Anda di halaman 1dari 2

SABTU 31 OKTOBER 2020 | 14 RABI'UL AWWAL 1442 KORAN DIGITAL - REPUBLIKA.

ID

» REFLEKSI

Terkurung Dunia Kecil


Kini dunia kecil yang mengerdil dijumpai di banyak kawasan.

Haedar Nashir | Daan Yahya | Republika

■ Oleh PROF HAEDAR NASHIR bermasalah. Dunia kesehatan true-believing, merasa benar sendiri
menyebutnya miopik. Suatu gangguan dalam fanatik-buta.
OLEH PROF HAEDAR NASHIR penglihatan yang menyebabkan objek Problem psiko-sosial dunia miopik,
Kecil itu indah. Small Is Beautiful, terlihat kabur. Pandangan kehidupan melahirkan —meminjam Carool Kersten
karya E F Schumacher tahun 1973. Buku menjadi rabun! (2019)— “siege mentality”. Orang
ini populer era 1980-an di kalangan Dunia miopik terkurung di dunia sempit yang
pegiat teori dependensia dan LSM Dunia kecil yang picik sebangun dunia diciptakannya sendiri. Merasa selalu
generasi awal di Indonesia. Berisi mata rabun. Berkacamata kuda. Objek terancam pihak lain. Segala hal korban
pentingnya gerakan ekonomi mikro di persoalan terlihat buram, linier, hitam- konspirasi. Kelemahan diri luput dari
tengah hegemoni kapitalisme yang putih, bias, dan terbatas. Secara introspeksi. Akibatnya, tidak bangkit
menggilas segala hal yang kecil. sosiologis, orang yang hidup di dunia membangun kekuatan diri yang mandiri.
Namun, kecil bisa tidak indah. Bila miopik terkerangkeng “iron-cage”. Lahir pula sikap deprivasi-relatif,
sistem mengawetkan kedhu’afaan Mereka terkurung dalam sangkar-besi kondisi psikologis yang memicu gelora
mayoritas wong cilik di tengah makin yang gelap, tidak terbuka pada dunia luar konfrontasi terhadap dunia sekitar
makmurnya para pelaku ekonomi yang terang. karena merasa terpinggirkan. Di media
raksasa. Dunia memerlukan Dunia dilihat sebatas daun kelor. Lalu sosial yang selalu di-posting biasanya
keseimbangan dan kebersamaan. Kecil lahirlah pendapat, sikap, dan tindakan berita dan postingan masalah tak
dan besar saling menyangga meraih ekstrem yang berlebihan. Masalah kecil berkesudahan. Dunia seolah negatif dan
kemajuan milik bersama. dibesar-besarkan. Banyak hal furu’ gelap semua, tiada celah terang. Kadang
Ada kecil lainnya yang tidak indah. disebut prinsip. Gampang menghakimi disakralisasi, yang melahirkan alam
Kecil yang kerdil. Di dunia pemikiran dan dan menghujat pihak lain. Pintu dialog pikiran millenari ala ratu adil.
radius pergaulan, kecil yang picik itu tertutup karena pemikirannya terkunci Kehidupan bersama menjadi mudah
gaduh dan saling berhadapan di dunia megah Santiago Bernabeu di jantung kota pesan penting untuk meninggalkan dunia
yang mengecil itu. Entah untuk dan atas Madrid. kecil dari pusaran konflik.
nama apa. Semua merasa berdiri di atas Namun kisah Iker dan Jose bernasib Kini dunia kecil yang mengerdil
prinsip kebenaran mutlak. Pihak lain tragis. Keduanya terlibat konflik keras di dijumpai di banyak kawasan. Kita tidak
harus menerima pikiran dan otoritasnya. Los Galacticos. Akhirnya sang kapten Iker tahu di benak pikiran orang-orang yang
Ruang dialog ter-lockdown. Saling terusir ke FC Porto dengan rasa perih, gemar melecehkan Nabi, padahal mereka
mendekat dianggap lemah dan hilang setelah mengukir era keemasan Los terdidik dan hidup di abad modern.
muru’ah. Titik temu dan akomodasi Blancos. The Special One, sebutan Kabarnya dunia modern itu maju dan
bukan solusi, dianggap menyalahi prinsip. populer Mourinho, juga terdepak dari berperadaban tinggi. Tapi kenapa jiwa,
Dunia miopik yang terkurung dalam Madrid, digantikan Carlo Ancelotti. pikiran, dan tindakannya kerdil
kerangkeng sempit menyebabkan Apa yang terjadi di kemudian hari? nirkeadaban.
kehidupan penuh pintu kesulitan. Mekar Tahun 2018 penjaga gawang utama Apakah paham kebebasan dunia
saling curiga, rasa benci, dan berseteru Spanyol itu terkena serangan jantung. sekuler harus melestarikan perangai
dengan sikap menang sendiri. Ruang Jose Mourinho-lah orang pertama yang primitif itu. Bukankah setiap manusia
toleransi, akomodasi, solusi, dan sinergi berhak dihormati. Apalagi tokoh teladan
menelepon Iker menanyakan kondisi
makin menyempit. Buzzer menjadi profesi seperti Nabi.
keehatannya. Casillas begitu tersentuh
baru. Pabrik hoaks terus berproduksi. Kaum Muslim jangan masuk ke dunia
dengan mantan pelatihnya yang membuat
Habitus sosial ibarat rumput kering kecil hadapi orang-orang berperangai
dia tersingkir dari klub yang merajai
mudah terbakar. Itulah dunia miopik kerdil. Keburukan tak harus dibalas
Piala Champions itu.
yang melahirkan the clash of extremism! setimpal. Selalu ada Cahaya di atas
Ketika keduanya bertemu di kongres
Hidup menjadi sesak napas segala cahaya dunia. Mereka yang suka
FIFA, Iker memeluk hangat Mourinho.
terkerangkeng sangkar-besi dunia kecil menista Nabi masih terkerangkeng dunia
Konflik keras yang menahun luruh oleh
yang ekstrem itu. Suasana berbangsa kerdil dalam bayang-bayang jahiliyah
sentuhan kemanusiaan. Jiwa besar dari
gersang dan hilang sentuhan harmoni. modern. Mungkin mereka hanya sekrup
sportivitas sepak bola lahir kembali. dari modernitas, bukan aktor peradaban.
Sikap beragama menjadi rigid dan
kehilangan risalah cerah membuka jalan Casillas pun memberi kesaksian, "Anda Dalam istilah Alvin Toffler, sekadar
mudah. Padahal Kitab Suci mengajarkan: hidup lebih banyak dari hari ke hari. menjadi The Modular Man.
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, Anda berhenti hanya berada di dunia Kaum beriman niscaya menjadi
dan tidak menghendaki kesukaran kecil Anda sendiri. Saya sangat teladan mengikuti uswah hasanah Nabi.
bagimu.” (QS al-Baqarah: 185). beruntung, orang lain tidak Selamatkan kehidupan bersama dengan
Dunia sepak bola mengalaminya". horizon dunia luas. Jejak risalah Nabi
Bagaimana keluar dari dunia kerdil Kenapa? "Saya merasa bahwa saya akhir zaman itu melintasi semesta, “Kami
yang miopik? Kita perlu belajar pada pasti akan mati hari itu, dan keadaan tidak mengutus engkau (Muhammad)
kearifan pesepak bola Iker Casillas dan memaksa saya untuk mempertimbangkan melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi
pelatih Jose Mourinho kala membela Real kembali segalanya. Saya orang yang seluruh alam.” (QS Al-Anbiya: 107).
Madrid. Keduanya sukses menjuarai La memiliki hak istimewa. Jika saya bisa Jangan sampai ufuk berpikir, bersikap,
Liga, Copa del Rey, dan Piala Super terus bermain sepak bola, saya akan dan bertindak umatnya lebih sempit dari
Spanyol. Penulis sempat menyaksikan melakukannya," lanjut Iker. halaman rumah sendiri. Terkurung di
foto keduanya di etalase diorama stadion Penjaga gawang tenama itu memberi dunia kecil!

Anda mungkin juga menyukai