Anda di halaman 1dari 2

PENGUATAN DESA TANGGUH BENCANA MELALUI EDUKASI

MASYARAKAT SIAP SIAGA DI DESA TEMPURAN


Fuady Abdullah, Muhammad Sidik Nur Samsudin, Syahru Rofah
Febrianti, Widya Utami
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo
e-mail : kangsidik01@gmail.com, Syahrufebri7@gmail.com,
widyautami461@gmail.com

Abstrak
Desa Tempuran adalah desa yang terletak di Kecamatan Sawoo, Kabupaten
Ponorogo. Kondisi topografi dan kewilayahan Kecamatan Sawoo merupakan
pegunungan dan perbukitan, menempatkan penduduknya berada dalam risiko
tinggi terjadinya gerakan tanah atau longsor, isu kesiapsiagaan dan mitigasi
bencana longsor menjadi hal yang sangat penting. Desa Tempuran memiliki 4
dusun ,salah satunya dusun Karangrejo yang memiliki daerah rawan bencana
longsor paling besar mengakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat desa
dalam mitigai bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan
untuk melakukan pemberdayaan dan pendampingan masyarakat yang siap siaga
melalui program desa tangguh bencana. Program desa tangguh bencana bekerja
sama dengan BPBD dan TAGANA untuk mensosialisasikan kesiapsiagaan
masyarakat terhadap bencana, melakukan sosialisasi perawatan pohon di daerah
rawan longsor dusun Karangrejo. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi hasil
pemetaan daerah rawan bencana longsor di daerah-daerah desa Tempuran. Hasil
yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan kemampuan masyarakat
yang tangguh bencana dalam menyusun rencana mitigasi berdasarkan analisis
bahaya longsor di desa Tempuran.
Kata Kunci : Tangguh Bencana, Pengabdian Masyarakat, Mitigasi
Abstract
Tempuran Village is a village located on the island of Java, to be precise in Sawoo
District, Ponorogo Regency. The topographical and territorial conditions of
Sawoo District are mountainous and hilly, placing the population at high risk of
landslides or landslides. The issue of preparedness and mitigation of landslides is
very important. Tempuran Village has 4 hamlets, one of which is Karangrejo
Hamlet which has the biggest landslide prone area resulting in a lack of
knowledge of the village community in disaster mitigation. This community
service activity aims to empower and assist communities who are ready to be on
standby through the disaster resilient village program. The disaster-resilient
village program collaborates with BPBD and TAGANA to socialize community
preparedness for disasters, to socialize tree care in landslide-prone areas in
Karangrejo hamlet. Furthermore, there will be socialization of the results of the
mapping of landslide-prone areas in Tempuran village areas. The result obtained
from this activity is an increase in the ability of disaster-resilient communities to
develop mitigation plans based on an analysis of the landslide hazard in
Tempuran village.
Keywords : Disaster Resilience, Community Service, Mitigation

PENDAHULUAN
Kuliah Pengabdian Masyarakat adalah salah satu wujud dari proses
pembelajaran mahasiswa dan sebagai bentuk pengabdian dengan melakukan
berbagai kegiatan secara langsung di tengah-tengah masyarakat melalui sosialisasi
atau penyuluhan, pelatihan, bimbingan dan pendampingan guna membuka
wawasan masyarakat agar meyadari potensi yang mereka miliki di lingkungan
sekitar serta membantu dalam mengedukasi teerkait penanggulangan bencana
alam di Desa tempuran. Desa tempuran adalah desa dengan potensi
bencana tanah longsor terbesar se Kecamatan Sawoo, di desa Tempurn
terdapat 4 dusun yakni dusun Petung, Krajan, Karangrejo, dan
Semanding. Dusun Karangrejo memilki potensi bencana alam yang paling
besar, biasanya bencana alam paling sering terjadi adalah Tanah Longsor
dan Tanah gerak. Selain di dusun Karangrejo ada beberapa titik di desa
Tempuran yang memiliki indeks berpotensi bencana longsor salah
satunya dusun Krajan.
METODE
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai