Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ANALISIS SISTEM INFORMASI PERKANTORAN DI

SEKRETARIAT DPRD KOTA SURAKARTA

Haleya Soviana
K7520035

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkah,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan Analisis
Sistem Informasi Perkantoran dengan baik dan tepat waktu.
Pelaksanaan kegiatan magang sampai dengan penyusunan laporan ini tentunya tidakterlepas dari
dukungan, semangat serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materiil. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Hery Sawiji, M.Pd., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
2. Ibu Tutik Susilowati, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Magang Kewirausahaan
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program Studi Pendidikan Administrasi
Perkantoran Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah
memberikan arahan, bimbingan, dan masukan selama pelaksanaan magang
3. Orang Tua dari Haleya Soviana yang telah bersedia untuk menyediakan tempat,peralatan
dan waktu. Untuk menyelesaikan laporan ini.
4. Seluruh Pegawai secretariat DPRD kota Surakarta yang telah membantu pelaksanaan
magang
5. Seluruh pihak yang tidak bisa disampaikan satu persatu

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun perbaikan laporan ini di masa yang akan
datang. Demikian penyusunan laporan kepemimpinan dalam Magang

Surakarta, 1 Maret 2023

Haleya Soviana
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Makna penting system informasi perkantoran
Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen yang saling bekerjasama mengelola
informasi dalam bentuk data sehingga dapat diproses menjadi lebih mudah untuk berbagai
kemudahan dalam sebuah organisasi. Dengan adanya pengelolaan data yang berbasis digital
ini memungkinkan segala keputusan juga bisa dibuat dengan lebih mudah sehingga dengan
demikian tentunya memudahkan setiap orang dalam bekerja. Berikut pentingnya system
informasi di kantor :
a. Hemat Biaya
Bagaimana bisa menggunakan system informasi dikatakan hemat biaya? Memang pada
awalnya akan membutuhkan biaya saat pertama kali hendak menggunakan system
informasi yang baru, namun jika dipikirkan kembali, sebenarnya semua biaya yang di
keluarkan di awal penggunaannya itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan biaya yang
perlu di keluarkan saat belum menggunakan system informasi digital. Saat semua data
dikelola secara manual maka harus mengeluarkan biaya tenaga kerja yang akan
mengelolanya, belum lagi alat tulis kantor (ATK) seperti kertas dan tinta yang harus
dikeluarkan. Namun dengan system informasi digital berupa aplikasi atau software yang
digunakan maka bisa lebih hemat dan memangkas semua kebutuhan biaya tersebut dalam
jangka waktu yang panjang.
b. Layanan Semakin Berkualitas
Sistem informasi ini juga sering kali dikaitkan sebagai solusi dari permasalahan layanan
public. Sering kali banyak masyarakat yang mengeluh karena layanan yang diberikan oleh
sebuah instansi publik tidak cukup baik sehingga dengan demikian menyusahkan
masyarakat. Nah dengan adanya system informasi berbasis internet atau digital yang bisa
diakses secara online maka tentunya akan membuat pelayanan public itu diperbarui
menjadi lebih baik lagi, sehingga dengan demikian proses pelayanan public bisa berjalan
dengan lebih cepat dan tidak membuat masyarakat mengantri terlalu lama. Hal ini
contohnya sering terjadi di rumah sakit, saat tidak ada system informasi yang digunakan
maka membuat pasien yang hendak berobat mengalami kendala karena harus mengantri
lama saat sedang sakit.
c. Daya Saing Lebih Baik
Dengan adanya system informasi yang baik di dalam sebuah organisasi maka tentunya bisa
menambah nilai atau daya saing sebuah organisasi menjadi lebih baik, karena dengan
adanya system informasi yang digunakan itu maka kualitas layanan yang bertambah baik
serta proses pengambilan keputusan yang lebih cepat menjadi keunggulan utama yang
membuat organisasi menjadi lebih terdepan dibandingkan dengan yang lainnya.
d. Penyimpanan Data Lebih Akurat
Untuk tujuan keuangan dan pemecahan masalah maka tentunya sebuah organisasi
membutuhkan data yang akurat. Dengan adanya system informasi ini maka data-data dari
waktu yang lama pun tentunya akan tersimpan dan terekam dengan baik sehingga dapat
dicari lagi di kemudian hari untuk berbagai kebutuhan. Proses pencarian data yang cepat
ini tentunya sangat menghemat waktu dan membantu organisasi dalam mengelola semua
informasi.

