Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PENGELOLAAN LABORATORIUM
PERKANTORAN Di THE PARK MALL SOLO

Ilham Husni Ramdani

NIM. K7520037

PRODI PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Makna Penting Pengelolaan Laboratorium Perkantoran
Laboratorium sebagai tempat kegiatan berlangsungnya proses
pembelajaran bagi peserta didik dengan menambahkan pengalaman belajar
berupa praktik dari teori yang telah dipelajari menggunakan berbagai alat
dan perlengkapan serta situasi permisalan kondisi dan situasi nyata kerja
perkantoran. Laboratorium di perkantoran sendiri memiliki berbagai alat
dan perlengkapan mulai dari teknologi terbaru dan alat manual yang
dipraktikkan peserta didik.
Peralatan dan pengujian praktik latihan di laboratorium perkantoran
sendiri mencakup kompetensi keahlian yang harus dicapai dan
dikembangkan peserta didik sesuai dengan kompetensi Administrasi
Perkantoran. Pengembangan kompetensi tersebut telah disebar ke dalam
berbagai mata kuliah/ mata pelajaran yang bersifat praktik. Guna
menunjang berbagai kompetensi keahlian, laboratorium perkantoran
diklasifikasikan menjadi beberapa jenis: Lab. Komputer, Lab. Kearsipan,
Lab. Mesin Kantor, dan Lab. Simulasi Kantor. Penggunaan ruang
laboratorium dan peralatan yang terus-menerus digunakan tentunya akan
aus dan usang, maka diperlukannya kegiatan perawatan hingga peremajaan
guna awet dan dapat berulang kali dipakai, pula diperlukan penyetokan
ulang untuk barang pakai habis. Kegiatan itu dilaksanakan dalam ranah
pengelolaan.
Dalam istilah pengelolaan yang bermakna pendayagunaan, di sana
terkandung sebuah proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan. Ini sesuai dengan Bafadal (2004) :
“pengelolaan merupakan proses pendayagunaan sumberdaya dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendayagunaan tersebut melalui
tahapan proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan” 1. Maka ditarik kesimpulan Pengelolaan Laboratorium
Perkantoran adalah proses mengelola laboratorium perkantoran mulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk
kemudian kinerja dievaluasi guna memastikan keberlangsungan,
keselamatan, dan keberlanjutan laboratorium baik bagi laboratorium
sendiri maupun peserta didik.
2. Keterkaitan Pengelolaan Laboratorium Perkantoran dan
Administrasi Perkantoran
Sebagai lulusan pendidikan, maka dengan penambahluasan wawasan
dan keterampilan pengelolaan laboratorium maka sangat sejalan. Apalagi,
lulusan dianggap mampu mengoperasikan peralatan laboratorium maka
diharapkan mampu melakukan pengelolaan dan perawatan laboratorium.
Maka dengan memiliki keterampilan dan dibekali pengelolaan
laboratorium perkantoran maka dapat menjadi nilai tambah bagi lulusan
sebagai tenaga pendidik kelak dan pengajuan lamaran kerja menjadi bahan
pertimbangan yang bagus bagi instansi.
B. Tujuan Mempelajari Pengelolaan Laboratorium Perkantoran
Tujuan dalam mempelajari mata kuliah Pengelolaan Laboratorium
Perkantoran ini adalah:
1. Menjelaskan konsep dasar secara umum Laboratorium Perkantoran,
2. Menjelaskan macam-macam Laboratorium Perkantoran,
3. Menjelaskan macam peralatan dan perlengkapan Laboratorium
Perkantoran,
4. Menjelaskan budaya 5R,
5. Menganalisis ruang, peralatan, dan perlengkapan kantor secara riil,
6. Menganalisis permasalahan terkait pengunaan ruang, perlengkapan, dan
peralatan kantor di tempat magang, serta

1
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: PT BUMI AKSARA.
7. Mengajukan usulan untuk mengatasi permasalahan terkait pengunaan
ruang, perlengkapan, dan peralatan kantor di tempat magang.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Laboratorium Perkantoran


Sebelum membahas menuju inti sari pembahasan perlu diketahui makna
dari istilah “laboratorium”. Dikutip dari jurnal Sari dan Dwihartanti, menurut
Sudirman (2006), Laboratorium merupakan akumulasi dari berbagai sumber
daya manusia, material, mesin – mesin (termasuk didalamnya fasilitas dan
energi), uang dan informasi2. Dikutip dari laman Integrated Library
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, laboratorium berasal dari kata labora 3
yang bermakna bekerja. Dikutip dari laman yang sama, berdasarkan
Permenpan No. 3 Tahun 2001, laboratorium adalah unit penunjang akademik
pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat
permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian,
kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan
peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka
pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa laboratorium bukan hanya terbatas
pada bangunan atau ruangan, melainkan juga sebuah kondisi, situasi, dan
tempat yang menunjang terjadinya kegiatan praktik atau pengujian dengan
menggunakan seperangkat alat dan bahan yang menunjang dalam konteks
pendidikan maupun penelitian. Laboratorium ini juga digunakan sebagai
tempat penyimpanan berbagai alat dan bahan baik kimia, medis, atau bukan
keduanya kemudian dikelola dan dipelihara agar terjaga dan terawat.
Perkantoran berasal dari kata dasar kantor yang berarti tempat
diselenggarakannya kegiatan menangani informasi dan memproses informasi
itu dari menerima, mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan

2
Sudirman, D.W. (2006). Pengembangan Kapasitas Laboratorium Administrasi. Jurnal Efisiensi
FISE ADP (Vol VI).
3
https://laboratoriumterpadu.unipasby.ac.id/2021/01/18/defenisi-penggolongan-dan-fungsi-
laboratorium/ diakses 20 Februari 2023
menyalurkannya4. Kantor juga bisa dikatakan sebagai tempat, ruangan, atau
bangunan tempat terjadinya sekumpul orang untuk mencapai tujuan bersama.
Namun, secara luas kantor ini berkembang menjadi tempat pelayanan bagi
orang-orang yang membutuhkan informasi dan pelayanan dengan terkait.
Sementara istilah dalam KBBI, per·kan·tor·an n 1 hal yang berkaitan dengan
kantor; 2 kompleks atau tempat berkantor5.
Maka ditarik benang kusut bahwa Laboratorium Perkantoran merupakan
laboratorium yang digunakan guna melakukan sebuah uji dan praktik
perkantoran bagi peserta didik di mana terjadi sebuah praktik seperti kondisi
nyata di lapangan dengan menggunakan berbagai alat dan bahan praktik.
Namun, dalam pengelolaan laboratorium konteks perkantoran ini definisi
laboratorium dibatasi pada tempat atau ruangan.
B. Macam-macam Laboratorium Perkantoran
Dalam OTKP, terdapat beberapa kompetensi yang diterapkan dan
dikembangkan kepada peserta didik, antara lain: komunikasi verbal atau
nonverbal berdasar norma, mengoperasikan peralatan kantor dan teknologi
informasi, manajemen, pengelolaan surat/ dokumen (korespondensi dan
kearsipan), pelayanan, administrasi dan unsurnya, serta prinsip K3 dan
lingkungan hidup. Oleh sebab itu terdapat beberapa jenis laboratorium
perkantoran yang digunakan yang dikutip dari modul Norma & Standar
Laboratorium/ Bengkel SMK: Kompetensi Keahlian OTKP, antara lain:
1. Laboratorium Komputer
Seperti namanya, laboratorium ini berisi berbagai perangkat keras
komputer dan perangkat terkainya beserta layar proyektor dan LCD.
Ruang ini digunakan untuk praktik mengetik dengan cepat, tepat, dan
efisien dengan berbagai metode.
2. Laboratorium Kearsipan

