Anda di halaman 1dari 19

PERTANAHAN DAN TATA GUNA LAHAN

SATUAN
KEMAMPUAN LAHAN

KELOMPOK 2
UNIVERSITAS
SAM RATULANGI
OUR TEAM
SAMUEL TULANDI ELVITANYA KATOPPO HENOCH WALUKOUW
220211050016 19021105060 19021105046

AUGENIA MOGIGIR REGINA LOMBOGIA


220211050004 220211050044

GABRIEL PUWORDONO ARTESYA


220211050082 220211050093
KERANGKA AWAL

Lahan merupakan suatu lingkungan fisik yang mencakup iklim, relief


tanah, hidrologi, dan tumbuhan yang sampai pada batas tertentu
akan mempengaruhi kemampuan penggunaan lahan. Lahan menjadi
salah satu aspek terpenting dalam memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
Kesesuaian daya dukung tanah merupakan hal yang harus
diperhatikan dalam pemanfaatan lahan di suatu kawasan
permukiman. Bahkan dalam pemanfaatan lahan harus memastikan
lingkungan yang sehat dan aman dari bencana alam juga dapat
memberikan lingkungan tempat tinggal yang cocok untuk
pengembangan masyarakat di wilayah tersebut dengan
memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Kemampuan lahan merupakan
lingkungan fisik yang meliputi iklim,
relief, tanah, hidrologi, dan vegetasi.
Faktor-faktor ini hingga batas
tertentu mempengaruhi potensi dan
kemampuan lahan untuk mendukung
suatu tipe penggunaan tertentu.
Kemampuan lahan didasarkan pada
pertimbangan faktor biofisik lahan
dalam pengelolaannya sehingga tidak
terjadi degradasi lahan selama
digunakan. Makin rumit pengelolaan
yang diperlukan, makin rendah
kemampuan lahan untuk jenis
penggunaan yang direncanakan.
GAMBARAN UMUM
WILAYAH
Peta administrasi Kecamatan Malalayang
Kecamatan malalayang adalah salah satu kecamatan yang
berada di wilayah Kota Manado,Provinsi Sulawesi Utara.
Kecamatan malalayang terletak pada 1 0 29’ 34.8” LU dan
1240 53’ 27.2” BT. Kecamatan Malalayang memiliki 9
kelurahan yaitu Kelurahan Malalayang I, Kelurahan
Malalayang II, Kelurahan Malalayang I barat, Kelurahan
Malalayang I timur, Kelurahan WinangunI, Kelurahan
Winangun II, Kelurahan Bahu, Kelurahan Kleak, dan Kelurahan
Batu Kota. Kecamatan Malalayang memiliki luas wilayah ±
16,43 km2 Ha dengan batas-batas wilayahnya adalah:

· Sebelah Utara dengan : Kecamatan Sario


· Sebelah Timur dengan : Kecamatan Wanea
· Sebelah Selatandengan : Kecamatan Pineleng(Minahasa)
· Sebelah Barat dengan : Kecamatan Mandolang
(Minahasa)
LANDASAN HUKUM:
1.SKL MORFOLOGI.
•Analisis ini dilaksanakan untuk memperoleh
gambaran tingkat kemampuan lahan untuk 2.SKL KEMUDAHAN DIKERJAKAN
dikembangkan sebagai perkotaan, sebagai
3.SKL KESTABILAN LERENG.
acuan bagi arahan-arahan kesesuaian lahan
pada tahap analisis berikutnya. Data-data 4.SKL KESTABILAN PONDASI
yang dibutuhkan meliputi peta-peta hasil
5. SKL KETERSEDIAAN AIR BERSIH
analisis SKL (Satuan Kemampuan Lahan).
6.SKL DRAINASE.
•Data–data SKL dalam bentuk peta ini
7.SKL PEMBUANGAN LIMBAH
kemudian di olah menggunakan teknik overlay
dalam system informasi geografis. 8.SKL TERHADAP EROSI
9.SKL BENCANA ALAM
SKL MORFOLOGI
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Morfologi di Kecamatan Malalayang
terdiri dari SKL Kestabilan Lereng Tinggi, Cukup,
Sedang, Kurang, dan Rendah.

Input data yang digunakan yaitu peta morfologi dan


kelerengan.
SKL KEMUDAHAN DIKERJAKAN
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Kemudahan dikerjakan di Kecamatan
Malalayang terdiri dari SKL Kestabilan Lereng Tinggi,
Cukup,Sedang, Kurang, dan Rendah.

Input data yang digunakan yaitu peta morfologi,


kelerengan, topografi, penggunaan lahan dan jenis
tanah.
SKL KESTABILAN LERENG
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Kestabilan Lereng di Kecamatan
Malalayang terdiri dari SKL Kestabilan Lereng Tinggi,
Sedang, Kurang, dan Rendah.

Input data yang digunakan yaitu berupa SKL


kemudahan dikerjakan dan curah hujan
SKL KESTABILAN PONDASI
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Kestabilan Pondasi di Kecamatan
Malalayang terdiri dari SKL Kestabilan Lereng,
Rendah, Kurang, dan Tinggi

Input data yang digunakan yaitu data kestabilan


lereng, penggunaan lahan dan jenis tanah
SKL KETERSEDIAAN AIR
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Ketersediaan Air di Kecamatan
Malalayang terdiri dari SKL Ketersediaan Air Tinggi,
Sedang, Rendah, Sangat Rendah.

Input data yang digunakan yaitu data SKL morfologi,


topografi dan curah hujan
SKL DRAINASE
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Drainase di Kecamatan Malalayang
terdiri dari SKL terhadap drainase Tinggi, cukup,
kurang.

Input data yang digunakan yaitu Peta morfologi,


kelerengan, topografi, dan penggunaan lahan.
SKL PEMBUANGAN LIMBAH
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL KPembuangan Limbah di Kecamatan
Malalayang terdiri dari SKL terhadap pembuangan
limbah cukup, sedang, kurang.

Input data yang digunakan yaitu peta morfologi,


kelerengan, topografi, penggunaan lahan, dan curah
hujan
SKL BENCANA ALAM
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Bencana Alam di Kecamatan Malalayang
terdiri dari SKL terhadap bencana alam tinggi,
sedang, kurang.

Input data yang digunakan yaitu Peta morfologi,


kelerengan, topografi, penggunaan lahan, dan zona
rawan bencana.
SKL EROSI
Berdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui
bahwa SKL Kestabilan Lereng di Kecamatan
Malalayang terdiri dari SKL terhadap erosi tinggi,
cukup tinggi, sedang, sangat rendah, tidak ada
erosi..

Input data yang digunakan yaitu peta morfologi,


kelerengan, penggunaan lahan, jeni tanah, dan
curah hujan
KEMAMPUAN LAHAN
Berdasarkan hasil analisis dari 9 peta
SKL, Maka diketahui Kemampuan Lahan
di wilayah/Kecamatan Malalayang
terdiri dari Kemampuan lahan sangat
tinggi, agak tinggi, sedang, rendah, dan
sangat rendah.

Sehingga untuk analisis kemampuan lahan di


Kecamatan Malalayang sangat mampu
dalam pengembangan kawasan permukiman.
KESIMPULAN
Kemampuan Lahan: Kesesuaian Lahan:
Kecamatan Malalayang ternyata memiliki
Dari analisis yang sudah dilakukan maka
lahan yang mampu dalam pengembangan
dapat disimpulkan secara garis besar, bahwa
kawasan permukiman dengan kriteria
kemampuan pengembangan yang agak tinggi lahan dan permukiman yang ada saat ini di
yang paling mendominasi, hal ini bisa dilihat Kecamatan Malalayang telah sesuai
dari hasil analisis Satuan Kemampuan Lahan untuk perkebunan permukiman berdasarkan
(SKL) bahwa Kecamatan Mlalalayang hasil analisis kesesuaian lahan. Tetapi tidak
memiliki kondisi morfologi yang baik (datar
semua lahan di wilayah ini sesuai untuk
dan landai), tingkat kemudahan dikerjakan
yang baik, didominasi kestabilan lereng dan
permukiman, ada beberapa wilayah yang
pondasi yang tinggi, kemampuan penyediaan lebih dikhususkan untuk daerah tidak
air dan pengaliran air (drainase) yang cukup terbangun atau kawasan hutan dan daerah
baik, tingkat erosi dan potensi terjadi bencana resapan air saja, ada pula daerah yang lebih
alam yang rendah. Sehingga Kecamatan kepada kawasan budidaya pertanian dan
Malalayang dapat dikatakan cukup
perkebunan.
mampu dalam pengembangan kawasan
terutama permukiman.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai