Sig 18102151 01
Sig 18102151 01
JUDUL :
Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kabupaten Sampang
Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis
Sistem Informasi Geografis
Disusun oleh:
Aris Rachmat Fadillah (18102151)
TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
Penerbit
Index
Nasional tidak terakreditasi
Latar Belakang
Banjir merupakan benca alam yang paling sering terjadi yang dimana dari
sekitar 40% diantara bencana alam yang lain. Lokasi terjadinya bisa terjadi
perkotaan maka dampak yang paling besar yaitu pemukiman dan apabila
bencana alam banjir yaitu ketika memasuki musim penghujan yang membuat
curah hujan yang tinggi dan faktor lain yaitu kemiringan lereng, elevasi, jenis
memiliki curah hujan yang tinggi, kemiringan lereng, elevasi, jenis tanah,
penggunaan lahan dan kerapatan sungai yang kurang baik. Oleh karena itu
informasi wilayah yang rawan akan banjir dan pemerintah dapat mengambil
SIG-18102151-01
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu cara
dalam proses pemetaan, dengan hal itu kerawanan banjir dapat diidentifikasi
Metode
Metode yang digunakan merupakan Metode Overlay yang dimana
Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis
peta yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot.
Secara singkatnya, overlay menampilkan suatu peta digital pada peta digital
bencana banjir yang ada. Dari semua parameter ini nantinya akan di scoring
kejadian maka semakin besar pula nilai skornya. Dalam penelitan ini pemberian
Hasil
Tuliskan Hasil Jurnal disini, minmal kalimat 2 paragraf, dimana minimal 1
paragraf 3 kalimat
Penelitian ini mengujikan berbagai parameter banjir yang terdiri dari curah
hujan yang tinggi, kemiringan lereng, elevasi, jenis tanah, penggunaan lahan
dan kerapatan sungai untuk mengidentifikasi dimana saja wilayah yang rawan
SIG-18102151-01
banjir, dari pengujian itu menghasilkan berbagai hasil klasifikasi setiap
parameter. Hasil dari klasifikasi curah hujan yaitu hampir seluruh kecamatan di
Kabupaten Sampang mengalami curah hujan yang ringan yaitu hanya 5-20
mm/hari, kemudian ada juga yang berkategori sedang yaitu berkisar antara 21-
lereng yaitu bagian selatan dari Kabupaten Sampang lebih rawan akan banjir
tersebut dikategorikan ke datar. Hasil dari klasifikasi elevasi yaitu daerah pesisir
meter yang menjadikan rawan banjir karena semakin rendah elevasi suatu
Selain di pesisir pantai ada juga bilayah yang mempunyai elevasi yang rendah
Hasil dari klasifikasi jenis tanah yaitu di sebagian wilayah selatan Kabupaten
Sampang mempunyai jenis tanah aluvial, planosol, hidromorf dan laterik yang
sangat berpotensi terjadi banjir karena jenis tanah ini sangat sulit dalam
menyerap air. Hasil dari Klasifikasi penggunaan lahan yaitu di bagian selatan
wilayah Kabupaten Sampang. Hasil dari klasifakasi kerapatan sungai yaitu ada
kerapatan sungai kurang dari 1,44 km/km2 yang dimana wilayah tersebut rawan
SIG-18102151-01
Gambar 1. Peta Rawan Banjir Kabupaten Sampang
Kabupaten Sampang hanya sebagian kecil yang sangat rawan akan terjadinya
bencana. Sementara itu untuk bagian tengah dari wilayah kabupaten sampang
cukup rawan untuk terjadinya bencana banjir hal itu bisa di buktikan dengan
warna kuning pada peta. Kemudian untuk cakupan luas kerawanan banjir
dibedakan dengan tiga kriteria yaitu tidak rawan, cukup rawan dan sangat
rawan, dimana untuk kriteria tidak rawan mendapatkan hasil 63.497 km 2 atau
hanya sebesar 5.18% kemudian untuk kriteria cukup rawan mendapatkan hasil
luas sebesar 803.250 km2 atau sebesar 65.52% lalu untuk wilayah yang sangat
data daerah tergenang banjir yang didapatkan dari BPBD Kabupaten Sampang,
SIG-18102151-01
menghasilkan 39 data valid dan 5 data tidak valid dengan kevalidan data
tersebut sebesar 88.64% menjadikan analisis spasial ini dapat dapat digunakan
Batasan
Peneltian ini memiliki beberapa batasan dalam pembuatanya, dengan adanya
batasan ini penulis berharap agar mempermudah penelitian dan memperinci apa
yang akan ditelitinya.
1. Penelitian ini menggunakan beberapa parameter banjir untuk
mempermudah pendataan wilayah, yaitu seperti curah hujan yang tinggi,
kemiringan lereng, elevasi, jenis tanah, penggunaan lahan dan kerapatan
sungai.
2. Penelitian ini menggunankan software ArcGIS untuk mempermudah
pembuatan peta wilayah dan merupakan salah satu software SIG yang
mudah digunakan dalam penelitian.
SIG-18102151-01