4
Halimah, M. Modul Konsep dan Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran. Hal. 16
5
KBBI https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/kantor.html
Ruang ini digunakan untuk melakukan uji dan praktik pengarsipan setiap
dokumen dan surat tentang bagaimana surat masuk/ keluar dan
pemrosesan serta dilakukan pengarsipan setiap surat dan dokumen pula.
3. Laboratorium Mesin Kantor
Ruang ini berisi pelbagai mesin kantor yang digunakan untuk proses
praktik bagi peserta didik di mana praktik mulai dari penggunaan, habis
penggunaan, dan perawatannya (meski tidak terlalu terfokus).
4. Mini Office/ Lab. Simulasi Kantor
Ruang ini menjadi seperti ruang serbaguna sebab laboratorium ini
menyediakan kondisi, alat, dan perlengkapan yang hampir mirip seperti
kondisi riilnya dan mencakup ketiga laboratorium di atas dan mencakup
seluruh kompetensi.
5. Ruang Instruktur dan Penyimpanan
Ruang ini diperuntukkan bagi tempat singgah dan bekerja instruktur dalam
mengelola laboratorium, mengelola materi praktikum, dan berbagai
penyimpanan sementara bahan praktik atau peralatan buah peremajaan
atau singgah barang siap servis, perbaikan, atau rusak.
C. Macam-macam Peralatan dan Perlengkapan Laboratorium Perkantoran
Demi menunjang pembelajaran praktik pengujian atau latihan, maka
Laboratorium Perkantoran perlu menyediakan berbagai peralatan dan
perlengkapan yang ideal yang dibagi menurut jenis Laboratorium Perkantoran
antara lain:
Jenis Lab.
No. Nama Deskripsi
(Rasio minimal alat)
a. Lab Komputer
Ukuran memadai untuk (18 buah)
duduk dengan nyaman.
b. Lab. Kearsipan
1. Kursi Kerja Dimensi : W.42 x D.50 x H.90 cm
Dudukan dan sandaran busa (18 buah)
injection finish fabric. Rangka pipa
c. Lab. Mesin Kantor
besi oval finishing chrome.
(18 buah)
d. Lab. Simulasi Kantor
(18 buah)
a. Lab Komputer
Ukuran memadai untuk melakukan
pekerjaan dengan sistem knock (18 buah)
down yang mudah dirakit. b. Lab. Kearsipan
Dimensi min. L1400 x W700
x H730mm (18 buah)
2. Meja kerja Sheet metal: min. 0,6 -1.2mm c. Lab. Mesin
MDF: min. 25mm
Finishing: powder coating painting. Kantor (6 buah)
*Lab mesin kantor, Lab. d. Lab. Simulasi
Simulasi Kantor = dimensi 900 x
500 x 450 mm, Kantor (6 buah)
material MFC.

