Anda di halaman 1dari 6

PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR DI

DESA SEMOYANG PRAYA TIMUR LOMBOK TENGAH


Husnun Nazory, I Gede Kenny Widyasthana, Wanda Azizah, Hesti Maulida, Zuhratul Aini,
Hardianty Adinda Maharani, Selviana, Nur Asiah, Rabiatul Aulya, Sukmawati, Tuti Rahmawati,
dan Wanda Ayu Puji Lestari.
.fkip@unram.ac.id
FKIP UNRAM

ABSTRAK

Desa Semoyang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Praya Timur,
Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Dari data
yang kami dapat, terdapat delapan dusun di Desa Semoyang telah menjadi
langganan banjir kiriman selama dua tahun terakhir. Mulai dari dusun Mandak
sampai dengan dusun Batu Galang, biasanya air akan surut selama 4-5 jam.
Penyebab terjadinya banjir berawal dari kiriman sampah dari dataran bukit tinggi
dan bertumpuk sehingga terjadi sigmentasi yang menyebabkan air naik ketika
hujan datang. Karena itulah dengan adanya Penyuluhan Pencegahan Dan
Penanggulangan Bencana Banjir Di Desa Semoyang Praya Timur Lombok
Tengah merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kesigapan masyarakat
dalam menghadapi bencana banjir guna membentuk desa tanggap bencana.
Kata kunci : Pencegahan, Penanggulangan, Banjir, Desa Semoyang

PENDAHULUAN Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang


ditujukan untuk mengurangi risiko bencana,
Mitigasi bencana adalah serangkaian
baik melalui pembangunan fisik maupun
upaya untuk mengurangi resiko bencana,
penyadaran dan peningkatan kemampuan
baik melalui pembangunan fisik maupun
menghadapi ancaman bencana (UU No. 24
penyadaran dan peningkatan kemampuan
tahun 2007, bab I ketentuan umum, pasal I
menghadapi ancaman bencana (pasal 1 ayat
angka 6).
6 PP No. 21 tahun 2008 tentang
penyelangaraan penangulangan bencana).
Bencana ( distaster ) itu sendiri hitam dan tekstur tanah lempungan. Jumlah
menurut c didefinisikan sebagai peristiwa dusun di desa ini berjumlah 22 dengan
atau rangkaian peristiwa yang mengancam potensi keunggulan desa seperti hasil
dan mengganggu kehidupan dan tanaman pangan dan buah-buahan yang
penghidupan masyarakat yang disebabkan , melimpah, hasil perkebunan yang mencakup
baik oleh faktor alam dan/ atau faktor non kelapa dan tembakau, kehutanan yang
alam maupun faktor manusia sehingga meliputi arang, peternakan dan perikanan
mengakibatkan timbulnya korban jiwa yang meliputi daging, keramba, dan mujair,
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian serta pertambangan yang meliputi batu
harta benda, dan dampak psikologis. cadas dan batu gunung. Hal tersebut
disebabkan karena letak geografis nya yang
Dalam konteks bencana, dikenal dua
strategis sehingga memiliki begitu banyak
macam yaitu: 1) bencana alam yang
potensi hasil alam.
merupakan suatu serangkaian peristiwa
bencana yang disebabkan oleh faktor alam, Selain dari potensi tersebut,
yaitu berupa gempa, tsunami, gunung masyarakat di desa Semoyang memiliki
Meletus, banjir, kekeringan, angin topan, beberapa permasalahan seperti timbulnya
tanah longsor, 2) bencana sosial merupakan banjir saat musim hujan tiba, kurangnya
suatu bencana yang diakibatkan oleh pasokan air bersih dari pemerintah setempat.
manusia, seperti konflik sosial, penyakit
Berdasarkan hasil diskusi dengan
masyarakat dan teror. Mitigasi dilakukan
kepala desa, terdapat delapan dusun di desa
sebagai suatu titik tolak utama dari
Semoyang telah menjadi langganan banjir
manajemen bencana.
kiriman selama dua tahun terakhir. Mulai
Desa Semoyang adalah sebuah desa dari dusun Mandak sampai dengan dusun
yang terletak di Kecamatan Praya Timur, Batu Galang, biasanya air akan surut selama
Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa 4-5 jam. Penyebab terjadinya banjir berawal
Tenggara Barat, Indonesia. Sebagian besar dari kiriman sampah dari dataran bukit
penduduk desa ini bersuku sasak dengan tinggi dan bertumpuk sehingga terjadi
luas wilayah 966,05 Ha. Sebagian besar sigmentasi yang menyebabkan air naik
wilayah desa Semoyang berada di wilayah ketika hujan datang.
dataran rendah dengan warna tanah yang
Dari permasalahan di atas, kami 2. Membentuk pola pikir masyarakat
tertarik untuk mengadakan kegiatan terkait pentingnya menjaga lingkungan
Penyuluhan Pencegahan dan demi mencegah bencana banjir
Penanggulangan Banjir dengan tema 3. Mengurangi dampak terjadinya banjir
Membangun Desa Tanggap Bencana di di Desa Semoyang
Desa Semoyang Praya Timur Lombok 4. Menjalin silaturrahmi antar Mahasiswa
Tengah. KKN Terpadu dengan Kepala Dusun
wilayah terdampak banjir.
Dari permasalahan diatas, ternyata
potensi bencana alam di Desa Semoyang
relative tinggi sehingga kami memfokuskan MOTODE PENYULUHAN
untuk melakukan penelitian dengan judul
Pelaksanaan Penyuluhan pencegahan
Peningkatan Pencegahan Kebencanaan
dan penanggulangan banjir di rancang
melalui kegiatan penyuluuhan di Desa
dengan terlebih dahulu berdikusi dengan
Semoyang Praya Timur Lombok Tengah
kepala desa semoyang terkait permasalahan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
kebencanaan apa yang sering terjadi di Desa
Desa Semoyang dalam mencegah
Semoyang ini. Dan dari hasil diskusi kami
terjadinya bencana dan membangun desa
mengetahi bahwa 2 tahun kebelakang ini,
tanggap bencana.
Semoyang kerap di landa bencana banjir di
dusun yang berada di sekitar aliran sungai.

