Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Dwi Oktaviani
2113034017
A (Ganjil)
• Tujuan
Sampang.
c. Mengetahui faktor yang paling dominan yang menjadi penyebab kerawanan banjir
di Kabupaten Sampang.
Berdasarkan gambar IV.2. menjelaskan bahwa seluruh pesisir utara maupun selatan
Kabupaten Sampang mempunyai elevasi kurang dari 10 meter diatas permukaan air
laut yang memang merupakan daerah pesisir laut. Hal ini sangat berpotensi terjadi
banjir karena semakin rendah elevasi suatu daerah, semakin rawan pula daerah tersebut
untuk terjadi banjir, begitu pula sebaliknya. Namun tidak hanya wilayah pesisir saja
yang mempunyai elevasi sangat rendah, misalnya pada sebagian besar Kecamatan
Jrengik yang jauh dari pesisir mempunyai elevasi sangat rendah yaitu kurang dari 10
meter diatas permukaan air laut. Sedangkan daerah yang mempunyai elevasi tinggi
terletak pada sebagian besar Kecamatan Karang Penang dan Kecamatan Sokobanah
dengan ketinggian antara 100-200 meter diatas permukaan air laut.
Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Sampang mempunyai jenis tanah hutan dan
mediteran. Namun di sebagian wilayah selatan Kabupaten Sampang mempunyai jenis
tanah aluvial, planosol, hidromorf dan laterik yang sangat berpotensi terjadi banjir
karena jenis tanah ini sangat sulit dalam menyerap air. Jenis tanah ini tersebar di
sebagian besar Kecamatan Sreseh, Kecamatan Jrengik, Kecamatan Sampang, dan
sebagian kecil di Kecamatan Pangarengan, Kecamatan Torjun, Kecamatan Omben dan
Kecamatan Camplong.
Penggunaan lahan yang berada di Kabupaten Sampang bagian selatan lebih didominasi
oleh sawah dan tambak. Hal ini cukup berbeda dengan pnggunaan lahan di bagian
tengah Kabupaten Sampang yang banyak dijumpai ladang, tegalan dan kebun.
Sedangkan penggunaan lahan yang berupa pemukiman terlihat menyebar di seluruh
wilayah Kabupaten Sampang terutama pada Kecamatan Sampang itu sendiri yang
merupakan pusat kota dan padat penduduk.
Berdasarkan gambar IV.6, Kabupaten Sampang mempunyai banyak sekali sungai dan
anak sungai yang dapat mengalirkan air dari hulu ke hilir sehingga kerapatan sungainya
juga terlihat baik. Namun ada beberapa daerah yang mempunyai kerapatan sungai
buruk, misalnya pada sebagian wilayah di Kecamatan Pangarengan, Kecamatan Torjun,
Kecamatan Omben, dan Kecamatan Sokobanah. Dengan kerapatan sungai yang kurang
dari 1.44 km/km2, maka kecamatan- kecamatan ini cukup berpotensi terjadi banjir.
• Hasil
Hampir seluruh wilayah yang berada di bagian selatan Kabupaten Sampang mempunyai
potensi banjir yang sangat besar. Wilayah ini meliputi sebagian besar Kecamatan Sampang,
Torjun, Pangarengan, Jrengik, wilayah ini dapat dikategorikan sebagai daerah yang sangat
rawan akan terjadinya banjir. Sedangkan wilayah di bagian utara hanya sebagian kecil dari
Kecamatan Banyuates, Ketapang, dan Sokobanah saja yang dapat dikategorikan sebagai
daerah sangat rawan banjir.
Sementara itu, sebagian besar Kecamatan Kedungdung, Tambelangan, Omben, Banyuates,
Robatal, dan Karangpenang dapat dikategorikan sebagai daerah yang cukup rawan
terhadap bencana banjir. Hal ini dapat dilihat dari warna kuning yang hampir mendominasi
di wilayah kecamatan-kecamatan ini. Sedangkan wilayah yang dapat dikatakan aman dari
bahaya banjir terletak di sebagian besar Kecamatan Ketapang dan sebagian kecil dari
Kecamatan Banyuates, Sokobanah, Tambelangan, Jrengik, Torjun dan Kecamatan Omben
JURNAL 2
• Tujuan
Untuk mengurangi risiko bencana banjir dengan melakukan pencegahan atau mitigasi
bencana.
• Analisis Spasial
a) Kemiringan Lahan
c) Penggunaan Lahan
dapat dikatakan bahwa sebagian besar wilayah kota Jambi lahannya digunakan
sebagai pemukiman ataupun tempat kegiatan, khususnya pada Kecamatan Pasar
Jambi, Kecamatan Telanaipura, Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Jambi
Selatan dan Kecamatan Jelutung. Selain itu, untuk pemanfaatan lahan yang paling
sedikit adalah lahan hutan rimba hanya berada di Kecamatan Jambi Timur,
Kecamatan Kota Baru dan Kecamatan Jambi Selatan. Daerah yang berada di dekat
sungai yaitu Kecamatan Pelayangan dan Kecamatan Danau Teluk sebagian besar
lahannya digunakan untuk persawahan dan perkebunan.
d) Jenis Tanah
dapat dikatakan bahwa terdapat jenis tanah yang paling dominan di kota Jambi
adalah jenis tanah podsolik haplik dengan luas area sekitar 5248.3 ha yang terdapat
di beberapa Kecamatan diantaranya adalah Kecamatan Jelutung, Kecamatan Pasar,
Kecamatan Jambi Timur, Kecamatan Jambi Selatan, Kecamatan Telanaipura, dan
Kecamatan Kota Baru. Jenis tanah dengan luas area paling sedikit adalah jenis tanah
alluvial gleik dengan luas 738.8 ha, berada di Kecamatan danau Teluk, Kecamatan
Jambi Timur, dan Kecamatan Jambi Selatan.
e) Curah Hujan
dapat dikatakan bahwa sepanjang tahun 2019 curah hujan paling tinggi Kota Jambi
terjadi di kecamatan Kota Baru, kecamatan Telanaipura, dan kecamatan Danau
Teluk yaitu sekitar 165 – 170 mm/bln dengan luas area 7477.4 ha. Curah hujan
paling rendah yaitu 150 – 155 mm/bln terjadi di sebagian kecil Kecamatan Kota
Baru, sebagian Kecamatan Jambi Selatan.
• Hasil
Tingkat kerawanan banjir di kota Jambi dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu kategori
rawan, kategori cukup rawan dan kategori sangat rawan. Masing-masing kategori
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.
Daerah dengan kategori banjir sangat rawan merupakan daerah yang menjadi pusat
rawan banjir yang paling sering terjadi. Kategori sangat rawan berada di Kecamatan
Pelayangan, memiliki luas wilayah sekitar 15.29 km2 serta sangat dekat dengan Daerah
Aliran Sungai (DAS) Batanghari. Dari data yang diperoleh bahwa Kecamatan ini
berada pada ketinggian 0 – 10 mdpl, dengan kemiringan lereng 15- 25% atau kategori
cukup curam, dengan jenis tanahnya merupakan jenis aluvial gleik, curah hujan untuk
wilayah ini adalah sebesar 160 – 165 mm/bulan, serta lahannya didominasi oleh semak
belukar.
Daerah banjir dengan kategori rawan merupakan daerah yang memiliki luas wilayah
sekitar 77.78 km2 adalah kecamatan Kota Baru. Daerah ini memiliki kemiringan lereng
antara 15 – 25 % atau di kategorikan cukup curam, dengan ketinggian lahan berada
antara 10 – 50 mdpl, untuk curah hujannya adalah kategori hujan menengah berkisar
antara 165 – 170 mm/bulan, serta lahan wilayah tersebut umumnya digunakan sebagai
pemukiman penduduk, tempat kegiatan serta semak belukar.
Daerah dengan kategori banjir cukup rawan di dominasi oleh kecamatan Jambi Selatan
yang memiliki luas wilayah sekitar 34.07 km2. Daerah ini berada pada kemiringan
lereng 15 – 25 %, diperoleh data curah hujannya berkisar antara 150 – 160 mm/bulan
dengan kategori hujan menengah, untuk jenis tanah umumya jenis organosol hemik,
dan penggunaan lahannya di dominasi oleh pemukiman penduduk serta tempat kegiatan
lainnya.
JURNAL 3
• Tujuan
a. Membuat Peta Kerawanan Banjir di Kota Bogor
b. Mengetahui persebaran lokasi kerawanan banjir di Kota Bogor
c. Mengetahui tingkat kerawanan banjir di Kota Bogor
d. Mengetahui parameter yang dominan dalam menyebabkan terjadinya bencana banjir
di Kota Bogor
• Analisis Spasial
a) Hasil Klasifikasi Kemiringan Lereng
dapat dilihat bahwa sebagian besar daerah bagian utara Kota Bogor (Kecamatan Tanah
Sareal, Bogor Barat, Bogor Utara, dan Bogor Tengah) memiliki klasifikasi kemiringan
lereng yang datar dengan persentase sebesar 0-8%. Dengan kategori tersebut potensi
terjadinya banjir relatif besar karena daerah yang datar akan menjadi tempat
penampungan dari aliran air pada saat hujan. Sedangkan untuk daerah Kota Bogor
bagian selatan terutama Kecamatan Bogor Selatan memiliki kemiringan lereng yang
relatif agak curam dengan persentase 15-25% sehingga daerah ini memiliki potensi
terjadinya banjir yang relatif kecil.
• Hasil
Peta kerawanan banjir di Kota Bogor (Gambar 8.) diperoleh dengan melakukan overlay
dari seluruh parameter sebelumnya yakni kemiringan lereng, ketinggian lahan, jenis
tanah, curah hujan, tutupan lahan dan kerapatan sungai. Total nilai dari setiap parameter
akan dijumlahkan hingga menghasilkan total nilai dari overlay keenam parameter.
Penentuan tingkat kerawanan dari tidak rawan hingga sangat rawan dilihat dari interval
setiap kerawanan. Kelas interval kerawanan banjir di Kota Bogor dapat dilihat pada
Tabel 14.
SUMBER:
https://drive.google.com/drive/folders/1-Ovmz6FokBrqjWgWYXSp_hP_VCgdKgpc