Untuk mengolah data dan a. Lab. Komputer


kata. Spesifikasi:
(18 buah)
PC Form Factor All in One,
Processor: min. 3.0 GHz b. Lab. Kearsipan
6MB Cache,
(2 buah)
Memory:
3. Komputer min. 8GB, Display: min. 19”, c. Lab. Mesin
Harddisk: min. 1TB,
Kantor (18 buah)
Video Card: min. Onboard,
Integrated Gigabit Ethernet, Wifi d. Lab. Simulasi
802.11ac & Bluetooth,
Kantor (18 buah)
Operating System, I/O Port:
USB, LAN,
HDMI, DP, Audio
Spesifikasi: a. Lab. Komputer
Printer type: Print, Scan, Copy;
(2 buah)
Print method: Inkjet;
Resolution: up to 5700x1400 dpi; b. Lab. Kearsipan
Print Speed Black: up to 30 ppm;
(2 buah)
Print Speed Color: up to 15 ppm;
Copy Quality: Colour / Black- c. Lab. Mesin
4. Printer and- White;
Kantor (2 buah)
Draft / Standard with resolution
approx. 300 x 300 dpi; d. Lab. Simulasi
Scanner Type: Flatbed colour
Kantor (2 buah)
image scanner with
resolution approx. 600 x
1200 dpi;
Input capacity: up to 100 sheets-
A4.
a. Lab. Komputer
(1 buah)
Peranti keras yang berfungsi b. Lab. Kearsipan
5. Speaker aktif sebagai pengeras suara.
(1 buah)
Mempunyai subwoofer, tweeter.
c. Lab. Mesin Kantor
(1 buah)
a. Lab. Komputer
(1 buah)
Papan tulis b. Lab. Kearsipan
6. Penjelasan tulis kegiatan praktik,
dorong portabel (1 buah)
c. Lab. Simulasi Kantor
(1 buah)
a. Lab. Komputer
(2 buah)
Air Menstabilkan suhu dan b. Lab. Mesin
7. kelembaban ruangan. Ukuran PK
conditioner Kantor (2 buah)
memadai = ukuran ruangan
c. Lab. Simulasi Kantor
(2 buah)
a. Lab. Komputer
(18 buah)
Spesifikasi:
b. Lab. Mesin
8. Telefon Dial: tone. Power: 9V DC
transformer. LCD min. 132 x 24 Kantor (18 buah)
pixel
c. Lab. Simulasi Kantor
(18 buah)
Penyimpanan alat tertutup, dapat a. Lab. Komputer
dikunci.
(2 buah)
*Lab. Simulasi Kantor b. Lab. Kearsipan
9. Lemari alat Specific Use: Filing Cabinet
(3 buah)
General Use: Commercial
Furniture c. Lab. Simulasi
Type: office furniture
Kantor (2 buah)
Material: Wooden
Wood Style: PANEL
Size: square meter
Lab. Komputer (1 buah)
Spesifikasi:
LCD Lab. Kearsipan (1 buah)
10. Resolution min. XGA (1024x768),
proyektor Lab. Mesin Kantor (1
Brightness min. 3.300 Lumens
buah)
Lab. Komputer (1
Layar Ukuran memadai tergantung buah) Lab. Kearsipan
11.
proyektor ukuran ruangan (1 buah) Lab. Mesin
Kantor (1
buah)
Lab. Komputer (2 buah)
Lab. Kearsipan (1 buah)
Pemadam Pemadam api ringan untuk Lab. Mesin Kantor (1
12.
kebakaran kejadian relatif kecil buah)
Lab. Simulasi Kantor (2
buah)
Filling Penyimpanan dokumen berbahan Lab. Kearsipan (6 buah)
13.
Cabinet logam biasanya.
Rotarary Lab. Kearsipan (3
14. Filling Punya mulai dari 3 – 6 tingkat buah) Lab. Mesin
Cabinet Kantor (3
buah)
Resolusi optikal 2400 x 4800 Lab. Kearsipan (2 buah)
dpi. Kedalaman bit pemindaian
Berwarna:
48 bit (16 bit input untuk tiap warna
15. Scanner (RGB))/48 bit atau 24 bit output (16
bit atau 8 bit output untuk tiap
warna
(RGB)). Keabu-abuan: 16 bit atau
8 bit aoutput.
Mesin pengganda dilengkapi Lab. Kearsipan (1
Mesin dengan paper trays, paper
16. buah) Lab. Mesin
in reserve, copy output
fotokopi
mode, colour control, copy Kantor (1 buah)
quantity, dan photocopy control.
Menghancurkan dokumen. Lab. Kearsipan (2
Mesin Alat yang digerakkan dengan
buah) Lab. Mesin
17. penghancur listrik, bentuk 4 persegi panjang,
mudah dipindahkan, terdapat Kantor (2 buah)
kertas keranjang sampah dan pisau
pemotong.
Lemari dengan sistem knock Lab. Mesin Kantor (2
down yang mudah dirakit.
buah)
Minimal memiliki 3 susun rak
Lemari dengan 2 pintu ayun yang dapat
18. dikunci. Dimensi min. L 900 x
simpan
W400 x H1850
mm.
Material : sheet metal min. 0,7 mm
Finishing: Powder coating painting
Memiliki penjepit kertas, Lab. Mesin Kantor (18
penyangga kertas, pemutar silinder,
Mesin tik buah)
19. skala jarak, silinder, tanpa
manual penggunaan listrik, dengan Lab. Simulasi Kantor
pengaturan kertas yang masih
manual. (18 buah)
Lab. Mesin Kantor (18
Memiliki penjepit kertas,
Mesin tik penyangga kertas, pemutar silinder, buah)
20. skala jarak, silinder, menggunakan
elektrik Lab. Simulasi Kantor
listrik. penggunaannya sangat
mudah dan cepat (18 buah)
Spesifikasi: Lab. Mesin Kantor (3
Lebar kertas: F4 Folio Kapasitas
buah)
Punching: 20 lembar (HVS 80gsm)
21. Mesin Jilid Tebal Jilid: 125 Lembar
Jumlah lubang: 40 Lubang
Jenis lubang: Bulat Lubang /
Margin: Yes ( Bisa Diatur)
Mesin risograph adalah mesin Lab. Mesin Kantor (1
pengganda yang digunakan untuk
buah)
menyalin dan mencetak dokumen
untuk berbagai kebutuhan.
Mesin
22. Spesifikasi:
Risograf Scanning resolution: 300dpi x
300dpi
Printing image resolution: 300dpi x
300dpi.
Print Speed 60ppm, 90ppm.
Faksimile atau biasa dikenal dengan Lab. Mesin Kantor (2
faks adalah teknologi buah)
telekomunikasi yang digunakan
Mesin untuk menyalin dan mengirimkan
23.
Faksimile dokumen yang serupa dengan
aslinya, menggunakan jaringan
telepon ke mesin fax penerima yang
kemudian bisa dicetak dikertas.

Mesin Spesifikasi: Lab. Mesin Kantor (3


Cut Length 28-1/4 In. (71.8 cm);
24. pemotong buah)
Capacity 20 sheets; Ukuran
kertas Kertas A2; Kapasitas Potong
hingga 25
Lembar.
Uang kertas maupun logam. Lab. Mesin Kantor (3
Mesin Spesifikasi:
buah)
25. penghitung Counting Speed
:>900notes/minutes
uang ; Hopper capacity 200 Notes ;
Stacker capacity 150 Notes.
Mesin hitung yang menggunakan Lab. Mesin Kantor (20
Kalkulator tenaga baterai atau ada juga yang
26. buah)
menggunakan tenaga matahari.
12 digit
12 digit, tombol angka besar, ada
setting desimal dsb.
Membantu untuk menambahkan Lab. Mesin Kantor (18
nomor atau angka berurutan
Numbering buah)
27. pada lembaran dokumen tanpa
Machine harus menuliskannya manual.
Mempunyai 4 digit sampai 12 digit
angka
Meja penerima tamu dan untuk Lab. Simulasi Kantor (1
mendapatkan berbagai informasi,
buah)
Meja keberadaanya juga akan menambah
28. kesan profesional pada sebuah
resepsionis
perusahaan. Meja ini biasa
diletakkan di lobi depan atau
didepan ruangan.
Untuk mengakomodasi sejumlah Lab. Simulasi Kantor
orang yang disesuaikan dengan
29. Meja rapat (1 buah)
kondisi ruang rapat atau meeting
dimana orang-orang tersebut
berkumpul.
diletakkan di depan meja peserta Lab. Simulasi Kantor
rapat dihubungkan dengan
Mikrofon (18 buah)
30. speaker,dipakai untuk komunikasi
meja agar suara yang disampaikan
peserta dapat jelas terdengar
keseluruh peserta rapat.
Untuk menghitung dan mencatat Lab. Simulasi Kantor
transaksi penjualan.
(18 buah)
Spesifikasi:
Operator Display: LCD Display.
Customer Display: Pop-Up Turret.
LCD Display. Printer: Thermal
Line Printer.
31 Cash register Paper Roll: approx. 58 mm x
80 mm.dia.(standard)
Voltage: 220 V AC 50Hz
Department: min. 20 Group totals
to accumulate totals of individual
No.of PLU’s: min. 2000 price
look ups
(PLUs). No. of Operators: min. 20
Clerks.
Sebagai catatan, pembahasan tidak akan mengacu pada ruang instruktur
dan penyimpanan mengingat tidak termasuk dalam laboratorium kerja peserta
didik.
D. Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Laboratorium Perkantoran
(Budaya 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin)
Dalam kegiatan pengelolaan laboratorium termasuk pemeliharaan
mencakup beberapa kegiatan. Dikutip dari jurnal karya Kurniati dan Suranto
2016, pengelolaan laboratorium terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian,
pengadministrasian, pemeliharaan, dan pengawasan.
1. Perencanaan
Ini merupakan langkah awal di mana ditentukannya setiap alat dan
perlengkapan kemudian tujuan, metode, strategi, program, struktur
organisasi, anggaran, dan rentang waktu perihal pelaksanaan pemeliharaan
yang sebelumnya telah dipertimbangkan dengan berbagai hal.6
2. Pengorganisasian

