Oleh :
BARRI MOCHAMAD BURHAN (153060022)
Total luas Kecamatan ini seluas 9655 Ha dengan desa terluasnya yaitu
Desa Cikidang dan Desa Kayuambon sebagai desa terkecil dengan luas 212 Ha
atau hanya 2.2 % dari total keseluruhan luas Kecamatan Lembang. Untuk luasan
desa yang berada di Kecamatan Lembang sebagai berikut :
Metode yang digunakan untuk sasaran ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011: 29), metode deskriptif adalah
metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap
objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana
adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum.
Sedangkan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian dengan data angka, statistik
atau kuantitatif yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Metode
Sasaran Keterangan
Pendekatan
C. Metode Analisis
Dalam penelitian, identifikasi bahaya didasarkan suatu parameter
penilaian. Hal ini dilaukan agar hasil identifikasi memiliki perbedaan dengan
gambaran umum wiayah studi. Parameter penilaian dilihat dari beberapa standar,
salah satunya ialah parameter yang digunakan dalam proses kajian risiko bencana
yang menggunakan proses skoring. Namun dalam menjawab sasaran ini penelitian
ini tidak akan menggunakan proses skoring, hasil skoring hanya digunakan
sebagai acuan dalam menentukan tingkat bahaya dengan asumsi semakin tinggi
skor maka semakin tinggi tingkat bahaya.
Terdapat dua skala yang digunakan dalam mengukur intesitas gempa
yaitu skala dinilai secara kuantitatif dan kualitatif. Penilaiaan secara kualitatif
deilakukan dengan menggunakan skala MMI (Modified Mecrcaili Intesity). Skala
Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari masyarakat yang
selamat dari bencana gempa bumi dan juga melihat serta membandingkan tingkat
kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Sedangkan penilaian secara kuantitatif
dilakukan dengan menggunakan perhitungan pada percepatan tanah yang disebut
dengan Peak Ground Acceleration.
Skala Intensitas Gempa Bumi (MMI)
Skala intensitas gempa bumi ini menyatakan dampak yang ditimbulkan akibat
terjadianya gempa bumi. Skala Intensitas Gempa Bumi disusun dengan
mengakomodasi keterangan dampak dari gempa bumi berdasarkan tipikal budaya
atau bangunan di Indonesia.
Tabel I. 1 Prameter Penialai Bahaya
Metode atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kombinasi (Mixed Methods). Metode penelitian kombinasi
(Mixed Methods) adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan atau
menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan
secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian sehingga diperoleh data
yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif. (Sugiyono, 2011:404).
Desain penelitian ini menggunakan Sequential Explanatory dicirikan dengan
melakukan pengumpulan data dan analisis data kuantitatif pada tahap pertama,
dan diikuti dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif pada tahap kedua,
guna memperkuat hasil penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama.
(Sugiyono, 2011:409).
.
Sasaran Metode Keterangan
Teknik Sampling
Dalam penelitian ini tidak seluruh populasi yang dipakai dalam penelitian,
mengingat jumlahnya yang cukup banyak. Oleh karena itu dalam penelitian ini
digunakan sampel, yaitu sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yakni diambil dari jumlah pelaku usaha. Agar hasil penelitian yang
dilakukan terhadap sampel yang mewakili karakteristik populasi, maka cara
penarikan sampel nya harus dilakukan secara seksama. Adapun teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Probability Sampling, merupakan
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Selanjutnya masuk dalam Simple Random Sampling, yaitu pengambilan
anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa melihat strata
yang ada dalam populasi tersebut. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan
menggunakan rumus Isaac and Michael (1981), sebagai berikut :
λ 2. N . P . Q
S=
d 2 ( N −1 ) + λ 2. P .Q
Keterangan :
λ 2 dengan dk = 1, tingkat error = 1%, 5%, 10%
P = Q = 0,5
d = 0,05
N = Jumlah Sampel
Isaac and Michael (1981), membuat tabel yang bisa digunakan dalam
penentuan jumlah sampel dengan didasarkan atas kesalahan 1%, 5%, dan 10%.
Peneliti dapat secara langsung menentukan besaran sampel berdasarkan jumlah
populasi dan tingkat kesalahan yang dikehendaki. Penentuan tingkat error ini
dinyatakan dengan semakin kecil tingkat error, semakin akurat sampel dalam
menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan tingkat error 5% berarti
memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan tingkat error 2% memiliki
tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil tingkat
error, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan.
Tabel I. 2 Tabel Isaac and Michael
C. Metode Analisis
Untuk metode pendekatan yang digunakan pada sassaran ini yaitu metode
pendekatan Kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif menurut Sugiono (2011),
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post
positivisme yang dimana untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah dimana
peneliti adalah sebagai instrument kunci, serta penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.
Penggunaan Metode Pendekatan Berdasarkan Sasaran Rekomendasi Dalam
Penanganan gempa bumi di Kecamatan lembang
Metode
Sasaran Keterangan
Pendekatan
gempa bumi di
Bandung Barat SHP Peta
Kecamatan Lembang
Tujuan :
Mengetahui seberapa jauh kapasitas pelaku usaha di lembang terhdap
potensi bencana gempa bumi
Sasaran 3.
Sasaran 1 Sasaran 2
Rekomendasi terhadap arahan
Terindetifikasi tingkat bahaya Teridetifikasinya tingkat kapasitas pelaku usaha
peningkatan kepasitas pelaku usaha
gempabumi di Kecamatan Lembang terhadap gempa bumi di Kecamatan Lembang
terhadap bencana gempa bumi
Data Sekunder dalam Kajian Penetuan indikator di adaptasi Business Hasil wawancara kepada
Development Earthquake Scenario Continuity And Disaster Recovery Planning perangkat daerah meliputi
PROSES
and Fatality Estimation for
Form Kuesioner yang diadaptasi indikator Pemerintah KBB
Bandung City : (Bappelitbang), Dinas
Observasi Patahan Sesar Disebarkan kepada masyarakat umum sebagai
Kebakaran dan
Lembang dengan GPS referensi informasi yang digunakan peneliti
Penanggulangan Bencana Kota
Pemodelan Finite Fault dengan Skoring hasil kuesioner dengan Skala Guttman Bandung dan Kecamatan
scenario gempa 6.5 magnitude Overlay peta tingkat kapasitas Lembang serta pengkajian pada
Didapatkan skala intensitas nilai Peta tingkat bahaya gempa bumi (Skala MMI) dokumen Kebjakan yang sudah
PGA dan MMI lokasi kajian Peta jumlah sebaran terdampak ada.
Teridentifikasinya tingkat
bahaya bencana gempa Teridentifikasinya tingkat kapasitas
berdasarkan variabel MMI dan pelaku usaha terhadap gempa bumi Arahan peningkatan kapasitas
PGA Kecamatan Lembang pelaku usaha terhadap gempa
bumi di Kecamatan Lembang
Kuisioner berdasarkan
Skoring BCP (BIA &
BCP (BIA
BRP)& BRP)
Analisis deskriptif dengan Analisis deskriptif dengan
mengumpulkan data mengumpulkan data melalui
sekunder dan primer hasil wawancara dan data dari
analisis tingkat bahaya dan
tingkat kesiapsiagaan
Analisis Tingkat
Bahaya dengan variabel
MMI dan Analisis GIS dan analysis
Analisis GIS pelaku usaha
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang dari penelitian, isu permasalahan, tujuan
dan sasaaran, ruang lingkup substansi dan wilayah, metodologi, batasan studi,
kerangka berpikir serta sistematika penyusunan.
Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan teori dan tinjauan kebijakan. Adapun
tinjauan teori yang ada pada tinjauan pustaka sendiri yaitu berkaitan dengan
bencana, gempa bumi, risiko bencana, manajemen bencana gempa bumi.
BAB IV ANALISIS
Bab ini menjelaskan mengenai hasil dan pembahasan penelitian tugas akhir yang
telah dilakukan dan pada akhirnya akan mengeluarkan tingkat risiko gempa bumi
di Kecamatan Lembang.
BAB V KESIMPULAN
Bab ini merupakan penutup dari penelitian yang telah dilakukan yang berisikan
kesimpulan mengenai tingkat risiko bencana gempa bumi di Kecamatan Lembang
dan tersusunnya rekomendasi untuk menurunkan tingkat risiko bencana gempa
bumi.