Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK XII :

 Riska Dama Yanti


H021 18 1008
 Maulidiyah
H021 18 1019
 Nurul Ilmi
H021 18 1301
 Syarifuddin
H021 18 1304
MODEL BERKAS CAHAYA
Cahaya biasanya tampak sebagai sekelompok
sinar-sinar cahaya atau disebut juga berkas
cahaya.
PEMBENTUKAN BAYANGAN
OLEH CERMIN DATAR
Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan,
maka cermin harus diletakkan dari lantai
setinggi;

H = (h-x)
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk
oleh cermin datar
• Jarak bayangan ke cermin (s’) = jarak
benda ke cermin (s)
• Tinggi bayangan (h’) = tinggi benda (h)
• Sama besar dan berlawanan arah
(perbesarannya = 1 kali)
• Bayangan bersifat maya (di belakang
cermin)
Untuk mendapatkan seluruh bayangan
benda pada cermin datarkita harus
menggunakan cermin yang panjangnya
minimal ½ dari tinggi bendanya.

L= h
Agar bayangan dapat terlihat keseluruhan,
maka cermin harus diletakkan dari lantai
setinggi;

H = (h-x)
INDEKS BIAS DAN HUKUM
SNELLIUS
Indeks bias suatu zat
adalah perbandingan
cepat rambat cahaya
di ruang hampa
dengan cepat rambat
cahaya dalam zat
tersebut
c
n=v
Indeks bias suatu zat
dapat dicari dengan
cara metode snellius
(lihat gambar)
• Hukum pemantulan (snellius) :
1. Sinar datang, garis normal dan sinar
pantul terletak pada satu bidang datar.
2. Sudut datang = sudut pantul
Garis
normal
Sinar datang

v1
i
n1 Medium 1
Medium 2
n2 r
v2

Sinar bias
Persamaan umum snellius tentang
pembiasan adalah :

sin i n2 v1
 
sin r n1 v2
Dimana :
* n1 dan n2 menyatakan indeks bias medium 1 dan
2
* v1 dan v2 menyatakan kecepatan merambat
cahaya dalam medium 1 dan 2
Pada pembiasan
Keterangan:
cahaya berlaku: n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2
v1 , v2 = cepat rambat cahaya dalam
n1 sin i = n2 sin r
medium 1 dan 2
n1 V1 = n2 V2 f1 , f2 = frekuensi cahaya dalam
medium 1 dan 2
n1 . 1 = n2 . 2 i = sudut datang
r = sudut bias
f1 = f2
LENSA TIPIS
2-6 Lensa
• Lensa adalah sistem optis dengan dua permukaan
yang merefraksikan.
• Lensa yang ketebalannya diabaikan disebut lensa
tipis
• Sifat-sifat lensa
a. lensa cembung bersifat konvergen (pengumpul)
b. lensa cekung bersifat divergen (menyebar)

• Jenis-jenis lensa
a. lensa-lensa
cembung
b. lensa-lensa
cekung
• Persamaan lensa tipis

Gbr 20

q
p q

Untuk sudut kecil


y y' y y' y' q
tan         
p q p q y p
dan tan   y   y '  y   y '
f q f f q f
y' q f
 
y f
Lalu keduanya disubstitusi pada –y/y
q q f
 
p f
1 1 1
dan diperoleh  
p q f

q
• Perbesaran lateralnya m
p
MAULIDYA
PERSAMAAN PEMBUAT
LENSA
1 = 𝑛−1 1 1
+
𝑓 𝑅1 𝑅2

Persamaan ini menghubungkan


panjang fokus lensa dengan
radius kelengkungan kedua
permukaannya dan indeks bias.

Anda mungkin juga menyukai