2. Keterkaitan sistem informasi perkantoran dan administrasi perkantoran


Administrasi Perkantoran selalu membutukan informasi-informasi penting yang digunakan
dalam suatu aktifitas mencapai tujuan. Informasi dalam perkantoran merupakan informasi yang
selalu bisa digunakan oleh pelaku atau personel yang beraktifitas didalam kantor tersebut.
Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat pentingnya suatu informasi yang harus
disampaikan antara sumber-sumber informasi dengan penerima informasi,maka perlu adaya
pengaturan sistem didalam pengelolaan informasi tersebur,yang biasa disebut sebagai Sistem
Informasi Perkantoran. Sistem tersebut bejalan dan berkembang didalam perkantoran dan
merupakan sumber daya konseptual yang sangat penting untuk mendukung berlangsungnya
aktifitas perkantoran.

3. Kondisi saat ini tentang penerapan sistem informasi perkantoran di lokasi magang.

B. Tujuan mempelajari sistem informasi perkantoran


Terdapat beberapa manfaat dari sistem informasi, di antaranya sebagai berikut.
1. Manfaat sistem informasi dapat meningkatkan aksesbilitas data yang disajikan kepada
pengguna informasi secara cepat dan akurat tanpa melalui perantara.
2. Manfaat sistem informasi bisa mengantisipasi serta memahami konsekuensi ekonomi dari
sistem dan teknologi informasi terbaru.
3. Manfaat sistem informasi bisa menjamin kualitas serta keterampilan dalam penanganan kritis
suatu sistem.
4. Manfaat sistem informasi dapat mengembangkan rencana yang lebih efektif.
5. Manfaat sistem informasi dapat menentukan investasi yang akan dilakukan untuk sistem
informasi.
6. Manfaat sistem informasi dapat mengidentifikasi persyaratan sistem informasi pendukung.
7. Manfaat sistem informasi dapat memproses semua transaksi, mengurangi biaya, serta
menghasilkan pendapatan.
8. Manfaat sistem informasi dapat meningkatkan produktivitas dalam pengembangan sistem serta
aplikasi pemeliharaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep dasar sistem, informasi, dan perkantoran


Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana
suatu model matematika sering kali bisa dibuat. Menurut Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem
adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
suatu tujuan”. Menurut Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan
dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung
satu sama lain dan terpadu”. Menurut Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen
yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses
pencapaian suatu tujuan utama”. Menurut Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah
tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan
tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu
proses tertentu”.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya. Sumber informasi adalah data. Data kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada
saat tertentu. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang
tertentu. Misalkan suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Dalam hal ini digunakan model
matematik berupa rumus konversi dari derajat fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang
diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut,
yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat
sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga
disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles).

Gambar 1 siklus

Kualitas informasi terdiri dari 3 hal yaitu :


1. Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya (time lines)
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada pemerima tidak boleh terlambat.
informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan (relevance)
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
4. Nilai Informasi (value of information).
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
5. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
dibutuhkan.
6. Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan
(building block) yaitu :
a. Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-
metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah
tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas
dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai
sistem.
d. Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian
diri secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :
1) Teknisi (human ware atau brain ware)
2) Perangkat lunak (software)
3) Perangkat keras (hardware)
e. Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,
tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
f. Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api,
temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri,
kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak
sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Gambar 2
Kantor adalah suatu aktivitas, tugas, atau jasa pelayanan sebagai sarana berkoordinasi
membentuk kesatuan sistem dari bagian-bagian yang saling bergantung. Konsep dasar
perkantoran Berdasarkan Sifat Perkantoran
1. Adanya aturan-aturan, norma-norma, dan prosedur baku.
2. Spesialisasi peranan pegawai.
3. Hirarki otoritas perkantoran diatur secara formal
4. Hubungan interpersonal pegawai bersifat profesional
5. Adanya deskripsi pekerjaan
6. Adanya pendelegasian wewenang
Jenis-Jenis Pekerjaan Perkantoran adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun, adalah suatu kegiatan-kegiatan yang mencari data, mengusahakan tersedianya
segala informasi yang belum ada sehingga siap untuk digunakan jika diperlukan.
2. Mencatat, adalah kegiatan yang membutuhkan berbagai peralatan tulis informasi sehingga
terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
3. Mengolah, adalah kegiatan yang mengolah informasi dengan maksud untuk menyajikan
dengan bentuk yang lebih berguna
4. Menggandakan, adalah kegiatan yang menyampaikan dengan berbagai cara dan alat.
5. Mengirim, adalah kegiatan yang menyampaikan dengan berbagai cara dan alat yang
informasinya terdiri dari satu pihak yang lainnya.
6. Menyimpan, adalah kegiatan yang menaruh informasi dengan sejumlah cara dan alat dalam
suatu tempat yang aman.

B. Pengertian sistem informasi perkantoran, tujuan, dan manfaat


Sistem Informasi adalah suatu yang menyediakan informasi untuk menajemen pengembilan
keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-orang, teknologi dan
prosedur-prosedur yang terorganisasi. Dalam proses pembangunan sistem informasi, terdapat
beberapa komponen yang perlu diperhatikan agar anda tidak salah dalam mengambil keputusan
untuk bisnis dan strategi pemasaran anda. Information System sendiri terdiri atas komputer,
manusia, fakta, instruksi, dan kumpulan prosedur yang dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Sistem Informasi Manajemen
Management Information System adalah sebuah sistem perencanaan yang melibatkan bagian
internal perusahaan yang meliputi pemanfaatan teknologi, prosedur, dan interaksi manusia
untuk memecahkan permasalahan bisnis seperti layanan, biaya produksi, atau penentuan
strategi bisnis yang tepat. Metode ini mampu memecahkan berbagai masalah dengan
memberikan solusi yang pasti berkaitan dengan proses bisnis hingga analisa akhir dari standar
operasional dan sistem manajemen.
2. Sistem Pendukung Keputusan
Decision Support System atau sistem pendukung keputusan adalah salah satu bagian dalam
sistem informasi berbasis komputer yang berfungsi untuk mengambil sebuah keputusan yang
tepat bagi perusahaan, organisasi, atau instansi terkait. Tahapan dalam mengaplikasikan sistem
pendukung keputusan adalah dengan mendefinisikan masalah terlebih dahulu. Selanjutnya,
mengumpulkan berbagai data pendukung, dan mengolahnya menjadi informasi yang penting.
Dan fase akhirnya, mampu menyajikan solusi yang tepat serta dapat disajikan dalam bentuk
data yang terukur.
3. Sistem Informasi Eksekutif
Executive Information System (EIS) merupakan salah satu jenis dari sistem informasi
manajemen untuk memudahkan dalam mengambil kebijakan yang dibutuhkan oleh eksekutif
senior dengan menampilkan akses informasi yang tepat dan relevan. EIS sendiri menekankan
pada tampilan antarmuka atau interface yang mudah untuk digunakan oleh user. Selain itu,
hasil laporan yang disajikan juga mempunyai informasi yang menarik dan teruji.
4. Sistem Pemrosesan Transaksi
Komponen yang terakhir adalah Transaction Processing System, yaitu bagian dari sistem
informasi yang memiliki tugas untuk menjalankan dan mencatat setiap kebutuhan transaksi
secara berkelanjutan (kontinu) yang diperlukan dalam bisnis. Tujuan utamanya adalah untuk
menjawab berbagai pertanyaan rutin dan memonitoring setiap transaksi yang dilakukan oleh
organisasi terkait.
Tujuan Sistem informasi perkantoran adalah untuk membantu memudahkan pengguna
informasi dalam memperoleh informasi yang berguna sebagai acuan atau sebagai dasar melakukan
aktifitas mencapai tujuan organisai atau dalam hal ini adalah organisasi perkantoran. Selain dari
pada itu informasi merupakan nilai wawasan yang tidak terbatas, semakin luas dan akurat sebuah
informasi, maka akan mendasari perkembangan sumber daya manusia dalam meningkatakan nilai-
nilai pengelolaan informasi perkantoran. Sistem Informasi Perkantoran tidak hanya berfokus pada
sistem informasi internal perkantoran itu sendiri, namun bisa juga berhubungan dengan sistem
informasi yang ada diluar (eksternal) perkantoran dalam mengikuti perkembangan teknologi
informasi.
Manfaat system informasi perkantoran, Secara umum manfaat sistem informasi manajemen
bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya. Mulai dari
akuntansi hingga penelusuran order pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi
manajemen dalam operasi bisnis sehari-hari. Seseorang dapat menghemat waktu pekerjaan,
membuat laporan dari jarak jauh, menjadikan media promosi dan berinteraksi. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk dapat
mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi sangat
penting. Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol proses
industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
2. Memeperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sisem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran kedalam hubungan antara perusahaan
dengan konsumen atau pemasoknya. Contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi
penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi
terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan dalam
keuntungan strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang dimaksud adalah untuk
memperoleh hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna. Banyak usaha yang menggunakan
informasi berbasis komputer terhadap konsumen. Kadang kala mereka membantu merancang
kampanye pemasaran untun menjual produk barunya. Dengan membuat situs website dan
mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan dapat mempromosikan usahanya,
memberikan informasi, sarana komunikasi sehingga bisa bertransaksi dengan konsumen tanpa
harus bertatap muka. Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau
konsumen dari berbagai wilayah domestik maupun mancanegara.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak manfaat
yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen dan menunjang
proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan informasi
bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan. Bagi seorang
pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa mendatang. Suatu
keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang tepat akan berakibat fatal dan tidak
dapat mencapai tujuan. Kombinasi sistem informasi dapat membantu manajer menjalankan
bisnis menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun dengan informasi yang sama,
para manajer harus mampu mengidentifikasi kecendrungan dan mengevaluasi hasil.

