Anda di halaman 1dari 8

Cara Paling Mudah Bisa Doa

Spontan
Kenny Aprilio - June 02, 2022

Yuk! Belajar cara buat doa spontan

IbadatSabda Lingkungan Katolik merupakan hal pokok dalam kehidupan


berjemaat di lingkungan umat basis. Dalam doa/ibadat lingkungan itu tentu
kita juga berdoa secara spontan. Bagaimana supaya kita bisa berdoa secara
spontan? Ikuti Tips dan Contoh menyusun Doa Spontan berikut.

Lihat juga:

 Berdoa secara Katolik; Apa dan bagaimana?


 Panduan doa Rosario untuk Lingkungan Umat Basis (Bagian 1)
 Panduan doa Rosario untuk Lingkungan Umat Basis (Bagian 2)
Teks Lagu-Lagu Misa spesial untuk anda:

 Lagu Misa Katolik; Referensi terbaik lagu Misa


 10 lagu Misa Tuhan kasihanilah kami sesuai TPE Baru
 Lagu Misa Hari Raya Kenaikan Tuhan
 Lagu Misa Hari Raya Pentakosta

Istilah “doa spontan” dikenal dalam kebiasaan agama Katolik. Sebutan doa
spontan ini muncul karena di dalam tradisi Gereja Katolik dikenal ada doa-doa
dengan formulasi baku, seperti doa Bapa kami, doa kemuliaan, doa iman, doa
pengharapan, doa kasih, doa tobat, doa malaikat Tuhan atau doa angelus, doa
Salam Maria dan lain-lain. Doa spontan ini untuk membedakan suatu bentuk
doa yang lain dari doa-doa Katolik dengan formulasi baku tersebut. Doa
spontan pengertian ini adalah doa yang diungkapkan dengan kata-kata
sendiri.

Umat Katolik terutama kaum awam karena lebih terbiasa berdoa dengan doa-
doa gereja yang baku, sering kesulitan untuk menyampaikan doa dengan
formulasi bahasa sendiri atau doa spontan tadi. Walaupun dalam doa-doa
pribadi kita pasti berdoa dengan bahasa kita sendiri tetapi ketika hendak
memimpin doa di depan umum dengan doa spontan, kita menolak dengan
alasan tidak bisa.

Okey! Mudah saja sebenarnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah jelas bahwa
dalam berdoa, kita berbicara dengan Tuhan Allah maka ungkapan pertama
yang kita sampaikan dalam sebuah doa adalah menyapa Dia dengan berbagai
bentuk sapaan. Setelah sapaan kepada Tuhan pada bagian awal doa, kita
masuk kepada inti dari intensi atau ujud doa kita lalu diakhiri dengan
ungkapan untuk menutup doa.

Untuk lebih memudahkan dalam membahasakan isi dari doa yang hendak kita
bawakan, ingat 3 unsur dalam sebuah doa berikut ini.

Unsur yang pertama adalah “pujian”, unsur yang kedua adalah “syukur” dan
unsur yang ketiga adalah “permohonan”. Dalam setiap doa kita, hendaknya
ketiga unsur ini kita ungkapkan. Unsur pujian artinya kita memuji Allah dengan
segala sifat Keallahan-Nya. Unsur syukur dalam doa artinya kita menyatakan
atau mengungkapkan rasa syukur kita atas sesuatu hal yang menjadi berkat
Tuhan buat kita yang mengangkat hati kita saat itu untuk mau berdoa.
Sedangkan unsur permohonan artinya kita menyampaikan apa yang mau kita
minta dari Allah.

Sebelum kita mulai, ingat dan camkanlah terlebih dahulu bahwa doa orang
Katolik adalah doa yang dipersatukan dalam iman dengan dengan doa Yesus.
Dalam Yesus, doa kita menjadi kesatuan cinta dengan Bapa sehingga
sebagaimana Bapa selalu mendengarkan Yesus, Ia pun akan mendengarkan
kita. Hal ini membuat doa kita menjadi doa yang berdaya guna. Cara kita
berdoa adalah cara Yesus sendiri yaitu doa-doa yang dirahkan kepada Allah
Bapa kita di dalam nama Yesus (bdk. Doa Bapa Kami). 

Untuk lebih jelasnya begini, kita berdoa kepada Allah Bapa dengan
perantaraan Putra-Nya Yesus dalam kesatuan dengan Roh Kudus. Jadi,
setelah kita membuat tanda salib, kita memulai doa kita dengan menyapa
Allah dan memuji-Nya, Misalnya:

“Ya Allah Bapa yang Mahabaik”

“Ya Allah Bapa yang Mahapengasih dan Penyayang”

“Ya Allah Pencipta dan Penyelenggara hidup kami”

Dan lain-lain ungapan pujian yang bisa kita sampaikan

Dengan mengungkapkan salah satu kalimat seperti di atas, unsur pujian


dalam doa sudah terpenuhi. Kita telah menyapa Allah, Pribadi yang kita
berbicara dengan-Nya dalam doa dan kita memuji-Nya. Selanjutnya tinggal
kita menyampaikan ungkapan syukur kita.

Bagaimana ungkapan syukur kepada Tuhan dalam doa itu kita nyatakan?
Ungkapkan saja:

“Kami bersyukur kepada-Mu atas ….” atau

“Kami bersyukur kepada-Mu karena ….”


