Anda di halaman 1dari 31

MODUL AJAR PENGUKURAN

A. INFORMASI UMUM MODUL


Sekolah : MTs Negeri 1 Buton Tengah
Penyusun : Silvinah, S.Si
Fase/Kelas/Semester : D/VII/1
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM
Elemen : Pemahaman IPA
Alokasi Waktu : 3 * 40 MENIT ( 3 JP @ 40 MENIT)
Pertemuan ke :1

B. KOMPONEN INTI

Fase : D
Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik
mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro dan
membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain. Pada faseini, peserta didik
mengimplementasikan pemahaman terhadapkonsep-konsep yang telah dipelajari untuk membuat
keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman IPA Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk
hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi
sifat dan karakteristik zat,membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil
penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup,
mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk
menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta
didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya,
serta dapat merancang upaya upaya mencegah dan mengatasi pencemaran
dan perubahan iklim.
Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang
mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force),
memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur
besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan,termasuk pesawat
sederhana.
Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan
pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hariPeserta didik dapat
membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan
dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-
matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi
untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi
bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat
serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa
berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali
sifat fisika dan kimia tanah sertahubungannya dengan organisme serta
pelestarianlingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang
benar untukmenghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan
dirinya dan lingkungan.
Keterampilan proses 1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran
dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih
lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan
berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta
menjelaskan hasi lpengamatan dan pola atau hubungan padadata
secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari
penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder,
serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi
hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan
dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format
yang ditentukan.
Tujuan Pembelajaran a. Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat
mengidentifikasi besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari
serta mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran
turunan.
b. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat
menggunakan satuan Sistem Internasional dalam menyatakan
besaran.
c. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat
mengonversikan satuan panjang, massa, dan waktu.
d. Setelah menyimak Tayangan slide Peserta didik mampu
Menganalisis nilai-nilai integritas keislaman mengenai
pengukuran di dalam Al Quran

Konsep Utama Besaran dan Pengukuran pada Makhluk Hidup dan Benda Lainnya.

Pertanyaan Pemantik a. Ketika berbelanja baju secara online pernahkah melihat ukuran
Baju M,L dan XL, apa artinya??
b. Apa arti “Kecepatan mobil 60 km/jam”?
c. Apa perbedaan besaran pokok dengan besaran turunan?
Profil Pancasila  Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
 Gotong Royong
 Mandiri
 Bernalar Kritis
 Kreatif
 Berkebhinekaan global

Kata kunci  Besaran


 Besaran pokok
 Besaran turunan
 Satuan
 Satuan baku
 Satuan tak baku
 Konversi
Target Peserta didik Peserta Didik Reguler
Jumlah Siswa 25 Siswa perkelas (dimodifikasi dalam pembagian jumlah anggota
kelompok ketika jumlah siswa sedikti atau lebih banyak)
Assesmen Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran
- Asesmen individu
- Asesmen kelompok
Jenis Assesmen  Presentasi
 Produk
 Tertulis
 Unjuk Kerja
 Tertulis (pretest dan posttest)
Model Pembelajaran Discovery Learning
Moda Pembelajaran Tatap Muka
Pengaturan peserta  Kegiatan Individu
didik  Berkelompok (Lebih dari dua orang)
Metode Pembelajaran  Diskusi
 Presentasi
 ceramah
 Unjuk kerja ( Pembuatan madding)
 Pengamatan bahan Tayang dan Bahan Ajar (PPT dan Video)
Saran dan Prasarana LCD, Proyektor, Papan Tulis, Kertas Manila, alat mewarnai (spidol,
crayon,pensil warna)
Pemahaman Bermakna Manusia mengenal pengukuran untuk memudahkan mengidentifikasi
suatu kondisi atau benda dan mengenal lingkungan sekitar.
Pengetahuan Prasyarat Peserta didik sudah mempelajari Konsep besaran dan satuan, Sistem
International, dan Konversi Satuan
Persiapan 1. Guru melakukan asesmen awal dalam bentuk puzzle maker
Pembelajaran mengenai emosional peserta didik sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru menyiapkan bahan tayang Power Point (PPt) mengenai
Tujuan pembelajaran dan materi Besaran dan Pengukuran pada
Makhluk Hidup dan Benda Lainnya, serta pembagian kelompok
nantinya.