TUJUAN KEGIATAN Oleh karena itu, Kegiatan yang kami


lakukan ini sangat sesuai dengan situasi dan
Adapun tujuan diselenggarakan
kondisi Desa Semoyang. Peserta yang
acara penyuluhan pencegahan dan
mejadi sasaran adalah 22 Kepala dusun
penanggulangan banjir di desa Semoyang
dengan perwakilan pemuda dan ibu rumah
Praya Timur Lombok Tengah yaitu :
tangga di setiap dusunnya.
1. Mengedukasi Kepala Dusun Desa
Semoyang tentang cara pencegahan dan Metode Penyuluhan di gunakan
penanggulangan Banjir. adalah pemaparan materi yang langsung
disampaikan oleh bapak kepala sub bidang
pencegahan dari Badan Penanggulangan
Bencana Daera (BPBD) Lombok tengah
yakni bapak Lalu Sri Kartanayang, S.H.
Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi merupakan
PELAKSANAAN KEGIATAN
kegiatan untuk menilai tingkat keberhasilan
Perencanaan Program
keberlanjutan kegiatan penyuluan
Berdasarkan analisis permasalahan
Pencegahan dan Penaggulangan Banjir Di
desa, diskusi bersama Kepala Desa, dan
Desa Semoyang Praya Timur Lombok
diskusi internal kami meracang program
Tengah. Tahapan Evaluasi yang
yang bertujuan untuk meningkatkan
dilaksanakan antara lain :
kesadaran masrayakat tentang pentingnya
pencegahan dan penanggulangan Banjir.
1. Monitoring dan Evaluasi Persiapan
Perencanaan Program meliputi : Penyuluhan, yaitu meliputi
pembuatan konsep acara, identifikasi perkembangan persiapan acara dari
kebutuhan alat dan bahan penyuluhan yang pembentukan konsep, pendistribusian
sesuai denan kebutuhan Desa Semoyang, undangan peserta, pengecekan tempat,
membuat surat undangan untuk peserta pengecekan materi penyuluhan, dll
penyuluhan, serta menyiapkan tempat
penyuluhan. 2. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Penyuluhan, yaitu meliputi pengecekan
Pelaksanaan Program
peserta, jalannya penyampaian materi
Waktu dan Tempat Pelaksanaan dan diskusi.
kegiatan Penyuluhan Pencegahan dan 3. Monitoring dan Evaluasi hasil
Penanggualangan Bencana Bajir adalah hari Penyuluhan, yakni menilai bagaimana
Senin, 13 Desember 2021 dengan materi jalannya acara penyuluhan dan sebagai
kebencanaan di sampaikan oleh Bapak Lalu bahan peninjauan kembali untuk
Sri Kartanayang, S.H Selaku Kepala Sub kegiatan yang selanjutnya.
Bidang Pencegahan BPBD Lombok Tengah Luaran kegiatan
yang di hadiri oleh 22 kepalaDusun beserta Luaran dari kegiatan penyuluhan
perwakilan pemuda di desa Semoyang yang pencegahan dan penanggulangan banjir ini
bertempat di Aula Kantor Desa Semoyang adalah terbentuknya Forum Pembentukan
Praya Timur Lombok Tengah. Resiko Bencana (FPRB) yang di ketuai oleh
Bapak Zulkarnaen, S.Pd M.Pd selaku 2. Kegiatan penyuluhan ini berusaha
Kepala Desa Semoyang. untuk meningkatkan kapasitas
kesiap-siagaan masyarakat dalam
menghadapi bencana.
Faktor Pendukung
3. Kegiatan penyuluhan pencegahan
Adapun faktor yang mendukung dan penanggulangan bencana banjir
terlaksananya kegiatan pengabdian memberikan pembekalan kepada
penyuluhan mitigasi ini yaitu adanya setiap kepaladusun dan masyarakat
dukungan oleh pemerintah setempat selain tentang pencegahan dan
itu masyarakat Desa Semoyang yang ramah penanggulangan pra dan pasca
juga antusias dengan program yang banjir
dilaksanakan. 4. Kegiatan penyuluhan pencegahan
dan penanggulangan banjir pada
Faktor Penghambat
akhirnya membentuk Forum
Faktor penghambat yang terjadi yaitu Pembentukan Resiko Bencana
Kurangnya rasa toleransi antar sesama (FPRB)
sehingga menimbulkan kericuhan pada saat
pembagian forum diskusi. Berdasarkan simpulan tersebut, dapat
diajukan saran sebagai berikut :
Perlunya komunukasi lebih intens lagi
KESIMPULAN DAN SARAN antara antara staf desa dengan mahasiswa
KKN.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut : REFERENSI
1. Program kerja utama kelompok
Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2008
KKN terpadu DESTANA di Desa
tentang penyelangaraan
Semoyang adalah Penyuluhan
penangulangan bencana
Pencegahan dan Penanggulangan
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
Banjir dengan tema Membangun
tentang Penanggulangan Bencana.
Desa Tanggap Bencana di Desa
Semoyang Praya Timur Lombok
Tengah.

Anda mungkin juga menyukai