11
Gelombang Cahaya
A. Pemantulan Cahaya
B. Pembiasan Cahaya
C. Dispersi Cahaya
D. Difraksi dan Interferensi Cahaya
E. Polarisasi Cahaya
F. Teknologi LCD dan LED
BUKU SISWA Aktif dan Kreatif Belajar Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam
Pelangi merupakan salah satu bentuk kebesaran
Tuhan yang telah menciptakan kumpulan warna
menjadi satu kesatuan yang indah.
1
𝐿min = 𝐻
2
1
ℎ= 𝐻−𝑥
2
2. Pemantulan pada Cermin Sferis
R
f
2
Berikut merupakan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan
melalui titik fokus (F). Gambar (a).
2) Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar
dengan sumbu utama. Gambar (b).
3) Sinar datang melalui pusat kelengkungan (P) akan
dipantulkan kembali melalui titik pusat kelengkungan
cermin. Gambar (c).
Seperti halnya pada cermin cekung, pada cermin cembung pun terdapat tiga sinar
istimewa. Ketiga sinar tersebut dilukiskan sebagai berikut.
1) Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal
dari titik fokus (F). Gambar (a).
2) Sinar yang datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama.Gambar (b).
3) Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan cermin (P) dipantulkan seolah-olah
berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut. Gambar (c).
Pada cermin selalu berlaku persamaan pendekatan sinar sejajar
(sudut kecil), yaitu
h s
M
h s
B. Pembiasan Cahaya
Perambatan sinar lampu senter ketika mengenai
bidang batas antara medium udara dan larutan
tepung kanji. Sinar dari lampu senter tersebut
dibelokkan dengan sudut tertentu. Gejala tersebut
dinamakan pembiasan atau refraksi cahaya.
1. Pembiasan Cahaya pada Bidang Batas Dua Medium
Indeks Bias Mutlak Beberapa Medium Secara matematis indeks bias medium
terhadap ruang hampa (vakum) dapat
dituliskan menjadi
c
n Oleh karena c > v maka diperoleh n > 1
v
Indeks bias relatif suatu medium merupakan
perbandingan indeks bias medium tersebut
terhadap medium yang lain. Secara matematis
c vf
n
v sin i n2 v1 sin i n2 v1 1
n1 sin i n2 sin r
sin r n1 v2 sin r n1 v2 2
2. Pemantulan Sempurna
Sinar C dengan sudut datang 𝑖2 disebut sebagai sudut kritis 𝑖𝑘 karena sudut biasnya,
yaitu 𝑟2 membentuk sudut 90°. Sinar D mengalami pemantulan sempurna, yaitu
dengan sinar pantul D'. Sudut kritis dapat dihitung dari persamaan berikut.
sin i n2 sin ik n n
2 sin ik 2
sin r n1 sin 90 n1 n2
3. Pembiasan Cahaya pada Bidang Lengkung
n2
s s
n1
d. Pembentukan Bayangan pada Lensa Sederhana
(a) Lensa cembung
atau lensa positif
bersifat
mengumpulkan sinar.
(b) Lensa cekung
atau lensa negatif
bersifat menyebarkan
sinar
1 1 1
f s s
h s
M
h s
5. Jarak Fokus dan Kekuatan Lensa
nm 1 1 1 nL 1 1
n L nm atau 1
f 1
R R2 f nm 1
R R2
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak fokus f
dan dinyatakan secara matematis dengan persamaan
1 100
P atau P
f m f cm
Pg P1 P2 P3 ...
1 1 1 1
...
fg f1 f 2 f 3 Kerjakan Uji Kompetensi
11.1 di Buku Siswa Aktif dan
Kreatif Belajar Fisika 2
halaman 251.
C. Dispersi Cahaya
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang merambat berupa gelombang
elekromagnetik dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.
Spektrum cahaya adalah bagian dari spektrum elektromagnetik. Spektrum cahaya
terdiri atas spektrum cahaya tampak dan spektrum cahaya tidak tampak.
Spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas
antara satu warna dengan warna lainnya. Berikut adalah panjang gelombang untuk
warna-warna spektrum cahaya tampak.
ungu 380 - 450 nm
biru 450 - 495 nm
hijau 495 - 570 nm
kuning 570 - 590 nm
jingga 590 - 620 nm
merah 620 - 750 nm
Jika seberkas cahaya monokromatis dilewatkan pada sebuah
prisma segitiga, berkas cahaya tersebut akan mengalami
deviasi atau penyimpangan.
Untuk sudut pembias () yang sangat kecil akan berlaku
persamaan
Peristiwa penguraian warna cahaya menjadi komponen-komponennya disebut
dispersi cahaya.
