Gel Cahaya
Gel Cahaya
GELOMBANG CAHAYA
DISUSUN OLEH :
BAB 11
2
GELOMBANG CAHAYA
Newton berpendapat bahwa cahaya merupakan partikel sedangkan Huygens berpendapat cahaya
sebagai gelombang. Perbedaan pendapat ini akhirnya ditengahi oleh de Broghlie yang mengatakan
bahwa cahaya memiliki sifat dualisme , sebagai partikel sekaligus juga sebagai gelombang.
Selanjutnya Maxwell mengungkapkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik berupa
gelombang transversal yang dapat merambat dalam ruang hampa. yang dibuktikan melalui percobaan
Hertz
Berbagai eksperimen telah dilakukan oleh para ilmuwan seperti Thomas Young dan Agustin Fresnell
berhasil membuktikan bahwa cahaya dapat melentur (difraksi) dan berinterferensi.Oleh karena itu,
cahaya sebagai gelombang memiliki sifat antara lain : refleksi, difraksi, dispersi, interferensi,
polarisasi dan mengalami efek Doppler.
A. Pemantulan cahaya
Ketika gelombang mengenai sebuah penghalang datar misalnya cermin, gelombang-gelombang
baru dibangkitkan dan bergerak menjauhi cermin. Fenomena ini disebut dengan pemantulan. Pemantulan
terjadi pada bidang batas antara dua medium berbeda seperti misalnya sebuah permukaan udara - kaca .
N B
A
Pada pemantulan cahaya berlaku hukum pemantulan Sinar datang sinar pantul
1. Sinar datang garis normal dan sinar pantul terletak
pada satu titik bidang datar. i p
2. Sudut datang sama dengan sudut pantul. Bidang pantul
O
B. Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melalui medium yang
berbeda kerapatannya. Gelombang yang ditransmisikan adalah hasil interferensi dari gelombang
datang dan gelombang yang dihasilkan oleh penyerapan dan radiasi ulang energi cahaya oleh atom-atom
dalam medium tersebut. Fenomena pembiasan secara alamiah contohnya adalah Halo yang terlihat
melingkari Matahari dan pelangi pada pagi atau sore yang merupakan hasil pembelokan cahaya
Matahari oleh partikel uap air di atmosfer. pada musim hujan
A B
Sinar datang Sinar pantul
i p
n 1 , v 2 , λ1
Medium 1
O Bidang batasl
Medium 2
n 2 , v 2 , λ2 r
Sinar bias
Gbr. Sinar biaskan mendekati garis
normal
n2 sin i v 1 λ1
n12 = = = =
n1 sin r v 2 λ2
dimana:
i : sudut sinar datang terhadap garis normal
r : sudut sinar bias terhadap garis normal
3
c N
n= A B
v
Sinar datang Sinar pantul
A B
n = indeks bias mutlak i p
c = cepat rambat gelombang di ruang hampa = 3x108 m/s Sinar datang Sinar pantul
n 1 , v 2 , λ1
v =cepat rambat gelombang di suatu medium (m/s) Medium 1 i p
n 1 , v 2 , λ1
Medium 1 O Bidang batasl
B. Pembiasan Cahaya pada Prisma Medium 2
Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar. Apabila Oseberkas sinar
n 2 , v 2 , λ2 r Bidang batasl
datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai Medium 2bidang pembias I, akan
dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan
n 2 , v 2 , λ2 r
dibiaskan menjauhi garis normal. Pada bidang pembias I, sinar dibiaskan mendekati garis normal,
sebab sinar datang dari zat optik kurang rapat ke zat optik lebih rapat yaitu dari udara ke kaca.
Sinar bias
Sebaliknya pada bidang pembias II, sinar dibiaskan menjahui garis normal, sebab sinar datang
dari zat optik rapat ke zat optik kurang rapat yaitu dari kaca ke udara.
Gbr.Sehingga seberkas
Sinar biaskan sinar garis
mendekati
Sinar bias
yang melewati sebuah prisma akan mengalami pembelokan arah dari normal arah semula. Marilah kita
mempelajari fenomena yang terjadi N jika seberkas cahaya melewati sebuah prisma
Gbr. Sinar seperti
biaskan halnya garis
mendekati
terjadinya sudut deviasi dan
A dispersi cahaya.B normal
Sinar datang
1. Sudut Deviasi Sinar pantul
i p E
Gambar disamping menggambarkan
seberkas cahayaMedium
yang melewati
1 sebuah n1 , v 2 , λ1
prisma. Gambar tersebut memperlihatkan β
N1 N2
bahwa berkas sinar tersebut
Medium 2 dalam
O prisma Bidang batas 1
mengalami dua kali pembiasan sehingga C D
antara berkas sinar masuk ke prisma dan A B
berkas sinar keluarn2dari
, v 2 ,prisma
λ2 tidak lagir I r2
Sinar bias 1 rr1 i2I2
sejajar. Sudut yang dibentuk antara arah
sinar datang dengan arah sinar yang 1
meninggalkan prisma disebut sudut deviasi F
Gbr. Sinar biaskan menjauhi garis normal
diberi lambang D. Besarnya sudut deviasi
tergantung pada sudut datangnya sinar.
I II
D = i1 + r2 – β
Keterangan :
D = sudut deviasi
i1 = sudut datang pada prisma
r2 = sudut bias sinar meninggalkan prisma
β = sudut pembias prisma
Besarnya sudut deviasi sinar bergantung pada sudut datangnya cahaya ke prisma. Apabila sudut
datangnya sinar diperkecil, maka sudut deviasinya pun akan semakin kecil.
Sudut deviasi akan mencapai minimum (Dm) jika sudut datang cahaya ke prisma sama dengan
sudut bias cahaya meninggalkan prisma atau pada saat itu berkas cahaya yang masuk ke prisma
akan memotong prisma itu menjadi segitiga sama kaki, sehingga berlaku
i1 = r2 = i dan i2 = r1 = r
1
Karena β = i2 + r1 = 2r atau r= 2β
Dengan demikian besarnya sudut deviasi minimum dapat dinyatakan:
D = i1 + r2 - β = 2i - β atau i = (Dm + β )
sin(D m + β ) n 2
=
1 n1
sin β
2
1
n1 sin ( Dm + β )=n2 sin β
2
dengan :
n1 = indeks bias medium di sekitar prisma
n2 = indeks bias prisma
β = sudut pembias prisma
Dm = sudut deviasi minimum prisma
Dm =
(n 2 β−n 1 β)
n1
= ( )
n2
n1
−β
Contoh Soal
1. Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60o dan indeks biasnya 1,5. Seberkas sinar datang
pada salah satu sisi pembias prisma dengan sudut datang 60o, tentukan :
a. sudut deviasi yang terjadi pada prisma,
b. sudut deviasi minimum yang terjadi pada prisma tersebut, dan
c. sudut deviasi minimum yang terjadi jika prisma di dalam air
yang indeks biasnya .
5
Penyelesaian :
Diketahui : n2 = 1,5 , β = 60o dan i = 60o
Ditanyakan : a. D = ...?
b. Dm = ...?
c. Dm = ...? (dalam air)
Jawab :
a. D = i1 + r2 – β 1 1
b. n1 Sin (Dm + β) = n2 sin β
2 2
sin 11 n2 = 1,5 sin 30o
=
sin r 1 n1 = 1,5 x 0,5 = 0,75
1
(Dm + 60o) = arc sin 0,75
sin 11 n2 2
= 1
sin r 1 1 (Dm + 60o) = 48,6
2
1 (Dm + 60o) = 97,2o
sin r1 = sin i1 Dm = 97,2o – 60o = 37,2o
n2
1
sin r1 = sin 60o =
1,5 n2
1 1
sin r1 = 0,577 c. Sin (Dm + β) = sin β
2 n1 2
r1 = arc sin 0,577 = 35,2o
r1 + i2 = β 3
i2 = β - r1 2
= sin 30o
i2 = 60o - 35,2o = 24,8o 4
3
1 9
sin i2 = sin r2 = × 0,5 = 0,56
n2 8
sin r2 = n2 sin i2 1
(Dm + 60o) = arc sin 0,56
= 1,5 sin 24,8o 2
= 1,5 x 0,42 = 0,63
r2 = arc sin 0,63 = 39o
D = (60o + 39o) – 60o = 39o
2. Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 10o dan indeks biasnya 1,5. Tentukan berapa sudut
deviasi minimum pada prisma tersebut!
Penyelesaian :
n2
Dm =( n - 1) β
1
1,5
= ( – 1) 10o
1
= 0,5 x 10o = 5o
Jadi, sudut deviasi minimum pada prisma sebesar 5o.
2. Dispersi Cahaya
Anda tentu masih ingat tentang sudut deviasi, yaitu sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar
datang dan perpanjangan sinar bias. Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sudut deviasi
cahaya ungu paling besar dan sudut deviasi cahaya merah paling kecil.
Dw = ( nw - 1 ) β
Sedangkan untuk sudut Dispersi (Selisih sudut deviasi antara cahaya ungu dan merah )
digunakan persamaan :
ϕ=Du −D m
Bila terjadi deviasi minimum (Jika sudut pembias prisma kecil (<15o), maka :
ϕ=( nu −nm ) β
Keterangan :
ϕ=sudut .. dispersi
Du = sudut deviasi warna ungu
Dm = sudut deviasi warna merah
n u = indeks bias warna ungu
n m = indeks bias warna merah
β=sudut .. pembias.. prisma
Dari gambar diatas dapat disimpulkan :
Warna merah mengalami deviasi terkecil
Warna ungu mengalami deviasi terbesar
terkecil
terkecil terbesar terbesar
Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu Merah Jingga Kuning Hijau Biru Nila Ungu
3. PRISMA AKROMATIK
Adalah susunan dua prisma (prisma flinta dan prisma kerona) yang diletakkan terbalik dengan
tujuan menghilangkan dispersi ( φtotal = 0 ) tanpa meniadakan deviasi.
7
Sinar merah dan sinar ungu yang keluar dari prima II saling sejajar, sehingga berlaku :
( nm – 1 ) - ( n u – 1 ) β 1
= ( nm1 – 1 ) β - ( n1 u – 1 )
1
1
( nu – n m ) = ( n1 u – n 1 m )
Contoh Soal
1. Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60o dan indeks biasnya 1,5. Seberkas sinar datang
pada salah satu sisi pembias prisma dengan sudut datang 60o, tentukan :
a. sudut deviasi yang terjadi pada prisma,
b. sudut deviasi minimum yang terjadi pada prisma tersebut, dan
c. sudut deviasi minimum yang terjadi jika prisma di dalam air yang indeks biasnya 1,33.
Penyelesaian :
Diketahui : n2 = 1,5
n1 = 1(udara)
β = 60o
i = 60o
Ditanyakan : a. D = ...?
b. Dm = ...?
c. Dm = ...? (dalam air)
Jawab :
a. D = i 1 + r2 - β
sin i 1 n 2 sin i 2 n 1
= =
sin r 1 n 1 sin r 2 n 2
0 0
sin 60 1,5 sin 24,8 1
= =
sin r 1 1 sin r 1 1,5
1
0 √3
sin 60 2 1
sin r 1= = = √ 3 =0,577 sin r2 = 1,5 sin 24,80
1,5 3 3
2
r1 = arc sin (0,577) = 35,20 sin r2 = 1,5 x 0,42 =0,63
r1 + i2 = β r2 = arc sin (0,63) = 390
0 0
35,2 + i2 = 60 jadi : D = i1 + r2 - β
i2 = 600 - 35,20 = 24,80 D = 600 + 390 - 600
D = 390
sin i 1 n 2
b. =
sin r 1 n 1
1
sin ( Dm + β)
2 n
= 2
1 n1
sin (β )
2
1
sin ( Dm +600 )
2 1,5 1 0
= sin (D m + 60 )=1,5 sin 300
1 1 2
sin (600)
2
8
2. Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 100 dan indeks biasnya 1,33. Tentukan berapa
sudut deviasi minimum pada prisma tersebut!
Penyelesaian :
Dm = (n - 1) β
= (1,33 – 1) 100
= 0,33 x 100
= 3,330
Jadi, sudut deviasi minimum pada prisma sebesar 3,330
C. INTERFERENSI.
Cahaya mempunyai dua sifat yakni sebagai partikel dan sebagai gelombang. Namun dalam
hubungannya dengan interferensi, maka yang ditinjau adalah cahaya sebagai gelombang.
Interfernsi cahaya adalah hasil perpaduan dua atau lebih gelombang cahaya yang bertemu
di suatu titik dan syarat terjadinya interferensi, harus ada sumber cahaya yang koheren.
Koheren artinya sumber-sumber cahaya menghasilkan gelombang dengan amplitudo, frekuensi
yang sama dan pada fase yang tetap. Mengapa demikian ? karena hasil interferensi tergantung
pada selisih jarak .tempuh atau lintasan cahaya dari celah ke layar
Macam-macam Interferensi .
1. Interferensi konstruktif ( Interferensi maksimum atau saling menguatkan )
Interferensi ini terjadi bila kedua gelombang cahaya sefase atau beda fasenya nol sehingga
terjadi terang.
2. Interferensi destruktif ( Interferensi minimum atau saling melemahkan ).
Interferensi ini terjadi bila kedua gelombang cahaya berlawanan atau berbeda fase 1800
sehingga terjadi gelap.
Gejala interferensi cahaya dapat ditunjukkan pada percobaan, antara lain
a. Fresnel
Menggunakan dua gelombang cahaya yang koheren dengan memantulkan cahaya
dari suatu sumber ke arah dua buah cermin datar yang disusun hampir membentuk
sudut 180o, sehingga akan diperoleh dua bayangan sumber cahaya. Sinar yang dipantulkan
oleh cermin I dan II dapat dianggap sebagai dua gelombang cahaya yang koheren.
b. Young
mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren dengan menjatuhkan cahaya dari
sumber cahaya pada dua buah celah sempit yang saling berdekatan, sehingga sinar
cahaya yang keluar dari celah tersebut merupakan cahaya yang koheren.
c. Selaput tipis
d. Cincin Newton
Pada percobaan Fresnel, Cahaya monokromatik dari sumber cahaya di pantulkan oleh
cermin I dan II ditangkap oleh layar yang kemungkinan tak berhingga, misalnya di M terlihat
terang, di A dan A1 terjadi gelap dan seterusnya. Untuk mencapai di M, cahaya dari L telah
menempuh jarak yang sama sebab L1M = L2M. Disini seolah-olah sinar berasal dari dua sumber
cahaya L1 dan L2 (lihat gambar).
( L1 B ) 2 - ( L2 B) 2 = 2pd
( L1 B + L2 B ) ( L1 B - L2 B ) 2 = 2.Pd
Karena P dan d ‹‹‹‹ sehingga L1 B = L2 B = L
L1 B + L2 B ≈ 2 L dengan demikian :
2 L. ( L1 B - L2 B ) = 2 Pd
( L1 B - L2 B ) =( 2 / 2L ) Pd
L1 B - L2 B = Pd / L
P
∆ S= .d
L
Jika : ∆ S = Pd / L = ( 2n). ½ λ
P
. d=n . λ dimana n = 0,1,2,......
L
Jika : ∆ S = Pd / L = (2n + 1) ½ λ
P 1
. d=( 2 n+1 ) λ dimana n = 0,1,2,.....
L 2
10
Catatan :
∆ S = beda lintasan cahaya dan P = y
P 1
dan . d=( 2 n+1 ) λ (pita gelap, n = 0,1,....)
L 2
1
∆S = d. Sin θ = ( 2 n ) 2 λ, dengan n = 0,1,2,....
1
∆S = d. Sin θ = ( 2 n+1 ) 2 λ dengan n = 0,1,2,3,.....
Karena jarak antara antara celah dan layar sangat jauh dibandingkan dengan jarak antara kedua
y
celah maka L ≫d sehingga θ ≪ dengan demikian dianggap sin θ ≈ tan θ ≈
L
Untuk pita terang :
d. sin θ = nλ
y
d . =n . λ
L
y.d Y .d 1
=n . λ atau =( 2 n ) λ dimana n = 0,1,2,3,......
L L 2
Menentukan jarak antara pita terang dan pita gelap yang berdekatan
Jika jarak antara pita terang dan pita gelap yang berdekatan ∆y, maka :
L. λ
∆ y=
2. d
12
2∆ y = jarak antara dua garis terang yang berdekatan atau dua garis gelap yang
berdekatan
Contoh Soal.
1. Pada interferensi celah ganda Young diketahui jarak celah ke layar 1,5 m, cm dan panjang
gelombang yang digunakan 4 x 10 -7 m . Jarak antara terang pusat dan terang ketiga adalah 0,6
cm. Hitunglah jarak antara kedua celah
Diketahui :
L = 1,5 m
y = 0,6 cm = 6x10-3 m
λ = 4 x 10-7 m
n=3
ditanya ; d =…..?
jawab :
y sehingga
sin θ ≈ tan θ ≈
L
d sin θ=n λ
y
d . =n . λ
L
6 x 10−3
d. =3. 4 x 10−7
1,5
12 x 10−7 −4
d= −3
.1,5=3 x 10 m
6 x 10
2. Dua celah dengan jarak 0,2 mm disinari tegak lurus. Garis terang ketiga terletak 7,5 mm dari
garis terang ke nol pada layar yang jaraknya satu meter dari celah. Panjang gelombang sinar yang
digunakan adalah…. ( Perintis, 1982 )
a. 5,0 x 10-3 mm d. 5,0 x 10-4 mm
b. 2,5 x 10-3 mm e. 2,5 x 10-4 mm
c. 1,5 x 10-3 mm
Penyelesaian ; T3
Diketahui : T2
d = 0,2 mm 7,5 mm
P = 7,5 mm T1
n =3
T0
L =1m
Ditanya : λ = ……
P.d 1 L=1 m
=( 2 n ) λ
L 2
7,5(0,2) 1
= ( 2.3 ) λ sehingga λ = 5,0 x10-4 mm
10
3
2
3. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young.
Dengan data, jarak antara kedua celah = 0,3 mm, jarak cela ke layar = 50 cm, dan jarak antara
gelap ke-2 dengan gelap ke-3 pada layar = 1 mm. panjang gelombang sinar monokromatik
tersebut adalah …
a. 300 nm c. 550 nm e. 800 nm
b. 450 nm d. 600 nm
Diketahui :
L = 50 cm = 5 x 10-1 m
d = 0,3 mm = 3 x10-4 m
y = 1 x 10-3 m
n=2
ditanya ; λ =…..?
4. Dua celah berjarak 0,2 mm disinari tegak lurus dengan panjang gelombang 5x10-4 mm. Bila jarak
celah ke layar 103 mm, tentukan jarak antara pita terang ke-2 dengan pita gelap ke-4 yang
berdekatan.
Diketahui :
L = 103 mm = 1 m
13
d = 0,2 mm = 2 x10-4 m
λ = 5 x 10-4 mm = 5 x 10-7 m
n=2
ditanya ; 3∆y =…..?
Jika seberkas cahaya mengenai lapisan tipis sabun atau minyak, sebagian berkas cahaya
dipantulkan dan sebagian lagi dibiaskan kemudian dipantulkan lagi. Perpaduan antara berkas
pantulan langsung dan berkas pantulan setelah dibiaskan akan membentuk pola interferensi.
Karena n1 ˂ n2 maka di titik B, terjadi pembalikan fase (fasenya berubah 180 0 ) sedangkan di titik
D, tidak terjadi pembalikan fase. Sehingga selisih lintasan sinar BF dan DE adalah ∆ S, dimana ∆S
= 2nd cos r
Interferensi maksimum terjadi bila :
1
2 nd . cos r =( 2k + 1) λ
2
2. Seberkas cahaya sinar kuning dijatuhkan secara tegak lurus ke selaput air sabun yang tipis
dengan indeks biasnya 4/3. Ternyata interferensi antara sinar yang dipantulkan oleh permukaan
atas dan bawah menunjukan interferensi destruktif. Jika tebal lapisan air sabun tersebut 1.125
A0 , berapakah panjang gelombang sinar kuning yang digunakan ? 6000 A0
3. Genangan minyak dengan indeks bias 1,3 mengapung di atas permukaan air. Cahaya dengan
panjang gelombang 5.000 A0 jatuh hampir tegak lurus terhadap lapisan tipis tersebut sehingga
terjadi interferensi saling melemahkan. Tentukan tebal minimum lapisan minyak tersebut.
( 1.923 A0 )
4. CINCIN NEWTON
Lensa plan konveks ditempatkan diatas kaca plan pararel. Berkas sinar monokromatik dijatuhkan.
Jika diamati dari bawah kaca planpararel akan terdapat linkaran-lingkaran gelap dan terang yang
sepusat. Lingkaran-lingkaran gelap dan terang yang sepusat ini disebut ’ Cincin Newton ” Hal ini
disebabkan oleh pemantulan cahaya diantara dua permukaan ,yaitu permukaan lengkung (lensa
cembung) dan permukaan datar (kaca plan pararel) yang berdekatan.
Di titik B tidak terjadi pembalikan fase sedangkan di titik C terjadi pembalikan fase atau seolah-
olah jarak yang ditempuh bertambah ½ λ.
1
∆ S=(2 k ) λ
2
1 1
∆ S+ λ=(2 k) λ
2 2
1 1
2 ndcos r + λ=( 2 k ) λ … … … … … .(1)
2 2
Dari gambar diketahui :
Sinar datang tegak lurus maka r = 00
D = OD – DA dan OD = R
d=R−√ R2−r 2
( ( ))
2 1
r 2
d=R−R 1−
R
dengan menggunakan rumus binomium Newton :
0 0 1 1
x 2 P ( P−1 )
( 1+ x )P = x P + x P + + … …+… …
0! 1! 2!
( ( ))
1
r 2 2
Sehingga d=R−R 1−
R
( )
2
1. r
d=R−R+ R 2
2. R
15
1 r2
d= . … … … … … … … … … … … … (2)
2 R
dari persamaan2 dan 1 , diperoleh:
( )
2
1 r 0 1 1
2n . cos 0 + λ=( 2 k ) λ
2 R 2 2
r2 1 1
n + λ=( 2 k ) λ
R 2 2
2
r ( )1 1
n = 2 k λ− λ
R 2 2
2
n .r ( 1
= 2 k +1 ) λ dengan k =0,1,2 , …
R 2
( )
2
r 0 1 1
2n cos 0 +¿ ¿ λ=(2 k +1) λ
2R 2 2
2
r 1 1
n + λ=(2k + 1) λ
R 2 2
2
r 1 1
n =( 2 k +1 ) λ− λ
R 2 2
2
n .r ( ) 1
= 2 k λ dengan k =0.1,2 , …
R 2
Contoh Soal.
1. Cahaya dengan panjang gelombang 4.000 A0 jatuh di atas permukaan lensa cembung datar
berjari-jari 5 cm yang ditempatkan di atas kaca planpararel. Tentukan jari-jari cincin terang ke -
5 yang terbentuk.
Diketahui : R = 5 cm
k=4
λ = 4.000 A0
n=1
Ditanya : r5 = ……?
Jawab :
2
n .r ( 1
= 2 k +1 )
R 2
1. r 2 1
=( 2.5+1 ) (4 x 10−7 )
5 x 10 −2
2
2 −2 −7
r =5 x 10 .9 x 10
r =√ 9 x 10−8 =3 x 10−4 m
2. Pada percobaan cincin Newton yang menggunakan kaca dan lensa plankonveks mempunyai
jari-jari kelengkungan 20 cm. Apabila cahaya yang dijatuhkan panjang gelombangnya 5.000 A0
Berapakah jari-jari cincin gelap dan terang untuk orde pertama ? 0,22 mm dan 0,3 mm
16
C. DIFRAKSI.
Adalah peristiwa perubahan atau penyimpangan arah gerak (melenturnya ) cahaya saat melewati
celah yang sangat sempit. Menurut Huygens, celah sempit dapat dianggap sebagai sumber
gelombang cahaya baru.
5
4
3
2
½d 1
θ
d
½d
Sumber gelombang baru
∆S
Terang ke-1
Terang ke-2
Terang ke-3
Terang
pusat gelap ke-3
gelap ke-2
gelap ke-1
d 1
sin θ= λ
2 2
λ λ
sinθ= sehingga sin θ=n . atau dalam bentuk persamaan umum :
d d
1
Φ=( 2 n+1 ) λ
d sin 2 d = lebar celah
dengan n = 1, 2 , 3 ,….
Contoh Soal .
1. Celah tunggal lebar 0,1 mm disinari berkas cahaya sejajar denan panjang gelombang 6.000 A 0 .
Pola difraksi yang terjadi ditangkap oleh layar pada jarak 40 cm dari celah. Tentukan jarak antara
pita gelap ketiga dengan titik tengah terang pusat. Gelap ke-3
Diketahui :
d = 10 -4 m L = 40 cm = 0,4 m
θ
λ = 6 x 10-7 m n = 3 ( pita gelap ketiga) d Terang pusat
Ditanya : P =........? L
Jawab
1
d .sin Φ=( 2 n ) λ
2
P 1
d. =(2n) λ.
L 2
−4 P 1 −7
10 . =( 2.3 ) .6 x 10
4 x 10−1
2
P = 72x 10-4 m
2. Seberkas cahaya melalui celah yang lebarnya 4 x10 -3 mm , menyinari sebuah layar datar yang
diletakan 0,4 m dari celah. Jarak antara titik tengah terang pusat dan pita gelap pertama adalah P 1 .
Tentukan lebar pita terang pusat (2P1 ) ketika panjang gelombang cahayanya 690 nm.
Diketahui :
d = 4 x 10 -6 m L = 40 cm = 0,4 m
λ = 690 x 10-9 m n = 1 ( pita gelap ke-1)
Ditanya : 2P1 =........?
Jawab
1
d .sin Φ=( 2 n ) λ
2
P 1
d. =(2n) λ
L 2
−6 P1 1 −9
4 x 10 . =( 2.1 ) (690 x 10 ).
−1
4 x 10 2
P1 = 690 x 10-4 m
3. Sebuah celah sempit dengan lebar 0,002 mm dikenai sinar hijau dengan panjang gelombang 5.000
A0 . Berapakah besar sudut difraksi untuk garis gelap pertama dan kedua ?
Diketahui :
d = 2x 10 -6 m
λ = 5 x 10-7 m
n = 1 ( pita gelap ke-1) dan n = 2 untuk pita gelap ke-2
Ditanya : θ =........?
Jawab
1 1
d .sin θ=( 2 n ) λ d .sin θ=( 2 n ) λ
2 2
1 1
2 x 10−6 . sin θ= ( 2. 1 ) .(5 x 10−6 ) 2 x 10−6 . sin θ= ( 2. .2 ) .(5 x 10−6 )
2 2
1 0 1 0
sinθ= ↔θ=14.5 sinθ= ↔θ=30
4 2
1
d= cm
N
1
d sinΦ=(2 n) λ
2
Jika kisi menerima sinar polikromatik ternyata, hasil interferensi spektrum tingkat kedua sebagian
tertutup oleh spektrum tingkat ketiga. Begitu seterusnya.
ketiga
kedua
kedua
ketiga
keempat
kesatu
kesatu
nol
Gbr. Tiap spectrum terdiri dari dua garis, untuk cahaya 500 nm dan 600 nm
layar
merah II
ungu III
Kisi-kisi Spectrum II
ungu II
Spectrum I
Sinar polikromatik Ungu I
φ Pusat terang 19
Ungu I
Spectrum I
merah I
ungu II
Spectrum II
L ungu III
merah II
Contoh Soal
1. Cahaya dengan panjang gelombang 5000 A0 melewati suatu celah tunggal dengan lebar celah 1
µm. Tentukan lebar pita terang pusat pada layar yang berjarak 25 cm dari celah.
Diketahui :
d = 10 -6 m L = 25 cm = 0,25 m
λ = 5 x 10-7 m n = 0 ( terang pusat)
ditanya ; y =…..?
jawab :
1
d .sin Φ=( 2 n ) λ y
2 sin θ ≈ tan θ ≈
L
1
1 y
10 . sin Φ=( 2. . 1 ) . x 5 .10−7
−6 0 2
tan 30 =
2 0 , 25
sin Φ=5 x 10−1 =0,5
y
0 .58= ⇒ y =0 , 29. m
0,5
sin Φ=0,5
Φ = 300
2. Cahaya dengan panjang gelombang 7500 A0 melewati suatu celah sempit dengan lebar 10 mm.
Pola difraksi yang terjadi ditangkap pada layar yang diletakan 50 cm dari celah. Hitunglah jarak
antara pita ke-4 dengan titik tengah pita terang pusat.
Diketahui :
d = 10 -5 m L = 50 cm = 0,5 m
λ = 7, 5 x 10-7 m n=4
ditanya ; y =…..?
jawab :
20
1 y
d .sin Φ=( 2 n ) λ tan 17 , 50 =
2 0,5
1
10−5 . sin Φ=( 2. 4 ) .(7,5 x 10−7 )
2
y = 0,158 m
sin Φ=0,3
Φ = 17,50
3. Cahaya monokromatik jatuh tegak lurus pada kisi difraksi dengan 4.000 celah per cm. Bila
spektrum terang orde kedua membentuk sudut 300 terhadap garis normal, hitunglah panjang
gelombang cahaya yang digunakan .
Diketahui :
φ = 30 0 m d = 1/N = 2,5 x 10-6 m
N = 4.000/cm n=2
ditanya ; λ =…..?
jawab :
untuk pola terang :
1
d sinΦ=(2 n) λ
2
1
2,5 x 10−6 sin30 0 =(2 .(2 ) λ
2
−6
2,5 x 10 (0,5 )
λ= =6 , 25 x 10−7 m
2
4.
Tentukan sudut yang dibentuk oleh garis terang orde ke 1 dan orde ke 2 jika cahaya dengan
panjang gelombang 300 nm dijatuhkan pada kisi difraksi yang mempunyai 10.000 garis/cm
Diketahui :
d = 1/ N = 1/10.000 = 10-4 cm= 10-6 m
jawab :
untuk orde ke-1 dengan λ = 300 nm untuk orde ke-2 dengan λ = 300 nm
1 1
d sinΦ=(2 n) λ d sinΦ=(2 n) λ
2 2
1 1
10−6 sin φ=(2.(1) .300 x10−9 10−6 sin φ=(2.(2) .300 x 10−9
2 2
Φ = 17.50 Φ = 36,90
5. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm menyinari tegak lurus suatu
kisi yang terdiri dari 200 goresan/mm. Tentukan :
a. sudut deviasi orde kedua
b. orde maksimum yang mungkin terlihat pada layar
c. apakah garis terang ke 9 muncul di layar ?
Diketahui :
N = 200 garis / mm
d = 1/N = 5 x 10-6 m
n= 2
ditanya ; λ =…..?
jawab :
1
d sinθ=(2n ) λ
2
a) untuk pola terang : b).
1
d sinθ=(2n ) λ
2 5 x 10−6 sinθ=n . 6 x 10−7 5
21
6 x 10−7
5 x 10−6 . sinθ=2.6 x 10−7 sinθ=n .
5 x 10−6
Sin θ = 0,24 sin θ = 0,12 n
Θ = 13,9 0 1 = 0,12 n
1
n= =8
0,12
1
d sinθ=(2n ) λ
2
Benda yang kecil dapat terlihat lebih besar dengan menggunakan alat optic karena adanya factor
perbesaran bayangan. Selain dipengaruhi oleh susunan lensa, perbesaran bayangan dibatasi oleh
pola difraksi yang terbentuk. Sebab bukaan cahaya pada alat optic berbentuk celah lingkaran
dengan diameter D. Sehingga cahaya masuk akan menimbulkan pola difraksi berbentuk cincin
λ
sin θm =1,22.
D
λ
θm =1,22.
D
Daya urai alat optik adalah jarak pisa minimum dari dua benda titik sehingga bayangan yang
dihasilkan masih dapat ditampilkan sebagai dua titik terpisah.
lensa layar
S1
Θm D y
d
S2
L L1
diafragma
Gbr. Skema daya urai
lensa
dm
tan. θm =
L
Sehingga : dm = L. Θm
22
Dengan demikian :
λ. L
d m =1,22.
D
Keterangan :
θm = sudut resolusi minimum
D = diameter bukaan lensa
dm = daya urai
L = jarak benda ke lensa
λ = panjang gelombang
Contoh Soal
Dua buah titik ditempatkan 60 cm di depan mata agar dapat dibedakan dengan jelas oleh lensa mata
( indeks bias 1,3 ). Berapa jarak minimum kedua titik tersebut, jika diameter bukaan lensa mata 4
mm dan panjang gelombang cahaya yang masuk 8.000 A0 .
Diketahui :
D = 4 mm = 4x10-3 m
L= 60 cm = 6 x 10-1 m
λ = 8000 A = 8x10 m
0 -7
n = 1,33
ditanya ; dmin =…..?
jawab :
λmata nudara λ. L
= d m =1,22.
λudara nmata D
( )
−7
1. 8 x 10−7 d m =1,22
6,2 x 10 x 0,6
λ mata= −3
1,33 4 x 10
λ mata = 6,2 x 10
-7
m d m = 0,11 mm
D. Polarisasi Cahaya
Anda telah mempelajari gelombang tranversal pada tali dan slingki dimana arah getar
gelombangnya hanya berlangsung pada satu bidang saja misalnya ke atas dan ke bawah atau ke kiri
dan ke kanan. Lain halnya dengan cahaya, cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sehingga
dapat bergetar dalam berbagai bidang getar atau tidak terpolarisasi. Gelombang cahaya
digambarkan bergetar pada bidang horizontal dan bidang vertical dalam bentuk getaran medan
magnetic dan medan listrik.
Ada empat cara agar cahaya yang tak terpolarisasi menjadi cahaya terpolarisasi sehingga arah
getarnya hanya pada satu bidang, yakni :
1. Pemantulan
2. Pembiasan ganda
3. Hamburan
4. Penyerapan selektif
= . . .diketahui... r+i=900 n2
sin .r n1
¿tg .i= ... . atau.. . tg.i=n12 ⇔..Rumus..Brewster¿¿
sin .i n2 sin .i n2 n1 n2 r
Sinar bias
= .... . .. = terpolarisasi
dengan :
i = p = sudut polarisasi
n1 = indeks bias udara
n2 = indeks bias kaca atau bahan
r = sudut bias
Intensitas cahaya yang dilewatkan polaroid selalu setengah dari intensitas cahaya yang tak
terpolarisasi yang jatuh pada polaroid. Jika intensitas cahaya tak terpolarisasi yang jatuh pada
polaroid adalah I0 maka intensitas cahaya yang melewati polaroid adalah I dimana :
1
I= I0
2
Dari gambar diatas terdapat dua polaroid, Polaroid pertama sebagai polarisator yang berfungsi
untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi dari cahaya tak terpolarisasi dan polaroid kedua sebagai
analisator yang berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya terpolarisasi
Bila Analisator dan polarisator membentuk membentuk sudut α , maka perbandingan intensitas
cahaya sebelum dan sesudah melewati Analisator adalah :
24
Analisator.
Menetukan sudut putar :
dengan : c = konsentrasi larutan
l = panjang larutan yang dilalui
α=c .l .θ θ=sudut . . putar . . jenis. .laru tan
Prisma nikol
Cahaya biasa
(ordinary ray)
Pada pembiasan ganda ini. Sinar biasa tunduk kepada hokum Snellius sedangkan sinar istimewa
(extra ordinary ray)tidak tunduk pada hokum Snellius.
Bahan-bahan lain yang dapat mengalami pembiasan ganda antara lain : mika, topaz, tourmaline,
Kristal es, kwarsa (SiO2) dan calcite (CaCO3)
Contoh Soal
1. Bila indeks bias udara = 1 dan sudut polarisasi suatu cahaya pada balok es 530 , tentukan
indeks bias balok es tersebut !
Diketahui : n1 = nudara = 1
i P = 530
Ditanya : n2 = nes = .....?
Jawab :
n2
tan i P= tan53 0=n2
n1
0 n2
tan53 = n2 =1,33
1
2, Sudut kritis cahaya suatu zat adalah 370 ( sin 370 = 0,6 ). Tentukan sudut polarisasi zat tersebut.
5
nu 1
sin i k = 0,6 ¿ n 3
n zat n zat tani P= zat =
nu 1
0 1 1 5
sin 37 = n zat = = i P =590
nzat 0,6 3
25
3. Intensitas cahaya mula-mula yang melewati dua plat retardasi adalah I 0 , antara kedua plat
membentuk sudut 600 . Berapakah intensitas cahaya yang dilewatkan oleh kedua plat tersebut ?
Diketahui : α = 600 dan I = I0
Ditanya : I2 = .......?
Jawab : I1 = I0 cos2α dan I1 = ½ I0
Jadi I2 = I1 cos α2
I2 = ½ I0 cos2600
I2 = ½ I 0 ( ½ ) 2
I2 = 1/8 I0
E. FOTOMETRI.
Fotometri adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran kuantitas cahaya.
Kuat Cahaya
Jumlah arus cahaya yang dipancarkan cahaya tiap satu satuan sudut ruang .
F
I=
4π I = kuat cahaya ( candela atau lilin )
Kuat Penerangan .
Kuat penerangan adalah jumlah arus cahaya tiap satu satuan luas.
F
E= .. .. .. . . dengan. .. . . E .=kuat . penerangan (.lux . )
A
A = luas bidang ( m2 )
Kuat penerangan pada suatu titik sejauh R meter dari sumber cahaya sama dengan kuat penerangan
pada bidang bola yang berjari-jari R dan berpusatkan sumber cahaya tersebut
R F 4 πI
E= =
A 4 πR2
I
S E= 2
R
Bila titik yang mendapat penerangan berada pada bidang datar , hingga sinar dating membentuk
sudut α dengan garis normal , maka kuat penerangan titik tersebut :
F cos α 4 πI cos α
α R E= =
A 4 πR2
I cos α
Bidang datar P E= 2
R
Fotometer Lumer Brodhum.
Sumber standar S
Sumber X RX RS
bidang
EX = E S
IX IS
=
R R
X2 S2
Terang cahaya.
Terang cahaya adalah besarnya kuat cahaya tiap satuan luas permukaan sumber cahaya yang
dilihat. Secara matematis ditulis :
Dengan :
I
e=
A E = terang cahaya ( Stilb atau lilin / cm2 )
A = luas permukaan cahaya yang terlihat ( cm2 )
UJI KOMPETENSI
A. Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf A, B, C, D, atau E didepan jawaban yang paling
tepat!
1. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan
cahaya pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang
berturutan pada layar 2,4 cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ...
A. 400 nm C. 480 nm E. 600 nm
B. 450 nm D. 560 nm
27
2. Berkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 0,5 x 10−16 m, diarahkan tegak lurus
pada kisi difraksi, jika difraksi orde kedua terjadi dengan sudut 30°, maka banyaknya goresan
(garis) tiap cm kisi tersebut adalah...
A. 6000 garis/cm C. 4000 garis/cm E. 2000 garis/cm
B. 5000 garis/cm D. 3000 garis/cm
3. Kisi difraksi dengan konstanata kisi 250 garis per cm digunakan untuk menentukan panjang
gelombang cahaya. Jika jarak kisi kelayar 2 m dan jarak antara 2 garis terang yang berdekatan 3
cm, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ....
A .480 nm C. 560 nm E. 640 nm
B. 500 nm D. 600 nm
4. Setelah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar
diletakan 1,5m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak dua pita terang yang
berdekatan adalah…
A. 4,0 mm C. 8,0 mm E. 9,6 mm
B. 6,0 mm D. 9,0 mm
5. Gambar di bawah merupakan sketsa lintasan sinar pada peristiwa interferensi celah ganda. Jika A
adalah titik gelap orde keempat, B adalah titik terang orde kedua dan panjang gelombang cahaya yang
digunakan 6.000 Å (1Å = 10−10 m), maka jarak antara titik A dan B adalah...
A. 3,0 mm D. 12,0 mm
B. 6,0 mm E. 22,1 mm
C . 9,0 mm
(UN 2013)
6. Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm tegak lurus pada kisi difraksi. Jika
kisai memiliki 400 garis tiap cm dan sudut deviasi sinar 30 o, banyaknya garis terang yang terjadi pada
layar adalah …
A. 24 D. 50
B. 25 E. 51
C. 26 (UAN 2008 )
8. Pada percobaan Young (celah ganda), jika jarak antara dua celahnya dijadikan dua kali semula
maka jarak antara dua garis gelap yang berurutan menjadi ...
1
A. 4 kali semula D. kali semula
2
B. 2 kali semula E. Tetap tidak berubah
1
C. kali semula
4
9. Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang jaraknya 3 mm
membentuk pola interferensi pada layar yang jarakna 0,9 m dari celah tadi. Jika jarak antara
garis gelap kedua dan pusat pola 3 mm maka panjang gelombang cahaya monokromatis
tersebut adalah ...
A. 1,3 x 10−6 m D. 6,7 x 10−6 m
B. 2,2 x 10−6 m E. 10 x 10−6 m
C. 3,3 x 10−6 m
28
10. Warna merah (panjang gelombang 6.900 Å) orde ke-2 berimpit dengan warna ungu orde ke-3
dari suatu peristiwa difraksi yang menggunakan kisi. Panjang gelombang sinar ungu adaalah ...
A. 10.350 Å D. 1.725 Å
B. 4.600 Å E. 3.066,8 Å
C. 15.525 Å
11. Warna biru langit terjadi karena cahaya matahari mengalami ...
A. Difraksi D. Pemantulan
B. Hamburan E. Pembiasan
C. Interferensi
12. Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 625 nm dilewatkan pada sebuah kisi difraksi
dengan tetapan kisi 4 x 105 garis/m. Orde maksimum yang masih teramati pada layar adalah ...
A. 2 D. 5
B. 3 E. 6
C. 4
13. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5 x 10 -7 m datang tegak lurus pada
kisi. Jika spektrum orde kedua membuat sudut 30 o dengan garis normal pada kisi maka jumlah
garis per cm kisi adalah ...
A. 2 x 103 D. 2 x 104
3
B. 4 x 10 E. 5 x 104
3
C. 5 x 10 (UAN 2014)
14. Cahaya dengan panjang gelobang 5.000 Å datang pada celah ganda Young yang jaraknya 0,2
mm. Pola yang terjadi ditangkap pada layar yang jaraknya 1 m dari celah. Jarak dari terang pusat
ke terang yang paling pinggir pada layar = 2,5 cm. Banyak garis terang pada layar adalah ...
A. 5 D. 20
B. 10 E. 21
C. 11
15. Dua celah yang berjarak 1 mm disinari cahaya merah dengan panjang gelombang 6,5 x 10 -9 m.
Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap
ketiga dan terang kelima adalah ...
A. 0,85 x 10-9 m D. 3,25 x 10-9 m
-9
B. 1,62 x 10 m E. 4,87 x 10-9 m
-9
C. 2,55 x 10 m
16. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young. Dengan data,
jarak antara kedua celah = 0,3 mm, jarak cela ke layar = 50 cm, dan jarak antara gelap ke-2 dengan gelap
ke-3 pada layar = 1 mm. panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah …
A. 300 nm D. 600 nm
B. 450 nm E. 800 nm
C. 550 nm (UAN 2010)
17. Diameter bukaan celah sebuah lensa adalah 0,8 cm. Jika cahaya dengan panjang gelombang
6.000 A0 melewati celah lensa tersebut, maka sudut resolusi minimum lensa adalah ……
A. 9,2 x10-5 rad D. 12,8 x 10-7 rad
B. 10,4 x 10-6 rad E. 25,4 x 10-7 rad
C. 11,3 x 10-6 rad
18. Dua objek yang berdekatan diamati oleh seseorang yang mempunyai diameter pupil mata 4
mm. Apabila panjang gelombang cahaya rata-rata 500 nm atau 5.000 A0 , maka jarak kedua
benda minimum agar dapat terlihat jelas terpisah pada jarak 1 km adalah …..
A. 0, 15 m D. 7,42 m
B. 0, 46 m E. 8,02 m
C. 1, 51 m
19. Cahaya datang pada salah satu sisi prisma sama sisi dengan sudut datang 45°. Jika indeks bias
prisma √2, maka sudut deviasinya adalah
A. 30°
B. 45°
C. 58°
D. 60°
E. 75°
29
20. Sebuah prisma dengan sudut pembias 12,6° dengan indeks bias bahan 1,5. Bila sebuah
cahaya monokromatis mengenai bidang pembias prisma tersebut maka besar sudut
deviasi minimumnya adalah....
A. 6,3°
B. 10,3°
C. 12,3°
D. 15,3°
E. 18,3°
21. Sinar monokromatis yang datang dari udara masuk ke bidang pembias prisma yang
indeks biasnya 1/2 √10. Jika sudut pembias prisma adalah 37° maka sudut deviasi
minimumnya adalah...(sin 37° = 3/5)
A. 17°
B. 19°
C. 21°
D. 23°
E. 25°
22. Sebuah prisma memiliki sudut pembias 18°. Jika indeks bias sinar merah adalah 1,46
dan indeks bias sinar ungu adalah 1,49 maka besarnya sudut dispersi adalah…
A. 0,19°
B. 0,25°
C. 0,37°
D. 0,45°
E. 0,54°
23. Spektrum gelombang elektromagnetik jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke yang paling besar
adalah
(A) sinar gamma, sinar ultraviolet, cahaya tampak
(B) sinar inframerah, sinar ultraviolet, cahaya tampak
(C) cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar X
(D) gelombang mikro, gelombang radio, sinar gamma
(E) sinar X, sinar ultraviolet, sinar inframerah
24. Jika berkas cahaya monokromatik medium yang berindeks bias lebih besar, maka panjang
gelombang λ dan kecepatan v nya berubah sebagai berikut ….
(A) λ dan v menjadi lebih besar
(B) λ dan v menjadi lebih kecil
(C) λ menjadi lebih besar v menjadi lebih kecil
(D) λ menjadi lebih kecil dan v menjadi lebih besar
(E) λ dan v tetap
25. Seberkas cahaya datang dari dalam air (n=4/3) ke permukaan batas air dan udara dengan sudut
datang 53° (sin53° = 0,8 dan cos53° = 0,6) maka berkas cahaya itu ….
(1) di biaskan seluruhnya
(2) sebagian dibiaskan sebagian dipantulkan
(3) mengalami polarisasi linear pada sinar pantul
(4) seluruhnya dipantulkan
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1,2,3 dan 4
27. Fiber optics (serat optik) ….
(1) memiliki inti (core) dengan indeks bias lebih besar dari selubungnya
(2) memanfaatkan gejala pemantulan total
(3) menyalurkan data lebih baik dari kabel tembaga
(4) dipakai dalam dunia kedokteran
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1,2,3 dan 4
30
28. Seberkas cahaya monokromatik dilewatkan dari udara melalui prisma dengan sudut pembias 60°.
Jika indeks bias prisma terha-dap cahaya itu adalah 1,6 maka sudut deviasi minimum cahaya
tersebut adalah
(A) 30
(B) 46
(C) 53
(D) 60
(E) 74
29. Suatu cahaya polikromatik (putih) dilewatkan dari udara melalui prisma dengan sudut pembias
10°. Jika indeks bias prisma itu untuk cahaya merah dan ungu berturut-turut adalah 1,4 dan 1,6
maka sudut dispersi cahaya merah dan ungu adalah …. °.
(A) 2
(B) 4
(C) 6
(D) 8
(E) 10
30. Ilmuwan yang pertama kali meramalkan cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
adalah....
A. Maxwell
B. Michelson dan Morley
C. Euclid
D. Roemer
E. Huygens
31.Suatu berkas cahaya dengan panjang gelombang 6,0 x 10-5 cm masuk dari udara kedalam balok
kaca yang indeks biasnya 1,5. Panjang gelombang cahaya didalam kaca sama dengan...
A. 7,5 x 10-5 cm
B. 6,0 x 10-5 cm
C. 4,5 x 10-5 cm
D. 4,0 x 10-5 cm
E. 3,0 x 10-5 cm
32. Deviasi minimum suatu sinar oleh prisma....
A. Menjadi lebih kecil jika sudut puncaknya lebih besar
B. Menjadi lebih besar jika sudut puncaknya lebih besar
C. Tidak bergantung pada panjang gelombang sinar
D. Tidak bergantung pada frekuensi sinar
E. Sama dengan sudut puncaknya
33. Hal yang sama antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi:
(1) sama-sama membutuhkan medium untuk merambat
(2) sama-sama gelombang transversal
(3) sama-sama gelombang longitudinal
(4) sama-sama memiliki frekuensi yang bersesuaian dengan frekuensi sumbernya
Pernyataan yang benar adalah...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar (SPMB 2007)
34.Dispersi cahaya dapat terjadi jika seberkas cahaya sejajar polikromatik dibiaskan:
(1) Pada bidang datar yang membatasi dua medium yang berbeda
(2) Pada prisma
(3) Pada permukaan seferis yang memisahkan dua medium yang berbeda
(4) Lensa seferis
Pernyatan yang benar adalah....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar (SPMB 2002)
C. 2,74 mm
D. 3,25 mm
E. 4,80 mm
36.Suatu zat terletak di dalam air dengan indeks bias n1 = 4/3. seberkas sinar yang mengenai zat ini
akan mengalami polarisasi jika sinar datang dengan sudut polarisasi Ɵ1= 600. Besar indeks bias
zat n2 adalah...
A. 3
B. 4/3√3
C. 3√3
D. 2/3√3
E. 4
37.Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit yang jaraknya 0,3 mm
membentuk pola interferensi pada layar yang jaraknya 1,2 m dari celah tadi. Bila jarak antara
garis gelap kedua terhadap pusat pola 3 mm, maka panjang gelombang yang digunakan….
A. 1,25 × 10–7 m
B. 2,50× 10–7 m
C. 3,75× 10–7 m
D. 5,60× 10–7 m
E. 7,50× 10–7 m
38. Suatu celah sempit dengan lebar d disinari oleh cahaya monokromatis dengan panjang
gelombang 5678 angstrom. Lebar celah agar terjadi pola difraksi maksimum orde
pertama pada sudut 30° adalah….
A. 4567 A0
B. 5678 A0
C. 9134 A0
D. 11356 A0
E. 12568 A0
39.Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada
kisi. Spektrum orde kedua membuat sudut 30° dengan garis normal pada kisi.
Banyaknya garis tiap cm kisi tersebut adalah....
A. 2 × 103
B. 4 × 103
C. 5 × 103
D. 2 × 104
E. 5 × 104
40.Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5000 Ǻ (1 Ǻ = 10-10 m) melewati celah
tunggal menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar.
Jika d adalah jarak antara 2 celah, L adalah jarak celah ke layar, dan P2 adalah jarak garis terang
ke-2 dari terang pusat, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan (1Å = 10−10 m) adalah .
A. 3.000
B. 4.000
C. 5.000
D. 5.500
E. 6.000 (UN 2013)
43. Pada percobaan interferensi, celah ganda yang digunakan berjarak 1 m dari layar. Panjang
gelombang cahaya yang digunakan 5.10−7 m. Jika terang ketiga berjarak 7,5 mm dari terang pusat
maka:
1. jarak kedua celah 0,4 mm
2. jarak kedua celah 0,2 mm
3. jarak terang ke gelap berdekatan 1,25 mm
4. jarak terang ke terang berdekatan 1,5 mm
Pernyataan yang benar adalah ....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4 (UN 2015)
44. Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å (1 Å = 10−10 m) melewati
celah tunggal menghasilkan pola difraksi orde terang pertama seperti pada gambar.
45.Suatu prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan indeks bias 1,5. Seberkas sinar monokromatik
dijatuhkan pada salah satu sisinya tepat tegak lurus bidang pembias prisma.
Setelah keluar dari prisma sudut penyimpangan sinar tarhadap arah sinar semula sebesar ....
A. 300 D. 750
B. 45 0
E. 900
C. 600
46.Cahaya merupakan gelombang transversal. Hal ini dibuktikan berdasarkan percobaan yang
menunjukkan adanya ....
A. difraksi
B. polarisasi
C. interferensi
D. refraksi
E. refleksi
47.Prisma A mempunyai sudut pembias 50 mengalami deviasi minimum yang sama dengan prisma
B yang sudut pembiasnya 80. Jika indeks bias prisma A = maka indeks bias prisma B adalah ....
33
A. 1,2
B. 1,4
C. 1,5
D. 1,6
E. 1,8
48. Sebuah kisi difraksi disinari cahaya dengan panjang gelombang 5000 Å (1Å = 10−10m). Bila
sudut bias 30° menghasilkan garis terang orde pertama, konstanta kisi yang digunakan adalah
A. 1 × 10−6 m
B. 4 × 10−6 m
C. 5 × 10−6 m
D. 4 × 10−7 m
E. 8 × 10−7 m (UN 2014)
49.Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya.
Jika jarak layar dengan celah 1 m dan garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka
panjang gelombang cahaya adalah ....
A. 4,5 . 10-7 m
B. 4,5 . 10-6 m
C. 4,5 . 10-5 m
D. 4,5 . 10-4 m
E. 4,5 . 10-3 m
50.Suatu celah tunggal disinari oleh cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 5,98 nm.
Agar difraksi maksimum orde pertama terjadi pada sudut 30o, maka lebar celahnya adalah ....
A. 5.890 Å0
B. 11.780 Å0
C. 17.670 Å0
D. 23.670 Å0
E. 29.450 Å0
51.Dalam percobaan interferensi dua celah (percobaan Young) digunakan cahaya monokromatik
cahaya kuning,maka pada layar terlihat ....
A. garis kuning dan gelap berselang-seling dengan garis yang di tengah kuning
B. garis kuning dan gelap berselang-seling dengan garis yang di tengah gelap
C. garis berwarna seperti pelangi dengan garis yang di tengah kuning
D. garis berwarna seperti pelangi dengan garis yang di tengah gelap
E. garis terang dan gelap berselang-seling dengan garis yang di tengah putih
52.Apabila cahaya matahari mengenai suatu lapisan tipis minyak yang ada di atas permukaan air,
maka warnawarni yang terlihat timbul karena gejala ....
A. difraksi
B. dispersi
C. interferensi
D. polarisasi
E. refleksi
53.Dua gelombang koheren berinterferensi. Di tempat tersebut terjadi sinar terang , beda fase
kedua gelombang sama dengan .... (n = 1, 2, 3, 4, ...)
1
A. (2n + 1)
2
B. (n +1)
C. (2n + 1)
D. 2 (n + 1)
1
E. (n + 1)
2
54. Cahaya dengan λ = 5600 Ao merupakan sinar datang pada gelombang sabun yang indeks bias
1,4. Untuk seorang pengamat yang melihat garis terang pertama dari atas gelembung sehingga
ketebalan minimum gelembung sabun adalah........
A. 5600 Ao D. 3000Ao
B. 4200A o
E. 1000 Ao
C. 4600 Ao
55. Seberkas cahaya dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi, jika spectrum
orde terang keempat membentuk sudut 53o (sin 53o= 0,8), maka jumlah garis tiap cm adalah….
A. 1000 D. 4000
B. 2000 E. 5000
C. 3000
34
56. sempit terhadap layar 200 cm panjang gelombang cahaya adalah 600 nm, maka jarak antara garis gelap kedua
dengan garis terang pusat adalah Cahaya suatu sumber melalui dua celah sempit yang terpisah 0,5 mm, Jika jarak
antara antara dua celah ….
A. 9,6 mm D. 2,4 mm
B. 3,6 mm E. 1,2 mm
C. 2,8 mm
57. Seberkas sinar monokhromatik dengan panjang gelombang 5000Ao, dating tegak lurus pada kisi yang terdiri dari
5000 garis tiap cm, mka sudut belok pada orde terang ke 2 adalah….
A. 0 D. 90°
B. 30° E. 120°
C. 45°
58. Dua celah sempit yang terpisah pada jarak 0,2 mm disinari tegak lurus. Garis terang ke 4 terletak 10 mm dari garis
terang pusat pada layar yang jaraknya 1 m dari dua celah. Maka panjang gelombang sinar yang digunakan adalah....
A. 5000 Ao D. 8000Ao
B. 6000 A o
E. 9000 Ao
C. 7000 A o
59. Percobaan Thomas Young, celah ganda berjarak 5 mm. Dibelakang celah yang jaraknya 2 m ditempatkan layar ,
celah disinari dengan cahaya dengan panjang gelombang 600 nm., maka jarak pola terang ke 3 dari pusat terang
adalah….
A. 72 mm D. 0,072 mm
B. 7,2 mm E. 0,0072 mm
C. 0,72 mm
60. Cahaya monokhromatik dari sumber cahaya yang jauh datang pada sebuah celah tunggal yang lebarnya 0,8 mm dan
jarak pusat terang ke gelap pertama adalah 1,80 mm sedangkan panjang gelombang cahaya 4800 A, maka jarak
celah ke layer adalah….
A. 5m d. 2 m
B. 4m e. 1 m
C. 3m
61. Dua celah dengan jarak 0,2 mm disinari tegaklurus. Garis terang ketiga terletak 7,5 mm dari garis terang pusat pada
layar yang jaraknya 1 m. Panjang gelombang sinar yang dipakai adalah ....
A. 5,0 x 10-3 mm D. 5,0 x 10-4 mm
B. 2,5 x 10-3 mm E. 2,5 x 10-4 mm
C 1,5 x 10-3 mm
62. Jarak antara dua lampu depan sebuah lampu mobil 122 cm, diamatai oleh mata yang memiliki diameter pupuil 3 mm,
jika panjang gelombang cahaya yang diterima mata 500 nm, maka jarak mobil paling jauh supaya masih dapat
dibedakan sedabagai dua lampu yang terpisah adalah….
A. 2000 m B. 3000 m C. 4000 m
D. 5000 m E. 6000 m
64.
35
65.
66. Urutan gelombang elektromagnetik berikut ini dari panjang gelombang kecil ke besar adalah ....
A. gelombang televisi, gelombang radio, cahaya tampak
B. sinar X, sinar infra merah, sinar ultraviolet
C. sinar inframerah, sinar X, cahaya tampak
D. sinar gamma, cahaya tampak, sinar inframerah
E. cahaya tampak, sinar ultraviolet, sinar X
67. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak a. Bila jarak celah ke layar
adalah l dan panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah λ, maka jarak antara dua garis
terang terdekat pada layar adalah ....
λL
A.
a
2 λL
B.
a
λL
C.
2a
λa
D.
L
λ2L
E.
a
68. Sinar monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm dijatuhkan pada kisi. Sudut antara garis
terang orde ke 2 dengan garis normal 30°C. Jumlah garis permilimeter pada kisi adalah ....
A. 250
B. 500
C. 2000
D. 5000
E. 1000
Sinar monokromatis jatuh tegak lurus mengenai dua celah sempit sehingga menghasilkan
interferensi seperti pada gambar. Panjang gelombang yang digunakan adalah....
A. 600 Å
B. 500 Å
C. 450 Å
D. 300 Å
E. 250 Å
36
Gelombang yang tak bernama pada gambar di atas dapat dimanfaatkan untuk ….
A. mendeteksi kelainan pada tulang
B. membantu proses fotosintesis
C. mendeteksi kebocoran pipa
D. remote control
E. Menangkap objek
71. Sebuah celah ganda disinari dengan cahaya yang panjang gelombangnya 640 nm. Sebuah layar
diletakkan 1,5 m dari celah. Jika jarak kedua celah 0,24 mm maka jarak pita terang pertama
dengan terang pusat adalah....
A. 4,0 mm
B. 6,0 mm
C. 8,0 mm
D. 9,0 mm
E. 9,6 mm
72. Perhatikan gambar spektrum gelombang elektromagnetik berikut.
Berdasarkan panjang gelombang maka manfaat dari gelombang pada daerah Q adalah....
A. Dapat membunuh sel kanker
B. Digunakan pada remote
C. Dapat menimbulkan kanker kulit
D. Dapat digunakan untuk mendeteksi keaslian uang
E. Dapat digunakan untuk memotret bagian dalam tubuh
73. Berkas cahaya dengan panjang gelombang 500 nm dating tegak luruskisi yang berada pada jarak
80 cm dari layar. Pola interferensi yang terbentuk pada layar diukur bahwa jarak terang orde
kedua ke terang pusat terpisah 20 mm. Banyaknya garis tiap cm kisi adalah….(1 nm = 1 × 10⁻⁷)
A. 600 cm
B. 500 cm
C. 400 cm
D. 300 cm
E. 250 cm
74. Kegunaan sinar ultraviolet dalam kehidupan sehari-hari adalah ...
A. Pemancar rodio FM
B. Remote control televisi
C. Fotosintesis pada tanaman
D. Mengobati penyakit kanker
37
frekuensi
10- 102 108 1010 1012 1014 1016 1018 1020 1022
radio
1 gamma
radar Sinar x
2
inframerah 3
c. tampak
Manfaat dari gelombang elektromagnetik yang ditunjukan tanda panah adalah .... .
A. Untuk remote control
B. Untuk mendeteksi keaslian uang kertas
C. Untuk membantu proses fotosintesis
D. Untuk mendeteksi kelainan pada tulang
E. Menangkap objek
76.Perhatikan pernyataan-pernyataan yang terkait dengan upaya memperlebar pita terang pada
percobaan kisi difraksi berikut ini:
(1) Mengganti cahaya kuning dengan cahaya merah
(2) Mengganti kisi difraksi dari 300 goresan/mm menjadi 100 goresan/mm
(3) Layar digeser menjauhi kisi
(4) Mengganti cahaya hijau dengan cahaya ungu
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1,2,3 dan 4
77. Perhatikan gambar spektrum gelombang elektromagnetik berikut.
P Infra Merah
(4) Lebar pita terang yang teramati pada layar, berbanding lurus dengan lebar celah ganda
79. Sebuah kisi difraksi disinari cahaya monokromatis dengan panjang gelombang = 600 nm
menghasilkan pola terang ke empat pada sudut 370 ( tan 370 = ¾ ), maka banyaknya garis pada
kisi tiap cm adalah....
A. 4000
B. 3000
C. 2500
D. 2400
E. 2000
80. Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit berjarak d dan cahaya dengan panjang
gelombang menghasilkan pita gelap-terang pada layar yang berjarak L dari celah. Jarak
antara dua garis terang berurutan terukur sebesar x. Untuk mendapatkan nilai x yang lebih besar
pada percobaan selanjutnya dilakukan dengan cara:
(1) menggunakan dua celah sempit yang jaraknya lebih besar dari d
(2) menggunakan cahaya dengan panjang gelombang lebih besar dari
(3) menggeser layar mendekati celah
Pernyataan yang benar adalah… .
A. (1) saja
B. (1) dan (2)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (3)
E. (2) saja
81. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang yang terdiri dari 5000 goresan tiap cm. Sudut
deviasi orde kedua adalah 30o, maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ….
A. 2500 Ao
B. 4000 Ao
C. 5000 Ao
D. 6000 Ao
E. 7000 Ao
82. Kotak nomor 1 sampai dengan 5 pada gambar di bawah mewakili jenis-jenis gelombang
elektromagnetik tertentu.
83. Pada percobaan Difraksi Cahaya digunakan kisi yang memiliki x goresan/cm, cahaya
monokromatik dengan panjang gelombang dan jarak layar ke kisi sejauh L cm. Jarak terang
pertama dari terang pusat terukur sebesar p. Bila diinginkan nilai p yang lebih besar, maka dapat
diulang percobaan dengan cara:
(1) menggunakan jendela kisi yang lebih besar dari x
(2) menggunakan cahaya dengan panjang gelombang yang lebih besar dari
(3) mengubah jarak layar ke kisi menjadi lebih kecil dari L
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (1) dan (3)
D. (2) dan (3)
E. (3) saja
85. Sebuah cahaya monokromatik dilewatkan pada celah ganda sehingga terjadi interferensi pada
layar :
(1) Jika lebar celah diperbesar maka jarak antar terang lebih kecil
(2) Jika lebar celah diperbesar maka intensitas pita terang berkurang
(3) Jika jarak antara celah dan layar diperbesar maka intensitas pita terang berkurang
(4) Jika jarak antara celah dan layar diperbesar maka jarak antar terang lebih besar
0
86. Sebuah cahaya monokromatis dengan panjang gelombang cahaya 6000 A melewati sebuah kisi
difraksi dengan konstanta kisi 5000 garis/cm, jika jarak celah ke layar 0,5 m, maka jarak antara
terang pusat dengan terang pertama pada layar adalah ....
A. 10cm
B. 15 cm
C. 30 cm
D. 40 cm
E. 60 cm
E. 3 dan 4
88. Kegunaan sinar inframerah dalam kehidupan sehari hari adalah untuk …
A. Mengobati kanker
B. Pemancar radio FM
C. Fotosintesis pada tanaman
D. Remote control
E. Foto jaringan di dalam tubuh
89. Sebuah bola lampu yang berdaya 120 watt meradiasikan gelombang elektromagnetik ke segala
arah dengan sama rata. Intensitas gelombang elektromagnetik pada jarak 2 meter dari lampu
adalah sekitar …. watt/m2.
(A) 2,4
(B) 3,2
(C) 4,8
(D) 5,2
(E) 6,8
90. Dua keping polarisator disusun sejajar dengan sumbu transmisi yang sejajar pula. Cahaya alami
(tak terpolarisasi) yang masuk ke susunan polarisator itu akan mengalami penurunan intensitas
sebanyak 75% jika polarisator yang kedua diputar …. derajat.
(A) 30
(B) 37
(C) 45
(D) 53
(E) 60
91. Dua keping polarisator disusun sedemikian rupa sehingga cahaya alami dengan intensitas A yang
masuk ke susunan ini intensitasnya menjadi nol ketika keluar dari susunan. Kalau disisipkan
sekeping polarisator ke susunan polarisator tadi dengan sumbu transmisi yang membentuk sudut
30° dengan polarisator pertama, maka intensitas cahaya yang keluar dari susunan ini akan
menjadi ….
(A) 1/2 A
(B) 1/3 B
(C) 1/8 A
(D) 1/16 A
(E) 3/32 A
92. Cahaya tak terpolarisasi dengan intensitas I dilewatkan pada sekeping polarisator sehingga
intensitas cahaya yang keluar keping polarisator menjadi B. Jika polarisator diputar 90° maka
intensitas cahaya yang keluar dari polarisator akan ….
(A) tetap B
(B) menjadi 1/2 B
(C) menjadi 1/4 B
(D) menjadi 1/8 B
(E) menjadi nol
93. Seberkas cahaya terpolarisasi secara linier. Untuk memutar arah polarisasinya 90° dan
menghasilkan intensitas transmisi maksimum dipergunakan keping kapasitor sebanyak ….
(A) 1
(B) 2
(C) 3
(D) sebanyak mungkin
(E) tidak mungkin untuk memutar arah polarisasinya 90° dengan mempergunakan keping-keping
polarisator
94.Dua sumber cahaya S1 dan S2 yang koheren dengan panjang gelombang P ditempatkan seperti
pada gambar.
(D) P/2
(E) P/4
95. Sebuah kisi difraksi dengan konstanta kisi 500 garis/cm digunakan untuk mendifraksikan cahaya
pada layar yang berjarak 1 m dari kisi. Jika jarak antara dua garis terang berurutan pada layar
adalah 2,4 cm maka panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah ….
A. 400 nm
B. 450 nm
C. 480 nm
D. 560 nm
E. 600 nm (UN 2011)
96. Sinar monokromatik (panjang gelombangnya di udara adalah λ) yang tiba tegak lurus pada
selaput tipis (tebal selaput d dan indeks bias untuk sinar itu n) dan selaput berada di udara, maka
pemantulan sinar itu akan mengalami interferensi minimum (gelap) bila d adalah ….
(1) λ/4n
(2) λ/n
(3) 3λ/4n
(4) λ/2n
97. Lapisan tipis minyak (berindeks bias 1,50) mengambang di atas air (berindeks bias 1,33)
sehingga jika disinari tegak lurus akan tampak merah (panjang gelombang cahaya merah di udara
adalah 630 nm). Tebal lapisan minyak setipis-tipisnya adalah ….
(A) 105 nm
(B) 345 nm
(C) 415 nm
(D) 535 nm
(E) 635 nm
98. Suatu berkas laser dengan panjang gelombang 690 nm digunakan untuk menyinari celah ganda
sehingga pada layar yang diletakkan pada jarak 3,30 m dari celah tampak pola gelap terang. Jika
jarak antar terang terdekat adalah 1,80cm maka jarak celah adalah …. mm.
(A) 127
(B) 12,7
(C) 1,27
(D) 0,127
(E) 0,0127
99. Seberkas sinar monokromatik 5000 angstrom datang tegak lurus kisi. Spektrum orde kedua
membentuk sudut 30° dengan normal kisi. Jumlah celah per cm adalah ….
(A) 2000
(B) 4000
(C) 5000
(D) 20000
(E) 50000
100.Pola difraksi dari suatu celah tunggal yang lebarnya 0,020 mm diamati di layar yang jaraknya
1,20 m dari celah. Jika dipergunakan sumber cahaya dengan panjang gelombang 430 nm, maka
lebar terang pusat pada layar adalah …. cm
(A) 1,3
(B) 2,6
(C) 5,2
(D) 6,5
(E) 7,8
101. Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatik digunakan percobaan Young yang
data-datanya sebagai berikut : Jarak antara kedua celahnya = 0,9 mm, jarak celah ke layar = 1,50
m dan jarak garis gelap ke-2 dengan garis gelap ke-3 yang berdekatan pada layar = 1 mm.
Panjang gelombang sinar monokromatik tersebut adalah ….
(A) 400 nm
(B) 480 nm
(C) 500 nm
(D) 580 nm
(E) 600 nm
102.Gelombang RADAR adalah gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan untuk ....
A. mengenal unsur-unsur suatu bahan
B. mencari jejak sebuah benda
C. memasak makanan dengan cepat
D. membunuh sel kanker
E. mensterilkan peralatan kedokteran
42
103. Seberkas sinar monokromatik dengan panjang gelombang 500 nm (1 nano = 10−9) datang tegak
lurus pada kisi. Jika terang keempat membentuk sudut deviasi 30°, jumlah garis per cm kisi
adalah ....
A. 3000
B. 2500
C. 1250
D. 1000
E. 250
104.Seberkas cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 5 × 10−7 m mengenai kisi yang terdiri
dari N garis/mm. Jika sudut deviasi orde pertama sebesar 30° maka nilai N adalah ....
A. 1.000 garis/mm
B. 500 garis/mm
C. 100 garis/mm
D. 50 garis/mm
E. 10 garis/mm
105.Seberkas cahaya monokromatik dijatuhkan pada dua celah sempit sehingga terjadi interferensi
yang dapat terlihat di layar. Dari pernyataan berikut:
1. Semakin dekat jarak layar ke celah semakin jauh jarak antar pita.
2. Semakin dekat jarak layar ke celah semakin dekat jarak antar pita.
3. Semakin jauh dari terang pusat, intensitas semakin kecil.
4. Semakin jauh dari terang pusat, intensitas semakin besar.
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (3) dan (4)
B. (2) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (1) dan (4)
E. (1) dan (3)
106. Cahaya monokromatik dengan panjang gelombang 600 nm melewati celah ganda yang berjarak
0,2 mm satu terhadap lainnya. Pola interferensi terang-gelap ditangkap di layar berjarak 1 m dari
kedua celah tersebut. Jarak pita terang pertama dari terang pusat adalah ....
A. 0,3 cm
B. 0,6 cm
C. 1,2 cm
D. 1,5 cm
E. 1,8 cm
107 Seorang siswa melakukan percobaan difraksi menggunakan kisi yang memiliki 300 garis/mm.
Pada layar diperoleh pola terang orde pertama berjarak 1,8 cm dari terang pusat dan layar
berjarak 30 cm dari kisi. pernyataan yang benar berdasarkan data tersebut adalah . . .
A. Orde kedua terbentuk pada jarak 9 mm.
B. Orde kedua terbentuk pada jarak 18 mm.
C. Orde kedua terbentuk pada jarak 36 mm.
D. Panjang gelombang yang digunakan 20 nm.
E. Panjang gelombang yang digunakan 2.000 nm.
108.Hal yang sama antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi:
(1) sama-sama membutuhkan medium untuk merambat
(2) sama-sama gelombang transversal
(3) sama-sama gelombang longitudinal
(4) sama-sama memiliki frekuensi yang bersesuaian dengan frekuensi sumbernya
Pernyataan yang benar adalah...
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. Semua benar (SPMB 2007)
. 109.Dispersi cahaya dapat terjadi jika seberkas cahaya sejajar polikromatik dibiaskan:
(1) Pada bidang datar yang membatasi dua medium yang berbeda
(2) Pada prisma
(3) Pada permukaan seferis yang memisahkan dua medium yang berbeda
(4) Lensa seferis
Pernyatan yang benar adalah....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
43
D. (4) saja
E. Semua benar (SPMB 2002)
110.Sinar di bawah ini merupakan sketse lintasan sinar oleh interferensi dari celah ganda.
Jika A adalah ti-tik terang orde ketiga dan panjang gelombang cahaya yang digunakan adalah 500
nm, maka jarak A dari terang pusat adalah …. (UN 2010)
A. 4,2 cm
B. 5,0 cm
C. 6,5 cm
D. 7,0 cm
E. 8,5 cm
111.Sudut kritis cahaya sebuah materi optis pada medium udara yaitu 35°. Besarnya sudut polarisasi
(ip) materi tersebut adalah….(nu = 1)
A. tan ip = tan 35°
B. tan ip = sin 35°
C. tan ip = cos 35°
D. tan ip = 1/sin 35°
E. tan ip = 1/cos 35°
112Dua keping polarisator disusun sejajar dengan sumbu transmisi yang sejajar pula. Cahaya alami
(tak terpolarisasi) yang masuk ke susunan polarisator itu akan mengalami penurunan intensitas
sebanyak 75% jika polarisator yang kedua diputar …. derajat.
(A) 30
(B) 37
(C) 45
(D) 53
(E) 60
113.Lapisan tipis minyak (berindeks bias 1,50) mengambang di atas air (berindeks bias 1,33)
sehingga jika disinari tegak lurus akan tampak merah (panjang gelombang cahaya merah di udara
adalah 630 nm). Tebal lapisan minyak setipis-tipisnya adalah ….
(A) 105 nm
(B) 345 nm
(C) 415 nm
(D) 535 nm
(E) 635 nm
114
.
44
115
.
45
2. Pada percobaan celah ganda Young, jarak layar ke celah sejauh 2 m dan jarak pisah kedua
celah 1,5 mm. Jika panjang gelombang cahaya yang digunakan 6.000 Å, tentukan:
a. Jarak antara gelap keempat dengan terang pusat
3. Sebuah kisi difraksi dengan jumlah garis (celah) per cm adalah 5.000 dikenai sinar dengan
panjang gelombang 495 nm secara tegak lurus. Berapakah jumlah garis terang yang masih
dapat teramati pada pola difraksi dilayar?
4. Apa yang dimaksud dengan polarisasi? Mengapa cahaya dapat mengalami polarisasi?
4
5. Cahaya matahari dalam keadaan tidak terpolarisasi jatuh pada permukaan air (n air = ).
3
Cahaya pantul terpolarisasi linear. Tentukan:
a. Besar sudut terpolarisasi
b. Besar sudut biasnya
Remedial
1. Gelombang mikro menuju pada celah logam yang panjang dan sempit dengan arah mendatar.
Lebar celah logam itu 6 cm dan minimum difraksi pertama diamati pada sudut 37 o. Berapakah
panjang gelombang mikro tersebut?
2. Untuk menganalisis spektrum air raksa digunakan sebuah kisi difraksi yang mempunyai 15.000
celah per sentimeter. Tentukan sudut pemisah dalam spektrum orde pertama kedua garis
yang panjang gelombangnya 579 nm dan 577 nm!
46
3. Dua celah sempit dipisahkan sejauh 1,5 mm kemudian diterangi dengan cahaya yang memiliki
panjang gelombang 700 nm. Pola interferensi tampak pada layar yang berjarak 3 m. Hitung
jumlah pita terang per sentimeter dilayar!
4. Diketahui indeks bias air 1,33. Tentukan sudut bias berkas cahaya di udara yang mengenai
permukaan air dengan sudut terhadap garis normalnya 20 o, 30o, 45o, dan 60o. Tunjukkan pula
berkas-berkas tersebut dalam sebuah diagram!
d. Polarisasi
e. Refleksi
w. Pada percobaan Young digunakan dua
celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu
sama lain. Apabila jarak layar dengan
celah 1 m, maka panjang gelombang
cahaya yang digunakan adalah ...
a. 4,5 x 10-3 m
b. 4,5 x 10-4 m
c. 4,5 x 10-5 m
d. 4,5 x 10-6 m
e. 4,5 x 10-7 m ←
x. Seberkas cahaya jatuh tegak lurus
mengenai dua celah yang berjarak 0,4
mm. Garis terang ketiga pada layar
berjarak 0,5 mm dari terang pusat. Jika
jarak layar dengan celah adalah 40 cm,
maka panjang gelombang cahaya tersebut
adalah ...
a. 100 nm
b. 120 nm
c. 170 nm ←
d. 200 nm
e. 400 nm
y. Seberkas cahaya dengan panjang
gelombang 5.000 Å dilewatkan pada kisi
difraksi sehingga garis terang kedua terjadi
dengan sudut deviasi 30o terhadap garis
normal. Kisi tersebut memiliki jumlah garis
per milimeter sebesar ...
a. 250
b. 500 ←
c. 1.000
d. 2.000
e. 4.000
50
2. sebuah mobil dengan kecepatan 30 m/s mendekati sirine pabrik yang berfrekuensi 500
Hz. Jika keepatan bunyi di udara 340 m/s, tentukan frekuensi yang didengar oleh
pengemudi!
3. Seberkas cahaya sinar kuning dijatuhkan secara tegak lurus ke selaput yang panjang
gelombangnya 6.000 Å. Ternyata interferensi antara sinar yang dipantulkan oleh
permukaan atas dan bawah menunjukkan interferensi konstruktif. Berapakah tebal elaput
tersebut?
4. Cahaya dengan panjang gelombang 600nm datang pada celah panjang dan sempit.
Tentukan sudut minimum difraksi pertama jika:
a. Lebar celah 1 mm
5. Dalam suatu percobaan, cahaya laser digunakan untuk menerangi dua celah yang terpisah
sejauh 0,8 mm. Pola interferensi dapat diamati dilayar yang jauhnya 8 m. Jarak garis
sumbu ke pita terang ke-37 pada layar adalah 28,5 cm. Berapakah panjang gelombang
cahaya tersebut?
51
7,5
P= =2,5 . mm
3 dan 1m
λ . l=d . P
λ . 103 =( 0,2 )( 2,5 )
λ . 103 =0,5→ λ=5 x 10−4 mm
Jawaban : D
2. Sebuah kisi memiliki 3000 garis tiap cm kita gunakan untuk menentukan panjang
gelombang cahaya. Sudut antara garis pusat dan garis pada orde I adalah 80 (sin 80 =
0,140 ). Dari hasil di atas, panjang gelombang cahaya itu adalah …..
A. 2,70 x 10-8 m D. 4,63 x 10-8 m
B. 3,70 x 10-7 m E. 4,67 x 10-7 m
C. 3,70 x 10 m
-6
Penyelesaian :
1 1
d= cm= x 10−5 m
Diketahui : 3000 3
n=1
θ= 80
sin 80 = 0,140
Ditanya : λ =……..?
Jawab :
d sin θ = n λ
10−5
( 0 , 140 ) =( 1 ) λ
3
λ=4 ,67 x 10−7 m
Jawaban : E
3. Jika terjadi polarisasi pada pemantulan sinar oleh suatu permukaan batas medium tembus
cahaya, maka ….
1. sudut antara berkas sinar jatuh dan berkas sinar pantul 900
2. sudut pantul 570
3. sinus sudut jatuh adalah kebalikan dari indeks bias
4. sudut antara berkas sinar pantul dan sinar bias 90 0
( Sipenmaru, 1985 )
Penyelesaian :
Sinar pantul
n1 iP
n2
r
Sinar bias
52
Hukum Brewster :
sin .i P n 2
=
sin .r n1
sin .i P n2
=
sin . ( 90 −i P )
0 n1
sin .i P n2
=
cos . i P n1
n
tg. i P= 2
n1
Jadi , hanya pernyataan (4) yang benar.
Jawaban : D