PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah
ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan,
sesuai dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah. Untuk keperluan perhitungan,
naskah soal boleh dicoret-coret.
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai. Tidak ada pengurangan nilai untuk jawaban yang salah.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan
dua garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-
soal yang diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat
Saudara sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
I. Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
II. Pilihlah :
A. Jika (1), (2) dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika hanya (4) benar
E. Jika (1), (2), (3) dan (4) benar
SOAL
1. Dalam penimbangan bahan aktif obat, quantitas 4. Succus liquritiae biasa digunakan sebagai peng-
minimal yang dapat ditimbang adalah .... mg ikat pada pembuatan pil. Kecuali dinyatakan
A. 100 lain, penggunaan succus untuk 60 pil adalah ... g.
B. 75 A. 1
C. 50 B. 2
D. 40 C. 3
E. 30 D. 4
E. 5
2. Seorang bayi usia 9 bulan dengan bobot badan 8
kg mendapat luminal. Jika diketahui Dosis 5. Dalam pembuatan pil diperlukan bahan pem-
Maksimum (DM) Luminal 300 mg/600 mg, basah. Pembasah yang baik untuk keperluan ini
maka DM yang tepat untuk bayi tersebut adalah adalah ....
A. 18 mg/36 mg A. Aqua gliserinata
B. 17 mg/34 mg B. Aqua
C. 21 mg/42 mg C. Gliserin
D. 34 mg/68 mg D. Madu
E. 35 mg/70 mg E. Sirup
3. Ketika mencampur zat dalam peracikan obat, 6. Sediaan berupa serbuk disebut pulvis dan
terkadang terjadi gejala ketidaktercampuran terdiri dari beberapa jenis atau bentuk, di
atau biasa disebut incompatibilitas, seperti bila antaranya serbuk tabur yang disebut pulvis .....
mentol dan timol dicampur akan ... A. Subtilis
A. Melarut B. Grossus
B. Mencair C. Alicuius
C. Meleleh D. Adspersorius
D. Menyublim E. Dentifricius
E. Menggumpal