Langkah – langkah Pembelajaran


KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan a. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 15 MENIT
mengucapkan salam.
b. Perwakilan peserta didik memimpin doa.
c. Guru mengabsen peserta didik
d. Guru menanyakan kabar dan emosional peserta
didik dengan memberikan puzzle maker kesiapan
peserta didik dan memberikan penguatan terhadap
kesiapan belajar
e. Guru memperhatikan kerapihan pakaian, posisi,
dan tempat duduk peserta didik.
f. Guru memberikan apersepsi tentang besaran dan
satuan.
g. Guru memberikan gambaran tentang penerapan
besaran dan satuan dalam kehidupan sehari-hari.
h. Guru memberikan motivasi mengenai Nilai
integrasi Keislaman terhadap materi pengukuran di
dalam Al-Qur’an melalui tayangan ppt
i. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai dalam materi Besaran, Besaran
Pokok, Besaran Turunan, Satuan Baku dan Satuan
Tak baku, serta penilaian yang akan di lakukan
selama pembelajaran melalui PPT Interaktif
j. Guru membagi Peserta didik dalam kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang ( berdasarkan gaya
belajar siswa ataupun level kognitif)
k. Guru memberikan pretest pembelajaran dengan
google form ( https://bit.ly/pretest_SILVI. )
mengenai materi besaran dan satuan
Inti 1. Stimulation (Pemberian Rangsangan) 95 Menit
a. Guru meminta 2 peserta didik mengukur
panjang buku yang sama menggunakan jengkal
dan menggunakan mistar.
b. Peserta didik diminta untuk memberikan
beberapa contoh kegiatan yang berkaitan
dengan besaran, satuan, besaran pokok, dan
besaran turunan.
c. Peserta didik diminta untuk menentukan
besaran, nilai, dan satuan berdasarkan kegiatan
yang dilakukan.
d. Guru mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi lain dari berbagai
sumber untuk memahami berbagai jenis
besaran, besaran pokok, besaran turunan,
satuan baku dan tak baku.
2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)
a. Guru membantu Peserta didik menentukan
Tema Kelompok dengan empat tema :
 Kelompok 1 : besaran pokok,
 Kelompok 2 : besaran turunan
 Kelompok 3 : satuan baku, dan tak baku
 Kelompok 4 : Tangga Konversi panjang, waktu
dan massa
b. Guru mebagikan LKPD, alat dan bahan
pembuatan madding kepada peserta didik
c. Peserta didik diminta merumuskan hipotesis
dari setiap tema yang mereka dapatkan

3. Data Collection (Pengumpulan Data)


a. Peserta didik didik mengerjakan Aktivitas
Kegiatan 1 pada LKPD
b. Peserta didik diberi kesempatan untuk
berkreasi dengan melihat ataupun membaca
berbagai referensi yang diperlukan terkait
dengan materi yang dipelajari (Kegiatan Awal
LKPD)
c. Guru berkeliling untuk melihat kegiatan
pembuatan mading peserta didik dalam
masing- masing kelompok dengan membawa
lembar observasi ((Kegiatan Awal LKPD )
d. Guru memberi bimbingan kepada kelompok
yang memerlukan, dan memfasilitasi
kebutuhan peserta didik dalam kelompok.
e. Guru memastikan semua hasil Karya di
tempelkan pada madding kelas.

