Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN AKHIR

KKS PENGABDIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2018

KONSERVASI HUTAN DAN LAHAN MELALUI GERAKAN


REHABILITASI BERBASIS POTENSI LOKAL SEBAGAI UPAYA
MITIGASI TERHADAP BENCANA BANJIR

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


TAHUN 2018

1
RINGKASAN

Desa Mekar Jaya merupakan desa di wilayah Kabupaten Boalemo


dengan topografi berlembah sebagai bentukan pegunungan di sekitarnya.
Sementara di wilayah selatan merupakan wilayah yang langsung berbatasan
dengan Desa Batu Kramat sedangkan di wilayah Utara berbatasan langsung
dengan Desa Harapan. Desa Mekar Jaya memiliki beberapa aliran sungai,
sawah serta memiliki perbukitan. Melihat kondisi geografis tersebut, maka
potensi ekonomi yang berkembang di Desa Mekar Jaya ialah pertanian dan
perkebunan. Keragaman budaya masyarakat Desa Mekar Jaya masih
dipertahankan hingga saat ini seperti perayaan 1 Muharram yaitu mengadakan
doa di Mesjid sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME yang selalu
diselenggaran tiap tahunnya di Desa Mekar Jaya.

Kompleksitas ancaman bencana yang berada di Kabupaten Desa Mekar


Jaya memerlukan perencanaan penanggulangan yang matang, agar
penanggulangan bencana berjalan secara terarah, terpadu dan
berkesinambungan. Pengalaman penanggulangan bencana selama ini belum
didasarkan pada langkah-langkah sistematis dan terencana. Belum tersusunnya
Rencana Penanggulangan tingkat Desa menjadikan upaya penanggulangan
bencana tumpang tindih, bahkan penanggulangan bencana belum menjadi
prioritas program pengurangan risiko bencana daerah. Hal ini bertentangan
dengan pasal 35 dan 36 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 yang
mengamanatkan agar setiap daerah dalam upaya penanggulangan bencana
mempunyai perencanaan penanggulangan bencana.

Desa Mekar Jaya Kecamatan Wonosari merupakan salah satu wilayah


desa terendam Air (Banjir) tahun 2012. Sebanyak 20 Rumah rusak parah, serta
dampak kerugian fisik maupun non material lainnya yang cukup besar.

Kata Kunci : Desa Mekar Jaya merupakan desa terendam air.

2
PRAKATA

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia. Nya telah tersusunnya Perencanaan Kontinjensi
Desa Mekar Jaya dalam menghadapi bahaya banjir. Wilayah Desa Mekar
Jaya terdiri dari 4 Dusun dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2017
sebanyak ± 1.320 jiwa. Dilihat dari kondisi curah hujan pada suatu tempat
antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan
perputaran/pertemuan arus angin. Oleh karena itu jumlah curah hujan
beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Berdasarkan beberapa
catatan kejadian banjir yang pernah ada, kejadian banjir di 2 (dua) dusun
pada tahun 2018 merupakan peristiwa banjir yang paling parah yang ada di
Desa Mekar Jaya. Dengan potensi ancaman banjir yang ada di Desa Mekar
Jaya ini, maka diperlukan suatu Perencanaan Kontinjensi Desa Mekar Jaya
dalam menghadapi ancaman banjir sebagai bentuk kesiapsiagaan
menghadapi bencana.

Rencana kontinjensi ini disusun bersama oleh Kelompok Kerja


Program Desa Tangguh Bencana Mekar Jaya yang terkait dengan
penanganan bencana Banjir. Rencana kontinjensi ini disusun sebagai bahan
masukan bagi Pemerintah Desa Mekar Jaya untuk menentukan kebijakan
lebih lanjut. Anggaran yang diperlukan oleh sektor sektor dalam menangani
bencana adalah proyeksi dari skenario kejadian yang mungkin terjadi
dimasa yang akan datang, dengan mengutamakan sumber daya lokal, baik
dari pihak pemerintah Kabupaten hingga Pemerintah Provinsi beserta
instansi swasta dan peran masyarakat setempat.Kami menyadari bahwa
Rencana Kontinjensi ini masih memerlukan penyempurnaan secara
kontinyu untuk data yang terbaru dengan melihat perkembangan situasi dan
kondisi yang mungkin berubah. Akhirnya, besar harapan kami semoga
Rencana Kontinjensi ini dapat bermanfaat bagi penanganan bencana di
Desa Mekar Jaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan terhadap
masyarakat Desa Mekar Jaya.

Gorontalo, mei 2018

3
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………. 1


RINGKASAN………………………………………………………………… 2
PRAKATA…………………………………………………………………… 3
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. 4
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 5
1.1. Potensi Unggulan………………………………………………………... 5
1.2. Masalah dan Penyelesaiannya…………………………………………… 6
1.3. Metode/Konsep Yang Digunakan………………………………………. 7
1.4. Profil Kelompok Sasaran……………………………………………….. 8
BAB II TARGET DAN LUARAN…………………………………………. 9
2.1 Target……………………………………………………………………. 9
2.2 Luaran……………………………………………………………………. 10
BAB III METODE PELAKSANAAN……………………………………… 11
3.1 Persiapan dan Pembekalan……………………………………………… 11
3.2 Pelaksanaan Kegiatan…………………………………………………… 12
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI………………………… 13
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 14
5.1 Gambaran Umum Lokasi Pelaksanaan Kegiatan………………………. 14
5.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan…………………………………… 26
5.3 Hambatan/Permasalahan Dalam Pelaksanaan Program Kerja………….. 35
5.4 Solusi Penyelesaian Masalah…………………………………………….. 35
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 36

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………… 38

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Potensi Bencana Banjir


Desa Mekar Jaya merupakan desa di wilayah Kabupaten Boalemo
dengan topografi berlembah sebagai bentukan pegunungan di sekitarnya.
Sementara di wilayah selatan merupakan wilayah yang langsung berbatasan
dengan Desa Batu Kramat. Sedangkan di wilayah Utara berbatasan langsung
dengan Desa Harapan. Desa Mekar Jaya memiliki beberapa aliran sungai,
sawah serta memiliki perbukitan. Melihat kondisi geografis tersebut, maka
potensi ekonomi yang berkembang di Desa Mekar Jaya ialah pertanian dan
perkebunan. Keragaman budaya masyarakat Desa Mekar Jaya masih
dipertahankan hingga saat ini seperti perayaan 1 Muharram yaitu mengadakan
doa di Mesjid sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME yang selalu
diselenggaran tiap tahunnya di Desa Mekar Jaya.

Melimpahnya potensi alam selalu diimbangi dengan potensi ancaman


bencana, begitu juga yang terjadi di Desa Mekar Jaya. Setiap tahunnya Desa
Mekar Jaya terjadi banjir. Banjir terbesar pada tahun 2017 dan 2018. Ini
merupakan bukti bahwa ancaman itu dapat terjadi setiap saat. Dapat
dibayangkan betapa besar potensi ekonomi masyarakat hilang dalam rentang 2
tahun terakhir dan tentu saja masih mungkin berlanjut pada tahun-tahun
berikutnya. Sehingga sangat penting untuk dilakukan pengkajian risiko
bencana sebagai langkah dasar untuk dapat melakukan kegiatan Pengurangan
Resiko Bencana (PRB) berikutnya. Berikut adalah rincian gambaran wilayah
Desa Mekar Jaya.

5
Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, Desa Mekar Jaya mengalami
beberapa kejadian bencana besar, dengan skala kerugian cukup tinggi. Pertama
adalah kejadian gempa bumi pada tahun 2010. Dari hasil wawancara Jumriah
Hasan salah satu aparat desa Mekar Jaya, gempa tersebut membuat orang
berhamburan keluar rumah. Pada tahun tersebut gempa bumi tidak sampai
membuat kerugian pada warga. Bencana kedua datang pada tahun 2015 yaitu
kekeringan. Pada bencana ini masyarakat kekurangan sumber penghidupan
yaitu air bersih sehingga beberapa perusahaan seperti perusahaan Pabrik Gula
menyumbangkan air bersih untuk masyarakat desa. Kejadian ketiga dan
merupakan bencana paling parah yang melanda desa yaitu banjir pada akhir
tahun 2017 dan awal tahun 2018. Dari hasil wawancara dengan Bapak
Suparman Ibrahim Ketua Karang Taruna Desa Mekar Jaya, banjir tersebut
dengan ketinggian air diperkirakan setinggi 1,5 m dengan jarak jangkau ke arah
daratan sepanjang 7 m dari badan sungai. Desa Mekar Jaya Kabupaten
Boalemo merupakan salah satu daerah terdampak banjir pada tahun 2017 dan
2018 Menurut Bapak Suparman Ibrahim (39 tahun) sebagai ketua Karang
Taruna.
Banjir terjadi pada Jum’at sore kurang lebih pukul 15.00 WIB. Kejadian
banjir pada waktu itu tidak menimbulkan korban jiwa tetapi jembatan
penghubung antara desa terputus sehingga menyebabkan akses jalan di Desa
Mekar Jaya menjadi lumpuh. Pemerintah setempat telah melakukan berbagai
upaya salah satunya adalah dengan membangun jembatan darurat untuk
menghubungkan antara desa Mekar Jaya dan desa Batu Kramat.

1.2 Masalah dan Penyelasainnya


Dalam situasi keadaan Darurat bencana sering terjadi kegagapan
penanganan dan kesimpang-siuran informasi dan data korban maupun kondisi
kerusakan, sehingga mempersulit dalam pengambilan kebijakan untuk penanganan

6
darurat bencana. Akibat dari bencana dimaksud berdampak pada terjadinya
pengungsian yang disebabkan oleh rumah tinggalnya atau ancaman lainnya dan
memaksa mereka mencari tempat lain yang lebih aman.
Desa Mekar Jaya sebagian besar merupakan daerah berbukit dan mayoritas
penduduk tinggal di dataran tinggi maupun dataran rendah, hal ini sangat berpotensi
bencana gempa bumi bagi penduduk yang tinggal di daerah dataran tinggi maupun
dataran rendah. Selain tanah gempa bumi dan kekeringan, bencana banjir juga
sering terjadi hampir setiap musim penghujan. Berdasarkan nilai kerugian dan
frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti.
Penyebab banjir sendiri bisa terjadi karena berbagai hal baik factor alam maupun
ulah manusia. Bencana tersebut berdampak pada kerusakan infrastruktur,
lingkungan, korban jiwa dan kerusakan lahan pertanian yang membutuhkan
penanganan penanggulangan bencana secara tepat dan terencana.
Dengan kondisi tersebut perlu upaya mempercepat untuk dilakukan
berbagai langkah penanggulangan antara lain pertolongan, penyelamatan,
pemberian hunian sementara, pemenuhan kebutuhan dasar, pelayanan kesehatan
dan kebutuhan air bersih serta sanitasi. Adanya berbagai tuntutan tersebut maka
muncul yang disebut kebutuhan logistik untuk korban bencana. Pada bagian lain
untuk menghadapi keadaan yang serba darurat jika terjadi bencana sistem
koordinasi juga sering kurang terbangun dengan baik, penyaluran bantuan,
distribusi logistik sulit terpantau dengan baik sehingga kemajuan kegiatan
penanganan tanggap darurat kurang terukur dan terarah secara obyektif. Situasi dan
kondisi di lapangan yang seperti itu disebabkan belum terciptanya mekanisme kerja
Pos Komando dan Koordinasi Tanggap Darurat Bencana yang baik, terstruktur dan
sistematis.

1.3 Metode/Konsep Yang Digunakan


Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode sosalisasi,penyuluhan
dan pelatihan upaya penanggulangan bencana bersama masyarakat Desa Mekar
Jaya. Kegiatan ini juga merupakan salah satu dari program kami yang kami lakukan

7
dalam rangka untuk mencari solusi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat
bagaimana mengantisipasi bencana banjir.

Melatih keterampilan masyarakat dalam menanggulangi bahaya bencana


banjir khususnya forum relawan yang telah di bentuk dan dikukuhkan membuat
masyarakat desa mekar jaya bahagia dimana mereka sangat bangga karena telah
mnedapatkan pelatihan yang belum pernah merka dapatkan. Dalam pelatihan dan
penyluhan ini,berbagai materi disalurkan mengenai bahaya banjir pengertian banjir
dan upaya penanggulangannya,kami berkerjasama antara BNBP dan DPL serta
aparat desa menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan saat penyuluhan dan
pelathan baik dari segi sarana dan prasarana. Masyarakat yang begitu antusias
mengikuti kegiatan ini membuat acara berjalan lancer dan hasilnya sangat
memuaskan.Kami dari mahasiswa KKS merasa sangat senang karena dapat
membatu masyarakat dalam manambah pengetahuan melalui program-program
yang kami bawa untuk desa mekar jaya..berbagai hasil kerajinan tangan dan
produk-produk lainnya tidak terlalu sulit, bahan bakunya tersedia melimpah,
teknologinya tidak terlalu rumit dan masyarakat dipastikan punya waktu yang
cukup untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

1.4 Profil Kelompok Sasaran


Masyarakat di Desa Mekar Jaya Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo
sebagian besar menggantungkan hidupnya pada hasil perkebunan dan pertanian.
Sebagian besar masyarakat di wilayah ini memiliki pekerjaan sebagai petani. Desa
Mekar Jaya terdiri atas 4 dusun yakni Dusun I Dulango, Dusun II Olunga, dan
Dusun III Pohilayu,dan Dusun IV Nantu yang secara keseluruhan merupakan
daerah yang selalu terendam banjir yang parah
Melalui program KKS Pengabdian, kami menawarkan cara atau upaya
untuk menanggulangi bencana banjir dan dampaknya yang sangat besar,mulai dari
gagal panen yang terjadi,persediaan makanan menjadi rusak akibat terendam air
banjir,sbukan hanya itu dampak dari banjir kesehatan masyarakatpun terganggu
mulai dari diare,penykit flu sampai dengan demam yang menyerng wsrgs

8
khususnya balita.Akibat dari banjir itu maka pendapatan masyarakat menjadi
menurun kebutuhan mereka menjadi tidak terpenuhi ,dan untuk meningkatkan
pendapatan mereka maka sasaran kami adalah masyarakat desa itu sendiri.

Sasaran yang dituju dalam program ini adalah masyarakat desa Mekar Jaya
khusunya para Petani dan pekebun ynag selalu merasakan dampak yang sangat
besar bagi kelangsungan hidup mereka.Melalui program KKS Pengabdian ini, tim
pelaksana akan memberikan sosialisasi penyuluhan,pengukuhan forum relawan dan
pelatihan bencana banjir dan upaya penanggulangannya
Usaha ini dapat dijadikan sebagai upaya untuk melestarikan kembali lahan
yang rusak dan lahan yang sudh kritis sebagai upaya untk melakukan pencegahan
banjir. Hingga akhirnya masyarakat Desa Mekar Jaya dapat mandiri dalam
menanggulangi bencana banjir dan selalu siap siaga terhadap banjir kapanpun
banjir datang.Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan penghasilan dan
pendapatan warga yang tidak akan mengalami gagal panen dan persediaan makanan
tidak akan mengalami kerusakan lagi karena banjir.

9
BAB II
TARGET DAN LUARAN
2.1 Target
Target yang ingin dicapai pada kegiatan kami ini adalah agar warga
masyarakat desa mekar jaya tidak akan mengalami kesusahan dan menjadi siap
siaga dengan banjir kapanpun banjir datang warga tidak akan mrasa khawatir atau
resah dan pengetahua masyarakat menjadi bertambah mengenai pelastarian
lingkungan dan penyelamatan dari bencana banjir.upaya penanggulangan bencana
banjir merupakan program yang dilaksanakan di Desa Mekar Jaya Kecamatan
Wonosari Kabupaten Boalemo melalui KKS Pengabdian adalah sbb:
1. Mahasiswa Peserta KKS Pengabdian lebih inovasi dalam mengeksplorasi
potensi lokal yaitu melakukan penanaman mulai dari pohon –pohonan
bersama-sama masyarakat
2. Sebagai suatu bentuk kepedulian dari Universitas Negeri Gorontalo
dalmenanggulangi masalah bencana banjir khususnya yang berada di desa
Mekar Jaya yang selalu menjadi sumber keresahan dari masyarakat desa
Mekar Jaya.
3. Membantu masyarakat pedesaan khususnya yang bekerja sebagai petani dan
yang berkerja di kebun untuk mampu mengatasi masalah gagal panen dan
kurangnya hasil panen yang diakibatkan oleh banjir.
4. Sebagai suatu bagian dari tridarma perguruan tinggi Universitas Negeri
Gorontalo dalam membangun dan meningkatkan taraf hidup kesejahteraan
masyarakat.
5. Sebagai upaya awal dari LPPM-UNG dalam pemberdayaan masyarakat
melalui program KKS Pengabdian.

10
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan dan Pembekalan


a. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKS Pengabdian
Pelaksanaan KKS Pengabdian mengacu pada pelaksanaan KKS sebagimana
lazimnya yang diselenggarakan setiap periode pelaksanaan KKS di Universitas
Negeri Gorontalo. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Panitia
2. Survey lokasi
3. Penetapan lokasi
4. Permintaan peserta
5. Pendaftaran Peserta
6. Pembekalan
7. Pengantaran ke lokasi
8. Monitoring evaluasi (oleh Rektor, Pimpinan LPPM, Panitia Penanggung
jawab KKS Pengabdian dan DPL)
9. Penarikan mahasiswa dari lokasi

b. Materi Persiapan dan Pembekalan KKS Pengabdian


Materi-materi yang akan diberikan kepada peserta KKS Pengabdian pada
saat pembekalan adalah materi yang bersifat umum dan materi yang bersifat teknis
sesuai dengan judul KKS Pengabdian.
1. Peran Universitas Negeri Gorontalo dalam kepedu;ian terhadap alam dan
upaya penanggulangan bencana banjir di Propinsi Gorontalo
2. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan dan penanggulangan bencana
alam sebagai sumber dari keresahan masyarakat Desa Mekar Jaya

11
3. Potensi dan tantangan yang dihadapi pada saat melakukan gerakan gemar
menanam melalui rehabitasi kerusakan lahan.
4. Penumbuhan jiwa enterpreneur bagi masyarakat
5. Pemberdayaan Masyarakat
6. Etika bermasyarakat
7. Tata Cara Penyusunan Hasil KKS Pengabdian
3.2 Pelaksanaan kegiatan
1) Pendampingan pembelajaran konsep-konsep ilmiah yang relevan tentang
upaya mitigasi bencana,dan upaya penanggulangan bencana banjir. Kegiatan
ini diikuti oleh anggota Kelompok relawan bencana, tokoh masyarakat, ibu-
ibu rumah tangga dan perwakilan unsur pemuda. Instruktur oleh dosen biologi
dan dari anggota BNPB didampingi oleh mahasiswa peserta KKS Pengabdian
yang telah terlatih untuk materi tersebut. Metode yang digunakan adalah
diskusi grup yaitu memberikan waktu untuk tanya jawab tentang materi yang
telah diberikan.
2) Pendampingan pelatihan dan cara mengolah, membuat dan menghasilkan
berbagai produk-produk kelompok relawan yang siap siaga akan bencana
banjir sehingga bisa membantu masyarakat ketika bencana bajir melanda di
desa dan siap melakukan upaya penanggulangan bencana alam yakni
melakukan program penanaman lahan kosong atau penghijauan bersama
masyarakatdi desa. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan
diskusi tentang bahaya bencana dan upaya penganggulangan bencana alam
yang merupakan sumber dari keresahan masyarakat dan menghambat segala
aktifitas masyarakat termaksud ancaman kesehatan bagi kelompok rentang.
pemanfaatan lahan kososng atau penghijauan merupakan salah satu langkah
kecil yang dapat membuat perubahan besar bagi alam. Selain menggunakan
metode ceramah juga menggunakan metode latihan yaitu kader forum relawan.
3) Pendampingan,pelatihan dan prcontohan dalam melakukan pengelolaan hutan
melalui tahapan konservas hutan dan lahan.
4) Pendampingan untuk bersama-sama melestarikan kawasan yang rusak dengan
melakukan penanaman sejuta pohon. Kegiatan ini dikoordinasi oleh dosen dan

12
mahasiswa peserta dan pemeritah desa dan bapak wakil bupati
boalemo,kapolsek bersama masyarakat.

