B. KOMPONEN INTI
Fase : D
Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik
mendeskripsikan bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro dan
membentuk sistem yang saling bergantung satu sama lain. Pada faseini, peserta didik
mengimplementasikan pemahaman terhadapkonsep-konsep yang telah dipelajari untuk membuat
keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
Elemen Capaian Pembelajaran
Pemahaman IPA Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk
hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi
sifat dan karakteristik zat,membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil
penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk hidup,
mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk
menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau
gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan,
sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta
didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya,
serta dapat merancang upaya upaya mencegah dan mengatasi pencemaran
dan perubahan iklim.
Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang
mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force),
memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur
besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan,
sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan,termasuk pesawat
sederhana.
Peserta didik memahami getaran dan gelombang, pemantulan dan
pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hariPeserta didik dapat
membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan
dan kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau masalah yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-
matahari dalam sistem tata surya dan memahami struktur lapisan bumi
untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi
bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat
serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-basa
berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali
sifat fisika dan kimia tanah sertahubungannya dengan organisme serta
pelestarianlingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang
benar untukmenghindari zat aditif dan adiktif yang membahayakan
dirinya dan lingkungan.
Keterampilan proses 1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran
dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih
lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat prediksi
tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah
operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan
berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta
menjelaskan hasi lpengamatan dan pola atau hubungan padadata
secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari
penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder,
serta menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi
hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang
ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan
dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada
metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang
dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai konteks
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format
yang ditentukan.
Tujuan Pembelajaran a. Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat
mengidentifikasi besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari
serta mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran
turunan.
b. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat
menggunakan satuan Sistem Internasional dalam menyatakan
besaran.
c. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat
mengonversikan satuan panjang, massa, dan waktu.
d. Setelah menyimak Tayangan slide Peserta didik mampu
Menganalisis nilai-nilai integritas keislaman mengenai
pengukuran di dalam Al Quran
Konsep Utama Besaran dan Pengukuran pada Makhluk Hidup dan Benda Lainnya.
Pertanyaan Pemantik a. Ketika berbelanja baju secara online pernahkah melihat ukuran
Baju M,L dan XL, apa artinya??
b. Apa arti “Kecepatan mobil 60 km/jam”?
c. Apa perbedaan besaran pokok dengan besaran turunan?
Profil Pancasila Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
Gotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Kreatif
Berkebhinekaan global
6. Generalization (Menggeneralisasi/Menarik
Simpulan)
a. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan,
peserta didik di masing-masing kelompok
diminta untuk membuat simpulan hasil
pembelajaran yang telah dilakukan.
b. Peserta didik diminta untuk menuliskan
simpulan yang telah diperoleh di madding
belajar masing masing (terkait dengan
hipotesis)
c. Masing-masing kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pembelajarannya di
depan kelas.
d. Guru memberikan penguatan terkait simpulan
dan presentasi kelompok.
Pengetahuan
Memberikan tugas tertulis dalam bentuk madding belajar dan tes tertulis
Keterampilan
Presentasi
Hasil Mading
Pengayaan dan Pengayaan:
Remedial Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
peserta didik yang telah tuntas mencapai Capaian Pembelajaran.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan peserta didik.
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah
mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran
pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi
Remedial
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian
pembelajaran belum tuntas.
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas
dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar
kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Kriteria Penilaian: Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat unjuk kerja dan
diskusi kelompok.
Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100
Refleksi Guru Apakah kegiatan belajar berhasil?
Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
Apa yang menurut Anda berhasil?
Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?
Refleksi Peserta Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
Didik Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang
akan kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?
C. LAMPIRAN
1.Sumber Utama
a. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta; Pusat
Kurikulum dan Perbukuan.
b. Buku IPA SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 1-10.
c. Hardanie Dwi Yanti, dkk. 2021 Buku Panduan Guru IPA SMP/MTS kelas VII
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia,
Jakarta.
d. Novaliana vivin, dkk. 2020. Modul Pembelajaran IPA MTs, Unit Pembelajaran
04, PENGUKURAN, Direktorat GTK Kemenag RI.
2. Sumber Alternatif :Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang
terdapat di lingkungan sekitar melalui pemanfaatan madding siswa dalam
menghasilkan karya tulis dan poster sederhana yang disesuaikan dengan tema
pengukuran.
3. Artikel :
Siti Munifah (2021) Mengembangkan kemampuan literasi melalui pengelolaan
Mading https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/mengembangkan-
keterampilan-literasi-melalui-pengelolaan-mading/.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Glosarium :
Angka penting : Angka-angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti
dan angka taksiran
Besaran : Besaran adalah sifat benda atau gejala alam yang dapat diukur
Besaran pokok : Suatu besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
Besaran turunan : Besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran pokok
Satuan : Ukuran dari suatu besaran
Satuan baku : Satuan yang diterima secara umum dan terdefinisi dengan pasti nilainya
Satuan tak baku : Satuan yang tidak terdefinisi dengan pasti nilainya
FO RMAT I NSTRU ME N PENIL AI AN
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Capaian
Indikator Teknik Instrumen Rubrik
Pembelajaran
Peserta didik mampu Aktif dalam Observasi Lembar 1. Kurang baik jika
melakukan pembelajaran observasi menunjukkan sama sekali
pengukuran terhadap cek list tidak ambil bagian dalam
aspek fisis yang pembelajaran
mereka temui. 2. Cukup jika menunjukkan
ada sedikit usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum konsisten
3. Baik jika menunjukkan
sudah ada usaha ambil
bagian dalam
pembelajaran tetapi
belum konsisten
4. Sangat baik jika
menunjukkan sudah
ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas
kelompok secara terus
menerus dan konsisten
Sikap
Toleran terhadap
Aktif dalam Bekerjasama dalam proses pemecahan
No Nama Siswa
pembelajaran kegiatan kelompok masalah yang
berbeda dan kreatif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
.....
BAHAN AJAR
A. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran-
besaran dalam kehidupan sehari-hari serta mengelompokkannya ke dalam besaran pokok
dan besaran turunan.
b. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat menggunakan satuan Sistem
Internasional dalam menyatakan besaran.
c. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat mengonversikan satuan panjang,
massa, dan waktu.
d. Setelah menyimak Tayangan slide siswa mampu Menganalisis nilai-nilai integritas
keislaman mengenai pengukuran di dalam Al Quran
B. Uraian Materi
Peta konsep :
Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
dipakai sebagai satuan. Sebagai contoh adalah melakukan pengukuran terhadap panjang meja dengan
pensil. ini berarti bahwa teman-teman membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Sehingga
panjang pensil adalah sebagai satuan. Segala sesuatu yang bisa diukur dan bisa dinyatakan dalam angka
disebut sebagai besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut sebagai satuan. Satuan
yang dipakai untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut
sebagai satuan baku, sedangkan satuan yang dipakai untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak
sama untuk orang yang berlainan disebut sebagai satuan tidak baku.
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Pengertian besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.
Sedangkan pengertian besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Besaran yang bisa diukur dan mempunyai satuan disebut besaran fisika. Sebagai contoh besaran
fisika adalah panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan untuk besaran yang tidak bisa diukur
dan juga tidak mempunyai satuan, merupakan sesuatu yang tidak termasuk dalam besaran fisika. Sebagai
contohnya adalah sedih, senang, kesetiaan, dsb.
Untuk mengukur volume kubus dipakai satuan m3 (panjang x lebar x tinggi). Dan m3 adalah satuan
turunan. Contoh lainnya yang termasuk dalam besaran turunan adalah luas, kecepatan, gaya, dsb.