4. Data Processing (Pengolahan Data)


a. Guru memeriksa dan memberikan penguatan
terhadap seluruh hasil Mading yang telah di
tempelkan
b. Guru meminta kepada peserta didik pada
masing-masing kelompok untuk melakukan
analisis data.( Kegiatan 1 LKPD)
c. Peserta didik diminta untuk menjawab Lembran
LKPD pada kegiatan selanjunya dengan
menjadkan madding sebagai sumber belajar.
d. Guru mengunjungi kelompok sambil memantau
proses pengolahan data yang dilakukan oleh
masing-masing kelompok.
e. Guru meminta peserta didik untuk menuliskan
hasil analisis data secara sistematis pada LKPD
masing masing kelompok.
5. Verification (Pembuktian)
a. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk saling diskusi dengan kelompok
pembuat tema untuk menemukan informasi
yang di butuhkan peserta didik.
b. Guru meminta kepada peserta didik untuk
membuktikan hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya berkaitan dengan besaran pokok,
dan besaran turunan.
c. Guru memberikan sampel soal dalam Contoh
Soal dan Pembahasan untuk mengecek
pemahaman peserta didik dan memberikan
umpan balik pembelajaran.(berkaitan dengan
Tujuan pembelajaran)

6. Generalization (Menggeneralisasi/Menarik
Simpulan)
a. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
peserta didik di masing-masing kelompok
diminta untuk membuat simpulan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Peserta didik diminta untuk menuliskan
simpulan yang telah diperoleh di madding
belajar masing masing (terkait dengan
hipotesis)
c. Masing-masing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pembelajarannya di
depan kelas.
d. Guru memberikan penguatan terkait simpulan
dan presentasi kelompok.

Penutup a. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi 10 Menit


mengenai manfaat pembelajaran yang telah
dilakukan
b. Guru memberikan apresiasi atas hasil belajar siswa
selama proses pembelajaran
c. Guru memberikan Post test kepada siswa melalui
google form https://bit.ly/pos_SILVI.
d. Guru memberikan tugas rumah untuk mengerjakan
Uji Pemahaman berupa soal HOTS yang disusun
Guru guna melihat peningkatan kemampuan literasi
Sains Siswa
e. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
f. Guru menutup proses pembelajaran dan secara
bergantian memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk memimpin doa bersama.
Pelaksanaan Sikap
Asesmen  Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya
pada jurnal, baik sikap positif dan negatif.
 Mengamati refleksi peserta didik.

Pengetahuan
 Memberikan tugas tertulis dalam bentuk madding belajar dan tes tertulis

Keterampilan
 Presentasi
 Hasil Mading
Pengayaan dan Pengayaan:
Remedial  Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai Capaian Pembelajaran.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan peserta didik.
 Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi

Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian
pembelajaran belum tuntas.
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
 Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas
dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar
kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Kriteria Penilaian:  Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat unjuk kerja dan
diskusi kelompok.
 Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Refleksi Guru  Apakah kegiatan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Apa yang menurut Anda berhasil?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta  Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
Didik  Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?

C. LAMPIRAN
1.Sumber Utama
a. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta; Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
b. Buku IPA SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 1-10.
c. Hardanie Dwi Yanti, dkk. 2021 Buku Panduan Guru IPA SMP/MTS kelas VII
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
Jakarta.
d. Novaliana vivin, dkk. 2020. Modul Pembelajaran IPA MTs, Unit Pembelajaran
04, PENGUKURAN, Direktorat GTK Kemenag RI.
2. Sumber Alternatif :Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang
terdapat di lingkungan sekitar melalui pemanfaatan madding siswa dalam
menghasilkan karya tulis dan poster sederhana yang disesuaikan dengan tema
pengukuran.
3. Artikel :
Siti Munifah (2021) Mengembangkan kemampuan literasi melalui pengelolaan
Mading https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/mengembangkan-
keterampilan-literasi-melalui-pengelolaan-mading/.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Glosarium :
Angka penting : Angka-angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
dan angka taksiran
Besaran : Besaran adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur
Besaran pokok : Suatu besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
Besaran turunan : Besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok
Satuan : Ukuran dari suatu besaran
Satuan baku : Satuan yang diterima secara umum dan terdefinisi dengan pasti nilainya
Satuan tak baku : Satuan yang tidak terdefinisi dengan pasti nilainya
FO RMAT I NSTRU ME N PENIL AI AN

KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ Pengukuran
Kelas/Semester : VII/ Ganjil
Jumlah Soal : 5 Soal
Bentuk Soal : Pilihan ganda
No. Tujuan Pembelajaran Materi Indikator Soal Level Kognitif Nomor Bentuk
Soal Soal
1 Mengidentifikasi Disajikan Daftar C3 3 PG
besaran-besaran dalam Spesifikasi Barang, (menerapkan)
kehidupan sehari-hari Pengukuran peserta didik dapat
serta dan mengidentifikasi
mengelompokkannya ke besaran besaran pokok di
dalam besaran pokok dalam daftar
dan besaran turunan.
2 Peserta didik dapat Diberikan gambar C3 1,2 PG
menggunakan satuan dalam soal, peserta didi (menerapkan)
Pengukuran
Sistem Internasional dapat menggunakan
dan
dalam menyatakan satuan International
besaran
besaran. untuk menyatakan
satuan besaran
3 Peserta didik dapat Diberikan contoh C3 4 PG
mengonversikan satuan kasus, peserta didik (menerapkan)
Pengukuran
panjang, massa, dan dapat menghitung dan
dan
waktu mengkonversi besaran
besaran
kedalam satuan
International
4 Peserta didik mampu Peserta diberikan Ayat C4 5 PG
Menganalisis nilai-nilai Al quran dan (Menganalisi)
integritas keislaman Pengukuran memahami ayat serta
mengenai pengukuran di dan menganalisisnya
dalam Al Quran besaran manfaat pengukuran
dalam keseharian
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran/Topik/Elemen : IPA/Pengukuran dan Besaran/Pengetahuan IPA

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Tahun Pelajaran : 2022-2023

Capaian
Indikator Teknik Instrumen Rubrik
Pembelajaran

Peserta didik mampu Aktif dalam Observasi Lembar 1. Kurang baik jika
melakukan pembelajaran observasi menunjukkan sama sekali
pengukuran terhadap cek list tidak ambil bagian dalam
aspek fisis yang pembelajaran
mereka temui. 2. Cukup jika menunjukkan
ada sedikit usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan
sudah ada usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum konsisten
4. Sangat baik jika
menunjukkan sudah
ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas
kelompok secara terus
menerus dan konsisten

Bekerjasama Observasi Lembar 1. Kurang baik jika sama


dalam observasi sekali tidak berusaha
kegiatan cek list untuk bekerjasama
kelompok. dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan
ada sedikit usaha untuk
bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi
masih belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan
sudah ada usaha untuk
bekerjasama dalam
kegiatan kelompok tetapi
masih belum konsisten.
4. Sangat baik jika
menunjukkan adanya
usaha bekerjasama
dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus
dan konsisten.

Toleran Observasi Lembar 1. Kurang baik jika sama


terhadap observasi sekali tidak bersikap
proses cek list toleran terhadap proses
pemecahan pemecahan masalah
masalah yang yang berbeda dan kreatif.
berbeda dan 2. Cukup jika menunjukkan
ada sedikit usaha untuk
kreatif.
bersikap toleran
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif
tetapi masuih belum
konsisten
3. Baik jika menunjukkan
sudah ada usaha untuk
bersikap toleran
terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif
tetapi masuih belum
konsisten.
4. Sangat baik jika
menunjukkan sudah ada
usaha untuk bersikap
toleran terhadap proses
pemecahan masalah
yang berbeda dan kreatif
secara terus menerus
dan konsisten.
Lembar Observasi Sikap:

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Sikap

Toleran terhadap
Aktif dalam Bekerjasama dalam proses pemecahan
No Nama Siswa
pembelajaran kegiatan kelompok masalah yang
berbeda dan kreatif

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

.....
BAHAN AJAR

PENGUKURAN DAN BESARAN

Sekolah : MTs Negeri 1 Buton Tengah


Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ PENGUKURAN/BESARAN DAN SATUAN
Kelas : VII
Kurikulum : Merdeka Belajar

A. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran-
besaran dalam kehidupan sehari-hari serta mengelompokkannya ke dalam besaran pokok
dan besaran turunan.
b. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat menggunakan satuan Sistem
Internasional dalam menyatakan besaran.
c. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat mengonversikan satuan panjang,
massa, dan waktu.
d. Setelah menyimak Tayangan slide siswa mampu Menganalisis nilai-nilai integritas
keislaman mengenai pengukuran di dalam Al Quran
B. Uraian Materi
Peta konsep :

Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
dipakai sebagai satuan. Sebagai contoh adalah melakukan pengukuran terhadap panjang meja dengan
pensil. ini berarti bahwa teman-teman membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Sehingga
panjang pensil adalah sebagai satuan. Segala sesuatu yang bisa diukur dan bisa dinyatakan dalam angka
disebut sebagai besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut sebagai satuan. Satuan
yang dipakai untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut
sebagai satuan baku, sedangkan satuan yang dipakai untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak
sama untuk orang yang berlainan disebut sebagai satuan tidak baku.
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pengertian besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.
Sedangkan pengertian besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Besaran yang bisa diukur dan mempunyai satuan disebut besaran fisika. Sebagai contoh besaran
fisika adalah panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan untuk besaran yang tidak bisa diukur
dan juga tidak mempunyai satuan, merupakan sesuatu yang tidak termasuk dalam besaran fisika. Sebagai
contohnya adalah sedih, senang, kesetiaan, dsb.

Besaran Pokok dalam Satuan Internasional

Untuk mengukur volume kubus dipakai satuan m3 (panjang x lebar x tinggi). Dan m3 adalah satuan
turunan. Contoh lainnya yang termasuk dalam besaran turunan adalah luas, kecepatan, gaya, dsb.
Contoh Besaran Turunan
Sistem Internasional
Pada jaman dahulu orang pada umumnya memakai jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang.
Namun hasil pengukuran yang didapatkan dari pengukuran tersebut menghasilkan data yang tidak sama,
ini berakibat menyulitkan dalam pengukuran, sebab jengkal antara orang satu dengan orang lainnya tidak
sama. Oleh sebab itu, harus ditentukan dan juga dilakukan penetapan satuan yang bisa berlaku secara
umum. Usaha yang dilakukan oleh para ilmuwan lewat berbagai pertemuan membuahkan hasil yaitu suatu
sistem satuan yang bisa berlaku di semua negara manapun. Pertimbangan satuan yang baik harus
mempunyai syarat-syarat berikut ini:
Satuan selalu tetap, ini berarti bahwa satuan tidak mengalami perubahan oleh sebab adanya pengaruh
apapun, misalnya karena pengaruh suhu, tekanan dan kelembaban.
Bersifat internasional, ini berarti bahwa satuan bisa digunakan di seluruh negara.
Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan memakainya.
Pada tahun 1960 telah diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di seluruh negara (Internasional)
yaitu Sistem Internasional atau di singkat SI. Satuan-satuan dalam Sistem Internasional yang memiliki
syarat-syarat ditentukan dari sistem MKS (Meter untuk satuan besaran panjang, Kilogram untuk satuan
besaran massa, dan Sekon untuk satuan besaran waktu).
Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m). Satu meter standar adalah sama dengan
jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa (vakum) pada selang waktu 1/299 792 458
sekon.Satuan panjang bisa diturunkan dari satu meter standar yang telah ditentukan sebagai berikut :

Singkatan sistem pengukuran yang lainnya bisa kita lihat yang berikut ini:
Masih ada satuan panjang selain yang telah ditetapkan menurut SI, yaitu inci, yard dan kaki. Satuan ini
bisa diubah ke satuan meter seperti yang berikut ini:

Standar untuk Satuan Pokok Massa

Standar yang digunakan untuk satuan pokok massa pada SI adalah kilogram ( kg ). Satu kilogram standar
adalah sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platina-iridium. Massa standar
disimpan di Sevres, Paris, Perancis. Massa satu kilogram standar adalah mendekati massa 1 liter air
murni pada suhu 40.

C. Pada kehidupan sehari-hari, banyak terjadi kesalahpahaman mengenai massa suatu benda.
Pengertian massa adalah kuantitas yang terkandung pada suatu benda. Sebagai contoh antara besi dan
kerupuk yang besarnya sama, jika kita angkat akan terasa lebih berat besi kan?. Inilah yang salah,
harusnya massa besi lebih besar daripada massa kerupuk. Satuan massa bisa kita diturunkan dari satu
kilogram standar yang telah ditentukan sebagai berikut :
Supaya kita lebih mudah dalam melakukan konversi satu satuan SI besaran massa ke satuan SI lainnya
maka kita pakai tangga satuan besaran massa di bawah ini

Standar untuk Satuan Pokok Waktu

Standar yang dipakai untuk satuan pokok waktu dalam SI adalah sekon (s). Satu sekon standar adalah
merupakan waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium – 133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770
kali. Dalam selang waktu 300 tahun hasil pengukuran dengan menggunakan jam atom ini tidak akan
bergeser lebih dari satu sekon. Satuan waktu yang lainnya yang umum digunakan adalah menit, jam,
hari, minggu, bulan,tahun dan abad.

1 menit adalah 60 sekon,


1 jam adalah 60 menit, adalah 3.600 sekon
1 hari adalah 24 jam adalah 1.440 menit, adalah 86.400 sekon
Teman-teman bisa memperhitungkan sendiri berapa sekon untuk 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun bahkan
satu abad.

Suhu dan Pengukurannya

Suatu benda dikatakan panas, apabila benda tersebut mempunyai suhu yang tinggi. Begitu pula suatu
benda dikatakan dingin, jika berarti benda tersebut mempunyai suhu yang rendah.

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda .Suhu di ukur dengan Termometer

Pengertian termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan
menyatakannya dengan angka. Secara umum, sebuah termometer terdiri dari sebuah pipa kaca yang
mempunyai rongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan pada bagian atas cairan adalah ruang
hampa udara. Prinsip dalam pembuatan termometer adalah bahwa volume zat cair akan mengalami
perubahan jika dipanaskan atau didinginkan. Pertambahan volume zat cair akan akan terjadi jika
dipanaskan, sedangkan jika didinginkan volume zat cair tersebut akan berkurang. Posisi naik dan
turunnya zat cair tersebut dipakai untuk acuan dalam menentukan suhu suatu benda.

Berikut keuntungan dan keugian termometer yang berisi zat cair air raksa dan alkohol:

a. Termometer air raksa.


Berikut ini adalah beberapa keuntungan termometer yang berisi air raksa : 1) Air raksa tidak membasahi
dinding pipa kapiler, dengan demikian pengukuran yang dilakukannya menjadi teliti. 2) Air raksa dapat
mudah untuk dilihat karena terlihat mengkilat. 3) Air raksa cepat dalam mengambil pa nas dari suatu
benda yang sedang dilakukan diukur. 4) Jangkauan suhu dari air raksa cukup lebar, sebab air raksa
mempunyai titik beku pada suhu – 40 derajat Celcius dan memiliki titik didih pada suhu 360 derajat
Celcius. 5) Volume dari air raksa berubah secara teratur.

Adapun kerugian dari termometer yang berisi air raksa adalah sebagai berikut: 1) Harga dari aiir raksa
mahal. 2) Air raksa tidak dapat dipakai untuk mengukur sesuatu yang memiliki suhu yang sangat rendah.
3) Air raksa merupakan suatu zat yang beracun, oleh sebab itu berbahaya apabila tabungnya pecah.

b. Termometer alkohol
Keuntungan termometer yang berisi alkohol adalah sebagai berikut: 1) Alkohol mempunyai harga yang
murah. 2) Alkohol lebih teliti, oleh karena untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol dapat
mengalami suatu perubahan volume yang besar. 3) Alkohol dapat dipakai untuk mengukur suhu yang
sangat rendah, oleh karena titik beku dari alkohol adalah –130 derajat Celcius.

Adapun kerugian termometer yang berisi alkohol adalah : 1) Membasahi dinding kaca. 2) Alkohol
mempunyai titik didih yang rendah (78 derajat Celcius) 3) Alkohol tidak memiliki warna, sehingga perlu
diberi pewarna terlebih dahulu supaya bisa dilihat.

Pengukuran Besaran Turunan


Dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa besaran turunan yg teman-teman jumpai misalnya:
luas, volume, kecepatan dll.

1. Besaran Luas

Rumus :
Luas = sisi x sisi

Pengukuran tidak langsung luas suatu bidang yang bentuknya teratur


. Besaran Volume

Rumus:
Volume = sisi x sisi x sisi
C. Integrasi Keislaman
Allah SWT berfirman dalam Surah Al Qamar ayat 49 :

Ayat tersebut menunjukkan bahwa saat kita melakukan percobaan tentang semua gejala alam merupakan
sunnatullah yang sudah mempunyai ukuran yang pasti dan hal ini merupakan sumber pengetahuan,
terutama IPA. Sehingga saat kita belajar IPA sama halnya dengan mengkaji sunnatullah yang dapat
membawa kita dalam meningkatkan iman dan takwa.
Sebagaimana juga dalam Firman Allah SWT dalam surah yang lain yaitu Surah Al Furqon Ayat 2 :

Hal ini menunjukkan bahwa besaran-besaran yang ada di alam semesta merupakan ciptaan
Allah SWT yang telah di tetapkan sesuai dengan ukuran - ukurannya.

Allah SWT menciptakan keteraturan dalam alam semesta sehingga saat kita mengembangkan
ilmu pengetahuan berarti juga menjalankan sunnatullah.
C. Daftar Pustaka

1. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
2. Buku IPA SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 1-10.
3. Hardanie Dwi Yanti, dkk. 2021 Buku Panduan Guru IPA SMP/MTS kelas VII Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, Jakarta.
4. Novaliana vivin, dkk. 2020. Modul Pembelajaran IPA MTs, Unit Pembelajaran 04,
PENGUKURAN, Direktorat GTK Kemenag RI.
5. Siti Munifah (2021) Mengembangkan kemampuan literasi melalui pengelolaan Mading
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/mengembangkan-keterampilan-literasi-
melalui-pengelolaan-mading/.
Sekolah : MTs Negeri 1 Buton Tengah
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ PENGUKURAN/BESARAN DAN SATUAN
Kelas : VII
Kurikulum : Merdeka Belajar

A. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran-
besaran dalam kehidupan sehari-hari serta mengelompokkannya ke dalam besaran pokok
dan besaran turunan.
b. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat menggunakan satuan Sistem
Internasional dalam menyatakan besaran.
c. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat mengonversikan satuan panjang,
massa, dan waktu.
d. Setelah menyimak Tayangan slide siswa mampu Menganalisis nilai-nilai integritas
keislaman mengenai pengukuran di dalam Al Quran
B. Materi Pokok

C. JENIS MEDIA YANG DIKEMBANGKAN : MEDIA INTERAKTIF POWER POINT


Media MADING Belajar
D. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
Media Interaktif Powerpoint
a. Bahan : Materi Pengukuran
b. Alat : Aplikasi Power Point
Media Mading Belajar
a. Bahan : Materi Pengukuran

b. Alat : 1. Kertas Manila


2. Alat Mewarnai

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Media Power Point Interaktif

Langkah I :Materi di siapkan


Langkah II: Materi Di masukkan ke dalam Slide Power point
Langkah III : Tujuan Pembelajaran dan Kuis di masukkan ke Slide
Langkah III : Slide Interaktif di beri animasi agar lebih Interaktif
Langkah IV : Slide di simpan sebagai Slide Show.

Media Mading belajar :


Langkah 1 : Materi di cari mandiri melalui Android Peserta didik
Langkah 2 : Peserta Didik Menggambar, menulis atau membuat mind mapping mengenai Tema
masing masing kelompok semenarik mungkin
Langkah 3 : Kertas di tempelkan Pada Majalah Dinding

F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN

a. Langkah 1 :Power Point di Tampilkan pada Infokus/LCD


b. Langkah 2 :Siswa Mencermati Slide dengan Bimbingan Guru
c. Langkah 3 : Perwakilan siswa menjawab kuis Interaktif pada Slide
d. Langkah 4 : Siswa mengerjakan Uji Kompetensi secara Mandiri pada Tayangan Slide

Mading Belajar:
a. Mading Belajar di temepelkan
b. Kelompok Lain menganalisis hasil karya dan materi didalamnya
c. Kelompok menjawab LKPD masing- masing berdasarkan madding dan Tayangan PPT.

Anda mungkin juga menyukai