Volume pekerjaan ditetapkan dalam bentuk jam kerja efektif mahasiswa


(JKEM). Setiap mahasiswa harus melakukan pekerjaan sebanyak 144 JKEM
selama 1 bulan kegiatan KKS Pengabdian. Jumlah mahasiswa peserta KKS
Pengabdian 10 orang. Setiap kegiatan melibatkan sejumlah mahasiswa yang
bertugas menurut sesi waktu sehingga setiap mahasiswa dapat mencapai 288 JKEM
dalam 45 hari. Total volume JKEM adalah 8640. Adapun kegiatan dan volume
JKEM dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1. Kegiatan dan volume JKEM
NO Nama Kegiatan Program Volume Keterangan
(JKEM)
1. Sosialisasi dan penyuluhan Sosialisasi 1350 10 mahs x18
mengenai KKS tangguh program hri kerja x 5
bencana tangguh jam = 1350
bencana JKEM
2. Pembentukan kader konervasi Pembentukan 1800 15 mahs x24
dan keder tangguh bencana KSB. hri kerja x 5
jam = 1800
JKEM
3. Pendampingan pelatihan dan Pelatihan 1350 15 mahs x18
percontohan dalam kader siaga hri kerja x 5
melakukan pengelolaan hutan bencana jam = 1350
melalui tahapan konervasi Pemilihan JKEM
hutan dan lahan kader
konservasi
lingkungan
4. Peta jalur evakuasi Melakukan 1875 15 mhs x 25
observasi hri x 10

13
dusun rawan jam/hri =
bencana 1875 JKEM

Penentuan
koordinat
jalur
evakuasi
5. Penanaman kembali kawasan Kordinasi 2250 15 mahs x 30
–kawasan hutan yang telah dengan hri kerja x 5
mengalami kerusakan kepala dusun jam = 2250
terkait denga JKEM
jumlah
permintaan
bibit.
Penanaman
pohon
Total volume kegiatan JKEM (30 mhswa x 288 8640
JKEM)

14
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Pada tahun 2013 Universitas Negeri Gorontalo mendapatkan dana hibah


untuk 3 (tiga) seri program KKN-PPM yakni masing-masing dalam tema;
peningkatan potensi ekonomi melalui teknologi pengembangan produk olahan
komoditas kelapa di kecamatan Botupingge Kabupaten Bone Bolango; peningkatan
mutu produk olahan pengrajin gula aren Desa Mongiilo; pengelolaan ekosistem
pesisir dan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal suku bajo melalui pengembangan
kelompok sadar lingkungan dan pembuatan laboratorium alam. Selain itu beberapa
program lainnya yang telah diperoleh dalam bidang pengabdian pada masyarakat
yang dikelola oleh LPM Universitas Negeri Gorontalo antara lain; pengabdian
masyarakat bagi dosen muda sumber dana PNBP sejumlah 50 judul,
pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana BOPTN sejumlah 10 judul,
pengabdian masyarakat bagi dosen sumber dana DIKTI; Program IbM bagi dosen
sejumlah 10 judul.
Program KKN-PPM bagi dosen dan mahasiswa sejumlah 2 judul, Program
PM PMP bagi dosen sejumlah 3 judul; Pengabdian masyarakat berupa kegiatan
kemah bakti oleh dosen dan mahasiswa di desa binaan Iluta Kecamatan Batudaa
Kabupaten Gorontalo, Program kerjasama pengabdian masyarakat dengan instansi
terkait antara lain; Program Inkubator Bisnis, kegiatan pembinaan 30 UKM
Tenant selama 8 bulan kerjasama dengan Dinas Koperindag Prov. Gorontalo
dan LPM UNG dengan pembiayaan dari kementerian Koperasi dan UMKM RI,
Program BUMN Membangun Desa yakni kegiatan pembinaan bagi cluster
pengrajin gula aren di desa binaan Mongiilo kerjasama BRI dengan LPM
UNG, Program Pemuda Sarjana penggerak pembangunan di perdesaan yakni
kegiatan pendampingan terhadap pemuda sarjana yang ditempatkan di desa
kerjasama antara dinas DIKPORA Prov. Gorontalo dan LPM UNG dibiayai
oleh kemenpora RI, Program peningkatan ketrampilan tenaga Instruktur dan
Pendamping di LPM UNG berupa kegiatan TOT Kewirausahaan bagi calon
instruktur LPM UNG. Program KKS-Pengabdian setiap tahun selalu dilakukan
dengan berbagai judul yang diusulkan oleh dosen dari disiplin ilmu yang berbeda-
beda.

15
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Pelaksanaan Kegiatan


A. Sejarah Desa
Pada tahun 1984 desa Bongo Nol telah membentuk wilayah dusun menjadi
satu dusun yaitu dusun olunga yang di pimpin oleh bapak Karim Bone. Selanjutnya
pada tahun 1986 dusun olunga di pisahkan dari bongo nol,menjadi satu wilayah
desa yang diberi nama desa mekar jaya kec.paguyaman,kab.gorontalo provinsi
Sulawesi utara yang dengan kepala desanya sebagai berikut;
1. Tahun 1986 Bapak Yasin Sado (definitive)
2. Tahun 1988 Bapak Ishak Suronoto (definitive)
3. Tahun 1991 Bapak Yasin Sado (devinitive)
4. Tahun 1994 Bapak Daud Hasn (definitive)
5. Tahun 1997 Bapak Tasman Pangkoa (PLH)
6. Tahun 1999 Bapak Yasin Sado (definitive)
7. Tahun 2002 Bapak Musa Bone (PLH)
8. Tahun 2004 Bapak Ali Igirisa (Definitif)
9. Tahun 2007 Bapak Nirwan Latif Pambi (definitif)
10. Tahun 2013 Bapak Filsyawal Kaharu (definitif)
11. Bapak 2014 Bapak Mohamad Yeni Abas (PLH)
12. Tahun 2015 Bapak Mohamad Matoka (definitif)
13. Tahun 2016 Bapak Syamsul D Nusi,S.Pd. sampai dengan sekarang (PLH)
B. Profil Desa
Nama Desa : Mekar Jaya
Tahun Pembentukan : 1986
Kecamatan : Wonosari
Kabupaten : Boalemo
Provinsi : Gorontalo
C. Kondisi Geografis
a. Tipologi Desa : Perdesaan

16
b. Tingkat Pengembangan Desa :-
c. Luas Wilayah : 3560 m²
d. Jumlah Dusun : 4 Dusun
Dusun I Olunga
Dusun II Dulango
Dusun III Pohilayu
Dusun IV Nantu
e. Batas Wilayah
1) Sebelah Utara : Harapan
2) Sebelah Selatan : Batu Keramat
3) Sebelah Barat : Bongo Tua
4) Sebelah Timur : Bongo Empat
f. Topografi
Topografi wilayah Desa Mekar Jaya sebagian besar adalah perbukitan
dengan ketinggian 350 meter di atas permukaan laut. Kondisi dan struktur
utama Desa Mekar Jaya rawan bencana alam seperti banjir, gempa bumi,
dan kekeringan.
g. Klimatologi
Suhu : ± 320
Curah Hujan : ± 2000/3000 Mm
h. Luas Lahan Permukiman : 200 Ha
D. Kondisi Sosial

Kondisi Sosial budaya masyarakat Desa Mekar Jaya dapat diuraikan sebagai
berikut ;

Kependudukan
Jumlah kepedudukan untuk Desa Mekar Jaya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