Contoh Besaran Turunan
Sistem Internasional
Pada jaman dahulu orang pada umumnya memakai jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang.
Namun hasil pengukuran yang didapatkan dari pengukuran tersebut menghasilkan data yang tidak sama,
ini berakibat menyulitkan dalam pengukuran, sebab jengkal antara orang satu dengan orang lainnya tidak
sama. Oleh sebab itu, harus ditentukan dan juga dilakukan penetapan satuan yang bisa berlaku secara
umum. Usaha yang dilakukan oleh para ilmuwan lewat berbagai pertemuan membuahkan hasil yaitu suatu
sistem satuan yang bisa berlaku di semua negara manapun. Pertimbangan satuan yang baik harus
mempunyai syarat-syarat berikut ini:
Satuan selalu tetap, ini berarti bahwa satuan tidak mengalami perubahan oleh sebab adanya pengaruh
apapun, misalnya karena pengaruh suhu, tekanan dan kelembaban.
Bersifat internasional, ini berarti bahwa satuan bisa digunakan di seluruh negara.
Mudah ditiru bagi setiap orang yang akan memakainya.
Pada tahun 1960 telah diresmikan satu sistem satuan yang dapat dipakai di seluruh negara (Internasional)
yaitu Sistem Internasional atau di singkat SI. Satuan-satuan dalam Sistem Internasional yang memiliki
syarat-syarat ditentukan dari sistem MKS (Meter untuk satuan besaran panjang, Kilogram untuk satuan
besaran massa, dan Sekon untuk satuan besaran waktu).
Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI adalah meter (m). Satu meter standar adalah sama dengan
jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa (vakum) pada selang waktu 1/299 792 458
sekon.Satuan panjang bisa diturunkan dari satu meter standar yang telah ditentukan sebagai berikut :
Singkatan sistem pengukuran yang lainnya bisa kita lihat yang berikut ini:
Masih ada satuan panjang selain yang telah ditetapkan menurut SI, yaitu inci, yard dan kaki. Satuan ini
bisa diubah ke satuan meter seperti yang berikut ini:
Standar yang digunakan untuk satuan pokok massa pada SI adalah kilogram ( kg ). Satu kilogram standar
adalah sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platina-iridium. Massa standar
disimpan di Sevres, Paris, Perancis. Massa satu kilogram standar adalah mendekati massa 1 liter air
murni pada suhu 40.
C. Pada kehidupan sehari-hari, banyak terjadi kesalahpahaman mengenai massa suatu benda.
Pengertian massa adalah kuantitas yang terkandung pada suatu benda. Sebagai contoh antara besi dan
kerupuk yang besarnya sama, jika kita angkat akan terasa lebih berat besi kan?. Inilah yang salah,
harusnya massa besi lebih besar daripada massa kerupuk. Satuan massa bisa kita diturunkan dari satu
kilogram standar yang telah ditentukan sebagai berikut :
Supaya kita lebih mudah dalam melakukan konversi satu satuan SI besaran massa ke satuan SI lainnya
maka kita pakai tangga satuan besaran massa di bawah ini
Standar yang dipakai untuk satuan pokok waktu dalam SI adalah sekon (s). Satu sekon standar adalah
merupakan waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium – 133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770
kali. Dalam selang waktu 300 tahun hasil pengukuran dengan menggunakan jam atom ini tidak akan
bergeser lebih dari satu sekon. Satuan waktu yang lainnya yang umum digunakan adalah menit, jam,
hari, minggu, bulan,tahun dan abad.
Suatu benda dikatakan panas, apabila benda tersebut mempunyai suhu yang tinggi. Begitu pula suatu
benda dikatakan dingin, jika berarti benda tersebut mempunyai suhu yang rendah.
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda .Suhu di ukur dengan Termometer
Pengertian termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan
menyatakannya dengan angka. Secara umum, sebuah termometer terdiri dari sebuah pipa kaca yang
mempunyai rongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan pada bagian atas cairan adalah ruang
hampa udara. Prinsip dalam pembuatan termometer adalah bahwa volume zat cair akan mengalami
perubahan jika dipanaskan atau didinginkan. Pertambahan volume zat cair akan akan terjadi jika
dipanaskan, sedangkan jika didinginkan volume zat cair tersebut akan berkurang. Posisi naik dan
turunnya zat cair tersebut dipakai untuk acuan dalam menentukan suhu suatu benda.
Berikut keuntungan dan keugian termometer yang berisi zat cair air raksa dan alkohol:
Adapun kerugian dari termometer yang berisi air raksa adalah sebagai berikut: 1) Harga dari aiir raksa
mahal. 2) Air raksa tidak dapat dipakai untuk mengukur sesuatu yang memiliki suhu yang sangat rendah.
3) Air raksa merupakan suatu zat yang beracun, oleh sebab itu berbahaya apabila tabungnya pecah.
b. Termometer alkohol
Keuntungan termometer yang berisi alkohol adalah sebagai berikut: 1) Alkohol mempunyai harga yang
murah. 2) Alkohol lebih teliti, oleh karena untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol dapat
mengalami suatu perubahan volume yang besar. 3) Alkohol dapat dipakai untuk mengukur suhu yang
sangat rendah, oleh karena titik beku dari alkohol adalah –130 derajat Celcius.
Adapun kerugian termometer yang berisi alkohol adalah : 1) Membasahi dinding kaca. 2) Alkohol
mempunyai titik didih yang rendah (78 derajat Celcius) 3) Alkohol tidak memiliki warna, sehingga perlu
diberi pewarna terlebih dahulu supaya bisa dilihat.
1. Besaran Luas
Rumus :
Luas = sisi x sisi
Rumus:
Volume = sisi x sisi x sisi
C. Integrasi Keislaman
Allah SWT berfirman dalam Surah Al Qamar ayat 49 :
Ayat tersebut menunjukkan bahwa saat kita melakukan percobaan tentang semua gejala alam merupakan
sunnatullah yang sudah mempunyai ukuran yang pasti dan hal ini merupakan sumber pengetahuan,
terutama IPA. Sehingga saat kita belajar IPA sama halnya dengan mengkaji sunnatullah yang dapat
membawa kita dalam meningkatkan iman dan takwa.
Sebagaimana juga dalam Firman Allah SWT dalam surah yang lain yaitu Surah Al Furqon Ayat 2 :
Hal ini menunjukkan bahwa besaran-besaran yang ada di alam semesta merupakan ciptaan
Allah SWT yang telah di tetapkan sesuai dengan ukuran - ukurannya.
Allah SWT menciptakan keteraturan dalam alam semesta sehingga saat kita mengembangkan
ilmu pengetahuan berarti juga menjalankan sunnatullah.
C. Daftar Pustaka
1. Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan
Perbukuan.
2. Buku IPA SMP/MTs Kelas VII dari PT Penerbit Erlangga halaman 1-10.
3. Hardanie Dwi Yanti, dkk. 2021 Buku Panduan Guru IPA SMP/MTS kelas VII Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, Jakarta.
4. Novaliana vivin, dkk. 2020. Modul Pembelajaran IPA MTs, Unit Pembelajaran 04,
PENGUKURAN, Direktorat GTK Kemenag RI.
5. Siti Munifah (2021) Mengembangkan kemampuan literasi melalui pengelolaan Mading
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/mengembangkan-keterampilan-literasi-
melalui-pengelolaan-mading/.
Sekolah : MTs Negeri 1 Buton Tengah
Mata Pelajaran/Tema/Subtema : IPA/ PENGUKURAN/BESARAN DAN SATUAN
Kelas : VII
Kurikulum : Merdeka Belajar
A. Tujuan Pembelajaran
a. Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat mengidentifikasi besaran-
besaran dalam kehidupan sehari-hari serta mengelompokkannya ke dalam besaran pokok
dan besaran turunan.
b. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat menggunakan satuan Sistem
Internasional dalam menyatakan besaran.
c. Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat mengonversikan satuan panjang,
massa, dan waktu.
d. Setelah menyimak Tayangan slide siswa mampu Menganalisis nilai-nilai integritas
keislaman mengenai pengukuran di dalam Al Quran
B. Materi Pokok
D. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN
Media Power Point Interaktif
F. LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
Mading Belajar:
a. Mading Belajar di temepelkan
b. Kelompok Lain menganalisis hasil karya dan materi didalamnya
c. Kelompok menjawab LKPD masing- masing berdasarkan madding dan Tayangan PPT.
PENGUKURAN
By. Silvinah, S.Si
?
Tujuan MOTIVASI DAN
Materi pembelajaran LKPD dan Quiz APERSEPSI
PETA KONSEP PENGUKURAN
ARTI PENGUKURAN, BESARAN & SATUAN
• Pengukuran
merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang
diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Besaran
adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan
angka serta mempunyai satuan.
Contoh : panjang buku = 12 cm
Satuan
adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil
pengukuran, atau pembanding dalam suatu pengukuran
tertentu.
Contoh : SI (Satuan Internasional)
SATUAN TIDAK BAKU
jengkal
hasta
depa
kaki
langkah
dll
SATUAN BAKU
Panjang Wortel 7 cm
Panjang Wortel 7 cm
Besaran Benda Nilai Satuan
CONTOH BESARAN POKOK
1 Panjang Meter m
2 Massa Kilogram kg
3 Waktu Sekon s
5 Suhu Kelvin K
• 1kg = 1000g
• 1ton = 10 kuintal
• 1g = 1000mg
• 1ons = 0,1 kg
• 1kuintal = 100 kg
BESARAN WAKTU
• 1 menit = 60 sekon
• 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
• 1 hari = 24 jam = 1440 menit = 86.400 sekon
KONVERSI
Tujuan Pembelajaran
Melalui Bahan Tayang dan Mading belajar Peserta didik dapat
mengidentifikasi besaran-besaran dalam kehidupan sehari-hari serta
mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran turunan.
Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat menggunakan satuan
Sistem Internasional dalam menyatakan besaran.
Melalui Mading belajar dan diskusi Peserta didik dapat mengonversikan
satuan panjang, massa, dan waktu.
Setelah menyimak Tayangan slide siswa mampu Menganalisis nilai-nilai
integritas keislaman mengenai pengukuran di dalam Al Quran
ASESMEN AWAL
ASESMEN AWAL
PRETEST
MOTIVASI
Integrasi Keislaman :
Allah SWT berfirman dalam Surah Al Qamar ayat 49 dan Al-
Furqon ayat 2 :
APERSEPSI
BERBELANJA
LKPD
LKPD
LKPD
KUIS
MULAI
Seekor cheetah berlari dengan kecepatan
100 km/jam ke barat. Satuan dalam
kalimat tersebut adalah
Km/Jam
Kecepatan
Berlari
Ke Barat
Untuk meningkatkan perekonomian Kelurahan
Lakudo, Pemerintah Melakukan Reklamasi pantai
berupa perluasan area dan penimbunan di sekitar
pinggir laut, untuk itu para pekerja Lokal melakukan
pengukuran panjang dan lebar area yang akan di
timbun dengan menggunakan dengan satuan
International berupa…..
5,01 5,76
5,25 5,67
Ayat tersebut secara jelas menyampaiakn kepada Manusia semua telah sesuai dengan
ukurannya, Ayat ini Juga mengandung makna yakni Allah SWT menciptakan keteraturan
dalam alam semesta sehingga saat kita mengembangkan ilmu pengetahuan berarti kita
juga ………
Melakukan Menjalankan
Pengukuran Sunatullah
KE HALAMAN
DEPAN