 

Misalnya:

“Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang senantiasa


Engkau berikan kepada kami”.

“Kami bersyukur kepada-Mu karena karena pada kesempatan ini Engkau


mengumpulkan kami di sini dalam keadaan sehat dan suka cita”.

Setelah ungkapan syukur disampaikan lalu disusul dengan menyampaikan


permohonan kepada Tuhan.

Misalnya:

“Bantulah kami untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya


sesuai dengan kehendak-Mu”.

“Bimbinglah kami dalam pertemuan ini dengan terang kebijaksanaan-Mu agar


kami boleh mendapatkan hasil yang baik dari apa yang kami bicarakan dalam
pertemuan ini”. 

Silahkan sampaikan lebih dari satu permohonan sesuai dengan niat hati.
Biasanya ungkapan permohonan dimulai dengan sebuah kata seru, seperti
bantulah, bimbinglah, sertailah, karuniakanlah, berkatilah, dll. Bisa juga
ungkapan permohonan ini dimulai sengan kata “semoga” lalu diikuti dengan
ungkapan permohonan, seperti: Semoga Engkau menganugerahkan kepada
kami ….

Demikian ketiga unsur dalam sebuah doa telah kita nyatakan. Sekarang kita
dapat menutup doa dengan formulasi kalimat yang sesuai dengan kebiasaan
dalam Gereja Katolik. Beberapa bentuk formulasi kalimat penutup doa dapat
dipakai, seperti: 

“Dengan perantaraan/ demi Yesus Kristus Tuhan kami”.


“Dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami dalam persatuan dengan Roh
Kudus, sekarang dan sepanjang segala masa”.

Selesai! Nah, sekarang coba kita gabungkan ungkapan-ungkapan dalam doa


yang telah kita buat dengan mengacu pada ketiga unsur dalam doa tadi.

Pertama (ujud umum):

Ya Allah Bapa yang Mahabaik

Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang senantiasa Engkau


berikan kepada kami.

Bantulah kami untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya


sesuai dengan kehendak-Mu.

Demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Sudah! Jika mau kita dikembangkan lagi maka dapat kita lengkapi seperti:

Ya Allah Bapa yang Mahabaik

Kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah kehidupan yang senantiasa Engkau


berikan kepada kami. Kasih-Mu selalu berlimpah kepada kami di dalam setiap
hari hidup kami dan di dalam setiap derap langkah kami.

Bantulah kami untuk mampu menjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya


sesuai dengan kehendak-Mu.

Semoga dengan bantuan-Mu, kami mampu mengamalkan kasih dan kebaikan-


Mu bagi semua orang  agar hidup kami senantiasa diliputi damai sejahtra  dan
suka cita.
Demi Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Kedua (doa sebelum pertemuan/rapat):

Ya Allah Bapa yang Mahapengasih dan Penyayang

Kami bersyukur kepada-Mu karena karena pada kesempatan ini Engkau


mengumpulkan kami di sini dalam keadaan sehat dan suka cita.

Bimbinglah kami dalam pertemuan ini dengan terang kebijaksanaan-Mu agar


kami boleh mendapatkan hasil yang baik dari apa yang kami bicarakan dalam
pertemuan ini.

Dengan perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami yang hidup bersama Dikau
dalam persatuan dengan Roh Kudus, sekarang dan sepanjang segala masa.
Amin.

Silahkan dikembangkan lebih lengkap contoh doa di atas.

Sekarang mari kita belajar menyusun sebuah doa dengan format di atas untuk
satu intensi tertentu seperti doa untuk perayaan ulang tahun seseorang.

Pujian:

Ya Allah Bapa Pencipta dan penyelenggara hidup kami.

Syukur:

Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau membuat hari ini istimewa buat
kami semua terutama buat saudara kami …. Yang berulang tahun.

Engkaulah yang telah menciptakan dia dan menghadirkan dia di tengah kami,
Engkau pula yang telah menberkati dan menuntun perjalanan hidupnya sejak
ia lahir hingga hari ini boleh menemui hari ulang tahunnya yang ke ….

Permohonan:

Anugerahkanlah kepadanya umur yang panjang, kesehatan yang baik,


keberhasilan di dalam studi/pekerjaan dan segala hal baik yang telah Engkau
sendiri rancangkan bagi dia.

Semoga hati dan pikirannya senantiasa terarah kepada-Mu sehingga ia selalu


menjadi pribadi yang taqwa kepada-Mu, baik kepada semua orang dan tahu
bersyukur atas berkat dan kemurahan-Mu.

(Sisipkan doa juga buat orang-orang terkasih)

Berkatilah kedua orangtuanya yang senantiasa mencintainya dengan


kehidupan yang sehat dan bahagia. Berkatilah pula saudara-saudarinya yang
turut mencintainya dengan kehidupan yang sehat dan bahagia.

Penutup doa:

Doa syukur ini kami sampaikan kepada-Mu ya Bapa dengan perantaraan


Tuhan kami Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan Roh
Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Selesai! Semoga bermanfaat.  Silahkan buat doa anda sendiri.

 TAG: Apa itu doa spontan, Doa spontan agama Katolik, cara buat doa
spontan, Doa spontan singkat

Terima kasih atas kunjungannya. Tuhan memberkati.

 
Klik label di bawah untuk mendapatkan artikel-artikel menarik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai