Oleh:
JURUSAN GEOGRAFI
2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaima kondisi masyarakat di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang Ketika terjadi
bencana alam tanah longsor.
2. Bagaimana masyarakat Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang menghadapi dampak
yang ditimbulkan oleh bencana alam tanah longsor.
3. Bagaimana upaya adaptasi yang dilakukan masyarakat Kecamatan Banyubiru, Kabupaten
Semarang untuk menghadapi bencana alam tanah longsor.
1.4.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kondisi masyarakat di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang
Ketika terjadi bencana alam tanah longsor.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara masyarakat Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang
menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam tanah longsor.
3. Untuk mengetahui apa upaya adaptasi yang dilakukan masyarakat Kecamatan Banyubiru,
Kabupaten Semarang untuk menghadapi bencana alam tanah longsor.
1.5. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat tercipta pemahaman yang lebih mendalam mengenai
faktor-faktor penyebab bencana longsor, identifikasi daerah rawan, serta strategi mitigasi yang
efektif. Manfaatnya meliputi peningkatan kesadaran masyarakat akan risiko bencana longsor dan
cara menguranginya, penguatan kapasitas pemerintah dalam manajemen bencana, serta
perbaikan kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam menghadapi ancaman
bencana. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam merancang
kebijakan publik yang lebih proaktif dalam mengurangi dampak negatif bencana alam tanah
longsor, sehingga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Banyubiru dapat
lebih terjamin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 1
Topografi dan Koordinat Desa/Kelurahan di Kecamatan Banyubiru, 2022
Desa/Kelurahan Topografi Desa Koordinat
Garis Lintang Garis Bujur
Wirogomo Lereng/Puncak 7,3328 110,3855
Kemambang Lereng/Puncak 7,3167 110,4016
Sepakung Lereng/Puncak 7,3389 110,4080
Kebumen Dataran 7,3292 110,4392
Gedong Lereng/Puncak 7,3391 110,4380
Rowoboni Dataran 7,3293 110,4406
Tegaron Dataran 7,3252 110,4295
Kebondowo Dataran 7,2983 110,4037
Banyubiru Dataran 7,2917 110,3955
Ngrapah Dataran 7,2872 110,3955
Sumber: Kecamatan Banyubiru Dalam Angka 2022
2.2.2. Definisi Bencana Alam Tanah Longsor dan Risiko Bencana Alam Tanah Longsor
Bencana alam longsor merupakan peristiwa di mana tanah, batuan, atau material lainnya
bergerak turun dari lereng secara tiba-tiba, akibat dari faktor-faktor seperti curah hujan tinggi,
aktivitas manusia yang tidak tepat, atau struktur geologi yang rentan.
Di Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, terdapat zona rawan bencana longsor yang
meliputi beberapa kecamatan seperti Ungaran Barat, Ungaran Timur, Bawen, Tuntang, Getasan,
Suruh, Banyubiru, Jambu, Sumowono, dan Bringin. Wilayah ini sering dilanda bencana longsor
dan banjir saat musim hujan. Pada periode tertentu, tercatat sejumlah kejadian bencana alam di
Kabupaten Semarang termasuk tanah longsor.
Risiko bencana alam longsor di daerah ini meliputi potensi kerugian materiil dan korban jiwa
akibat tanah longsor yang dapat merusak pemukiman, jalan raya, dan infrastruktur lainnya.
Dampak dari bencana longsor meliputi kerusakan pada pemukiman, jalan raya, infrastruktur
publik, serta potensi terjadinya korban jiwa akibat tertimbunnya orang atau bangunan. Risiko ini
semakin meningkat saat musim hujan atau dalam kondisi tanah yang jenuh akibat curah hujan
yang berkepanjangan.