ABSTRAK
Pesisir Kecamatan Puger termasuk dalam kawasan rawan bencana tsunami di Kabupaten Jember dengan tingkat
rawan bencana tsunami tinggi. Pada tahun 1818, tahun 1921, dan 1994 telah terjadi bencana tsunami yang
berdampak pada kawasan pesisir Kabupaten Jember. Tsunami yang terjadi di Pantai Bandialit pada tahun 1994
mengakibatkan korban meninggal sebanyak 23 korban dan kerusakan pada 80 rumah dan 119 kapal. Tsunami
yang terjadi diakibatkan oleh gempa tektonik di dasar laut Samudra Hindia dengan kekuatan 7.5 skala Richter
yang menyebabkan adanya patahan lempek tektonik. Hal tersebut melatarbelakangi peneliti dalam melakukan
penelitian untuk mengetahui tingkat risiko bencana tsunami di Kecamatan Puger. Analisis yang digunakan dalam
penelitian yaitu analisi risiko bencana untk mengetahui wilayah yang termasuk dalam kawasan risiko bencana
tsunami tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan untuk pengurangan risiko bencana tsunami yaitu dengan
meningkatkan kapasitas menggunakan analisis evaluatif. Hasil analisis risiko bencana tsunami di Kecamatan
Puger terdiri dari tiga klasifikasi, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Kawasan risiko bencana rendah berada di Desa
Mojosari dengan luas wilayah 569,89 hektar (ha), Desa Puger Wetan dengan luas wilayah 15,12 hektar (ha), dan
Desa Puger Kulon dengan luas wilayah 296,09 hektar (ha). Kawasan risiko bencana sedang berada di Desa
Mojomulyo dengan luas wilayah 490,19 hektar (ha), Desa Mojosari dengan luas wilayah 302,11 hektar (ha), Desa
Puger Wetan dengan luas wilayah 415,88 hektar (ha) dan Desa Puger Kulon dengan luas wilayah 92,91 hektar
(ha). Kawasan risiko bencana tinggi berada di Desa Mojomulyo dengan luas 253,81 hektar (ha). Pengurangan
risiko bencana tsunami pada kawasan risiko tinggi meliputi Kelembagaan dan Aparatur, Peringatan Dini, IPTEK
dan Pendidikan, Simulasi dan Gladi Kesiapsiagaan, Infrastruktur Mitigasi dan Kesiapsiagaan, dan Desa Tangguh
Bencana.
ABSTRACT
The coast of Puger District is included in a tsunami-prone area in Jember Regency with a high tsunami-prone level.
In 1818, 1921, and 1994 there was a tsunami that affected the coastal area of Jember Regency. The tsunami that
occurred at Bandialit Beach in 1994 resulted in 23 deaths and damage to 80 houses and 119 ships. The tsunami
that occurred was caused by a tectonic earthquake on the seabed of the Indian Ocean with a magnitude of 7.5
on the Richter scale which caused a tectonic plate fault. This is the background of researchers in conducting
research to determine the level of tsunami disaster risk in Puger District. The analysis used in this study is a
disaster risk analysis to determine the areas included in the high, medium, and low tsunami risk areas. Meanwhile,
for tsunami disaster risk reduction, namely by increasing capacity using evaluative analysis. The results of the
flood risk analysis in Puger District consist of three classifications, namely low, medium and high. Low disaster
risk areas are located in Mojosari Village with an area of 569.89 hectares (ha), Puger Wetan Village with an area
of 15.12 hectares (ha), and Puger Kulon Village with an area of 296.09 hectares (ha). Medium disaster risk areas
are in Mojomulyo Village with an area of 490.19 hectares (ha), Mojosari Village with an area of 302.11 hectares
(ha), Puger Wetan Village with an area of 415.88 hectares (ha) and Puger Kulon Village with area of 92.91
hectares (ha). The high disaster risk area is in Mojomulyo Village with an area of 253.81 hectares (ha). Reduction
of tsunami disaster risk in high risk areas includes Institutions and Apparatus, Early Warning, Science and
Technology and Education, Simulation and Preparedness Rehearsals, Mitigation and Preparedness Infrastructure,
and Disaster Resilient Villages.
Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 4, Oktober 2021 201
PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
Kabupaten Jember, terjadi saat gempa yang itu, perlu adanya kajian mengenai pengurangan
disertai tsunami di Kabupaten Banyuwangi. risiko bencana tsunami di Kecamatan Puger.
Tsunami yang terjadi di Pantai Bandialit, Kajian pengurangan risiko tsunami dimulai
Kabupaten Jember merupakan terjangan dengan mengidentifikasi bahaya tsunami,
tertinggi kedua yaitu 11.2 m setelah terjangan pemetaan tingkat risiko tsunami di Kecamatan
tsunami di Pantai Rajegwesi di Kabupaten Puger, dan menentukan titik dan jalur evakuasi
Banyuwangi dengan ketinggian 13.9 m. Bencana tercepat dan aman untuk mengurangi jumlah
tsunami pada tahun 1994 mengakibatkan 23 korban jiwa apabila bencana tsunami terjadi.
korban jiwa, 80 rumah rusak, dan 119 kapal rusak
Ruang Lingkup
di Kabupaten Jember (Tsuji dkk. 1995).
Berdasarkan RTRW Kabupaten Jember Ruang lingkup wilayah penelitian adalah
tahun 2011, Kecamatan Puger merupakan empat desa di Kecamatan Puger Kabupaten
kawasan strategis pengembangan perekonomian Jember. Kecamatan Puger terletak di bagian
bidang pariwisata dan perikanan. Potensi selatan Kabupaten Jember. Empat desa yang
pariwisata yang dimiliki Kecamatan Puger yaitu menjadi lokasi penelitian antara lain Desa
Pantai Puger, Pantai Getem, Pantai Pancer, Pulau Mojomulyo, Desa Mojosari, Desa Puger Wetan
Nusa Barong, dan upacara larung sesaji. Potensi dan Desa Puger Kulon. Luas keempat desa
dalam bidang perikanannya yaitu adanya Tempat tersebut adalah 2.436 hektar (ha).
Pelelangan Ikan (TPI) dan industri perikanan.
Kecamatan Puger merupakan kecamatan dengan
tingkat produksi hasil olahan ikan tertinggi dan
memiliki jumlah nelayan terbanyak di Kabupaten
Jember (RTRW Kabupaten Jember Tahun 2011-
2031).
Sebagai kawasan rawan tsunami,
Kecamatan Puger memiliki potensi kerugian
besar saat terjadinya bencana tsunami dan
mempengaruhi keselamatan masyarakat
setempat serta wisatawan. Pengetahuan
masyarakat dan wisatawan yang kurang terhadap
ancaman tsunami menyebabkan tingginya
kerentanan yang dapat menelan banyak korban
jiwa. Adanya barier alami berupa gumuk pasir di
sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Puger
memberikan kesempatan lebih tinggi untuk
masyarakat dan wisatawan menuju lokasi
evakuasi, karena gelombang tsunami akan pecah
Gambar 1. Peta Administrasi Kecamatan Puger
sebelum sampai ke permukiman (Imun dkk.
2011). METODE PENELITIAN
Pembangunan jalan lintas selatan Jawa
Timur yang melewati Kecamatan Puger dapat Jenis penelitian yang digunakan adalah
meningkatkan perekonomian dan infrastruktur kuantitatif dan kualitatif. Berikut adalah variabel
semakin berkembang. Adanya isu pembangunan penelitian, teknik sampling, dan teknik analisis
breakwater di Desa Puger Kulon akan yang digunakan.
menurunkan kerentanan fisik pada kawasan
Variabel Penelitian
terdampak. Isu pengembangan di Kecamatan
Puger, dapat meningkatkan kemampuan Variabel penelitian merupakan objek yang
masyarakat dan stakeholder terkait dalam difokuskan dalam penelitian. variabel penelitian
menghadapi dampak bencana tsunami (RTRW digolongkan berdasarkan tujuan penelitian, yakni
Kabupaten Jember Tahun 2011-2031). risiko bencana dan pengurangan risiko bencana.
Belum adanya peta risiko tsunami dan Terdapat tiga variabel pada risiko bencana, yakni
rencana mitigasi berupa penentuan titik dan jalur bahaya (hazard), kerentanan (vulnerability), dan
evakuasi bagi masyarakat dan wisatawan saat kapasitas (capacity). Sedangkan variabel pada
terjadi tsunami di Kecamatan Puger. Oleh karena
202 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Ivana Jane Monalisa B, Fadly Usman, Nindya Sari
pengurangan risiko bencana terdiri dari variabel 3,841 x 11.436 x 0,5 x 0,5
S=
(0,0025 x 11.435) + (3,841 x 0,5 x 0,5)
yang secara rinci terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Variabel Penelitian 10.981,4 10.981,4
𝑆= = = 371,7
Tujuan Variabel Subvariabel 28,58 + 0,96 29,54
Kawasan rawan ≈ 372 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
Bahaya (hazard)
bencana tsunami
Membuat peta Fisik Tabel 2. Proporsi Jumlah Sampel
kawasan risiko Kerentanan Sosial Desa Jumlah KK Jumlah Sampel Prosentasi Sampel (%)
bencana
(vulnerability) Ekonomi Mojomulyo 2.320 75 20,16
tsunami di
Lingkungan Mojosari 2.698 88 23,67
Kecamatan
Sumber Daya Alam Puger Kulon 3.771 123 33,06
Puger,
Sumber Daya Puger Wetan 2.647 86 23,11
Kabupaten
Kapasitas Manusia Total 11.436 372 100
Jember
(capacity) Fisik
Sosial Analisis Risiko Bencana
Ekonomi
Kelembagaan dan Analisis risiko bencana merupakan analisis
Menyusun Aparatur
arahan upaya untuk mengetahui tingkat risiko yang terjadi
Sistem Peringatan
pengurangan
dini akibat bencana tsunami di Kecamatan Puger
risiko bencana
tsunami di
IPTEK dan Kabupaten Jember. Perhitungan analisis risiko
Peningkatan Pendidikan
Kawasan bencana menggunakan tiga variabel yaitu
Kapasitas Simulasi dan Gladi
prioritas, di
Kesiapsiagaan ancaman (hazard), kerentanan (vulnerability),
Kecamatan
Puger,
Infrastruktur Mitigasi dan kapasitas (capacity). Semakin besar nilai dari
dan Kesiapsiagaan
Kabupaten hasil perhitungan risiko bencana, maka semakin
Jember Desa Tangguh
Bencana besar pula potensi tingkat risiko bencana
Sumber: Perka BNPB No.2 Tahun 2012; Miladan (2009); tsunami. berikut merupakan rumus dasar analisis
Muta’ali (2014); Kebijakan dan Strategi Penanggulangan risiko bencana (Perka. BNPB No.2 Tahun 2012).
Bencana Tahun 2015-2019
Perhitungan risiko bencana dilakukan
Metode Sampling menggunakan metode tabulasi silang (Sudibyakto
dan Priatmodjo, 2016) seperti yang ada di bawah
Unit analisis yang digunakan dalam
ini:
penelitian adalah 4 desa yang ada di Kecamatan
Puger meliputi Desa Mojomulyo, Desa Mojosari, Tabel 1. Matriks Tabulasi Silang Ancaman (H) x
Desa Puger Wetan, dan Desa Puger Kulon. Kerentanan (V)
Penentuan sampel digunakan untuk mengetahui H
Tinggi Sedang Rendah
V
tingkat kapasitas, dengan asumsi bahwa satu
Rendah
kepala keluarga (KK) dianggap mewakili kapasitas Sedang
dari seluruh anggota keluarga, sehingga populasi Tinggi
yang digunakan untuk penentuan jumlah sampel
Tabel 2. Matriks Tabulasi Silang Risiko Bencana
adalah jumlah kepala keluarga (KK) setiap desa.
HxV
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: C Tinggi Sedang Rendah
λ! x N x P x (1 − P) Tinggi
S= !
(d x (N − 1) + (λ! x P x (1 − P) Sedang
Rendah
S : Jumlah sampel
𝝀 : Nilai tabel chi-square untuk satu derajat
Indikator bahaya dan kerentanan
kebebasan (dk) relatif level konfiden yang
berbanding lurus dengan risiko bencana sedang
diinginkan 𝝀2=3,841 tingkat kepercayaan
kan indikator kapasitas berbanding terbalik
0,95
dengan risiko bencana. Sehingga semakin tinggi
N : Jumlah Kepala Keluarga
nilai dari indikator bahaya dan kerentanan maka
P : Proporsi populasi sebagai dasar asumsi
semakin tinggi risiko potensi bencana. Akan
pembuatan tabble (P=0,5)
tetapi apabila nilai dari indikator kapasitas
D : Derajat ketepatan yang direfleksikan oleh
semakin tinggi maka semakin rendah potensi
kesalahan yang dapat toleransi dalam
risiko bencana.
fluktuasi proporsi sampel (P), umumnya
diambil 0,05 Analisis Pengurangan Risiko Bencana
3,841 x 11.436 x 0,5 x (1 − 0,5)
S=
((0,05)! x (11.436 − 1) + (3,841 x 0,5 x (1 − 0,5)
Metode yang akan digunakan dalam
peningkatan kapasitas masyarakat adalah
Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 4, Oktober 2021 203
PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
204 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Ivana Jane Monalisa B, Fadly Usman, Nindya Sari
Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 4, Oktober 2021 205
PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
206 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Ivana Jane Monalisa B, Fadly Usman, Nindya Sari
Hasil skoring risiko bencana dan peta risiko yang didapatkan untuk Desa Puger Wetan
bencana tsunami Pesisir Kecamatan Puger memiliki dua tingkat risiko, yaitu daerah tingkat
menunjukkan daerah yang memiliki tingkat risiko risiko sedang yang ditemui pada daerah pinggir
bencana tinggi, sedang maupun rendah. Desa sungai Bedadung dan daerah permukiman
Mojomulyo berada pada tingkat risiko tinggi dan penduduk, serta risiko rendah yang ditemui pada
sedang, karena tingkat kapasitas masyarakat area-area yang jauh dari pantai.
rendah.
Tingkat risiko bencana tsunami di Desa
Mojomulyo yaitu sedang dan rendah, risiko
sedang di bagian pesisir dan rendah di area yang
jauh dari pantai. Tingkat risiko bencana yang
terdapat di Desa Puger Kulon temasuk rendah
karena tingkat kapasitas masyarakat yang tinggi
dikarenakan sering adanya simulasi maupun
sosialisasi terkait kebencanaan oleh pemerintah Gambar 6. Overlay Ancaman (H) x Kerentanan
terutama BPBD Kabupaten Jember. Tingkat risiko (V) Bencana Tsunami Kecamatan Puger
Tabel 9. Analisis Risiko Bencana Tsunami Kecamatan Puger
Ancaman Kerentanan Matriks Kapasitas Matriks
Desa Klasifiksi Risiko Bencana Luas (Ha)
(H) (V) HxV (C) (HxV)/C
1 2 1 1 2 Sedang 490,19
Mojomulyo 2 2 2 1 3 Tinggi 19,66
3 2 3 1 3 Tinggi 234,15
1 2 1 3 1 Rendah 569,89
Mojosari 2 2 2 3 2 Sedang 26,40
3 2 3 3 2 Sedang 275,71
1 1 1 2 2 Sedang 214,82
Puger
2 1 1 2 1 Rendah 15,12
Wetan
3 1 2 2 2 Sedang 201,06
1 3 2 3 1 Rendah 296,09
Puger
2 3 3 3 2 Sedang 7,21
Kulon
3 3 3 3 2 Sedang 85,70
Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 4, Oktober 2021 207
PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
208 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Ivana Jane Monalisa B, Fadly Usman, Nindya Sari
koordinasi dalam pengelolaan risiko bencana pantai Desa Mojomulyo, sosialisasi dan
(SNI, 2017). simulasi yang pernah dilakukan di
Kawasan risiko tinggi membutuhkan Kecamatan Puger hanya mengikutsertakan
sosialisasi dan peningkatan pengetahun terkait sebagian masyarakat sebagai perwakilan
Desa Tangguh Bencana. Penguatan kualitas dan dan terkait desa tangguh bencana,
akses layanan dasar serta system koordinasi masyarakat Desa Mojomulyo belum
dengan pihak terkait juga dibutuhkan, sehingga mendapatkan sosialisasi dan pengetahuan
Desa Mojomulyo bias ditetapkan sebagain Desa terkait. Oleh sebab itu arahan disusun
Tangguh Bencana. berdasarkan kebijakan untuk meningkatkan
kapasitas di desa dengan risiko tinggi yaitu
KESIMPULAN Desa Mojomulyo.
Berdasarkan hasil analisis risiko bencana
DAFTAR PUSTAKA
tsunami didapatkan klasifikasi tinggi, sedang dan
rendah di setiap desa di pesisir Kecamatan Puger. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Hasil analisis pengurangan risiko bencana yang Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka
menggunakan metode analisis evaluatif, Cipta
didapatkan beberapa arahan untuk pengurangan Atika, dkk. 2019. Automatic Tsunami Warning
risiko bencana di Kecamatan Puger. Berikut System Tersinkronisasi BMKG dan
penjelasan kesimpulan dari masing-masing hasil Pengeras Suara Tempat Ibadah. Fakultas
analisis: Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
1. Hasil analisa risiko bencana tsunami Pesisir Yogyakarta
Kecamatan Puger menunjukkan tingkat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
risiko bencana tinggi, sedang maupun 2012. Pedoman Pelayanan Peringatan Dini
rendah. Desa Mojomulyo berada pada Tsunami. Jakarta
tingkat risiko bencana tsunami tinggi, karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2016.
tingkat kapasitas masyarakat yang belum Kebijakan dan Strategi Penanggulangan
siap dalam menghadapi bencana. Desa Bencana 2015-2019. Jakarta
Puger Kulon temasuk rendah karena tingkat EWC III Konferensi Internasional Ketiga Tentang
kapasitas masyarakat di Desa Puger Kulon Peringatan Dini. 2006. Membangun Sistem
menjadi perhatian pemerintah terutama Peringatan Dini: Sebuah Daftar Periksa.
BPBD Kabupaten Jember, sehingga sering Jerman
diadakan simulasi maupun sosialisasi Husein dan Onasis. 2017. Manajemen Bencana.
kebencanaan meningkatkan kesadaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
masyarakat. Desa Puger Wetan memiliki dua Jakarta
tingkat risiko, yaitu tingkat risiko sedang Ilyas, T. 2006. Mitigasi Gempa dan Tsunami di
pada daerah pinggir sungai bedadung dan Daerah Perkotaan. Fakultas Teknik
daerah permukiman penduduk, serta Universitas Indonesia. Jakarta.
rendah di lokasi yang jauh dari pantai. Muta’ali, Lutfi. Perencanaan Pengembangan
2. Hasil analisis evaluatif lebih pada arahan Wilayah Berbasis Pengurangan Risiko
peningkatan kapasitas. Hasil dari analisis Bencana. 2014. Badan Penerbit Fakultas
risiko bencana digunakan untuk menyusun Geografi Universitas Gadjah Mada.
arahan peningkatan kapasitas pada desa Yogyakarta
dengan risiko tinggi yang berada di Desa Martyasari. 2017. Pengurangan Risiko Bencana
Mojomulyo. Arahan yang disusun untuk desa Tsunami Pesisir Pantai: Studi Kasus Pantai
dengan risiko tinggi ditetapkan berdasarkan Puger, Jember. Universitas Brawijaya.
kondisi eksisting, yang mana Desa Malang
Mojomulyo masih belum memiliki Miladan, Nur. Kajian Kerentanan Wilayah Pesisir
kelembagaan berbasis masyarakat yang Kota Semarang Terhadap Perubahan Iklim.
dibutuhkan dalam penanggulangan 2009. Fakultas Teknik Universitas
bencana, belum adanya pendidikan terkait Diponegoro. Semarang
kebencanaan yang dimasukkan ke dalam Narra, Saluki. 2015. Kapasitas Kelompok
proses belajar mengajar di sekolah, belum Masyarakat Siaga Bencana Dalam
adanya rambu evakuasi di sepanjang pesisir Mengurangi Risiko Bencana Gunung
Planning for Urban Region and Environment Volume 10, Nomor 4, Oktober 2021 209
PENGURANGAN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER
210 Planning for Urban Region and Environment Volume 8, Nomor 1, Januari 2019