Panjang gelombang suatu warna cahaya tertentu terhadap medium
yang dilaluinya memiliki persamaan
Selisih sudut deviasi warna ungu dan sudut deviasi warna
merah disebut sudut dispersi ( ). Persamaannya adalah
Susunan dua prisma yang tidak menghasilkan dispersi disebut prisma
akromatik.
Susunan prisma akromatik didapatkan jika dispersi oleh prisma (1) sama
dengan dispersi oleh prisma (2) sehingga kedua dispersi tersebut saling
meniadakan. Secara matematis dapat dirumuskan
Latihan Soal
Sebuah cahaya monokromatis merah menjalar dalam air, kemudian mengalami
deviasi oleh sebuah prisma yang sudut pembiasannya 30o. Jika indeks bias air ¾
dan indeks bias prisma 1,4, tentukan besar sudut deviasinya.
D. Difraksi dan Interferensi Cahaya
Jika cahaya dilewatkan pada sebuah celah yang sempit, gelombang cahaya akan
mengalami lenturan. Peristiwa lenturan ini disebut difraksi. Peristiwa difraksi juga dapat
disebabkan oleh kisi.
Kisi adalah sebuah penghalang yang terdiri atas banyak celah sempit.
Interferensi adalah paduan gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru.
Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut.
1. Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya
harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya harus memiliki
frekuensi yang sama.
2. Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplituda yang hampir sama.
S
Selisih lintasan yang ditempuh oleh cahaya dari sumber S2 dan
sumber S1 adalah
Interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang yang tiba di titik A memiliki
fase sama.
Dua gelombang memiliki fase sama jika beda lintasannya merupakan kelipatan
bilangan cacah dari panjang gelombang.
Contoh Soal
dp
dpS
Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 5.000 Å melewati celah ganda yang
terpisah pada jarak 2 mm. Jika jarak celah ke layar 1 meter, tentukanlah jarak terang
pusat dengan garis terang orde ketiga pada layar.
Jawab:
Diketahui: d = 2 mm; ℓ = 1 m = 1x 103 mm; = 5.000 Å = 5 x 10–4 mm; dan m = 3.
d si
interferensi minimum (garis gelap) dari dua celah adalah
1
𝑑 sin 𝜃 = 𝑚
1
10−4 cm = 1 → = 0,5 × 10−4 cm = 5.000Å
2
1. Cahaya biru dengan panjang gelombang 460 nm didifraksi oleh kisi yang
memiliki 5.000 garis/cm. tentukan :
a. sudut deviasi bayangan orde ketiga;
b. maksimum orde ke berapakah yang masih dapat dilihat di sini?
2. Cahaya monokormatis dengan panjang gelombang 660 nm datang tegak
lurus mengenai sebuah kisi difraksi dan menghasilkan pola/pita
interferensi pada layar di belakangnya. Jarak antarpita tersebut adalah 6
mm. Jika diinginkan jarak antarpita 5 mm, maka perlu dipergunakan
cahaya monokromatis lain dengan panjang gelombang ….
3. Mengapa energi cahaya hilang saat terjadi interferensi destruktif?
Sinar datang yang dijatuhkan pada permukaan bidang batas dua medium, akan
mengalami pemantulan dan pembiasan.
Jika sudut sinar bias dan sudut sinar pantul membentuk sudut 90° (tegak lurus), maka
sudut sinar datangnya disebut sudut polarisasi atau sudut Brewster.
Menurut Hukum Snellius, diperoleh persamaan
Seberkas cahaya yang melewati gas akan mengalami polarisasi sebagian karena partikel-
partikel gas dapat menyerap dan memancarkan kembali cahaya yang mengenainya.
Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya matahari.
Tahukah kalian apa akibatnya terhadap warna langit di bulan? Coba Anda jelaskan.
Latihan Soal
Untuk mengetahui
tentang
Gelombang
Cahaya, buka
website berikut.
Kuis
1. Suatu lapisan minyak di atas permukaan air memiliki indeks bias 1,25
ketebalannya 1.200 Å. Ternyata, lapisan minyak ini menghasilkan
interferensi maksimum orde nol ketika sudut biasnya membentuk sudut
37o. Tentukan panjang gelombang cahaya yang dipantulkan oleh
permukaan minyak.
2. Seberkas cahaya monokromatis datang pada sebuah prisma yang
memiliki sudut pembias 30o dan terjadi deviasi minimum. Cahaya
meninggalkan prisma dengan sudut bias 25o. Tentukan besarnya sudut
datang pada prisma tersebut.
3. Pada peristiwa dispersi cahaya oleh prisma, mengapa sinar ungu
dibiaskan lebih besar dibandingkan sinar merah? Jelaskan.