Anda di halaman 1dari 2

َّ ‫ َوتَ ِحيَّتُهُ فِ ْي َها‬, ‫ان‬

‫الساَل ُم‬ ِ ‫ تَ ِحيَّةً اَ ْهل ال‬, ً‫ تَ ِحيَّةً مبار َكة‬, ً‫اُحي ْي ُكم تَ ِحيَّةً اِ ْساَل ِميَّة‬
ِ َ‫ْجن‬
َ َ َُ ْ َّ
‫السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته‬

Hadrotal mukhtaromin para alim ulama,


Yang terhormat dewan juri yang adil dan bijaksana,
Tak lupa pula kepada seluruh hadirin yang insyaallah calon penghuni surga,
Aamiin aamiin ya robbal ‘alamiin

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnyalah kita dapat merasakan 2 hal yang berlawanan, 2 hal yang kontroversi antara yang haq dan yang
bathil, yang benar dan yang salah, dan yang terpuji dan yang tercela.

Sholawat beserta salam kita panjatkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah menuntun kita
dari zaman jahiliyyah menuju zaman yang terang benderang yakni Addinul Islam.

Hadirin yang berbahagia, tak kenal maka ta’aruf, perkenalkan saya ……..

Perkenankanlah saya menyampaikan pidato yang berjudul “ PERAN PEMUDA ISLAM UNTUK
MEMPERKUAT IMAN DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI “

Hadirin yang berbahagia,

Saat ini dalam masyarakat salah satu fenomena yang sangat riskan dan memprihatinkan kita adalah tentang
kenakalan dan keburukan moral pemuda. Problema ini harus mendapatkan perhatian penuh dari semua pihak.
Akses teknologi canggih bisa membuat komunikasi dan akses data semakin mudah didapat, sehingga jarak dan
waktu kini tidak menjadi hambatan lagi dan para pemuda pun semakin bebas berekspresi.

Maju dan mundurnya sebuah Negara berada di tangan pemuda. Hal ini Syekh Khudhairi Beik, pernah
menyebutkan berhasil sebuah Negara, lihatlah bagaimana pemuda saat ini. Apabila pemuda baik, maka baiklah
Negara tersebut, juga sebaliknya. Pemuda merupakan aset paling berharga yang dimiliki suatu bangsa, termasuk
Indonesia.

Pemuda sudah seharusnya berada digarda terdepan untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada
kemunkaran dan terus beribadah kepada Allah SWT untuk menjadi generasi terbaik sebaimana ayat tersebut.
Disaat milyaran remaja di era globalisasi ini sudah rusak dikarenakan perkembangan zaman, food, fashion, gaya
hidup, rokok, minuman beralkohol sampai narkoba dan juga efek negative dari penyalahgunaan internet dan
teknologi dari mulai situs jejaring social sampai situs-situs yang membuat konten-konten dewasa.

Hadirin rakhimakumullah,

Maka dari itu, pemuda yang hidup di era globalisasi seperti saat ini. Harus mampu menjadikan diri pribadi yang
optimis, istiqamah terhadap perkataan dan perbuatan, teguh dalam pendirian, juga jangan cepat meyerah dalam
berjihad. Bukan sosok al-fata yang sejati manakala masih tergiur dengan indahnya fatamorgana dunia dan masih
lemah jiwa dan keimanan dalam menghadapi musuh paling utama, yakni hawa nafsu. Terlebih hidup di akhir
zaman ini yang penuh dengan berbagai fitnah dan kecanggihan teknologi menjadi ujian terberat plus berbagai
coraknya yang harus dijalani oleh pemuda.
Realita saat ini menjawab hal demikian, dikala dalam komunitas masyarakat sedang tren dengan sebuah hal baru,
misalnya model pakaian, bergaya, bertingkah laku dan lainnya, maka pemuda pun mengikuti, mempraktekannya
dan memakai pakaian itu. Biarpun demikian yang perlu diperhatikan secara seksama adalah rasa keingintahuan
yang positif dan inovatif, bukan sebaliknya, sehingga demikian sang pemuda akan menimbulkan hasrat untuk
mencari, menguasai dan mentransferkan manfaatnya kepada masyarakat lainnya serta lingkungan sekitar kita.

Di sini tanpa adanya filter dan keimanan yang kuat, pada akhirnya akan mempengaruhi karakter dan pola pikir
mereka secara keseluruhan serta akan diaktualisasikan dalam kehidupan mereka dalam masyarakat. Pemandangan
seperti ini harus ada respon dan tindak lanjutnya serta tidak dapat dibiarkan begitu saja.

Kalangan masyarakat terutama para tokoh, orang tua dan pihak lainnya harus bisa memahami problematika yang
dialami oleh pemuda, mereka di usia tersebut merupakan masa pencarian jati diri. Dari sini harus ada metode
pendekatan interpersonal dan intrapersonal yang tepat dan bersahabat. Mereka perlu arahan dan bimbingan yang
bersifat membangun secara kekeluargaan dan tidak dengan memaksa dan kaku.

Metode dan konsep serta manajemen dakwah yang baik dan diharapkan mampu menjawab tantangan serta
problematika ini yang akan dilakoni oleh masyarakat pelaku dakwah untuk meraih titel khairul ummah (the best
people) seperti yang digambarkan dalam Al-Quran yang berbunyi:

         
            
  

“ Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik “ ( Q.S Ali
Imran:110 ).

Dengan akhlakul karimah yang berpedoman al-Quran, generasi Qurani akan mengerti dan memahami bagaimana
menyelesaikan problematika dan fenomena yang dialami oleh generasi muda lainnya. Semoga generasi muda
Indonesia mampu mentasbihkan diri menjadi sosok pemuda qurani, menjadikan para syuhada dan pejuang bangsa
yang telah beristirahat di alam sana bisa tersenyum indah atas perjuangan mereka dulu juga diharapkan dengan
peran dan andil generasi qurani dalam mewujudkan persada ini menjadi sebuah negara impian yang bernama
Baldatun Tayyibatun Warabbul Ghafur!!! Amin ya rabbil alamin

Anda mungkin juga menyukai