Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

KEBERADAAN TANAH BERGERAK (LIKUIFAKSI)


DI KABUPATEN ACEH BARAT

BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
1. SEKAR FARMA JUANDA ; NIM: 1705905010106 / 2017
2. UMAIRAH ZAYANAH ; NIM: 1705905010083/ 2017
3. VIKA NOVITA ; NIM: 1705905040007/ 2017

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


MEULABOH
2018

i
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................i
LEMBARAN PENGESAHAN..............................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................1
B. PERUMUSAN MASALAH...............................................................1
C. TUJUAN PENELITINA ....................................................................1
D. KEGUNAAN PENELITIAN .............................................................2
E. LUARAN PENELITIAN ...................................................................2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................3


A. PENELITIAN TERDAHULU .............................................................3
B. GEOGRAFIS ACEH BARAT.............................................................4
C. SEJARAH DAN PROFIL ACEH BARAT .........................................4

BAB III : METODE PENELITIAN ......................................................................6


A. WAWANCARA ..................................................................................6
B. LITERATUR STUDY .........................................................................6
C. SURVEY..............................................................................................6
D. DESKRIPTIF .......................................................................................6
E. KUALITATIF ......................................................................................6

BAB IV : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................10


A. ANGGARAN BIAYA .......................................................................10
B. JADWAL KEGIATAN......................................................................11

DAFTAR PUSAKA.............................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota Dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugag
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hingga saat ini kami yang aktif bergerak di bidang penanggulangan
kebencanaan dengan nama organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa
Penanggulanagn Kebencanaan Universitas Teuku Umar (UKM-PK UTU).
Nah selama melakukan kegiatan kami banyak menemukan informasi
mengenai Tanah Bergerak atau yang disebut juga dengan Likuifaksi,
penyebab terjadinya likuifaksi ini karena adanya pencairan tanah akibat
guncangan Gema Bumi.
Dari informasi yang didapatkan “Seorang peneliti dari Universitas
Syiah Kuala (Unsyiah) mengatakan, ada Sembilan daerah dari 23 kabupaten/
kota di Aceh paling rawan terjadinya likuifaksi” 1 dan salah satu nya berada
di daerah yang rawan Likuifaksi di seperti yang berada di pesisir pantai
Barat dan Selatan provinsi paling Barat di Indonesia diantaranya ; a). Aceh
Jaya, b). Aceh Barat, c). Aceh Selatan dan, d). Aceh Singkil.
Dasar tersebutlah kami berinisiatif untuk melakukan penelitian di
kabupaten Aceh Barat mengenai likuifaksi untuk mengetahui lebih jelas
penyebab terjadinya likuifaksi tersebut. Sebagai upaya mitigasi dalam
pencegahan dini terhadap ancaman dari bencana alam yang baru kami
dengar pasca gempa di Donggala, Sigi dan Palu. Dengan hasil penelitian ini
dapat menjadi acuan setiap pembangunan di Aceh Barat sebagai
rekomendasi kepada pemerintah dalam menyusun tata ruang daerah.

B. Perumusan Masalah
Dalam melihat penyebab terjadinya Likuifaksi untuk memastikan benar
atau tidaknya Likuifaksi di daerah Aceh Barat tersebut maka rumusan
masalah yang menjadi kajian penelitian kami ialah:
1. Mengetahui letak Likuifaksi di daerah Aceh Barat
2. Penyebab terjadinya Likuifaksi di Aceh Barat

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk melihat letak geografis Likuifaksi di Aceh Barat
2. Untuk mencipkatakan kesiap-siagaan masyarakat dalam menghadapi
Likuifaksi
3. Untuk mengetahui sebab-akibat terjadinya Likuifaksi

1
https://m.antaranews.com/berita/760646/sembilan-daerah-di-aceh-rawan-likuinfaksi
2

D. Kegunaan Penelitian
1. Untuk mengetahui titik-titik yang telah terjadinya likuifaksi di Aceh
Barat dan menjadi rekomendasi kepada pemerintah dan masyarakat
dalam proses pembangunan daerah yang sesuai dengan Tata Ruang.
2. Untuk membagi informasi kepada khalayak publik tentang Likuifaksi
dan kerusakan yang dapat timbul akibat dari Likuifaksi sebagai mitigasi
terhadap ancaman bencana alam tersebut.
3. Untuk mempelajari tingkat bahayanya Likuifaksi terhadap masyarakat
yang berada disekitar nya dan menjadi panduang bagi pengurangan
resiko bencana di Aceh Barat

E. Luaran Penelitian
1. Membuat laporan penelitian
2. Membuat artikel ilmiah
3. PIMNAS
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu
Hasil dari penelitian terdahulu merupakan referensi bagi peneliti untuk
melakukan sebuah penelitian ini. Dalam melaksanakan penelitian tersebut
mendapat kesamaan permasalahan penelitian . salah satu referensi kami
dapatkan dari peneliti Syiah Kuala diteliti oleh Sinta Mandasari, dkk. Yang
berjudul Studi likuifaksi menggunakan Nilai Poisson’s Ratio di Kecamatan
Meurah Dua, Pidie Jaya. Hasil penelitiannya sebagai berikut “ penentuan
potensi likuifaksi berdasarkan poisson’s ratio telah dilakukan di Kecamatan
Meurah Dua Kabupaten Pidie Jaya. Pengukuran dilakukan pada lokasi
yang mengalami kerusakan infrastruktur akibat gempa bumi pada tanggal 7
Desember 2016 di Kabupaten Aceh Jaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu
mengetahui potensi likuifaksi berdasarkan nilai possion’s ratio dan jenis
lapisan tanahnya. Nilai possion’s ratio dapat dihitung berdasarkan niai
kecepatan gelombang kompresi(Vp) dan nilai kecepatan gelombang
geser(Vs). nilai Vp dan Vs didapatkan berdasarkan metode seismic reflaksi
dan MASW(Multhichannel Analysis of surface wave). Pengukuran dilakukan
sebanyak tiga lintasan dengan menggunakan Seismograf PASI 16S-24P
untuk setiap metode. Panjang lintasan untuk metode seismic reflaksi 92
meter dan metode MASW 56 meter. Kemudian data Vp diproses dengan
menggunakan Software ZondST2D dan data Vs diproses dengan
menggunakan Software Sislmager. Nilai poission’s ratio yang didapatkan
menunjukkan adanya lapisan pasir dan lumping jenuh. Lapisan pasir
memiliki porositas yang lebih besar dari lapisan lempung jenuh. Porositas
yang besar dapat menyebabkan potensi likuifaksi. Sehingga diindikasikan
bahwa setiap lintasan pengukuran memiliki potensi likuifaksi. Potensi
likuifaksi terbesar didesa Pante Beureune sementara likuifaksi terkecil
didesa Meunasah Raya2.
Dengan demikian penelitian ini tidak menjiplak karya siapapun karena
tidak terdapatnya kesamaan hasil penelitian lokasi luaran maupun hasil yang
ingin dicapai dari penelitian ini. Serta mendukung upaya pembuktian dari
peneliti sebelum nya sebagai upaya dari Program Kerja UKM-PK UTU
dalam mitigasi bencana dan pengurangan resiko terhadap bencana bagi Aceh
Barat secara khusus. Dengan hasil peneltian ini akan menjadi rekomendasi
dan karya ilmiah dalam bentuk publikasi agar masyarakat mengetahui secara
khusus tentang Likuifaksi yang mengacam jiwa kita setiap saat.

2
www.jim.unsyiah.ac.id
4

B. Geografis Aceh Barat

Gambar 1. Peta Resiko Gempa Kabupaten Aceh Barat

Kabupaten Aceh Barat3, Ejaan Aceh: Acèh Barat, Jawoe: ‫)اﭼﯿﮫ ﺑﺎرت‬
adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Sebelum
pemekaran, Aceh Barat mempunyai luas wilayah 10.097.04 km² atau
1.010.466 Ha dan merupakan bagian wilayah pantai barat dan selatan pulau
Sumatera yang membentang dari barat ke timur mulai dari kaki gunung
Geurutee (perbatasan dengan Aceh Besar) sampai ke sisi Krueng Seumayam
(perbatasan Aceh Selatan) dengan panjang garis pantai sejauh 250 km.
Sesudah dimekarkan luas wilayah menjadi 2.927,95 km².

C. Sejarah Dan Profil Aceh Barat


Meulaboh adalah ibu kota Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Indonesia.
Kota ini terletak sekitar 175 km tenggara Kota Banda Aceh di Pulau
Sumatera. Meulaboh meliputi Kecamatan Johan Pahlawan, sebagian Kaway
XVI dan Kecamatan Meureubo. Meulaboh adalah kota kelahiran Pahlawan
Nasional Teuku Umar Johan Pahlawan. Meulaboh merupakan kota terbesar
di pesisir barat-selatan Aceh dan salah satu area terparah akibat bencana
tsunami yang di picu oleh gempa bumi Samudra Hindia 2004. Pekerjaan
sebagian besar penduduknya mencerminkan kehidupan perkotaan, yakni
perdagangan dan jasa.

3
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Barat
4
http://aryandashare.blogspot.com/2013/10/sejarah-kota-meulaboh-aceh-barat.html
5

Secara giografis Kabupaten Aceh Barat terletak antara 04º 06’ - 04º 47’
Lintang Utara dan 95º52’ - 96º30’ Bujur Timur dengan luas mencapai
2.927,95 Km2. Dengan mekarnya Desa Keuramat pada tahun 2011,
Kabupaten Aceh Barat terdiri atas 12 Kecamatan, 33 mukim dan 322
gampong. Sebanyak 192 desa diantaranya berada di dataran dan 83 desa
terletak di lembah. Hanya 47 desa yang terletak di lereng. Kabupaten Aceh
Barat berbatasan dengan Kabupaten Pidie Jaya dan Aceh Jaya di sebelah
utara, kemudian di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Nagan
Raya dan Samudera Indonesia. Sedangkan di sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Aceh tengah dan Nagan Raya, sebelah barat berbatasan
dengan Samudera Indonesia.
Kecamatan terluas adalah Sungai Mas yang menempati 26,70%
wilayah Aceh Barat. Daerah ini sebagian besar masih berupa hutan.
Sedangkan kecamatan terkecil adalah Johan Pahlawan yang merupakan
ibukota Kabupaten Aceh Barat. Luas Kecamatan ini hanya 44,91 Km2 atau
hanya 1,53% dari luas Kabupaten Aceh Barat. Meulaboh merupakan
ibukota Kabupaten Aceh Barat. Kecamatan terdekat dari pusat kota
Meulaboh adalah Meureubo, Samatiga dan Kaway XVI. Sedangkan
Kecamatan terjauh adalah Woyla Timur, Panton Reu dan Sungai Mas. Suhu
udara rata-rata sepanjang tahun 2012 adalah 26º C dengan suhu terendah
18º C pada bulan Januari dan suhu tertinggi 30º C di bulan Mei.
Kelembapan udara berkisar pada 89%. Curah hujan pada tahun 2012
menurun drastis dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 curah hujan
Kabupaten Aceh Barat sebanyak 3.245,2 mm per tahun. Sedangkan curah
hujan tahun sebelumnya mencapai 3.937,7 mm per tahun. Curah hujan
tertinggi tahun 2012 terjadi pada bulan Nopember, yaitu 537,1 mm dan
jumlah curah hujan terendah adalah di bulan Maret yakni 88,2 mm.
Sementara pada tahun 2011, curah hujan tertinggi dan terendah terjadi pada
bulan Agustus (774,3 mm) dan Mei (136,1 mm).
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

Dalam melaksanakan penelitian ini kami, kami mengunakan metode peneltia


dengan berbagai tahapan proses penelitia yaitu :
1. Wawancara.
Menurut Lexy J. Moleong pengertian wawancara adalah suatu percakapan
dengan tujuan-tujuan tertentu. Pada metode ini peneliti dan responden
berhadapan langsung (face to face) untuk mendapatkan informasi secara lisan
dengan tujuan mendapatkan data yang dapat menjelaskan permasalahan
penelitian4.
2. Quisioner
Menurut Nazir, kuesioner atau daftar pertanyaan adalah sebuat set
pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, dan
tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam
menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan
lengkap5
3. Survey (kunjungan)
Penelitian survey merupakan penelitian yang mengumpulkan informasi dari
suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview supaya
nantinya menggambarkan berbagai aspek dari populasi (Faenkel dan Wallen,
1990). 6
4. Deskriptif
Menurut Punaji Setyosari, ia menjelaskan bahwa Penelitian deskriptif
adalah “Penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala sesuatu yang terkait
dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik dengan angka-angka
maupun kata-kata”.7
5. Kualitatif
Menurut Meleong, menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu
penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam
konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi
komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.8
Margono (2004: 126) menyatakan bahwa simple random sampling adalah
teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling.
Dengan demikian setiap unit sampling sebagai unsur populasi yang terpencil
memperoleh peluang yang sama untuk menjadi sampel atau untuk mewakili
5
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.html
6
6http://www.infodanpengertian.com/2018/07/pengertian-kuesioner-menurut-para-ahli.html
7
7http://www.kumpulancontohmakalah.com/2015/11/pengertian-dan-contoh-penelitian-
survey.html
7
http://ahmadrapi01.blogspot.com/2016/09/pengertian-deskriptif-menurut-para-ahli.html
8
https://www.pelajaran.id/2016/18/pengertian-penelitian-kualitatif-dan-metode-penelitian.html
7

populasi. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen 9.


