Arsitektur Kota Berkelanjutan - 09 Mei
Arsitektur Kota Berkelanjutan - 09 Mei
lingkungan, namun
didalamnya ada
kepentingan social
dan Ekonomi yang
tidak dapat
dipisahkan satu
sama lainnya, dan
saling
mempengaruhi
satu-sama lain
TAHUKAH KAMU ?
Tahukah Anda bahwa satu botol plastik dibuang setiap menit? Dengan kata lain,
5 juta botol plastik sekali pakai dibuang setiap tahun. Itu menurut data dari
Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menunjukkan bahwa jika situasi saat ini
berlanjut, pada tahun 2050 lautan akan menjadi rumah bagi lebih banyak plastik
daripada ikan
Permasalahan terkait lingkungan, Sosial dan ekonomi yang semakin hari semakin
bertambah membuat manusia ingin melakukan sesuatu sebagai dampak pencegahan
pengerusakan yang lebih lanjut, demi menjaga keberlangsungan hidup di masa
mendatang
URBANISASI
Urban Sprawl juga dapat didefinisikan sebagai pertumbuhan kota yang tidak
direncanakan, terjadi begitu saja, tidak terintegrasi oleh jaringan jalan, dan
meloncat di wilayah pinggiran kota (Heripoerwanto, 2009). Atau dikenal
sebagai perkembanan permukiman di pinggiran kota inti (Apriani, 2015)
URBANISASI
URBANISASI URBAN SPRAWL
Program Lingkungan Perserikatan
Bangsa-Bangsa (UNEP) baru-baru
ini mengkonfirmasi bahwa rumah
dan bangunan kita menghasilkan
40% dari emisi gas rumah kaca di
dunia
Dalam tahap pembangunan saja
sudah menghasilkan emisi
sebanyak itu, bagaimana dengan
proses pemeliharaannya?
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Arsitektur berkelanjutan adalah konsep yang diterapkan pada bangunan yang dihasilkan
dengan tidak melakukan sesuatu yang bertentangan dengan alam (Sodagar et al., 2008), sambal
sekaligus memaksimalkan potensi bangunan dan meminimalisir “waste” yang dihasilkan,
(Marques & Loureiro, 2013), dengan juga meminimalisir dampak “climate change”, mengurangi
dampak polusi dan meningkatkan kuatitas udara dan Kesehatan manusia (Olotuah et al., 2018). Baik
dalam proses pembangunan, penggunaan dan pemeliharaannya.
Karena umumnya, Rumah atau tempat tinggal manusia adalah konsumen energi utama dan
kontributor dalam perubahan iklim (Jakučionytė-Skodienė, Dagiliūtė, & Liobikienė, 2020
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Ke-2
pendekatan yang digunakan dalam arsitektur berkelanjutan ini tidak hanya mengurangi
limbah tetapi juga menggunakan bahan yang berkelanjutan, yang meminimalkan
dampak lingkungan. Kita bisa membangun atau merenovasi rumah menggunakan
teknologi hemat energi, bahan terbarukan dan desain yang inovatif.
ARSITEKTUR BERKELANJUTAN
Ke-3
Desain berkelanjutan bertahan lebih lama dan fleksibel. Bangunan berfungsi ketika
mereka ditambatkan ke sumber daya non-terbarukan dan juga ketika sumber daya non-
terbarukan tidak tersedia. Bangunan dapat bekerja dengan baik ketika terjadi kekeringan
atau bencana alam tanpa input dari sumber energi yang tidak terbarukan. Desain yang
dibuat oleh energi berkelanjutan gratis seperti tenaga matahari, tidak memerlukan bahan
bakar fosil. Dengan demikian, bangunan mampu memberikan kualitas hidup yang baik
dan mendorong kehidupan yang berkelanjutan.
MENGAPA KOTA BERKELANJUTAN