarga hanya berkumpul
dirumah, hanya menonton TV atau berbincang dengan tetangga.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. A berada dalam tahap perkembangan keluarga tahap VII yaitu
keluarga dengan usia pertengahan Dengan tugas perkembangannya yaitu :
i. Mempertahankan kesehatan mempunyai lebih banyak waktu dimanfaatkan
kegiatan sosial atau waktu santai
ii. Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua
iii. Keakraban dengan pasangan

iv. Memelihara hubngan dengan anak dan keluarga

v. Persiapan masa tua/pensiun

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn. A belum bisa memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan


yang semakin meningkat, dan kehidupan yang lebih sejahtera dan Tn A
belum ada persiapan di hari tua .

III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah :
1. Luas rumah : 24 x 17 meter persegi panjang,Terdiri dari1 ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 ruang tengah/keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi dan wc.
2. Tipe bangunan: lantai menggunakan keramik (ubin)
3.Penerangan: Pencahayaan rumah yang sangat kurang karena ketika siang
hari lampu terus dinyalakan.karena sinar matahari tidak bisa masuk
kerumah
4. Ventilasi: Ventilasi yang kurang baik karena kurang dari 10-15% dari luas
lantai,jendela setiap hari dibuka.

5. Dapur: Dengan kondisi dapur yang sempit,tidak menggunakan kompor


gas tapi masih menggunakan suluh
6. Sumber air: mata air (sumur gali)
7. Pengelolaan sampah: dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara
di bakar. Di pekarangan depan atau samping rumah.
b. Denah Rumah

B C

Keterangan :

A = Teras
B = Ruang Tamu
C = Kamar tidur
D = kamar tidur
E = Dapur
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga keluarga Bp A sangat ramah, tempat tinggal keluarga Bp.A di


dusun dengan tipe tempat tinggal pemukiman warga, jarak antara rumah
cukup berdektan. Hubungan dengan tetangga sangat akrab dan mereka saling
berinteraksi.
d. Mobilits geografis keluarga
Selama ini keluarga mengatakan tidak pernah berpindah tempat tinggal.

e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Bp A mengatakan waktu untuk berkumpul dengan keluarga besarnya


biasanya hanya pada hari-hari besar saja seperti idul fitri, karena sibuk
dengan pekerjaan masing masing.
.

f. Sistem pendukung keluarga

Bp. A mengatakan tidak mempunyai alat untuk pertolongan pertama seperti


alat p3k.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi kelurga
Bp.A mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk menyelesaikan
masalah, pola komunikasi di dalam keluarga berjalan dengan lancer dan terbuka.
Komunikasi dilakukan pada saat ketika anggota keluarga berkumpul bersama.
2. Struktur kekuatan keluarga
Bp.A mengatakan komunikasi di dalam keluarganya berjalan lancar, apabila
salah satu anggota keluarga mendapatkan masalah maka akan diselesaikan
secara musyawarah., dan Bp.A sebagai pengambil keputusan. Keluarga sering
berinteraksi dengan anak saudara, kerabat dan tetangganya.
3. Struktur peran

Bp. A berperan sebagai kepala keluarga, bertanggung jawab mengurus


rumah tangga, berperan sebagai ayah yang mencari sumber ekonomi dan
mengurus semua anggota keluarganya.

4. Nilai dan norma budaya

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama
yang di anut dan norma yang berlaku di lingkungannya.
.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Bp. A saling menyayangi satu sama lain. Bp A
mengatakan selalu mengajarkan anaknya agar selalu saling menghormati,
menghargai, dan menyayangi satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bp. A berinteraksi dengan baik dengan masyarakat di
lingkungannya. ib.U selalu aktif dalam pengajian yang ada di kampungnya.
3. Fungsi perawatan keluarga

i. Tugas perawatan keluarga

a) Mengenal masalah keluarga

Bp. A mengatakan tidak mengetahui tentang pengertian, penyebab, tanda


gejala PPOk, hanya bilang penyakit sesak

b) Mengambil keputusan

Bp.A mengatakan ketika ada masalah kesehatan Bp A selalu konsul ke


Puskesmas terdekat.
c) Merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Bp. A mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang sakit
saling merawat satu sama lain.
d) Memelihara lingkungan
Keluarga Bp.A belum mampu memodifikasi lingkungan dengan baik, lingkungan
rumah kurang bersih dan tidak nyaman, memiliki sedikit pencahayaan dan ventilasi
yang kurang dan selalu membersihkan rumah setiap hari.

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan

Keluarga mengatakan sudah mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan yang


mudah di jangkau, keluarga memahami tentang keuntungan yang dapat di
peroleh dari fasilitas kesehatan, keluarga percaya terhadap petugas kesehatan
di puskesmas Bp A mengatakan merasa senang atas pelayanan yang
diberikan oleh petugas kesehatan, keluarga dapat menjangkau fasilitas
kesehatan terdekat.

5. Fungsi Reproduksi

Bp.A mengatakan menikah karena sama – sama suka bukan karena di


jodohkan, Ibu U sebelumnya tidak pernah menggunakan KB. Bp.A dan Ib. U
memilkiki 2 orang anak dan semua terlahir lancar dan secara spontan yang
dilakukan oleh bidan setempat .

6. Fungsi Ekonomi

Kebutuhan rendah , pangan dan papan keluarga susah untuk terpenuhi


dengan mengandalkan dari hasil bekerja Bp. A sebagai buruh pabrik, ±
500.000 perbulan dan Ib.U sebagai IRT.

VI. Stress dan Koping


1. Stressor jangka pendek dan panjang

Keluarga Bp.A mengatakan bahwa ingin sekali merenovasi rumahnya tapi


tidak memiliki biaya untuk merenovasi rumahnya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Jika ada masalah dalam keluarganya biasanya didiskusikan bersama-sama
dan menjadi keputusan ada di kepala keluarga yaitu Bp.A
3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga menerima keadaan dengan rasa ikhlas dan tabah, dan untuk
sementara keluarga saling membantu agar pekerjaan rumah dapat
terselesaikan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan atau ancaman jika menghadapi
permasalahan tetapi mempunyai cara cara sehat untuk menyelesaikan dengan
musyawarah dengan musyawarah atau saat menghadapi masalah.

VII. Harapan Keluarga


Keluarga Bp. A berharap dengan adanya penyuluhan kesehatan tentang PPOK
mampu meningkatkan pengetahuan keluarga dan dapat memotivasi untuk bertahan
VIII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksa Tn. A Ny.U An.D
an
TD 150/90 mmHg 110/80 mmHgC 120/80 mmHgc
BB 60 Kg 42 kg 70 kg
TB 168 Cm 150 cm 165 cm
Nadi 72x/menit 80x/menit 80x/menit
RR 25x/menit 22x/menit 22x/menit
Kepala - - -
Rambut Hitam, bersih Hitam, bersih Hitam, bersih
Mata Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan Tidak ada gangguan
penglihatan penglihatan penglihatan
Hidung Bersih, tidakada Bersih, tidakada Bersih, tidakada
pembesaran polip pembesaran polip pembesaran polip
Telinga Pendengaran baik Pendengaran baik Pendengaran baik
Mulut Bibir lembab Bibir lembab Bibir lembab
Tenggorok Reflek menelan baik Reflek menelan baik Reflek menelan baik
an
Leher - - -
Dada - - -
Abdomen Tidak ada luka - -
Ekstremitas Berfungsi dengan baik, Baik, tidak ada jejas Baik, tidak ada
kadang atau pun jejas atau pun
merasa kesemutan Kelainan Kelainan
Kulit Warna sawo matang Putih, bersih tidak ada Warna sawo
bersih tidak luka matang bersih tidak
ada luka ada luka
Genital - - -
ANALISA DATA
N
DATA FOKUS ETIOLOGI
O MASALAH
1. DS Ketidakmampuan Bersihan jalan
keluarga dalam
- Bp.A mengatakan batuk napas tidak
mengenal masalah
disertai sputum efektif
PPOK
- Bp.A mengata0kan tidak
tahu tentang penyakitnya

- Bp.A mengatkan penyalitnya


adalah sesak
- Bp.A mengatakan tidak tahu
penyebab dari penyakitnya
- DO
TD: 150/90 mmHg

- Nadi : 72 x/mnt
- RR : 25 x/mnt

- Suhu : 36,5°C

- Batuk disertai sputum

DS : Ketidak mampuan Pola nafas tidak


- Bp.A mengatakan keluarga efektif
sesak dibagian dada memodifikasi
DO lingkunga rumah
- Ventilasi rumah kurang untuk meningkatkan
- Dumah berukuran 42m2
kesehatan anggota
dengan 4 orang didalamnya.
keluarga
- RR;25x/menit

kurangnya informasi Defisiensi pengetahuan


DS:
tentang penyakitnya tentang penyakitnya
- Bp.A mengatakan tidak tahu
tentang penyakitnya
DO
-Klien sering bertanya tentang
penyakitnya - Klien tampak
kebingunan
Diagnosa Keperawan keluarga

1. Bersihan jalan napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah PPOK

2. Pola napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk meningkatkan kesehatan
anggota keluarga

3. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b.d kurangnya infomasi tentang penyakitnya.


SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

No Dx Kep Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Bersihan jalan 1. Sifat masalah 1 3/3×1 : Kurang sehat dibuktikan dengan
nafas tidak efektif Tidak/kurang sehat (aktual) 3 1
pada Tn.A Ds :
berhubungan Ancaman kesehatan (resiko) 2
dengan Krisis (potensial) 1 - Tn.A mengatakan batuk disertai sputum
ketidakmampuan
- Tn.A mengatakan tidak tahu tentang
keluarga
mengenal penyakitnya
masalah PPOK
- Tn.A mengatakan penyakitnya adalah
sesak

- Tn.A mengatakan tidak tahu penyebab


dari penyakitnya

DO:

- TD : 150/90 mmHg

- N : 72X/menit

- RR : 25x/menit

- S :36,5 C

2. Kemungkinan masalah untuk diubah 2 1/2×2 :


Sumber dan tindakan untuk memecahkan
Mudah 2 1
masalah dapat dijangkau oleh keluarga,
Sebagian 1
Tidak dapat 0 kesadaran dan motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat masalah dapat untuk
3. Potensial masalah untuk dicegah 1 2/3×1 : Tn.A menngatakan akan berusaha untuk
Tinggi 3 0,6
dapat sembuh dari penyakitnya, Tapi
Cukup 2
anggota keluarga kurang mendukung
Rendah 1
dan kurang peduli terhadap anggota
keluarga yang mengalami penyakit.

4. Menonjol masalah 1 2/2×1 : Masalah pada Tn.A. dirasakan betul oleh


Masalah berat harus ditangani 2 1 keluarga dan ingin seger diatasi
Ada masalah tapi tidak perlu segera 1
ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Jumlah : 3,6
2 Pola napas tidak 1. Sifat masalah
efektif pada Bp. Tidak/kurang sehat (aktual) 3 Kurang sehat dibuktikan dengan
3/3x1
A berhubungan Ancaman kesehatan (resiko) 2 1 =1 Ds :
1
Krisis (potensial)
dengan - Tn.A mengatakan batuk disertai
Ketidakmampua sputum
n keluarga
- Tn.A mengatakan tidak tahu tentang
memodifikasi
penyakitnya
lingkungan
- Tn.A mengatakan penyakitnya adalah
rumah untuk
sesak
meningkatkan
kesehatan - Tn.A mengatakan tidak tahu penyebab
anggota keluarga dari penyakitnya

DO:

- TD : 150/90 mmHg
- N : 72X/menit

- RR : 25x/menit
S :36,5 C
2. Kemungkinan masalah untuk diubah 2 1/2x1 Masalah masih dapat dirubah karena
=0,5
Mudah 1 2 keluarga ingin mengetahui tentang
Sebagian 0
Tidak dapat penyakitnya dan keluarga ingin
mengetahui cara perawatannya namun
penghasilan yang kurang sehingga
tidak mampu untuk memodifikasi
memodifikasi lingkungan.

3. Potensial masalah untuk dicegah 3 2/3x1 masalah cukup untuk dicegah. .


= 0,6
Tinggi 2 1 kesadaran dan motivasi dari keluarga
Cukup 1
Rendah
sudah cukup kuat

4. Menonjol masalah 2 2/2x1 Masalah PPOK pada Bp.a


=1
Masalah berat harus ditangani 1 1 dirasakan betul oleh keluarga dan
Ada masalah tapi tidak perlu segera 0
ditangani ingin segera diatasi
Masalah tidak dirasakan
Jumlah 3,1
3 Kurang 1. Sifat masalah 3 3/3 x1 Masalah sudah terjadi
1 =1
pengetahuan Tidak/kurang sehat (aktual) 2
tentang Ancaman kesehatan (resiko) 1
Krisis (potensial)
penyakitnya b.d
2. Kemungkinan masalah untuk diubah 2 ½ x2 Masalah masih dapat dirubah karena
kurangnya infomasi 2 =1 keluarga ingin mengetahui tentang
Mudah 1
tentang Sebagian 0 penyakitnya dan keluarga ingin mengetahui
penyakitnya. Tidak dapat cara perawatannya.
3. Potensial masalah untuk dicegah 3 2/3 x1 Masalah dapat dicegah dengan cara
=0,6 melakukan pendidikan kesehatan tentang
Tinggi 2 1 PPOK.
Cukup 1
Rendah
4. Menonjol masalah 2 2/2 x1 Masalah PPOK pada Bp.a
1 =1
Masalah berat harus ditangani 1 dirasakan betul oleh keluarga
Ada masalah tapi tidak perlu segera 0
ditangani dan ingin segera diatasi
Masalah tidak dirasakan
Jumlah 3,6

DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif pada Tn.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah PPOK
2. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya b.d kurangnya infomasi tentang penyakitnya.

3. Pola napas tidak efektif pada Bp. A berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah untuk meningkatkan
kesehatan anggota keluarga

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DIAGNOSIS
SLKI SIKI
KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE HASIL
Data Pendukung Masalah D.0001 Bersihan jalan L.0100 Keluarga mampu mengenal I.09312 Keluarga mampu
Kesehatan Keluarga nafas tidak 1 masalah: mengenal masalah
efektif pada Tn.A Bersihan jalan napas: Latihan Batuk Efektif
berhubungan Setelah dilakukan intervensi
DS dengan keperawatan X24 jam 1. Identifikasi
ketidakmampuan diharapkan keluarga mampu
- Bp.A mengatakan keluarga memenuhi kebutuhan anggota kemampuan batuk
batuk disertai sputum mengenal
keluarga dengan 2. Monitor adanya retensi
masalah PPOK
Kriteria hasil
- Bp.A mengata0kan 1. Batuk efektif meningkat sputum
tidak tahu tentang 2. Frekunsi napas
penyakitnya meningkat 3. Monitor tanda dan
3. Pola napas meningkat
- Bp.A mengatkan gejala infeksi saluran
penyalitnya adalah
sesak napas
- Bp.A mengatakan
4. Monitor input dan
tidak tahu penyebab
output cairan (mis.
dari penyakitnya
- DO jumlah dan

TD: 150/90 mmHg karakteristik)

- Nadi : 72 x/mnt
- RR : 25 x/mnt

- Suhu : 36,5°C

- Batuk disertai sputum


DIAGNOSIS
SLKI SIKI
KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE HASIL
- L.1412 Keluarga mampu memutuskan I.10334 Keluarga mampu
7 masalah: memutuskan masalah
Kontol gejala: manajemen jalan napas:
Setelah dilakukan intervensi
1. Monitor bunyi napas
keperawatan 2X24 jam diharapkan tambahan (mis.
pola perilaku sesuai dengan gurgling, mengi,
harapan dengan wheezing, ronchi
kering)
Kriteria hasil
2. Monitor sputum
1. Kemampuan memonitor (jumlah, warna,
aroma) Terapeutik:
munculnya gejala secara 3. □ Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
mandiri meningkat