Dari wawancara, quisioner dan servey kami melakukan random sampling
sebanyak 10% dari data yang kami peroleh lokasi yang dipilih adalah
kecamatan Aceh Barat dengan jumlah penentuan adalah lokasi dari hasil
penelitian dinyatakan terdapat ancaman bahaya likuifaksi.

Tabel 2.1 Zona Prioritas Penanggulangan Bencana Aceh Barat


Risiko Tinggi Tingkat Gampong
No Kecamatan
Banjir Epidemi Gempa Bumi
1 Johan Pahlawan 1. Gampong Belakang 1. Ujong 3. Lapang
2. Gampong Pasir Kalak
3. Leuhan 2. Kota
4. Padang Seurahet Padang
5. Seuneubok
6. Suwak Indrapuri
7. Panggong
8. Pasar Aceh
9. Ujung Kalak
10. Kuta Padang
11. Ujong Baroh
12. Rundeng
2 Samatiga 1. Cot Amun
2. Leukeun
3. Pange
4. Krueng Tinggai
5. Deuah
6. Rangkileh
7. Mesjid Baroh
8. Keureuseng
9. Suak Pante Breuh
10. Lubok
11. Pinem
3 Bubon 1. Beurawang 1. Ulee Blang
2. Layung 2. Blang
3. Kuta Padang Sibeutong
4. Alue Lhok 3. Cot
Keumunen
g
4 Arongan Lambalek 1. Keub 1. Karang
2. Alue Batee Hampa
3. Arongan 2. Alue Batee
4. Suak Keumudee
5. Teupin Peuraho
6. Ujong Beusa
7. Ujong Simpang
8. Peuribu
9. Alue Sundak

8
https://www.statistikian.com/2018/02/pengertian-simple-random-sampling.html
8

10. G. Pulo

5 Woyla 1. Pasi Birah 1. Cot


2. Cot Lagan BB/Cm Keumudee
3. Cot Murong 2. Cot Situah
4. Gunung Hampa 3. Teumarom
5. Lhung Tgk Yah
6. Paya Luah
6 Woyla Barat 1. Pasi Malee 1. Alue 1. Karak
2. Napai Keumuneng 2. Blang Cot
3. Blang Luah LM 2. Simpang Rubek
4. Alue Leuhob Teumarom
5. Peuluekung
6. Blang Cot Mameh
7 Woyla Timur 1. Teumiket Ranom 1. Paya
2. Tuwi Empeuk Meugeun
3. Bukit Megajah drang
4. Blang Makmur
5. Gampong Baro KB
6. Alue Meuganda
7. Blang Dalam
8. Kajeung
9. Rambong Pinto
10. Blang Luah KB
11. Alue Seuralen
12. Panyang
8 Kaway XVI 1. Pasi Jeumpa
2. Puuk
3. Marek
4. Alue Tampak
5. Simpang
6. Padang Mancang
7. Pasi Jambu
8. Putim
9. Peunia
10. Palimbungan
11.
9 Meureubo 1. Pasi Mesjid
2. Ranto Panyang Barat
3. Pasi Pinang
4. Pasi Aceh Tunong
5. Pasi Aceh Baroh
6. Pulo Teungoh
7. Ranub Dong
8. Ujong Tanoh Darat
9. Balee
10 Pante Ceuremen 1. Babah Iseung 1. Canggai 1. Canggai
2. Babah Krueng 2. Sikundo 2. Sikundo
Teklep 3. Babah
3. Canggai Iseung
9

4. Lawet 4. Lawet
5. Manjeng
6. Jambak
7. Keutambang
8. Lango
9. Pulo Teungoh
10. Manyeng
11. Seumantok
12. Seumara
11 Panton Reu 1. Tuwi Buya
2. Mugo Cut
3. Gunong Mata Ie
4. Meutulang
5. Lek-lek
12 Sungai Mas 1. Gunong Buloh 1. Gleung 1. Gunong
2. Ramitie 2. Pungkie Buloh
3. Gaseu
4. Tanoh Mirah
5. Kajeung
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan dengan jumlah anggaran
biaya sebesar Rp. 7.802.000 (tujuh juta delapan ratus dua ribu rupiah)
yang akan digunakan untuk kegiatan seperti : peralatan penunjang, bahan
habis pakai, perjalanan, konsumsi dan lain-lain.

Tabel 4.1. Table Rencana Anggaran Biaya


No Uraian Biaya
1 Peralatan penunjang :
rental printer Rp. 1.500.000
Rp. 50.000 /hari x 30 hari
2 Bahan habis pakai :
1.Kertas A4 2 rem x Rp. 35.000 Rp. 70.000
2.Tinta Printer Rp. 300.000
3.Paket data Internet Rp. 77.000
3 Perjalanan :
1.Observasi lokasi penelitian (selama 10 Rp. 200.000
kali) x Rp.20.000
2.Perjalanan konsultasi ke Unsyiah Rp. 3.000.000
sebanyak 3 orang Rp. 3.000.000
4 Biaya operasional lapangan Rp. 300.000
5 Lain-lain :
1. Cetak laporan penelitan Rp. 200.000 Rp. 600.000
x3 Rp. 2.000.000
2. Pendaftaran Artikel ilmiah Rp.
2.000.000
Jumlah Rp. 8.047.000
Terbilang : Delapan juta empat puluh tujuh ribu rupiah
11

B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2.
Bulan
No Jenis kegiatan
1 2 3
- Rapat tim peneliti
1 - Pembuatan rancangan awal
penelitian
- Penyusunan pedoman
wawancara
- Finalisasi pedoman
2
wawancara
- Penetapan tanggal
penelitian
- Pengurusan izin penelitian
3

- Wawancara kepada semua


informan
- Verifikasi data hasil
4
wawancara
- Penyusunan draf awal
laporan kemajuan
- Analisis data hasil
penelitian
5
- Penyusunan draf laporan
kemajuan
- Penyusunan draf artikel
ilmiah
6
- Penyusunan dan
penyerahan laporan akhir
12

DAFTAR PUSAKA

https://m.antaranews.com/berita/760646/sembilan-daerah-di-aceh-rawan-
likuinfaksi2
www.jim.unsyiah.ac.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Aceh_Barat
http://aryandashare.blogspot.com/2013/10/sejarah-kota-meulaboh-aceh-barat.html
https://www.maxmanroe.com/vid/karir/pengertian-wawancara.html
http://www.infodanpengertian.com/2018/07/pengertian-kuesioner-menurut-para-
ahli.html
http://www.kumpulancontohmakalah.com/2015/11/pengertian-dan-contoh-
penelitian-survey.html
https://www.statistikian.com/2018/02/pengertian-simple-random-sampling.html
LAMPIRAN 2.
Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang (15-25%)


Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Total
pemakaian (Rp)
Rental Printer Penunjang 30 hari Rp. 50.000 Rp. 1.500.000
pelaksanaan
program

2. Bahan Habis Pakai (30-40%)


Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Total
pemakaian (Rp)
Kertas A4 2 Rem Rp. 35.000 Rp. 70.000
Tinta Printer Paket 1 unit Rp. 300.000 Rp. 300.000
Paket Data Paket Data 1 Rp.77.000 Rp. 77.000
Internet Internet

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Total
pemakaian (Rp)
Perjalanan Perjalanan 10 Keg Rp. 20.000 Rp. 200.000
observasi lokasi observasi lokasi
penelitian penelitian
Perjalanan Perjalanan 3 Org Rp. 1.000.000 Rp.3.000.000
konsultasi ke konsultasi ke
Unsyiah Unsyiah

4. Laporan
Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Total
pemakaian (Rp)
Biaya operasional Biaya operasional 3 Rp. 100.000 Rp.300.000
lapangan lapangan

5. Lain-lain (cetak laporan penelitian dan pendaftaran artikel penelitian)


Material Justifikasi Kuantitas Harga satuan Total
pemakaian (Rp)
Cetak laporan Cetak laporan 2 Rp Rp. 600.000
penelitian penelitian 200.000
Pendaftaran Pendaftaran artikel 3 Rp Rp.
artikel ilmiah ilmiah 2.000.000 2.000.000
LAMPIRAN 3.

Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama Program Bidang Ilmu Alokasi waktu uraian


Studi (jam/minggu) Tugas
1 Sekar Ilmu Ilmu 15 jam / Survey
Farma Administrasi Administrasi minggu data dan
Juanda Negara Negara pengumpul
an data
2 Umairah Ilmu Ilmu 11 jam / Analisi
Zayanah Administrasi Administrasi minggu data
Negara Negara
3 Vika Ilmu hukum Ilmu Hukum 11 jam / Pembuatan
Novita minggu laporan

Anda mungkin juga menyukai