17
USIA LAKI- PEREMPUAN USIA LAKI- PEREMPUAN
LAKI LAKI

0-11 Bulan 11 orang 9 orang 36 Tahun 7 orang 9 orang

1 Tahun 7 orang 11 orang 37 Tahun 7 orang 13 orang

2 Tahun 7 orang 11 orang 38 Tahun 9 orang 11 orang

3 Tahun 9 orang 13 orang 39 Tahun 9 orang 8 orang

4 Tahun 9 orang 15 orang 40 Tahun 7 orang 8 orang

5 Tahun 9 orang 15 orang 41 Tahun 7 orang 5 orang

6 Tahun 21 orang 19 orang 42 Tahun 9 orang 6 orang

7 Tahun 27 orang 23 orang 43 Tahun 11 orang 7 orang

8 Tahun 29 orang 22 orang 44 Tahun 7 orang 6 orang

9 Tahun 37 orang 35 orang 45 Tahun 5 orang 5 orang

10 Tahun 29 orang 27 orang 46 Tahun 7 orang 6 orang

11 Tahun 23 orang 25 orang 47 Tahun 9 orang 6 orang

12 Tahun 29 orang 27 orang 48 Tahun 5 orang 8 orang

13 Tahun 27 orang 23 orang 49 Tahun 7 orang 3 orang

14 Tahun 21 orang 19 orang 50 Tahun 3 orang 2 orang

15 Tahun 11 orang 17 orang 51 Tahun 7 orang 5 orang

16 Tahun 11 orang 19 orang 52 Tahun 5 orang 4 orang

17 Tahun 13 orang 17 orang 53 Tahun 7 orang 5 orang

18 Tahun 13 orang 21 orang 54 Tahun 7 orang 3 orang

19 Tahun 7 orang 13 orang 55 Tahun 7 orang 4 orang

20 Tahun 11 orang 11 orang 56 Tahun 9 orang 4 orang

21 Tahun 9 orang 13 orang 57 Tahun 11 orang 3 orang

18
22 Tahun 11 orang 9 orang 58 Tahun 9 orang 2 orang

23 Tahun 7 orang 11 orang 59 Tahun 9 orang 1 orang

24 Tahun 9 orang 9 orang 60 Tahun 9 orang 2 orang

25 Tahun 9 orang 17 orang 61 Tahun 9 orang 2 orang

26 Tahun 9 orang 9 orang 62 Tahun 7 orang 1 orang

27 Tahun 13 orang 7 orang 63 Tahun 9 orang 1 orang

28 Tahun 7 orang 11 orang 64 Tahun 7 orang 3 orang

29 Tahun 7 orang 3 orang 65 Tahun 7 orang 3 orang

30 Tahun 3 orang 5 orang 66 Tahun 9 orang 2 orang

31 Tahun 5 orang 15 orang 67 Tahun 7 orang 2 orang

32 Tahun 7 orang 13 orang 68 Tahun 3 orang 4 orang

33 Tahun 11 orang 17 orang 69 Tahun 3 orang 2 orang

34 Tahun 9 orang 17 orang 70 Tahun 5 orang 2 orang

35 Tahun 7 orang 15 orang 71 Tahun 3 orang 1 orang

72 Tahun 3 orang 2 orang

73 Tahun 5 orang 3 orang

74 Tahun 1 orang 2 orang

75 Tahun orang 0 orang


Keatas

Total orang orang

19
Agama
Mayoritas warga/Masyarakat Desa Mekar Jaya adalah dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
AGAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN

Islam 752 Orang 731 Orang

Kristen 1 orang 0 orang

Katholik 0 orang 0 orang

Hindu 0 orang 0 orang

Budha 0 orang 0 orang

Khonghucu 0 orang 0 orang

Kepercayaan Kepada Tuhan


0 orang 0 orang
YME

Aliran Kepercayaan lainnya 0 orang 0 orang

Jumlah 753 Orang 731 Orang

Budaya
Kebudayaan asli Mekar Jaya adalah gorontalo. Dewasa ini banyak terjadi
pergeseran nilai budaya dengan masuknya budaya barat seperti Band, Organ dan
Karaoke, hal ini perlu mendapat perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat
untuk menggali dan melestarikan kembali budaya dimaksud, termasuk dana-dana
tradisional, dikili (zikir) dan kelompok zamrah (dana-dana tradisional) serta mi’raji
(Perayaan Isra’ Mi’raj). Khusus untuk adat Upacara Pernikahan dan upacara
penguburan masih tetap terpelihara dengan baik.

20
Pendidikan

TINGKATAN PENDIDIKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 9 Orang 12 Orang

Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 37 Orang 50 Orang

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 7 Orang 5 Orang

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 263 Orang 243 Orang

Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 15 Orang 13 Orang

Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak 87 Orang 69 Orang


tamat

Tamat SD/sederajat 174 Orang 191 Orang

Tamat SMP/sederajat 85 Orang 79 Orang

Tamat SMA/sederajat 38 Orang 18 Orang

Tamat D-1/sederajat 0 Orang 0 Orang

Tamat D-2/sederajat 0 Orang 2 Orang

Tamat D-3/sederajat 0 Orang 0 Orang

Tamat S-1/sederajat 3 Orang 5 Orang

Tamat S-2/sederajat 0 Orang 0 Orang

Tamat S-3/sederajat 0 Orang 0 Orang

Tamat SLB A 0 Orang 0 Orang

Tamat SLB B 1 Orang 0 Orang

21
Tamat SLB C 0 Orang 0 Orang

................................................................. 719 Orang 687 Orang

Jumlah Orang Orang

Jumlah Total 1.406 orang

5.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Kegiatan


Hasil capaian pada pelaksanaan KKS Pengabdian sebagai berikut:

1. Program Inti
KONSERVASI HUTAN DAN LAHAN MELALUI GERAKAN
REHABILITASI BERBASIS POTENSI LOKAL SEBAGAI UPAYA MITIGASI
TERHADAP BENCANA BANJIR
Konsevasi hutan dan lahan melalui gerakan rehabilitasi merupakan salah
satu cara sebagai upaya dari mitigasi terhadap bencana banjir yang melanda desa
Mekar Jaya. Gerakan rehabilitasi lahan yang di lakukan oleh mahasiswa kks dan
masyarakat akan dapat memberikan dampak positif terhadap desa mekar jaya
dengan memperbaiki lahan kritis dan gotong royong bersama masyarakat akan
dapat membuat suatu perubahan. Banjir yang terjadi di desa mekar jaya merupakan
akibat dari lahan kritis dimana tidak ada lagi pohon-pohon besar yang dapat
menyerap air ketika hujan terjadi. Akibatnya adalah masyarakat desa mekar jaya
mengalami keresahan dan kesusahan mulai dari aktivitas yang terganggu dan
pencaharian mereka yang tidak berhasil. Contohnya padi disawah mereka
mengalami gagal panen dan persediaan bahan pangan mereka menjadi rusak, selain
itu kesehatan masyarakat terganggu mulai dari penyakit kulit, demam, hingga diare,
bahkan dapat menyebabkan kematian pada kelompok rentan terutama pada balita.
Penanaman sejuta pohon dilakukan di desa mekar jaya sebagai bentuk dari
upaya penanggulangan bencana banjir serta pembuatan peta jalur evakuasi di buat
guna untuk memberikan petunjuk kepada masyarakat desa mekar jaya untuk jalur
evakuasi ketika banjir datang.

22
2. Program Tambahan
a. Kerohanian
Lomba Adzan dan Busana muslim merupakan salah satu program yang
kami lakukan pada bulan suci Ramadhan yang di ikuti oleh anak-anak di desa mekar
jaya..Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat tali silahturahmi dengan masyarakat
desa mekar jaya dan mahasiswa KKS pengabdian di desa mekar jaya tahun 2018
dengan berkerjasama dengan karang taruna ABADI desa mekar jaya.
b. Pendidikan

Mahasiswa KKS Pengabdian 2018 di Desa Mekar Jaya terdiri atas beberapa
Program Studi diantaranya Pendidikan Matematika, Pendidikan jasmani kesehatan
dan rekreasi, manejement Pendidikan, kesehatan masyarakat dan keperawatan dan
perikanan dari tanggal 11 APRIL 2018. Bagi mahasiswa khususnya mahasiswa
program studi pendidikan maka ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar dalam bentuk sosialisasi tentang bahaya banjir dan uopaya
penanggulangannya di sekolah yang ada d desa mekar jaya baik di SD,dan SMP.

c. Pekan Seni dan Olahraga (Sepak Bola, Bola Kaki Dangdut, Vocalia,
Kontes Kacamata dan Tari)
Pekan seni dan olahraga dalam PONSIRAYA yang dilaksanakan oleh
mahasiswa KKS-Pengabdian di Desa Mekar Jaya 2018 bertujuan agar lebih
mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat maupun antara
masyarakat dan masyarakat. Selain itu, dengan adanya kegiatan pentas seni dan
olahraga ini dapat mengasah bakat-bakat yang dimiliki oleh anak-anak yang ada di
Desa Mekar Jaya. Dalam ajang kontes juga dilaksanakan bertujuan agar
kedepannya menjadi batu loncatan bagi para pemuda pemudi yang ingin ikut ajang
semacamnya di tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan Nasional mereka sudah
memiliki pengalaman. Kegiatan pekan seni dan olah raga dilaksanakan pada
tanggal 10 s/d 25 mei 2018.

23
d. Gotong Royong Desa Mekar Jaya
Pembersihan drainase dilakukan dari dusun ke dusun guna memperlancar
jalanya air ketika hujan turun agar air tidak tersumbat dan tidak meluap yang akan
menyebabkan banjir serta membersihkan masjid dan mencat masjid yang da di Desa
Mekar Jaya yang di lakukan pada tanggal 13 mei 2018.
3. Pengorganisasian Program Kerja
Pengorganisasian program kerja utama oleh peserta KKS Pengabdian
Universitas Negeri Gorontalo semester genap 2018 yakni dengan melakukan
penyusunan kepanitiaan dan pembagian tanggung jawab masing-masing dalam
melaksanakan kegiatan yang akan diselenggarakan oleh peserta KKS bekerjasama
dengan karang taruna,perangkat-perangkat desa dan masyarakat.
Program kerja peserta KKS Pengabdian Universitas Negeri Gorontalo
semester genap tahun 2018 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten
Paguyaman terdiri atas program kerja inti dan program kerja tambahan.
a. Program Kerja Inti
Pengorganisasian program kerja inti dilakukan dengan penyusunan
kepanitiaan yang bertanggung jawab dalam setiap sub program yaitu sosialisasi dan
pelatihan “Pengukuhan Forum Relawan, Penyuluhan Dan Pelatihan
Penanggulangan Bencana Di Desa Mekar Jaya”. Teknis pengorganisasiannya
yakni dengan membentuk dan membagi tugas dan tanggung jawab pada setiap
individu maupun kelompok dalam mempersiapkan materi tentang pelatihan
penanggulangan bencana alam,alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses
persiapan pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan yang akan dilakukan di Desa Mekar
Jaya .
b. Program Kerja Tambahan
Program kerja tambahan, yakni lebih khusus pada kegiatan yang dalam
ruang lingkup Desa Mekar Jaya. Dalam program kerja tambahan tersebut oleh
peserta KKS-Pengabdian Universitas Negeri Gorontalo Semester Genap 2018
merancang beberapa rangkaian program/kegiatan dengan melibatkan rema muda
dalam hal ini KARANG TARUNA ABADI Desa Mekar Jaya sebagai kepanitiaan

24
dalam program kerja tambahan tersebut yang bekerja sama dengan mahasiswa
dalam menyukseskan beberapa rangkaian kegiatan yang telah direncanakan
bersama.
c. Implementasi Program Kerja
Implementasi Program Kerja Mahasiswa KKS UNG Semester Genap tahun
2017-2018 yang terdiri atas program kerja inti dan program kerja tambahan antara
lain:
1) Program Kerja Inti
Implementasi program kerja inti pada masyarakat di Desa Mekar Jaya tentang
“Konservasi Hutan Dan Lahan Melalui Gerakan Rehabilitasi Berbasis Potensi
Lokal Sebagai Upaya MitigasiTerhadap Bencana Banjir ” mengarah pada
perbaikan kondisi lingkungan hidup masyarakat. Perbaikan kondisi lingkungan
hidup masyarakat yang dimaksud yakni dengan meningkatkan pengetahuan
masyaraat Desa Mekar Jaya melalui Sosalisasi Dan Pelatihan dan pembentukan
kader forum relawan yang telah dikukuhkan dapat memperluas wawasan
masyarakat Desa Mekar Jaya mengenai hal-hal yang dapat menyebabkana bajir
dan upaya penanggulangannya sehingga masyarakat Desa Mekar Jaya mampu
meng implementasikannya secara mandiri dengan begitu maka
keberlangsungan kehidupan Desa Mekar Jaya akan terus dapat berlangsung
tanpa rasa takut ketika hujan datang sehingga secara tidak langsung maka
perekonamian masyarakat akan menjadi lebih baik dimana tidak akan ada lagi
gagal panen yang terjadi dan kesehatan masyarakat akan lebih mebaik tidak
akan adalagi kematian balita akibat banjir. Kegiatan pelaksanaan pengukuhan
forum relawan penyuluhan dan pelatihan penaggulangan bencana sebagai
berikut:

25
a. Pengukuhan forum relawan
Sebelum pelaksanaan pelatihan dipersiapkan kader-kader desa tangguh
bencana yang akan selalu siap kapanpun dan dimanapun mereka berada ketika
banjir datang serta persiapan yang akan dibutuhkan pada saat pelatihan yakni sarana
dan prasana yang disajikan pada Gambar 5.1.

Gambar 5.1 Pembentukan kader dan penyiapan pelatihan


b. Pengukuhan forum relawan, penyuluhan dan pelatihan penanggulangan
bencana alam Desa Mekar Jaya
Pelatihan penanggulangan bencana dilakukan di Desa Mekar Jaya pada
tanggal 02 Mei 2018.Pemberi materi adalah langsung oleh Bapak Suryanto yang
merupakan ketua dari BNPB beserta anggotanya, Ibu Dosen Pembimbing lapangan
kami yang sekaligus ikut dalam pelatihan ini bersama anggota,Bapak kepala Desa
Mekar Jaya,Bapak Camat Wonosari,yang di ikuti oleh kader yang telah dibentuk
beserta masyarakat dan mahasiswa KKS.Berbagai materi dan pelatihan mengenai
penanggulangan bencana banjir di berkan oleh masyarakat sehingga dapat
menanbah pengetahuan masyarakat.Penyuluhan dan pelatihan ini berlangsung
dengan saksama terlihat dar masyarakat Desa Mekar Jaya yang begitu antusias
dalam mengikuti kegiatan ini. Sebelum kegiatan pelatihan di mulai, acara dibuka
oleh Kepala Desa Mekar Jaya, Pemberian sambutan oleh Bapak Camat Wonosari
dan Dr. Dewi Wahyuni K.Baderan, M.Si.yang sekaligus melanti forum relawan
yang siap bertanggung jawab ketika ada bencana terjadi di Desa Mekar Jaya.

26
Pemberian latihan dan penyuluhan sekaligus pengukuhan forum relawan disajikan
pada gambar 5.2.

1. Program Kerja Tambahan

Kegiatan tambahan dilakukan oleh mahasiswa KKS berkerjasama dengan


karang taruna ABADI Desa Mekar Jaya yang di selenggarakan bersama oleh
masyarakat dalam PONSIRAYA Pekan Olahraga dan Seni Desa Mekar Jaya untuk
mempererat tali silahturahmi antar mahasiswa KKS dan masyarakat Desa Mekar
Jaya.Kegiatan tambahan ini dirangkaikan dengan bermacam-macam kegiatan yang
tidak di batasi oleh usia dan untuk semua kalangan.Mulai dari kegiatan olahraga
sepak bola,bola kaki dangdut kemudian kesenian yakni tari nusantara,konteks
kacamata,vocalia,dan yang bernuansa religius lomba adzan dan lomba busana
muslim.

2. Implementasi Program Kerja Tambahan

Implementasi program kerja tambahan pada masyarakat Desa Mekar Jaya


bertujuan untuk menjalin tali silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat
maupun antar masyarakat dengan masyarakat Desa Mekar Jaya.

a) Kegiatan Kerohanian

Kegiatan yang bernuansa religius lomba azan disajikan dalam gambar berkut:
Kegiatan lomba adzan pada kegiatan mahasiswa KKS-Pengabdian merupakan
kegiatan tambahan yang dilaksanakan untuk melatih para anak anak usia dini

27
memahami dan menguasai ayat-ayat suci AL-Quran khususnya pada adzan
sehingga mereka mampu mengaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari
yang merupakan hubungan antara sang pencipta dan umatnyasehingga mereka
lebih bertawakal kepada sang pencipta. Kegiatan ini 100% tercapai.

b) Pekan Seni dan Olahraga (Sepak Bola,Bola Kaki Dangdut, Vocalia,


Kontes)
Implementasi kegiatan dibidang kesenian dilaksanakan secara antusias oleh
masyarakat Desa Mekar Jaya, pemerintah desa Mekar Jaya bersama-sama dengan
mahasiswa KKS-Pengabdian. Kegitan tersebut 100% tercapai. Kegiatan kesenian
dan olahraga disajikan paga Gambar 5.5.

Gambar 5.5 a. Pembukaan Lomba Seni dan Olahraga

28
Gambar 5.5 b. Lomba Seni Konteks Kaca Mata, Azan, Tarian dan Vokalia

Gambar 5.5 c. Penutupan Lomba Seni dan Olah Raga Serta Penyerahan Hadiah

c) Penempatan Etiket, Sosialisasi dan Penanaman Kawasan yang Rusak

Desa Mekar Jaya adalah salah satu desa yang selalu terkena banjir ketika
musim hujan turun yang berada di kecamatan Wonosari.kab.paguyaman yang
terdapat kawasan pegunungan yang dikelilingi dengan tumbuhan tebu yang
merupakan milik dari PT.PG Gorontalo” Akan tetapi tumbuhan yang berada di
kawasan hutan ini merupakan tumbuhan yang tidak memiliki daya serap air yang
bak sehingga air hujan yang turun meluap kerumah warga. Melalui keberadaan
mahasiswa KKS-Pengabdian di Desa Mekar Jaya maka mereka membuatkan etiket

29
yang di letakkan di setiap bagian rumah atau pemukiman warga yang sering atau
mudah tergenang oleh air atau banjir.

Selain melakukan pemasangan etiket, mahasiswa KKS-Pengabdian juga


melakukan penanaman kembali kawasan-kawasan pemukiman warga yang sering
terkena banjir atau kawasan yang telah rusak yang diresmikan langsung oleh bapak
wakil bupati,bapak camat wonosari,bapak kepala desa,ibu dosen pembimbing
kami,dan masyarakat yang sangat antusian dalam mendukung kegiatan ataupun
program kami yakni penanaman sejuta pohon atau penghijauan.Hal ini dilakukan
bersama-sama masyarakat, generasi muda dan para anak-anak di Desa Mekar Jaya,
agar masyarakat di daerah setempat ikut menjaga dan melestarikan kearifan
lingkungan yang terdapat didaerah mereka yakni di Desa Mekar Jaya. Penanaman
sejuta pohon di kawasan yang telah rusak disajikan pada Gambar 5.8.

Gambar 5.8 Rehabilitasi Kawasan Mekar Jaya yang Rusak

a Pengawasan Program Kerja


Pengawasan program kerja peserta KKS Desa Mekar Jaya dilakukan dengan
cara bekerjasama dengan Pemerintah Desa Mekar Jaya, Kecamatan Wonosari,
Kabupaten Paguyaman. Peserta KKS Desa Mekar Jaya juga memiliki koordinator
lapangan yang bertugas mengawasi jalannya program kerja utama maupun program
kerja tambahan. Peserta KKS juga didukung oleh seluruh masyarakat Desa Mekar
Jaya, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo untuk menerima masukan dan ide

30
terkait dengan apa yang akan dilaksanakan lagi kedepannya demi kesejahteraan
hidup bermasyarakat, sosial, agama dan budaya.
b Evaluasi Program Kerja
Pengevaluasian program kerja dilakukan secara bertahap oleh panitia
pelaksana program kerja, koordinator desa, koordinator lapangan, kepala desa dan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara bertahap untuk mengetahui apa yang
menjadi hambatan dan hal-hal yang belum maksimal selama program berlangsung.
c Realisasi Program Kerja
Adapun kegiatan yang berhasil dilakukan Kuliah Kerja Sibermas (KKS)
Periode 2018 dapat disajikan pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Kegiatan yang Berhasil dilakukan Oleh Mahasiswa KKS-Pengabdian di
Desa Mekar Jaya
Tujuan Penanggu
N Sasara Targ Lokas Biay
Program ng Jawab K
o Umum Khusus n et i a
et
1 Sosialisasi Untuk Masyara Masya 100 Desa Rp. Harniwati
dan memperk kat rakat % Mekar Rusydi
penyuluhan enalkn diharapk Desa Jaya
mengenai mahassw an dapat Mekar
KKS tangguh a KKS mengeta Jaya
bencana. sekaligus hui
memberit keberada
ahukan an
program mahasis
mahasis wa dan
wa KKS. tujuan
dari
keberada
an
mahasis
wa

31
destana
bersama
program
nya

2 Pembentuan Untuk Masyara Masya 100 Posko Irlan


kader mempers kat yang rakat % kks yanco
konservasi iapkan tergabun Desa desa Muh.rafli
dan kader kader g dalam mekar mekar bakary
tangguh yang siap kader jaya jaya
bencana siaga konserva
dengan si
bencana diharapk
banjir an dapat
membant
u
masyara
kat desa
mekar
jaya
ketika
banjir

32
3 Pendampinga Untuk Masyara Masya 100 Aula Iqni
n,pelatihan,da melatih kat rakat % Kanto kurniawati
n kader diharapk Desa r Desa b.usman
perpercontoha konserva an dapat mekar Langg Haikal
n dalam si yang berpartisi jaya e z.mohama
melakukan telah pasi d
pengelolaan dibentuk dalam
hutan melalui agar siap elatihan
tahapan siaga ini aar
konservasi degan tidak
hutan dan bencana resah
lahan banjir ketika
desa banjir
mekr
jaya
4 Peta jalur Untuk Memban Masya 100 Desa Sri amelia
evakuasi meberika tu rakat % Mekar ulama
n masyara Desa Jaya Rahmat
petunjuk kat mekar fajar
kepada dalam jaya djamu
masyarak menyela
at jalur matkan
evakuasi keluarga
ketika dan harta
banjir benda
ketika
bencana
banjir
terjadi.

33
5 Penanaman Membant Memberi Masya 100 Lapan Rindawati
kemali u kan rakat % gan adam
kawasan masyarak pengertia desa hijau Mohamad.
hutan yang at dalam n kepada mekar desa fakhrurroz
telah memperb masyaraa jaya mekar i nohu
mengalami iki lahan t bahwa jaya
kerusakan yang dari hal
telah kecil
kritis. dapat
memberi
kan
perubaha
n yang
besar
bagi desa
mekar
jaya.
6 Pekan Seni Mempere Meningk Masya 100 Aula Harniwati
dan Olahraga rat atkan rakat % kantor Endy
(Bola Kaki silaturah bakat Desa desa (karang
Dangdut, mi antara dan mekar mear taruna)
Kontes Kaca mahasis prestasi jaya jaya
Mata, wa KKS serta dan
Vokalia, dengan menumb lapan
Adzan, masyarak uhkan gan
Hafalan Surat at serta rasa hijau
Pendek) antar sportifita pemu
sesama s da
masyarak diantara desa
at Desa masyara mekar
kat jaya

34
mekar
jaya

7 Gotong Masyara Memban Mahsiswa


royong kat di gun rasa Desa kks karang
pembersihan Desa solidarita Mesjid mekar taruna
lapangan dan mekar s dan 100 jaya
mesjid jaya dan diantara lapang %
mahasis masyara an
wa kks kat dan hijau
bergoton mahasis pemud
g royong wa kks a desa
dalam dan mekar
members karang jaya
ihkan taruna.
lapangan
dan
masjid
bersama
karang
taruna.

35
5.3 Hambatan/Permasalahan Dalam Pelaksanaan Program Kerja
Pada pelaksanaan KKS di Desa Mekar Jaya kami tidak mengalami kesulitan
ataupun hambatan meskipun d daerah kami merupakan daerah yang tidak memiliki
jaringan namun itu bukan salah satu hambatan ataupun penghalang bagi kami unuk
terus melksanakan kegatan kami ataupun program kami.Hal ini juga tidak lepas dari
kerjasama antara aparat-aparat desa serta rema muda dan juga masyarakat yang ada
di Desa Mekar Jaya yang selalu mendukung kami disetiap program kami maupun
kegiatan tambahan kami.

5.4 Solusi Penyelesaian Masalah


Program utama yang kami laksanakan tentang “Konservasi Hutan Dan
Lahan Melalui Gerakan Rehabilitasi Berbasis Potensi Lokal Sebagai Upaya
Mitigasi Trhadap Bencana Banjir’’ melalui program ini kami bersama masyarakat
berharap agar dengan adanya penanaman ini ataupun program utama kami maka
masalah di Desa Mekar Jaya dapat segera teratasi.
Pengadaan pelatihan dan sosialisasi ini bertujuan agar kiranya masyarakat
desa Mekar Jaya mendapatkan pengetahuan tentang ‘’Konservasi Hutan Dan Lahan
Melalui Gerakan Berbasis Potensi Lokal melalui Upaya Mitigasi Terhadap Bencana
Banjir Dan Upaya Penanggulangannya.’’

36
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 KESIMPULAN

1. Desa Mekar Jaya merupakan desa di wilayah Kabupaten Boalemo dengan


topografi berlembah sebagai bentukan pegunungan di sekitarnya. Desa Mekar
Jaya merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Desa Batu
Kramat dan Desa Harapan, dan secara geografis mempunyai luas 3.650 km².
Desa Mekar Jaya terdiri dari 4 (empat) Dusun.
2. Melimpahnya potensi alam selalu diimbangi dengan potensi ancaman
bencana, begitu juga yang terjadi di Desa Mekar Jaya. Setiap tahunnya Desa
Mekar Jaya terjadi banjir. Banjir terbesar pada tahun 2017 dan 2018. Ini
merupakan bukti bahwa ancaman itu dapat terjadi setiap saat. Dapat
dibayangkan betapa besar potensi ekonomi masyarakat hilang dalam
rentang 2 tahun terakhir dan tentu saja masih mungkin berlanjut pada tahun-
tahun berikutnya. Sehingga sangat penting untuk dilakukan pengkajian
risiko bencana sebagai langkah dasar untuk dapat melakukan kegiatan
Pengurangan Resiko Bencana (PRB) berikutnya. Berikut adalah rincian
gambaran wilayah Desa Mekar Jaya.

5.3 SARAN

1. Masalah lingkungan merupakan permasalahan yang dapat memberikan


pengaruh sangat besar ke lingkungan sekitar jikalau tidak dikendalikan
dengan baik. Maka kondisi lingkungan tersebut harus mendapat perhatian
oleh pemerintah Desa, Kecamatan, dan di tingkat Kabupaten Gorontalo
Utara.

37
DAFTAR PUSTAKA

Baderan D., 2013. Model Valuasi Ekonomi Sebagai Dasar Untuk Rehabilitasi
Kerusakan Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Kecamatan Kwandang
Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo. Disertasi. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.

Jauhari, Nurudin. 2007. “Seni Kerajinan Tangan dari Daun”, tersedia pada
http://senidaun.blogdetik.com.

Kustanti, A., 2011. Manajemen Hutan Mangrove. IPB Press.

38
Lampiran 1.Peta lokasi pelaksanaan program KKS Pengabdian

39
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Pelaksanaan Program Inti

40
Foto . Acara Pembukaan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Dari Daun
Mangrove

41
Foto. Pada Saat Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kerajinan Tangan Dari Daun
Kering Mangrove

42
Foto. Produk-Produk Kerajinan Tangan Yang Dihasilkan Masyarakat

43
Foto. Produk-Produk Kerajinan Tangan Yang Dihasilkan Masyarakat

44
Foto. Berfoto Bersama diAkhir Acara Pelatihan

45

Anda mungkin juga menyukai