OLEH:
NIM : 2102622010084
NO : 16
2. HIPOTESIS
H0: jika nilai Sig > 0,05 maka analisis factor dapat dilanjutkan
H1: jika nilai Sig < 0,05 maka analisis factor tidak dapat dilanjutkan
3. DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
H0: jika nilai MSA > 0,05 maka analisis factor layak dilakukan
H1: jika nilai MSA > 0,05 maka analisis factor tidak layak dilakukan
4. LANGKAH-LANGKAH DENGAN PENDEKATAN PCA
1) Buka aplikasi SPSS pada laptop masing-masing
2) Buka ms.excel kemudia copy semua data
3) Pada SPSS, klik variable view pada kolom pertama ketik X1, pada kolom
kedua ketik X2, dan pada kolom ketiga ketik X3. Pada Decimals ubah menjadi
0. Pada Label, klik kolom pertama kemudian ketik beban kerja, pada kolom
kedua ketik motivasi, dan pada kolom ketiga lingkungan kerja. Dan pada
measure pilih ordinal.
4) Selanjutnya pada values ketik 1 dan lebel ketik STS, lalu klik add, selanjutnya
ketik 2 dan label ketik TS klik add, lalu ketik 3 dan label CS, lalu ketik 4 dan
label ketik ST, lalu ketik 5 dan label ketik SS, lakukan pda ketiga kolom.
5) Kemudian klik data view paste data yang sudah kalian copy pada ms.excel
11) Kemudian klik Scores. Berikan centang pada Save as Variables dan pastikan
sudah memilih method Regression dan lalu langsung klik Continue.
12) Kemudian klik OK. Maka akan didapatkan hasil Output seperti dibawah ini
KMO and Bartlett’s Test
Fungsi dari hasil tabel ini adalah untuk mengetahui kelayakan suatu
variabel, apakah dapat di proses lebih lanjut menggunakan teknik
analisis faktor atau tidak. Cara yang dapat dilakukan untuk
menentukan apakah analisis faktor dapat dilanjutkan adalah dengan
cara melihat nilai atau hasil KMO MSA (Kaiser-Meyer-Olkin Measure
of Sampling Adequacy). Dari data yang telah dianalisis menggunakan
analisis faktor didapatkan hasil KMO telah memenuhi syarat yaitu
diatas 0.50 ( 0.495). Begitu juga dengan Bartlett’s Test of Sphericity
juga signifikan pada 0.05. Maka dapat disimpulkan bahwa Analisis
Faktor dapat diteruskan.
Total Variance Explained
Anti-image Matrices berguna untuk mengetahui dan menentukan
variabel mana saja yang layak dipakai dalam analisis faktor. Pada
beberapa angka yang terdapat pada tabel Anti-Image Correlation
terdapat kode huruf (a) yang artinya tanda untuk Measure of Sampling
Adequacy (MSA). Diketahui, nilai MSA dari masing-masing data yang
dianalisis adalah sebagai berikut: beban kerja 0,493, motivasi 0,492,
lingkungan kerja 0,496. Dari hasil tersebut, nilai MSA untuk semua
variabel adalah MSA > 0,50, sehingga semua variabel dalam kasus ini
layak untuk dilakukan analisis faktor. Namun, jika semisalnya pada
suatu kasus yang sedang dianalisis ternyata didapatkan hasil atau nilai
MSA < 0.50 maka solusinya adalah dengan melakukan proses analisis
ulang hanya untuk variabel yang memiliki nilai MSA > 0.50.
Total Variaance Explained
Communalities
Dapat Disimpulkan bahwa yang termasuk pada Faktor 1 adalah beban kerja dan
lingkungan kerja sedangkan faktor 2 adalah motivasi.
Gede Adi Marjaya, I Dewa. 2023. PENGARUH BEBAN KERJA, MOTIVASI, DAN
LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN
KERAMIK SADUS TILES KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM. Skripsi.
Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Mahasaraswati Denpasar. Bali