Anda di halaman 1dari 9

Upaya Mitigasi dan Prevensi Banjir di Kabupaten Garut Tahun 2016

Afina Puspita Zari


101711133118

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya

afinapz12@gmail.com

ABSTRACT

The causes of floods can vary, but they are rarely by only one factor. The purpose
of this research is to find the cause of flood that hit Garut City on 20 September
2016.The analysis showed that the water supply in the Cimanuk Hulu watershed
was very high due to high rainfall the day before. Based on the analysis of flood
areas, flat areas around the river were identified as flood-prone areas such as
Garut, South Tarogong, and Cilawu. Potential flooding in the Cimanuk Hulu
watershed can be reduced by changing land use patterns on very sloping land from
vegetable farming to agroforestry, reforestation,and implementing soil
conservation practices. For flooded areas, flood reduction can be done by
increasing drainage channels, building infiltration wells and embankments along
rivers and managing riparians.

Keywords: flood; air supply; flooded area; flood control


I. PENDAHULUAN di Pulau Jawa yang memiliki Indeks
Resiko Bencana tertinggi yaitu
Bencana banjir merupakan Kabupaten Garut. Menurut Indeks
kejadian alam yang dapat terjadi Resiko Bencana Multi Ancaman per
setiap saat dan sering mengakibatkan Kabupaten/Kota Tahun 2013 yang
hilangnya nyawa serta harta benda. dirilis oleh Badan Nasional
Kerugian akibat banjir dapat berupa Penanggulangan Bencana (BNPB)
kerusakan pada bangunan, dinyatakan bahwa Kabupaten Garut
kehilangan barang- barang berharga, menempati posisi kedua di tingkat
hingga kerugian yang mengakibatkan nasional dengan jumlah skor sebesar
tidak dapat pergi bekerja dan sekolah. 238 dan kelas resiko tinggi. Untuk
Banjir tidak dapat dicegah, tetapi bisa Indeks Resiko Bencana Banjir itu
dikontrol dan dikurangi dampak sendiri Kabupaten Garut menempati
kerugian yang ditimbulkannya. urutan ke- 284 dari total 381
Indonesia memiliki curah hujan yang Kabupaten/Kota se-Indonesia. Skor
tinggi, yang berkisar antara 2000- yang diperoleh oleh Kabupaten Garut
3000 mm / tahun, sehingga banjir untuk Indeks Resiko Bencana Banjir
mudah terjadi selama musim hujan, yaitu sebesar 24 dengan kelas resiko
yang antara bulan Oktober sampai tinggi (Badan Nasional
Januari. Ada 600 sungai besar yang Penanggulangan Bencana, 2013).
tersebar di seluruh wilayah Indonesia Seperti yang telah disebutkan
yang kondisinya kurang baik dan sebelumnya bahwa karakteristik
tidak dikelola dengan baik sehingga topografi di Kabupaten Garut terdiri
menyebabkan banjir atas dataran tinggi di sebelah utara
(Bakornas:2007). Di sisi lain, banjir dan dataran rendah di sebelah
pesisir adalah banjir yang disebabkan selatan, oleh karena itu ketinggian
oleh air laut. tempat di Kabupaten Garut sangat
Hampir seluruh wilayah di bervariasi. Nama kecamatan di
Indonesia berpotensi untuk terkena Kabupaten Garut yang sebagian
bencana banjir namun dalam hal ini besar wilayahnya merupakan
pulau yang sering terkena banjir dataran rendah yaitu Cikelet,
adalah Pulau Jawa. Salah satu daerah Pameungpeuk, Cibalong, Caringin,
Mekarmukti, Pakenjeng, tinggi, potensi terjadinya banjir juga
Bungbulang dan Cisompet. Lalu akan semakin tinggi karena air
kecamatan yang ketinggian rata- hujan akan mengalir dari hulu ke
