Anda di halaman 1dari 4

Hadirin yang berbahagia

Tak kenal maka ta’aruf

Perkenalkan nama saya SYIFA NASYA VIRA. Perkenankanlah saya menyampaikan


pidato yang berjudul “MEMBANGUN KARAKTER GENERASI MILENIAL”

Hadirin....

Masa muda adalah masa yang penuh dengan warna kehidupan, penuh dengan harapan
memiliki fisik yang kuat, memiliki fisik dan mental yang masih akurat. Pemuda laksana bara
api yang berkobar. Pemuda juga melambangkan semangat yang tak pernah redup, kekuatan
yang tak pernah luntur, bahkan keberanian yang tak pernah hancur. Oleh karena inilah
insinyur soekarno pernah mengatakan “beri aku 10 pemuda, niscaya akan ku goncangkan
dunia”. Sehingga jelas, sehingga wajar pemuda memiliki peran penting dalam maju
mundurnya suatu negara. Pemuda adalah tongkat estafet perjuangan di masa yang akan
datang.

Hadirin yang berbahagia....

Bicara tentang generasi muda. Marilah sejenak kita melihat di era 90-an dimana
pemuda memiliki semangat yang tinggi, sehingga pemuda dianggap pelopor pembangunan
bangsa, sehingga dianggap sebagai persatuan bahasa melalui Sumpah Pemuda Indonesia.
Sedangkan hadirin sungguh miris bukan dengan apa yang terjadi sekarang, kemorosotan
moral kian merajalela seolah-olah menjadi kultur bahkan menyampingkan antara yang haq
dan yang batil. Dimulai dari pergaulan bebas yang tak kenal batas, pembunuhan keji dengan
cara mutilasi, sekelompok orang sepakat mati bersamaan dengan minum oplosan. Roso isin
wes podo diobral, rame-rame jpget tiktokan, demi konten, seng penting viral. Betul.....?

Bahkan hadirin masih banyak segerombolan pemuda dijalanan sana yang berambut
gimbal, baju kumal berlaga artis terkenal. Padahal, otaknya tidak normal. Inilah potret
kehidupan yang dilakukan oleh pemuda zaman sekarang. Kemorosotan moral tak boleh kita
biarkan, apalagi menutup mata dan tak melakukan apa-apa, terlebih menyalahkan media
sosial sebagai penyebab nya.

Hadirin yang berbahagia

Maraknya arus informasi menjadi trend di era globalisasi, masyarakat yang dulunya
tradisional, sekarang sudah mulai radikal dan liberal. Bahkan sikap sosialisasi kian menipis
terkikis oleh budaya kapitalis. Dulu, bola bekel jadi mainan, sekarang mobile legends jadi
andalan. Betul.....? sangat jauh berbeda bukan? Orang orang semakin berlomba-lomba
mendapatkan kesenangan, sementara urusan akhirat tak terfikirkan. Hal ini sudah disinggung
oleh Nabi Muhammad SAW dalam kitab Arbain Nabawi Shohifah 543nbaris dari atas “ jika
kamu tidak malu hiduplah sesuka hatimu”.
Hadirin....

Diakui maupun tidak dunia modern membawa dampak positif. Orang orang semakin
hebat, informasi mudah kita dapat, berita mudah kita tangkap. Tapi ingat hadirin dengan carut
marutnya keadaan, kemorosotan moral kian merajalela, kebaikan sudah diabaikan,
kemungkaran kian di agungkan. Salah satu penyebab nya adalah dampak negatif dunia
modern. Astaghfirullahalazim.

Oleh karena itu apa yang harus kita lakukan di era modern seperti ini hadirin? Apa
yang harus kita lakukan sebagai generasi muda di era modern seperti saat ini hadirin? Yang
harus kita lakukan adalah rawe-rawerantas malang malang putung, kita rapatkan barisan, kita
galakkan kan amar ma’ruf nahi munkar. ALLAHUAKBAR

Seperti firman Allah dalam al quran surah ali-imran ayat 104

“dan hendaklah ada diantara mu segolongan umat yang menyeru pada kebajikan, menyeru
pada yang ma’ruf, dan mencegah yang munkar. Maha benar allah dengan segala firman nya”

Oleh karena nya pemuda zaman sekarang harusnya ia tampil di depan. Pemuda zaman
sekarang harus jadi pelopor bukan pengekor. Karena, bangsa dan negeri ini tidak hanya butuh
orang pinta. Tapi, pemuda yang berotak london dan berhati masjidil haram.

Burung cendrawasih buru dara

Cari dahulu dipapua

Cukup sekian pidato dari saya

Semoga bermanfaat untuk semua


Kisah Tukang
Kayu

Seorang tukang kayu yang sangat terampil telah menjadi tua dan siap untuk pensiun. Dia
kemudian memberitahu bos kontraktor tentang rencananya untuk meninggalkan bisnis
pembangunan rumah dan ingin menjalani kehidupan yang lebih santai.

Bos kontraktor tersebut menyesal melihat pekerjanya yang baik pergi dan bertanya apakah
dia dapat membangun satu rumah lagi sebagai bantuan pribadi.

Tukang kayu tersebut menyetujuinya, namun dia memastikan bahwa ini akan menjadi proyek
terakhirnya.

Karena ingin segera pensiun, tukang kayu tersebut tidak terlalu memerhatikan pembangunan
proyek terakhirnya karena hatinya sudah tidak ada dalam pekerjaan.

Dia melakukan pekerjaan dengan buruk dan hanya menggunakan bahan-bahan berkualitas
rendah. Hal ini sangat disayangkan untuk mengakhiri kariernya.
Setelah pekerjaan selesai, tukang kayu menelepon bosnya dan menunjukkan hasil rumahnya.
Bos tersebut kemudian menyerahkan beberapa kertas dan kunci pintu pada tukang kayu
sambil berkata,  “Ini rumahmu, hadiahku untukmu.”

Tukang kayu itu sontak kaget saat mengetahui bahwa dia sedang membangun rumahnya
sendiri. Jika dia tahu itu akan menjadi rumahnya, dia akan membuatnya menjadi lebih baik
daripada rumah lain yang pernah dia bangun.

Cerita tentang tukang kayu ini sama halnya seperti kita sebagai umat manusia. Apabila kamu
menginginkan membangun rumah yang bagus di surga, maka kamu perlu menaati perintah-
Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Anda mungkin juga menyukai