Anda di halaman 1dari 21

i

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 6
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 6
3.2 Alat dan Bahan Penelitian ............................................................................. 6
3.3 Prosedur Penelitian ........................................................................................ 7
3.4 Analisis dan Pengolahan Data ....................................................................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping ......................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 18
Lampiran 4 surat pernyataan ketua pelaksana ................................................... 19

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada tanggal 07 oktober 1995 terjadi gempa bumi di kabupaten kerinci
provinsi jambi dengan posisi episentrum pada koordinat 020 10’ LS - 1010 30’ BT
dengan kekuatan 7,0 Skala Richter. Gempa ini mengakibatkan hancurnya bangunan
serta sarana dan prasarana fisik, menimbulkan banyak korban jiwa dan material.
Berdasarkan lokasi dan solusi focal mechanism diketahui sumber gempa adalah
aktivitas sesar sumatera khususnya pada segmen sesar kerinci. Jumlah korban
meninggal adalah 84 jiwa, korban luka berat 558 orang serta korban luka ringan
1310 orang. Sedangkan kerusakan bangunan terdapat 7137 bangunan dengan
kondisi rusak berat dan sebanyak 10533 bangunan rusak ringan (kurniawan, 1997).
Pada tanggal 01 oktober 2009 terjadi gempa dengan kekuatan 6,7 Skala Richter,
berpusat di sekitar 46 km sebelah tenggara sungai penuh dengan kedalaman 10 km.
Wilayah kecamatan gunung raya menjadi wilayah yang berdampak cukup parah
akibat gempa tersebut. Terdapat sekitar 1100 rumah rusak berat dan ringan di
sekitar wilayah lempur dan lolo (mansy, 2009).
Terkait hal tersebut Tjia (1977) mengatakan bahwa wilayah kerinci adalah
wilayah di provinsi jambi yang masuk kedalam zona jalur sesar sumatera. Zona
sesar besar ini terbagi atas sekurang-kurangnya 18 segmen sesar. Salah satunya
adalah segmen sesar siulak dan kerinci yang tepat berada di bawah lembah kerinci.
Segmen siulak memiliki panjang sekitar 60 km dengan lebar depresi di bagian barat
laut 5 km dan bagian tenggara 9 km. segmen siulak merupakan segmen sesar yang
aktif bergerak dengan di dominasi oleh gerak vertikal di samping itu ada pula gerak
mendatar. Berdasarkan pergerakan segmen tersebut wilayah kerinci memiliki
kerentanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi.
Daerah siulak merupakan Ibukota Kabupaten Kerinci yang sedang
mengalami proses pengembangan infrastruktur. Berdasarkan standar SNI 1726-
2002 rencana ketahanan gempa untuk pembangunan infrastruktur adalah dengan
nilai percepatan puncak muka tanah (Ao) sebesar 0.08 Hz sampai 0.38 Hz. Nilai
tersebut merupakan nilai yang dijadikan standar ketahanan gempa untuk gedung
dan non gedung di Indonesia.
Untuk mengetahui daerah rentan gempa maka dapat dilakukan analisa
resiko bencana gempa bumi berdasarkan indeks kerentanan seismik untuk
menanggulangi kerusakan dan korban jiwa. Pada penelitian Satria (2019) dengan
judul Mikrozonasi Kota Jambi Berdasarkan Mikrotremor, dengan 25 titik
pengukuran diperoleh nilai frekuensi alami berkisar antara 1.04 Hz - 3.78 Hz, nilai
faktor amplifikasi berkisar antara 1.46 - 4.88 kali, nilai indeks kerentanan seismik
berkisar antara 0.70 – 20.18×10-6 cm2/s, nilai percepatan tanah maksimum berkisar
antara 1.74 – 3.33 gal dan nilai ketebalan lapisan sedimen antara 16.46 – 61.45
meter. Berdasarkan nilai yang diperoleh maka Kota Jambi dibagi menjadi dua zona
2

seismisitas yaitu zona I dan zona II. Zona I merupakan zona aman, berada pada
formasi kasai dan muaraenim. Zona II merupakan zona risiko sangat kecil,
terkonsentrasi di beberapa kelurahan meliputi Tanjung Sari, Payo Selincah, Kasang
Jaya hingga Sijinjang kecamatan Jambi Timur, Pasir Panjang, Tanjung Raden
hingga bagian selatan Olak Kemang kecamatan Danau Teluk, kelurahan Jelutung
hingga Lebak Bandung kecamatan Jelutung, Thehok kecamatan Jambi Selatan, Pal
Merah hingga Lingkar Selatan kecamatan Pal Merah.
Dengan penelitian menggunakan Metode Mikroseismik ini akan
menghasilkan informasi berupa zonasi rentan terhadap gempa bumi sehingga dalam
proses pengembangan Ibukota Kabupaten Kerinci bisa dilakukan dengan efektif
dan efisien. Selain itu penelitian ini juga akan menjadi dasar pertimbangan
pemerintah terkait dalam melakukan mitigasi, baik sebelum terjadi bencana
maupun pasca bencana sehingga kerugian dari segi material maupun korban jiwa
dapat di minimalisir.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian permasalahan di atas, adapun rumusan masalah yang
akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana nilai frekuensi alami (f0), percepatan puncak muka tanah (Ao)
dan indeks kerentanan seismik (Kg) di daerah siulak kabupaten kerinci
berdasarkan data mikroseismik?
2. Bagaimana nilai ground shear strain (GSS) menentukan zona rawan gempa
pada daerah Siulak Kabupaten Kerinci berdasarkan data mikroseismik ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, Program Kreatifitas Mahasiswa
Bidang Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui nilai frekuensi alami (f0) , dan indeks kerentanan seismik (Kg)
di daerah siulak kabupaten kerinci berdasarkan data mikroseismik.
2. Mengetahui nilai ground shear strain (GSS) menentukan zona rawan gempa
pada daerah Siulak Kabupaten Kerinci berdasarkan data mikroseismik

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan setelah pelaksanaan penelitian ini adalah:
1. Adanya Peta Mikrozonasi daerah rentan terhadap gempabumi pada daerah
Siulak Kabupaten Kerinci berdasarkan indeks kerentanan seismik (Kg) dan
nilai ground shear strain (GSS).
2. Publikasi berupa jurnal ilmiah yang terakreditas
3

1.5 Manfaat Penelitian


Kegiatan penelitian ini sangat penting untuk dilakukan di daerah Siulak
Kapupaten Kerinci. Setelah kegiatan ini dilaksanakan, penelitian ini diharapkan:
1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten
Kerinci khususnya daerah Siulak dalam upaya mitigasi gempabumi.
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak Pemerintah daerah
Siulak dalam melakukan pembangunan infrastruktur.
3. Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu dan
pengetahuan yang telah diperoleh di perkuliahan.
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Telah di lakukan penelitian oleh Putri (2010) dengan judul Mikrozonasi


Indeks Kerentanan Seismik Di Kawasan Jalur Sesar Opak. Berdasarkan
Pengukuran Mikrotremor. Penelitian dilakukan di kecamatan Bambanglipuro,
Kabupaten Bantul sampai dengan Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman
sebanyak 35 titik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kerentanan
seismik di kawasan jalur Sesar Opak dengan rentang nilai 0,20 ×10-6 s2/cm sampai
25,14 × 10-6 s2/cm yang memiliki kategori rendah hingga tinggi.
Berdasarkan Penelitian Fatimah, Ardianto dan Qomariyah (2018) dengan
judul Mikrozonasi Gempabumi Menggunakan Metode Mikroseismik di Desa
Medana dan Jenggala Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, data
penelitian diperoleh dari pengukuran sinyal mikrotremor di 30 titik pengamatan
dengan jarak setiap titik pengukuran 300 m yang terletak di Desa Medana dan Desa
Jenggala.Dari hasil analisis nilai GSS yang diperoleh, Desa Jenggala memiliki nilai
GSS yang tinggi, ini menunjukkan bahwa Desa Jenggala memiliki tingkat
kerawanan lebih tinggi terhadap gempabumi dibandingkan dengan Desa Medana.
Intensitas gempa pada kedua desa tersebut berada pada skala III, IV, V, dan VI
(MMI) yang termasuk dalam tingkat kerawanan yang rendah hingga menengah.
Edwiza (2006) melakukan analisis terhadap intensitas dan percepatan tanah
maksimum gempa Sumatera Barat. Hasil penelitiannya menunjukkan daerah Tapan
merupakan daerah yang memiliki nilai intensitas maksimum sebesar 9.75 MMI dan
percepatan tanah maksimum sebesar 562.34 gal. Hal ini disebabkan karena daerah
Tapan termasuk daerah patahan dan jalur sesar Sumatera.
Selain itu pada penelitian Satria (2019) dengan judul Mikrozonasi Kota
Jambi Berdasarkan Mikrotremor dengan 25 titik pengukuran diperoleh nilai
frekuensi alami berkisar antara 1.04 Hz - 3.78 Hz, nilai faktor amplifikasi berkisar
antara 1.46 - 4.88 kali, nilai indeks kerentanan seismik berkisar antara 0.70 –
20.18×10-6 cm2/s, nilai percepatan tanah maksimum berkisar antara 1.74 – 3.33
gal dan nilai ketebalan lapisan sedimen antara 16.46 – 61.45 meter. Berdasarkan
nilai yang diperoleh maka Kota Jambi dibagi menjadi dua zona seismisitas yaitu
zona I dan zona II. Zona I merupakan zona aman, berada pada formasi kasai dan
muaraenim. Zona II merupakan zona risiko sangat kecil, terkonsentrasi di beberapa
kelurahan meliputi Tanjung Sari, Payo Selincah, Kasang Jaya hingga Sijinjang
kecamatan Jambi Timur, Pasir Panjang, Tanjung Raden hingga bagian selatan Olak
Kemang kecamatan Danau Teluk, kelurahan Jelutung hingga Lebak Bandung
kecamatan Jelutung, Thehok kecamatan Jambi Selatan, Pal Merah hingga Lingkar
Selatan kecamatan Pal Merah.
Dari hasil penelitian menggunakan mikroseismik pada mikrozonasi indeks
kerentanan seismik memberikan hasil yang sangat baik karena diperoleh informasi
penentuan zona rentan melakukan pembangunan dan kerusakan akibat gempabumi
5

sebagai upaya preventif kerugian infrastruktur maupun korban jiwa. Oleh karena
itu dilakukan penelitian dengan judul “Mikrozonasi Kerentanan Seismik
Berdasarkan Analisis Mikroseismik Di Daerah Siulak Kabupaten Kerinci.”
Dikarenakan lokasi tersebut berada pada jalur segmen Sesar Siulak dengan
memperhatikan pergerakan tanah akibat sesar aktif tersebut dan kondisi daerah
Siulak yang merupakan Ibukota Kabupaten Kercinci yang sedang dalam
pengembangan infrastruktur. Maka dari itu penelitian ini akan memberikan dampak
yang baik kepada Pemerintah Daerah kabupaten kerinci dalam mengoptimalkan
usaha mitigasi gempabumi dengan melakukan pembangunan di daerah yang tidak
rentan terhadap gempabumi.
6

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian


Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian tentang analisa resiko bencana
gempa bumi berdasarkan metode mikroseismik pada daerah siulak kabupaten
kerinci akan dilakukan dengan waktu penelitian sekitar empat bulan.

Gambar 3.1. Peta desain akuisisi mikroseismik daerah siulak

3.2 Alat dan Bahan Penelitian


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Seismograf MAE 6000, digunakan untuk merekam getaran tanah
pada setiap titik penelitian.
2. Sensor Mikroseismik, digunakan untuk merekam getaran tanah pada
setiap titik penelitian.
3. Kabel Penghubung, digunakan untuk menghubungkan antara
seismograf dengan sensor mikrotremor.
4. Batery 12 V, digunakan sebagai sumber daya.
5. Global Positioning System (GPS), digunakan untuk menentukan
posisi pada seitap titik penelitian.
6. Kompas Geologi, digunakan untuk menentukan arah utara sensor.
7. Log Book, digunakan sebagai catatan kondisi lingkungan saat
melakukan pengambilan data.
8. Kamera, digunakan untuk membuat dokumentasi penelitian.
9. Laptop, digunakan untuk mengolah data mikrotremor.
7

3.3 Prosedur Penelitian


Pada penelitian ini akuisisi data dilakukan menggunakan Seismograf 3
komponen MAE 6000 dengan durasi 45 menit pada setiap titik pengukuran, durasi
ini dimaksud untuk meminimalisir noise pada pemasangan alat dan survey. Sebaran
titik pengukuran respon mikroseismik sebanyak 42 titik tersebar di daerah siulak
dan sekitarnya dengan jarak rata-rata antar titik 850 m.
Pengambilan data penelitian ini di desain berupa grid tidak kaku. sebisa
mungkin titik pengukuran dilakukan pada tempat dengan akses jalan mudah namun
masih bisa memberikan informasi data yang akurat. sehingga akuisisi lebih mudah
dilakukan dan kualitas data tetap terjaga. Secara umum alur penelitian mengikuti
bagan alir sebagai berikut.