C. Komponen sistem informasi


1. Hardware
Hardware merupakan salah satu komponen paling penting dalam SI. Tanpa adanya komponen ini,
kemungkinan SI tidak akan berjalan dengan lancar. Hardware yang dimaksud di sini adalah
komputer yang seiring berkembangnya zaman bisa berbentuk smartphone, tablet,
ipad bahkan laptop. Dengan adanya hardware, pengumpulan serta penyebaran informasi
semakin kuat dan cepat.
2. Software
Software atau perangkat lunak terbagi menjadi 2 kelas, yaitu system software dan application
software. System software merupakan operating system yang mendukung hardware menjadi
perangkat yang berguna. Bayangkan saja bagaimana jadinya komputer
atau smartphone tanpa operating system? Pasti tidak bisa dipakai dan menjadi komponen yang
tak berguna. Application software merupakan sistem operasi yang biasanya kita jumpai
dalam smartphone. Contohnya aplikasi email atau Excel yang dapat kamu gunakan
di smartphone. Dengan adanya aplikasi ini, kamu semakin mudah dalam bertukar atau
mengumpulkan informasi.
3. Telekomunikasi
Komponen berikutnya yang terdapat di dalam sistem informasi adalah telekomunikasi. Aspek satu ini
sering digunakan untuk menghubungkan perangkat portabel. Istilah sederhananya bisa
dikatakan sebagai jaringan nirkabel yang menghubungkan laptop atau smartphone untuk
mencari dan mengumpulkan informasi alias sinyal. Tanpa adanya sinyal ini, pastinya pekerjaan
manusia jadi terhambat. Pernahkah kamu mengalami kejadian internet mati seharian di kantor?
Pasti semuanya jadi kacau dan terhambat. Produktivitas berkurang, kerjaan tidak selesai-
selesai, bahkan semua sistem jadi kacau. Namun, jaringan ini juga ternyata banyak macamnya
seperti salah satunya adalah VPN (virtual private networks). VPN ini termasuk dalam
komponen jaringan untuk membantu manusia dalam mengumpulkan informasi di seluruh
dunia. VPN juga bisa digunakan untuk menjaga kerahasiaan datamu saat mengakses internet.
4. Database dan data warehouse
Semua informasi yang kita kumpulkan akan disimpan dalam database. Contohnya, kamu
mengumpulkan foto-foto dalam 1 folder agar lebih terorganisir. Contoh lainnya, seorang penjual
pakaian membuat katalog agar informasinya mudah dibaca oleh para pelanggannya. Nah,
tempat dikumpulkannya berbagai informasi tersebut dapat dikatakan database. Sementara
itu, data warehouse adalah sebuah tempat yang berisi kumpulan informasi yang tak
terorganisir dan sewaktu-waktu dapat dibuka kembali. Contohnya adalah kumpulan data dari
pelanggan yang telah melakukan pembelian menggunakan kartu kredit, alamat pelanggan,
email, dan lain-lain. Kumpulan data yang tersimpan di data warehouse ini bisa digunakan
untuk pengembangan bisnis selanjutnya, seperti promosi dan mencari prospek pelanggan di
masa mendatang.
5. Sumber daya manusia
Ya, sumber daya manusia juga menjadi komponen dalam sebuah sistem informasi. Namun, tidak
semua orang dapat menjadi komponen dalam SI. Hanya orang-orang yang memenuhi
kualifikasi bisa mengembangkan SI secara terus menerus. Contohnya adalah business analyst,
system analyst and designer, database administrator, programmer, computer security
specialist, dan computer operator. Dengan adanya orang-orang yang memiliki ilmu khusus ini,
mereka bisa mengembangkan SI jauh lebih canggih dan lebih mudah digunakan. Tidak hanya
itu, mereka juga berjasa untuk memperbaiki sistem yang error atau menambah sistem yang
lebih baru.

D. Macam-macam sistem informasi perkantoran dan kegunaannya


Setiap tingkatan manajemen di sebuah kantor memerlukan dukungna sebuah sistem informasi yang baik
dan berbeda-beda. Sistem informasi itu mencakup seperti berikut ini:
1. Transaction Processing System Sistem informasi ini merupakan system komputerisasi yang melakukan
dan mencatat transaksi rutin harian yang diuperlukan kantor untuk melakukan bisnis, seperti
penjualan,penggajian karyawan, dan aliran-aliran lain yang sangat dibutuhkan adanya pencatatan.
Transaction Processing System diperlukan untuk mendukung aktivitas dikantor tersebut terutama
manajer operasional kantor tersebut. Tujuan dari TPS yaitu untuk melacak aliran transaksi dalam kantor
tersebut agar tidak adanya penyimpangan ataupun penyelewengan.
2. Management Information Systems Sebuah kantor manajemen menengah sangat membutuhkan sistem
untuk mengawasi, mengendalikan dan membuat keputusan di dalamnya. Management Information
System menyediakan laporan kinerja organisasi terkini bagi manajer menengah. Informasi ini
digunakan untuk memantau dan mengendalikan kinerja kantor dan memprediksi kinerja di masa depan.
MIS melaporkan dari ringkasan dari informasi yang terdiri dari data-data yang digunakan kantor yang
telah disediakan oleh TPS. Hal tersebut dilakukan secara periodik di kantor tersebut. Sistem ini biasanya
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sering berlaku dan telah ditetapkan dikantor
tersebut yang juga memiliki prosedur-prosedur yang berlaku.
3. Decision Support Systems Decision Support Systems mendukung pengambilan keputusan non turin
pada kegiatan sebuah kantor. Sistem ini terfokus pada masalah yang khusus dan cepat. Meskipun sistem
ini menggunakan informasi internal dari TPS dan MIS.
4. System For Business Intelligence Seorang menajer senior di sebuah kantor membutuhkan sebuah sistem
informasi yang membahas isu-isu strategis dan kecenderungan jangka panjang, baik di dalam kantor
tersebut maupun di luar kantor tersebut. Dalam hal ini aplikasi intelijen dapat menganalisis dan
menyediakan akses data untuk membantu manajer dan pengguna lainnya dalam memecahkan isu-isu
tersebut.
5. Group Decision Support System (GSS) Group Decision Support System (GSS) dirancang untuk
mendukung suatu kelompok tidak hanya individu dan bertujuan untuk memberi keuntungan kekuatan
bagi kelompok organisasi dalam membuat keputusan yang lebih baik dibandingkan dengan keputusan
yang dibuat sendiri. Dalam sebuah kantor tidak diperbolehkan selalu mementingkan ego sendiri
melainkan pentingkan kepentingan bersama. Agar kantor dapat berjalan dengan aman dan tenang.
6. Geographic Information System (GIS) Geographic Information System (GIS) adalah uatu sistem
berbasis komputer yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan
menampilkan data tempat (spatial data). GIS menghubungkan data ke peta yang ada dalam komputer
sehingga karakteristik tempat dari data bisa dihimpun dengan mudah. GIS seringkali berfungsi sebagai
DSS untuk menjalankan tugas penyeleksian tempat restauran fas food dan penetapan rute pengiriman
barang.
7. Exccutive Information System (EIS) Konsep kunci dari sistem ini adalah mampu mengirim informasi
terbaru tentang keadaan bisnis langsung pada eksekutif puncak. EIS didesain untuk digunakan secara
langsung oleh manajer puncak tanpa bantuan perantara. EIS menggunakan tampilan grafik, komunikasi,
dan metode penyimpanan data untuk memudahkan para eksekutif dalam mengakses secara on-line
informasi terbaru tentang keadaan organisasi yang dipimpinnya.

