Anda di halaman 1dari 3

Lirik TIARA

… Tiara, menggamit kenangan zaman persekolahan


Tiara, kumimpi kita bersanding atas kayangan
Seakan bisa kusentuh peristiwa semalam
Di malam pesta, engkau bisikkan kata azimat di telinga

… Kita terpaksa berpisah untuk mencari arah


Kita dipukul ombak hidup alam yang nyata
Engkau jauh meniti puncak menara gading
Yang menjanjikan hidup sempurna
Tapi aku hanya tunduk ke bumi, hidup tertekan

… Jika kau bertemu aku begini


Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?

… Oh, Tiara, pedihnya


Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?

… Jika kau bertemu aku begini


Berlumpur tubuh dan keringat membasah bumi
Di penjara, terkurung, terhukum
Hanya bertemankan sepi
Bisakah kau menghargai
Cintaku yang suci ini?

… Oh, Tiara, pedihnya


Dapatkah kau merasakan?
Oh, Tiara, pedihnya
Dapatkah kau merasakan?
Lirik HATI YANG KAU SAKITI
Jangan pernah katakan bahwa
Cintamu hanyalah untukku
Karena kini kau telah membaginya
Maafkan jika memang kini
Harus ku tinggalkan dirimu
Karena hatiku slalu kau lukai
Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan apa yang ku rasa

Ku menangis
Membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya
Ku menangis
Melepaskan

Kepergian dirimu dari sisi hidupku


Harus slalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

Maafkan jika memang kini harus ku tinggalkan dirimu


Karena hatiku slalu kau lukai
Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu
Ku hanya bisa mengatakan apa yang ku rasa

Ku menangis
Membayangkan
Betapa kejamnya dirimu atas diriku
Kau duakan cinta ini
Kau pergi bersamanya
Ku menangis
Melepaskan
Kepergian dirimu dari sisi hidupku
Harus slalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti
Ku menangis
Harus slalu kau tahu
Akulah hati yang telah kau sakiti

Sumber: LyricFind

Penulis lagu: Franco Wellyjat Medjaja Kusumah


Lirik Hati Yang Kau Sakiti © Massive Music Entertainment
Lirik BUIH JADI PERMADANI
Dinginnya angin malam ini
Menyapa tubuhku
Namun tidak dapat di inginkan panasnya
Hatiku ini

Terasa terhempasnya kelakian ku ini


Dengan sikapmu
Apakah karena aku
Insan kekurangan
Mudahnya kau mainkan

Oh mungkinkah diri ini


Dapat merubah buih
Yang memutih
Menjadi permadani
Seperti pinta
Yang kau ucap
Dalam janji cinta

Juga mustahil bagiku


Menggapai bintang dilangit
Siapalah diriku
Hanya insan biasa
Semua itu
Sungguh aku
Tiada mampu

Salah aku juga


Karena jatuh cinta
Insan seperti dirimu seanggun bidadari
Seharusnya aku
Cerminkan diriku
Sebelum tirai hati
Aku buka

Untuk mencintaimu....

Anda mungkin juga menyukai