Gambar 3.2 bagan alir penelitian


8

3.4 Analisis dan Pengolahan Data


Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software Geopsy.
Tool dalam Geopsy ini digunakan untuk mendapatkan rasio spectrum horizontal
terhadap vertikal (H/V) dari semua jenis sinyal getaran (ambient noise, gempabumi
dll). Untuk memprosesan H/V, data yang kita gunakan harus memiliki beberapa
syarat sebagai berikut.
a. 3 komponen sinyal: North-South, East-West and Vertical;
b. Nama tertentu
c. Sampel yang cukup (dalam waktu) untuk bisa diolah.

Gambar 3.3 Contoh kurva spektrum HVSR

Interpretasi dalam mikrozonasi terbagi menjadi dua yaitu Interpretasi Kualitatif


adalah data mikroseismik menggunakan metode HVSR berdasarkan bentuk kurva
H/V. Interpretasi Kuantitatif adalah yang dapat dilakukan berdasarkan nilai
parameter mikroseismik. Parameter tersebut yaitu amplifikasi (A0), frekuensi
natural (f0), indeks kerentanan seismik (Kg), kecepatan tanah maksimum (PGA)
dan Ground Shear Strain (GSS).
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Biaya yang dianggarkan dalam penelitian ini sebesar Rp 11.844.000,-
terbilang Sebelas Juta Delapan Ratus empat Puluh Empat Ribu Rupiah yang
bersumber dari Dana PKM 2020 Ditjen Dikti, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi dengan rincian peruntukan sebagai berikut:
1. Peralatan penunjang Rp 6.544.000,-
2. Bahan habis pakai Rp 115.000,-
3. Perjalanan Rp 4.510.000,-
4. Lain-lain Rp 675.000,-
Total Rp 11.844.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Pelaksanaan penelitian ini direncanakan akan berlangsung selama empat
bulan dengan rincian kegiatan sebagai berikut ini:
Bulan-1 Bulan-2 Bulan-3 Bulan-4
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a. Perizinan ke
pemerintah
daerah kerinci
b. Penentuan titik
ukur
c. Persiapan alat
dan
perlengkapan
2 Pelaksanaan survei
lapangan dan
akuisisi data
3 Pengolahan data
4 Pemetaan
distribusi fo, Ao,
kg serta ground
shear strain (GSS)
5 pembuatan peta
mikrozonasi
6 Evaluasi kegiatan
7 Penyusunan
laporan
10

DAFTAR PUSTAKA
Edwiza, D. 2008. Analisis Terhadap Intensitas Dan Percepatan Tanah
MaksimumGempa Sumbar. Jurnal Teknika, 1 (29), 74 - 79.

Fatimah, Rahmatul., Ardianto, Teguh dan Qomariyah, Nurul. 2018. Mikrozonasi


Gempabumi Menggunakan Metode Mikroseismik di Desa Medana dan
Jenggala Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Fakultas
Matematik dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Mataram. Mataram.
Kurniawan, L. H,S Naryanto dan E.W, Santoso. 1997. Pasca Gempa Kerinci Tahun
1995 dan Rencana Kontingensi (Contingency Planning). Alami, vol 2 nomor
3.
Mansy, 2009. Antaranews : gempa kerinci jambi rusak ribuan rumah. Diakses
tanggal 9 desember 2019. https://m.antaranews.com/berita/156298/gempa-
kerinci-jambi-rusak-ribuan-rumah
Putri, Yustina Dewi Anggraini. 2010. Mikrozonasi Indeks Kerentanan Seismik Di
Kawasan Jalur Sesar Opak Berdasarkan Pengukuran Mikrotremor. Jurusan
Pendidikan Fisika. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Satria, Arie. 2019. Mikrozonasi Kota Jambi Berdasarkan Mikrotremor. Fakultas
Sain dan Teknologi. Universitas Jambi. Jambi.
Tjia, H D. 1977. Tectonic depressions along the transcurrence sumatera fault zone.
Geol. Indon 4, pp 13 -27.

.
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
12
13
14

1. Biodata Diri Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ichy Lucya Resta, S.Pd, M.i
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Geofisika
4 NIDN 0028089101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Solok, 28 Agustus 1991
6 E-mail Ichylucya@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081313455066

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Universitas Institut Teknologi
Nama Institusi
Negeri Padang Bandung
Jurusan/Prodi Fisika Fisika Bumi
Tahun Masuk-Lulus 2009-2013 2013-2015

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan Sks
1 Geofisika Umum Wajib 2
2 Mekanika Kerak Bumi Wajib 2
3 Geolistrik dan Elekktromagnetik Wajib 4
4 Gayaberat dan Magnetik Wajib 3
5 Geostatistika Wajib 2
6 Mekanika Kerak Bumi Wajib 2
7 Rockphysiscs Pilihan 2
8 Pemodelan Geofisika Pilihan 2
9 Mitigasi Bencana Pilihan 2
10 Geowisata Pilihan 2

C.2 Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam
Penggunaan Software Matlab Melalui
Dana DIPA PNBP
1 Pendekatan Cooperative Learning Teknik 2016
Fakultas
Jigsaw dalam Perkuliahan Geofisika
Komputasi
15
16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Sewa alat mikroseismik
lengkap ( MAE A6000 S,
15 hari 250.000,- 3.750.000,-
kabel penghubung dan
sensor)
Sewa GPS 15 hari 75.000,- 1.125.000,-
Baterai/Accu 12 Volt
Sebagai sumber daya alat 1 unit 250.000,- 250.000,-
mikroseismik
Sewa Kompas Geologi 15 Hari 70.000,- 1.050.000,-
Payung dan fly sheet
Untuk melindungi alat
1 unit 300.000.- 300.000,-
mikroseismik dari
Hujan dan panas matahari
Ember untuk menutup
1 unit 30.000,- 30.000,-
sensor
Pena 3 unit 3.000,- 9.000,-
Log book 2 unit 15.000,- 30.000,-
SUB TOTAL (Rp) 6.544.000,-
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Baterai GPS 2 kotak 15.000,- 30.000,-
Print peta geologi dan titik
3 eksemplar 25.000 75.000.-
pengukuran Ukuran a0
SUB TOTAL (Rp) 115.000,-
3. Perjalanan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Travel (jambi-kerinci) PP 3 orang 320.000,- 960.000,-
Sewa pick up untuk
mengangkut alat dan
perlengkapan pada saat 15 hari 200.000,- 3.000.000,-
pengambilan data di
lapangan
Transportasi perizinan ke
2 hari 50.000,- 100.000,-
dinas PUPR kerinci
Akomodasi 3 orang 100.000,- 300.000,-
Uang Makan Tim 3 orang 50.000.- 150.000,-
SUB TOTAL (Rp) Rp 4.510.000,-
4. Lain-Lain Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Kertas 2 rim 50.000,- 100.000,-
17

Print Peta Mikrozonasi


hasil penelitian ukuran A0
terdiri dari peta amplifikasi,
5 x 1 lembar 25.000,- 125.000,-
frekuensi dominan, indeks
kerentanan seismik, PGA
dan GSS
Poster 1 lembar 150.000,- 150.000,-
Publikasi dan dokumentasi
300.000,- 300.000,-
kegiatan
SUB TOTAL (Rp) Rp 675.000,-
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp 11.844.000,-
Sebelas Juta Delapan Ratus sembilan Puluh empat Ribu Rupiah
18

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Waktu
No Nama/NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (jam/
minggu)
Mengkoordnir
1 Irfan Perastya Teknik Ketua 26 semua tahapan
Dinata Geofisika dalam
penelitian
Mengkoordnir
2 M. Ilham Teknik Koordinator 26 kelengkapan
Syaputra Geofisika administrasi administrasi
dan Perizinan dan perizinan
pada kegiatan
penelitian,
survey
lapangan dan
akuisis data
Mengelola
3 Muhammat Teknik Bendahara 24 keuangan
Safiq Geofisika Dan selama
Koordinator penelitian,
Perlengkapan mengkoordinir
kebutuhan
peralatan dan
perlengkapan
selama
kegiatan,
penyusunan
dan
pengolahan
data
19

Lampiran 4 surat pernyataan ketua pelaksana


20

Anda mungkin juga menyukai