2. Kemampuan memonitor

lama bertahannya gejala

meningkat

3. Kemampuan memonitor

keparahan gejala meningkat


DIAGNOSIS
SLKI SIKI
KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE HASIL
L.1412 Keluarga mampu merawat I.01006 Keluarga mampu merawat
7 anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang
kontrol gejala: sakit
Setelah dilakukan tindakan
1. Berikan minum hangat
keperawatan 2X24 jam
diharapkan kelurga mampu unuk 2. Anjurkan asupan
menemukan bantuan untuk cairan 2000 ml/hari,
mempertahankan kesehatan jika tidak
dengan kontraindikasi
Kriteria hasil
3. Ajarkan tehnik batuk
efektif
1. Kemampuan memonitor

variasi gejala

2. Kemampuan melakukan

tindakan pencegahan

3. Kemampuan melakukan

tindakan untuk mengurangi

gejala
DIAGNOSIS
SLKI SIKI
KEPERAWATAN
DATA
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE HASIL
L1412 Keluarga mampu memodifikasi I.01011 Keluarga mampu
7 lingkungan memodifikasi lingkungan:
Kontol gejala: :
Kriteria hasil 1. Ciptakan suasana
nyaman
1. Kemampuan menggunakan 2. Berikan sarana dan
informasi yang sesuai
sumber-sumber daya yang

tersedia

2. memcatat hasil pemantauan

gejala

3. kemampuan melaporkan

gejala
DIAGNOSIS
SLKI SI
KEPERAWATAN
DATA KI
KODE DIAGNOSIS KODE HASIL KODE HASIL
L.1412 Keluarga mampu memanfaatkan I.01011 Keluarga mampu
7 fasilitas kesehatan memanfaatkan fasilitas
Kontrol gejala : kesehatan
Kriteria hasil 1. Persiapkan materi dan
edukasi
1. Kemampuan melakukan 2. Ajarkan megeluarkan
sekresi melalui
tindakan pencegahan pernapasa dalam
3. Jelaskan cara memantau
meningkat efektifitas prosedur

2. Kemampuan melakukan

tindakan untuk mengurangi

gejala meningkat

3. Mendapatkan perawatan

kesehatan saat gejala  bahaya

muncul meningkat

4. Kemampuan menggunakan

sumber-sumber daya yang

tersedia meningkat
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Bersihan jalan nafas tidak efektif

Hari/tgl PELAKSANAAN(IMPLEMENTASI) EVALUASI


Senin 20-03- 2023 1. Persiapkan materi dan informasi pendidikan kesehatan S: Tn A mengatakan batuk sudah berkurang
2. Identifikasi kemampuan batuk dan dahaknya sudah dapat keluar,dan sesak
napas sudah berkurang.
3. Monitor adanya retensi sputum
O.TD 130/80,
4. Melakukan terapi dada pada klien
SUHU 36,5
5. Mengajarkan batuk efektif
Nadi 88x/mnt,
RR 20x/mnt
A.Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Selasa 21-03- 2023 1. Identifikasi kemampuan batuk S: Tn A mengatakan batuk sudah berkurang
2. Monitor adanya retensi sputum dahak nya sudah berkurang dan sesak mulai
membaik
3. Melakukan terapi dada pada klien
O: pasien tampak rileks.
4. Mengajarkan batuk efektif
TD 130/70 mmhg
SUHU 36,5 x/menit
NADI 88x/mnt,
RR 20x/mnt
A :Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Rabu 23-03- 2023 1. Identifikasi kemampuan batuk S: Tn A mengatakan tidak batuk dan sesak
2. Monitor adanya retensi sputum lagi
3. Melakukan terapi dada pada klien O: pasien tampak rileks.
4. Mengajarkan batuk efektif TD 120/70 mmhg
SUHU 36,5 x/menit
NADI 88x/mnt,
RR 20x/mnt
A :Masalah teratasi
P : - observasi TTV Kolaburasi dengan
dokter

Anda mungkin juga menyukai