E. Evaluasi sistem informasi


Evaluasi sistem informasi yaitu suatu proses untuk menggali dan mencari tahu, tentang sejauh mana
suatu ke.giatan implementasi sistem informasi, baik dari sudut pandang persepsi pengguna, organisasi,
maupun dari segi teknologi sistem informasinya (Hakam, 2016). Menurut Kementrian Kesehatan RI 2013,
mengemukakan bahwa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit merupakan sistem teknologi informasi
komun.ikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam
bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat
dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi manajemen di bagian rawat jalan,
dilihat dari kepuasan pengguna sistem informasi yang dikaitkan dengan tampilan layar, fungsi, kinerja dan
kualitas sistem informasi yang telah berjalan di rumah sakit. Selain itu, peneliti juga akan telaah dokumen
yang ada di rawat jalan berkaitan dengan kelengkapan standar prosedur operasional dan kebijakan yang ada
di rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif
dan kualitatif. Untuk metode kuantitatif peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berawal dari uji validitas dan reliabilitas, untuk mengetahui
apakah variabel disetiap pertanyaan sudah valid dan reliabel sebagai pengambilan data. Setelah itu
dilakukan analisis regresi berganda dengan mengolah data tersebut menggunakan program SPSS for
windows versi 16. Sedangkan untuk penelitian kualitatif instrumen pengumpulan data tidak bersifat
terstruktur, tetapi bersifat longgar dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan, baik melalui
wawancara maupun telaah dokumen. Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa variabel tampilan
layar, fungsi sistem informasi, kinerja sistem informasi dan kualitas sistem informasi di rawat jalan
berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. Hal ini juga ditunjukkan pada pengujian
R Square sebesar 60,6% berarti bahwa variabel tampilan layar, fungsi sistem informasi, kinerja sistem
informasi dan kualitas sistem informasi mampu mempengaruhi variabel Kepuasan Pengguna. Angka F
hitung variabel Kepuasan pengguna adalah 26.885 dan angka Sig. of F to Remove dibawah 0.05, yaitu
0.000, sedangkan angka R seluruh variabel diketahui lebih besar daripada R tabel yaitu 0,2272.

Anda mungkin juga menyukai