ratanya di antara 500-700 mdpl hilir ditambah lagi dengan adanya
yaitu Selaawi, Samarang, Blubur fakta bahwa kondisi tutupan lahan
Limbangan, Pamulihan, Singajaya, di wilayah hulu Daerah Aliran
Kersamanah, Leuwigoong, Cibiuk, Sungai (DAS) Ci Manuk memang
Peundeuy, Cibatu, Banjarwangi, dalam keadaan yang buruk. Hal
Banyuresmi, Garut Kota, tersebut kemudian dapat memicu
Pangatikan, Leles, Kadungora dan terjadinya banjir di daerah yang
Malangbong. Kemudian untuk memiliki morfologi landai atau di
kecamatan yang memiliki daerah dataran banjir di sepanjang
ketinggian rata-rata di atas 700 Daerah Aliran Sungai (DAS) Ci
mdpl yaitu Tarogong Kidul, Manuk yang memiliki kemiringan
Cisewu, Tarogong Kaler, lereng antara 0o-5o. Oleh karena itu
Sukawening, Wanaraja, potensi terjadinya bencana banjir di
Karangpawitan, Sucinaraja, Kabupaten Garut dapat dikatakan
Cihurip, Karangtengah, Cilawu, cukup besar.
Bayongbong, Talegong, Sukaresmi, Akibat yang ditimbulkan dari
Cisurupan, Cigedug, Cikajang dan adanya kejadian banjir di
Pasirwangi. Kabupaten Garut ini tentu saja tidak
Morfologi Daerah Aliran sedikit. Selain mengakibatkan
Sungai (DAS) Ci Manuk dibatasi kerusakan infrastruktur kejadian
dan dikelilingi oleh topografi banjir ini juga telah menelan banyak
berupa pegunungan atau korban jiwa. Hal tersebut sesuai
punggungan dimana air hujan yang dengan isi draft Rencana Aksi
jatuh di atasnya mengalir melalui Rehabilitasi dan Rekonstruksi
titik keluar tertentu yang akhirnya Pasca Bencana Banjir Bandang
bermuara ke danau atau laut. Jika Tanggal 20-21 September 2016 di
dikaitkan dengan karakteristik Kabupaten Garut Tahun Anggaran
topografi Kabupaten Garut yang 2016-2018 yang disusun oleh
beragam maka apabila curah hujan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, bencana untuk mengurangi dampak
disana disebutkan bahwa jumlah yang ditimbulkan akibat banjir.
korban meninggal akibat banjir
bandang di Kabupaten Garut yang III. HASIL DAN DISKUSI
berhasil diidentifikasi semakin Analisis Kejadian Banjir di
bertambah dimana data terakhir Kabupaten Garut
menyebutkan bahwa sebanyak 34 1. Sumber pasokan air banjir
orang meninggal dunia dan 19 Sumber pasokan banjir dapat
orang lagi belum ditemukan. Selain diketahui dari tingkat kerentanan
itu rincian dampak lainnya akibat lahan yang dihubungkan dengan
banjir bandang di Kabupaten Garut hujan. Tingkat kerentanan lahan
yaitu sebanyak 830 unit rumah di Sub Sub Cimanuk Hulu
mengalami Rusak Berat (RB), Didominasi dengan lahan yang
sebanyak 473 unit rumah sangat rentan (52,15%), daerah
mengalami Rusak Sedang (RS), pegunungan/perbukitan
sebanyak 1.226 unit rumah digunakan untu tegalan,
mengalami Rusak Ringan (RR) dan pertanian, lahan kering dan
sebanyak 2.525 orang korban banjir pemukiman. Intensitas hujan yang
terpaksa harus mengungsi ke tempat tinggi akan meningkatkan
yang lebih aman. kejadian erosi pada wilayah yang
rentan terhadap erosi.
II. METODOLOGI
Metodologi yang digunakan adalah
dengan kajian pustaka.
Mengumpulkan sumber-sumber data
melalui jurnal, berita, serta referensi
pedoman program yang saling
berelevansi terkait permasalahan
bencana banjir di Kabupaten Garut Gambar 1. Peta sebaran tingkat

dan sekitarnya pada tahun 2016 untuk kerentanan lahan dan pasokan banjir

mengetahui bentuk manajemen pada Sub Sub DAS Cimanuk.


Sumber (Source): Analisis peta (Map perubahan penutupan lahan
analysis),2017 merupakan penyebab terjadinya
Gambar 1 memperlihatkan bahwa banjir besar di Kabupaten Garut.
kecamatan yang paling rentan sebagai 2. Kondisi daerah kebanjiran
pemasok banjir adalah kecamatan Secara umum semua daerah yang
Pasirwangi, Cisurupan dan Cigedug datar akan menjadi daerah kebanjiran
dimana lebih dari 50% luas lahannya dan yang paling rentan kebanjiran
sangat rentan (warna merah pada adalah Kota Garut, Taragong Kidul
peta). Kecamatan Cigedug dan dan Cilawu yang masing-masing
Cisurupan juga merupakan memiliki luas 396 ha, 295 ha dan 123
kecamatan yang lahan hutannya ha, sedangkan Kecamatan
banyak berubah menjadi pertanian Karangpawitan, Banyuresmi dan
lahan kerig serta pemukimannya lebih Tarogong Kaler sedikit rentan
dari 60%, bahkan kecamatn Cigedug kebanjiran. Gambar 2
hanya mempunyai hutan seluas 317 memperlihatkan sebaran lokasi yang
ha (9,6%). Keadaan ini dapat rentan kebanjiran.
memperkuat dugaan bahwa

Gambar 2. Peta sebaran lokasi Sumber: Analisis peta (Map


kebanjiran pada Sub Sub Das Cimanuk Analysis), 2017
Hulu
Upaya Manajemen Banjir di pemukiman, selain itu juga
Kabupaten Garut membangun atau menetapkan
Agar bencana banjir tidak lokasi dan jalur evakuasi bila
menimbulkan berbagai dampak terjadi banjir dan menjaga
negatif, perlu melakukan suatu kebersihan saluran saluran air dan
upaya untuk mengurangi risiko limbah yang salah contohnya yaitu
bencana, baik melalui tidak membuang sampah
pembangunan fisik maupun sembarangan. Salah satu contoh
penyadaran dan peningkatan tersebut adalah sebuah hal kecil,
kemampuan dalam menghadapi tetapi meruapakan salah satu
ancaman bencana. Upaya yang sumber utama penyebab terjadinya
dilakukan untuk mengurangi risiko banjir.
bencana dengan 2 cara yaitu
Berdasarkan analisis,
mitigation (mitigasi) dan
kecamatan yang paling rentan
prevention (prevensi). Mitigasi memasok banjir adalah
bencana merupakan proses
Pasirwangi, Cisurupan dan
mengurangi resiko bencana atau Cigedug. Ketiga kecamatan
dalam hal ini mitigasi dilakukan
tersebut mempunyai kelas KPL
ketika bencana telah terjadi,
VIIg yang cukup luas, yaitu
sedangkan prevensi merupakan
masing-masing 4.156 ha (81%),
proses mencegah dan mengurangi
5.705 ha (63%) dan 2.556 ha
resiko bencana atau dalam hal ini
(77%). Dengan demikian
prevensi dilakukan sebelum
pengelolaan penggunaan lahan
bencana terjadi. Bentuk prevensi
lebih diprioritaskan pada lahan-
yang dapat dilaksanakan untuk
lahan tersebut. Penutupan lahan
menanggulangi dampak dari banjir
pada ketiga kecamatan tersebut
yaitu dengan melakukan
didominasi oleh pertanian lahan
pengurangan volume limpasan
kering (67% di Kecamatan
permukaan yang dapat dilakukan
Pasirwangi dan 52% di Kecamatan
dengan penambahan tanaman keras
Cisurupan). Pertanian lahan kering
pada daerah pertanian/hutan serta
di lokasi tersebut disarankan
pembuatan sumur resapan pada
berangsur-angsur dirubah menjadi
agroforestri. Dengan menambah Kejadian banjir di DAS Cimanuk
tanaman keras diharapkan aliran Hulu sebetulnya sudah dapat
permukaan dapat dikurangi. diprediksi dengan benar. Hasil
Lokasi reboisasi diarahkan pada money dapat mengetahui
lahan-lahan dengan KPL VIIs ( kecenderungan debit maksimum
solum tanah yang dangkal). yang terjadi serta dinamika
Kegiatan konservasi tanah yang penutupan lahan di Kawasan
diusulkan disajikan pada Gambar hulunya. Kerusakan Su sub DAS
3. Cimanuk Hulu sebetulnya sudah
lama terjadi namun kurang
mendapat perrhatian yang cukup
sehingga perbaikan pada daerah
Hulu belum banyak dilakukan.
Idealnya hasil money kinerja DAS
dapat digunakan sebagai salah satu
bahan masukan untuk revisi
rencana pengelolaan DAS
berikutnya. Agar kegiatan
pengelolaan DAS terarah maka
kegiatan money perlu dilakukan.
Gambar 3. Kegiatan rehabilitasi
Kegiatan tersebut dilakukan
lahan yang diusulkan.
kepada Kepala Balai Pengelolaan
Sumber: Analisis peta (Map DAS Cimanuk Citanduy beserta
analysis), 2017 staf yang telah membantu, baik
berupa data, peta-peta maupun
Bentuk Mitigasi untuk transporatsi ke lapangan. Selain
bencana banjir yaitu dengan itu, berdasarkan data terakhir
melaakukan monitoring dan menyebutkan bahwa sebanyak 34
evaluasi (money) kinerja DAS orang meninggal dunia perlu
mitigasi banjir untuk melihat adanya Pemberian bantuan
kinerja DAS. Money kinerja DAS misalnya tempat perlindungan
dapat mengetahui kondisi atau darurat bagi mereka yang
tingkat kesehatan DAS tersebut.
kehilangan tempat tinggalnya dan Pengurangan volume limpasan di
pemberian bantuan yang meliputi kawasan permukiman dapat
kesehatan lingkungan, dan dilakukan dengan cara membuat
pemberantasan penyakit, sumur resapan. Penelitian money
pelayanan kesehatan serta kinerja DAS masih perlu
distribusi logistik kesehatan dan dilanjutkan karena hasil money
bahan makanan. tersebut dapat digunakan untuk
mitigasi banjir.
IV. KONKLUSI DAN
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil analisis
melalui data sekunder mengenai
bencana banjir yang melanda V. DAFTAR RUJUKAN
Kabupaten Garut pada tahun 2016,
UU No. 24 tentang
dapat disimpulkan bahwa area
Penanggulangan Bencana (2007).
yang memiliki kerawanan akan Indonesia.
terjadinya bencana banjir di
Azzahra, Rizqia Fauzia, 2017.
Kabupaten Garut yaitu kecamatan
PENGARUH BENCANA BANJIR
Pasirwangi, Cisurupan dan 20 SEPTEMBER 2016
Cigedug dimana lebih dari 50% TERHADAP KONDISI SOSIAL
luas lahannya sangat rentan. Salah EKONOMI PENDUDUK DI
KECAMATAN TAROGONG KID
satu penyebab terjadinya banjir di UL KABUPATEN GARUT
Kabupaten Garut adalah karena Universitas Pendidikan Indonesia.
curah hujan yang tinggi pada saat
Badan Nasional
itu. Penanggulangan Bencana.
Upaya yang disarankan 2016. Info Bencana Edisi
September 2016. Jakarta (ID):
adalah dengan merubah daerah Badan Nasioal Penanggulangan
pertanian lahan kering berupa Bencana.

sayuran berangsur-angsur menjadi Lembaga Penerbangan dan


agroforestasi serta dengan Antariksa Nasional. 2016.
Analisa Banjir Bandang
melakukan reboisasi pada lahan Berdasarkan Data Satelit
dengan solum tanah yang dangkal. Penginderaan Jauh di
Kabupaten Garut-Provinsi
Jawa Barat. Jakarta (ID): Republika Online.
Lembaga Penerbangan dan Tersedia pada:
Antariksa Nasional. http://www.republika.co.i
Amrullah. 2016. d/berita/nasional/umum/1
Kerugian Banjir Bandang 6/10/18/of8ksb365-
Garut Capai Rp 288 kerugian-banjir-bandang-
Miliar. garut-capai- rp-288-
miliar

Anda mungkin juga menyukai