TINJAUAN TEORI
REVIEW JURNAL
Tujuan: Untuk menyediakan alat konseptual dan prasarana bagi Dinas Pariwisata
DKI Jakarta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengevaluasi respon
pasar adalah penelitian awal untuk membuat pemetaan industry. Langkah-langkah
penelitian dimulai . Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengukur perbedaan antara
dua buah kelompok. Dua buah kelompok yang dimaksud adalah kelompok yang
memilih wisata rekreasi dan kelompok wisata belanja. Dengan demikian, dua
kelompok ini akan menilai seperangkat ukuran dependen yakni respon terhadap
penilaian berwisata dan kesan terhadap destinasi yang dikunjungi wisatawan.
Data/variable yang digunakan: Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer
dimana data diperoleh secara langsung dari responden. Pengambilan sample
dilakukan dengan menggunakan metode accidental sampling. Cara pengamblilan
sample diawali dengan melakukan pengelompokan berdasarkan unit penelitian yakni
lokasi atau tempat wisata yang dikunjungi oleh responden.
(1) jenis wisata yang paling banyak diminiati masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya
adalah wisata jenis rekreasi dan wisata belanja;
(2) berdasarkan hasil analisa Manova, diperoleh hasil yang menunjukan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan antara wisatawan yang melakukan kunjungan atau
berwisata ”belanja” dengan yang melakukan wisata rekreasi;
Kesan keseluruhan yang menilai bahwa perlu dilakukan pembenahan pada sektor
infrastruktur yang mendukung kompetensi dari kedua destinasi wisata. Hal ini
konsisten dengan hasil analisa Manova yang menunjukan tidak ada perbedaan yang
signifikan terhadap kedua jenis anggota kelompok.
Jenis Konsumsi
Responden Waktu Tarif
Kendaraan BBM
1 Ojeg 70 60 80
2 Bis 75 67 85
3 Kereta 78 65 75
4 Ojeg 76 64 78
5 Ojeg 75 65 76
6 Kereta 70 63 75
7 Bis 71 62 78
8 Ojeg 67 65 70
9 Bis 68 64 75
10 Kereta 65 80 76
11 Ojeg 67 87 78
12 Bis 69 86 79
13 Bis 70 78 74
14 Kereta 73 79 74
15 Ojeg 74 76 78
16 Ojeg 80 78 54
17 Bis 87 76 56
18 Kereta 89 76 53
19 Ojeg 86 75 56
20 Ojeg 85 78 67
21 Kereta 87 80 65
22 Bis 79 81 68
23 Ojeg 81 79 67
24 Ojeg 75 79 89
25 Kereta 75 78 77
Nilai alpha yang digunakan = 0,05
Statistik uji yang di gunakan yaitu uji Wilks, uji Roy, uji Lawley-Hotelling dan uji Pillai.
Tabel di atas menunjukkan hasil uji deskriptif, contoh jenis kendaraan ojeg mempunyai
nilai rata-rata (mean) waktu sebesar 76.00, tarif dengan nilai rata-rata 73.27 dan konsumsi BBM
dengan nilai 72.09 dengan jumlah masing-masing 11 sampel. Begitupula dengan variabel
lainnya seperti kereta dan bis.
Berdasarkan tabel multivariate test tersebut di tentukan apakah jenis kendaraan memiliki
kemampuan yang sama dalam mempengaruhi waktu, biaya dan konsumsi bahan bakar atau tidak,
di gunakan dengan membandingkan nilai Sig. dari uji Pillai’s, Wilks’, Hotelling atau Roys
terhadap tingkat signifikansi. Karena ke-empat nilai Sig. tersebut lebih besar dari taraf
signifikansi 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak terdapat jenis kendaraan yang memiliki
kemampuan yang berbeda dalam hal mempengaruhi waktu, tarif dan konsumsi bahan bakar
secara rata-rata.
Nilai Sig. dari variabel waktu adalah 0,659 yang lebih besar dari taraf signifikansi α =
0,05 maka asumsi kesamaan varian populasi waktu berdasarkan kategori pada jenis kendaraan di
penuhi. Sama halnya dengan nilai pada variabel tarif dan konsumsi bbm.
Berdasarkan tabel tests of between subjects effect dapat diketahui bahwa pada baris
“Jenis Kendaraan” tabel di atas terdapat 3 baris yaitu “Waktu”, “Tarif” dan “Konsumsi BBM”.
Maksud dari hal tersebut adalah tiap baris menunjukkan hasil uji pengaruh satu variabel
independen yaitu pekerjaan terhadap masing-masing variabel dependen. Dari hasil di atas, lihat
nilai pada kolom “Sig.”. Dikatakan Signifikan apabila nilai Sig. < 0,05.
Contoh di atas ketiga nilai menunjukkan masing – masing 0.790, 0.957, dan 0.861 dimana >0,05,
sehingga kesimpulan dan jawaban hipotesis adalah:
- Jenis Kendaaraan secara bermakna tidak mempengaruhi Waktu dengan P Value 0,790
yang artinya H0 Diterima atau H1 Ditolak.
- Jenis Kendaaraan secara bermakna tidak mempengaruhi Tarif dengan P Value 0,957 yang
artinya H0 Diterima atau H1 Ditolak.
- Jenis Kendaaraan secara bermakna tidak mempengaruhi Konsumsi BBM dengan P Value
0,861 yang artinya H0 Diterima atau H1 Ditolak.
Tabel di atas menunjukkan hasil Uji Post Hoc. Karena nilai uji homogenitas
menunjukkan Sig. >0,05 pada semua variabel, maka masing-masing pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen menggunakan uji Benferroni. Dikatakan ada perbedaan
variabel dependen yaitu waktu, tarif dan konsumsi BBM berdasarkan variabel independen yaitu
jenis kendaraan apabila memiliki tanda bintang.
Kesimpulan uji MANOVA:
perbedaan variabel waktu, tarif dan konsumsi BBM berdasarkan jenis kendaraan memiliki
perbedaan antar variabel satu dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hair, Jr., J.F., Black, W.C., Bobin, J.B., Anderson, R.E. & Thatam, R.L. (2006). Analisis
Data Multivariate. Uppersaddle River: Pearson Prentice-Hall, Inc.
Hidayat, Anwar. 2012. Multivariate Analysis of Variance Atau MANOVA. Diambil dari:
https://www.statistikian.com/2012/07/multivariate-analysis-of-variance-manova.html (6
Desember 2017 14.13 WIB)
Ridha. Rasyid. 2016. ANALISIS DATA MULTIVARIAT. Diambil dari:
http://masakdata.com/analisis-multivariat/ . ( 6 Desember 2017 14.34 WIB)