6
Handoko, T.H. 2001. “Manajemen”. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Dalam mengelola tentunya diperlukan seperangkat individu yang
mengurus laboratorium itu yang tata kerjanya mengikuti prosedur dan
norma satuan kerja. Individu-individu tersebut bekerja menurut pembagian
kerja dalam hirarki organisasi yang telah ditentukan dan bertanggung
jawab kepada Kepala Sekolah dalam hal ini SMK.
3. Pengadministrasian
Proses ini dilaksanakan dengan melakukan pencatatan dan pembuatan
daftar peralatan dan perlengkapan dalam kegiatan inventarisasi agar
terciptanya administrasi (dalam arti sempit) laboratorium.
4. Pemeliharaan
Peralatan dan perlengkapan digunakan dan dipelihara sesuai SOP yang
berlaku. Pemeliharaan laboratorium ini diklasifikasikan jadi 2 menurut
Bafadal (2004: 49):
a. Pemeliharaan harian
Seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan pintu, jendela kaca,
dan lain-lain dilaksanakan oleh petugas yang telah ditunjuk.
b. Pemeliharaan berkala
Minimal sebulan sekali dengan pengontrolan fisik ruangan semisal
terjadi keretakan, kebocoran, atau kerusakan lain untuk kemudian
dilaporkan ke petugas lalu ke pimpinan untuk ditindaklanjuti
perbaikan. Untuk jenis ini disediakan kartu pemeliharaan.
5. Pengawasan
Dilakukan untuk mengawasi proses agar sesuai dengan target dan
tujuan dan seperangkat rencana yang telah ditetapkan, supaya
meminimalkan kesalahan serta bila terjadi kesalahan agar tidak terjadi
pembengkakan. Sehingga, terjadi peningkatan kualitas pemanfaatan
laboratorium dan praktik pembelajaran. Menurut Handoko (2001: 367),
pengawasan diharapkan:
a. Merumuskan hasil yang diinginkan.
b. Menetapkan petunjuk hasil, hal tersebut bisa dilakukan dengan
merancang program-program pengawasan untuk membuat indikator-
indikator yang terpercaya sebagai penunjuk apabila tindakan koreksi
perlu diambil atau tidak.
c. Menetapkan standar petunjuk dan hasil.
d. Menetapkan jariangan informasi dan umpan balik dengan menetapkan
sarana untuk pengumpulan informasi penunjuk dan pembandingan
penunjuk terhadap standar.
e. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi, dengan
pembandingan penunjuk dengan standar, penetapan tujuan apakah
tindakan koreksi perlu diambil dan kemudian pengambilan tindakan.
Proses pemeliharaan semuanya ini perlu memperhatikan prinsip 5R
yang merupakan prinsip manajemen berasal dari Jepang dengan istilah 5S-
nya. Usaha pemeliharaan ini dimaksudkan agar terciptanya ketertiban
lokasi serta keefisienan tempat kerja dalam hal ini laboratorium. Berikut
adalah penjabarannya yang dikutip dari laman Dinkesprov Jateng7:

1. Seiri/ RINGKAS, merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang


yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi kerja
hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam aktivitas kerja
2. Seiton/ RAPI, segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat diperlukan
3. Seiso/ RESIK, merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan
daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam
kondisi yang baik
4. Seiketsu/ RAWAT, merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi
sekaligus mematuhi tahap sebelumnya (3S/ 3R)
5. Shitsuke/ RAJIN, pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing
pekerja dalam menjalankan seluruh tahapan 5S/ 5R

7
https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-rawat-rajin-antara-
slogan-dan-pelaksanaan/ diakses 21 Februari 2023
DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah. Jakarta: PT BUMI


AKSARA.

Halimah, M. Modul Konsep dan Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran. Hal. 16

Handoko, T.H. 2001. “Manajemen”. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/2019/05/06/5-r-ringkas-rapi-resik-rawat-
rajin-antara-slogan-dan-pelaksanaan/ diakses 21 Februari 2023

https://laboratoriumterpadu.unipasby.ac.id/2021/01/18/defenisi-penggolongan-
dan-fungsi-l diakses 20 Februari 2023

KBBI https://www.google.com/amp/s/kbbi.web.id/kantor.html diakses 20 Februari


2023

KBBI https://kbbi.web.id/kelola diakses 20 Februari 2023

KBBI https://kbbi.web.id/laboratorium diakses 20 Februari 2023

Kurniati. Suranto. (2016) PENGELOLAAN LABORATORIUM ADMINISTRASI


PERKANTORAN KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK N 1 DEPOK. Jurnal Pendidikan Administrasi

Perkantoran. Permenpan No. 3 Tahun 2001

Sari, M.O., Dwihartanti M. (2017) Pengelolaan Laboratorium Administrasi


Perkantoran di SMK Abdi Negara Muntilan. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran. Vol. 6 (5)

Sudirman, D.W. (2006). Pengembangan Kapasitas Laboratorium Administrasi.


Jurnal Efisiensi FISE ADP (Vol VI).
1. Halaman sampul
2. Halaman judul
3. Kata pengantar
4. Daftar isi
5. Daftar tabel
6. Daftar gambar
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang
2. Makna penting pengelolaan laboratorium perkantoran
3. Keterkaitan pengelolaan laboratorium perkantoran dan
administrasi perkantoran
B. Tujuan mempelajari pengelolaan laboratorium perkantoran
Bab II. Kajian Pustaka
8. Konsep dasar laboratorium perkantoran
9. Macam-macam laboratorium perkantoran
10. Macam-macam peralatan dan perlengkapan laboratorium
perkantoran
11. Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan laboratorium
perkantoran (budaya 5 R ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)

Bab III. Kajian Pengelolaan Sarpras Perkantoran di Tempat Magang


A. Uraian Pengunaan Sistem Informasi Perkantoran di tempat magang.
1. Macam-macam ruang kantor di tempat magang
2. Perlengkapan dan peralatan kantorr yang dimiliki di tempat
magang
3. Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan laboratorium
perkantoran (budaya 5 R ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)
B. Uraikan permasalahan terkait pengunaan ruang, perlengkapan, dan
peralatan kantor di tempat magang
C. Uraikan usulan untuk mengatasi permasalahan terkait pengunaan
ruang, perlengkapan, dan peralatan kantor di tempat magang
Bab IV. Implementasi Sikap
Tunjukan sikap pada saat magang yang menunjukkan:
Mampu berperan sebagai warga negara yang memiliki nasionalisme dan
berkontribusi terhadap mutu pendidikan (tidak harus di tempat magang)

Bab V. Simpulan dan Saran


A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai