Anda di halaman 1dari 4

Urbanisasi Di Bandung

Barri Mochamad Burhan


153060022
A. Isu Permasalahan

Urbanisasi merupakan perpidahan suatu penduduk dari desa ke kota. Persebaran


penduduk yang tidak merata antara kota dengan desa akan mengakibatkan berbagai masalah
dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Urbanisasi asalah masalah yang cukup serius bagi kita
semua.

Bandung adalah Suatu kawasan Perkotaaan Metropolis yang berada di Indonesia, sebagai
ibu kota Jawa barat Bandung menjadi pusat perpindahan masyrakat dari daerah, untuk mencari
mata pencaharian di ibu kota. Angka urbanisasi yang tinggi menuju kota Bandung menjadi suatu
permasalahan yang perlu di kendalikan.

B. Teori Urbanisasi

Pengertian Urbanisasi sesungguhnya adalah proporsi penduduk yang tinggal di perkotaan


. perkotaan tidak sama artinya dengan kota. Yang di maksud dengan perkotaan adalah daerah
atau wilayah yang memnuhi 3 persyaratan yaitu :

1. Kepdatan Penduduk 500 orang atau lebih


2. Jumlah rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian sebesar 25 persen atau kurang
3. Berfungsi sebagai pusat permukiman, industri, perdagangan dan jasa

Urbanisasi merupakan salah satu faktor pemicu perkembangan kota. Terjadinya


perpindahan penduduk dari desa ke kota disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor penarik
maupun prndorong. Keinginan mendapatkan penghasilan yang lebih baik untuk mencukupi
kebutuhan hidup merupakan penyebab utama terjadinya urbanisasi., adapun penyebab urbanisasi
di kawasan perkotaan Bandung yaitu :

 Lapangan pekerjaan
 Sarana dan prasarana
 Kehidupan perkotaan
 Pendidikan
 Perekonomian
C. Sumber Berita

Banyak "Gula" di Kota Bandung,


Semut-semut Urbanisasi pun Datang Menyerbu
http://humas.bandung.go.id/humas/berita/2018-04-04/banyak-gula-di-kota-bandung-semut-
semut-urbanisasi

Sebagai kota metropolitan, Kota Bandung mempunyai angka urbanisasi yang cukup tinggi. Hal
tersebut sebagai dampak dari fungsi yang disandang Kota Bandung, diantaranya sebagai pusat
pendidikan, pusat wisata, serta pusat industri dan perdagangan.

Demikian disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin ketika
memberikan sambutan pada diskusi “Antisipasi Dampak Urbanisasi Terhadap Kehidupan Sosial
BUdaya Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan Dalam Rangka Ketahanan Sosial” di Aston
Tropicana Hotel, jln. Cihampelas, Kota Bandung, Rabu (4/4/2018).

Diskusi diselenggarakan oleh Deputi Bidang Pengkajian Strategik Lemhannas RI Direktorat


Pengkajian Sosial Budaya. Hadir sebagai pembicara antara lain Tenaga Ahli Pengkaji Bidang
Sosial Budaya Lehmannas RI, Sudaryono.

Muhamad Solihin mengatakan, urbanisasi selalu berkaitan dengan permasalah ekonomi dan
lapangan pekerjaan. Wilayah sekitar metropolitan seolah menjadi magnet yang kuat menarik
warga daerah mencari peruntungan.

Di Kota Bandung dan kota-kota sekitarnya bertebaran pusat-pusat kegiatan ekonomi, termasuk
konsentrasi kawasan industri. “Pasti laju urbanisasi Kota Bandung paling tinggi, beberapa pusat
pendidikan ada di Bandung, juga beberapa industri ada di sini,” katanya.

Menuru Solihin, fenomena tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Tingginya angka
urbanisasi memerlukan penanganan yang tepat, karena jika dikelola dengan baik akan menjadi
modal bagi Kota Bandung.
D. Diagram Fishbone

Sempadan sungai Kerusakan Hulu

Penegakan
RTH Exploitasi peraturan

Permukiman Regulasi

Terbangun Tanggul

pemerintah BANJIR
Iklim Extrim BANDANG
Fasilitas Universitas,
GARUT

Globalisasi Resapan
Sekolah

Cuaca Ekologis Sampah

Anda mungkin juga menyukai