Anda di halaman 1dari 9

PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI

PENGETAHUAN DASAR PETA


8. Inset
Dalam satu bingkai peta kadang kita akan menemui ada 2 wilayah (peta) yang tergambar. Yang
pertama merupakan peta utama yang tergambar dalam ukuran besar, dan satunya lagi peta dalam
ukuran kecil yang sering kita sebut dengan inset.

Berdasarkan fungsinyanya, inset di bedakan menjadi 3 macam yaitu :


1. Inset yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi relatif wilayah yang tergambar pada peta
utama.
Inset ini memiliki skala lebih kecil dari peta utama, untuk menjelaskan letak/hubungan antara
wilayah pada peta utama dengan wilayah lain di sekelilingnya. Misalnya : lokasi relatif Pulau
Kalimantan sebagai peta utama terlihat posisinya dengan pulau-pulau lain di sekitarnya pada
inset peta wilayah Indonesia

2. Inset yang berfungsi memperbesar/memperjelas sebagian kecil wilayah pada peta utama.


Inset ini memiliki skala lebih besar dari peta pokok, mempunyai kegunaan untuk menjelaskan
bagian dari peta pokok yang dianggap penting. Misalnya : lokasi permukiman yang penting pada
suatu kota diperbesar sehingga menjadi lebih jelas.
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA

3. Inset yang berfungsi untuk menyambung wilayah pada peta utama.


Inset ini memiliki skala sama besar dengan peta utama dan juga merupakan peta utama yang
disambung.
Fungsi menyambung ini bertujuan untuk :
 Menggambarkan wilayah pada peta utama yang terpotong karena keterbatasan pada
media kertas/halaman.
 Menggambar wilayah yang terpencar

Contoh inset sebagai penyambung  seperti pada gambar berikut :


Pada peta berikut ini wilayah Pante Makasar yang merupakan bagian dari daerah Timor
Leste terpencar dari wilayah lain yang lebih luas.

Dalam peta lain di bawah ini wilayah Pante Makasar (Pante Macasar) dimasukkan dalam inset.

Contoh penggunaan inset yang berfungsi sebagai penyambung pada peta Timor Leste yang lain
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA

9. Garis Tepi
Garis tepi peta sebaiknya dibuat rangkap. Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi
ruang peta.

10. Symbol dan Legenda


Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi
yang terdapat pada peta kenampakannya. Dalam penggambarannya simbol ditempatkan sesuai
pada lokasi kenampakan pada peta utama dan penjelasan/keterangannya ditempatkan pada
legenda.

Agar dapat dibaca oleh pengguna maka sebaiknya simbol dibuat :


1. Sederhana
2. Mewakili obyek aslinya, jika memungkinkan dibuat mirip/sama dengan obyek aslinya
tersebut

Berdasarkan kenampakan lingkungannya  simbol dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Simbol budaya,
adalah simbol yang mewakili kenampakan budaya, misalnya jalan, rel, kota dan lain-lain

2. Simbol alam,
adalah simbol yang mewakili kenampakan alam, misalnya sungai, gunung, danau dan lainnya
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA

Berdasarkan bentuknya simbol dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:


1. Simbol Garis
Digunakan untuk mewakili data geografis yang berhubungan dengan jarak, contoh : sungai,
jalan, rel dan batas wilayah

2. Simbol Titik
Simbol titik digunakan untuk mewakili tempat, contoh : kota, gunung dan objek-onjek penting
lainnya

3.  Simbol Area


Digunakan untuk mewakili suatu  luasan tertentu, contoh : danau, rawa, gurun dan hutan

Berdasarkan Wujudnya, simbol dibedakan menjadi 3 yaitu :


1.  Simbol Piktorial
adalah simbol yang berupa gambar yang mirip dengan yang sebenarnya
2.  Simbol Abstrak
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA
adalah simbol yang berupa gambar yang tidak mirip dengan yang sebenarnya
3.  Simbol Huruf / Angka
adalah simbol yang berupa huruf / angka

Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar peta mudah dimengerti
oleh pembaca.

11. Sumber dan Tahun Pembuatan


Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan sumber data yang perlu dicantumkan untuk
kebenaran peta yang dibuat.

E.    PROYEKSI PETA
Proyeksi peta merupakan upaya memindahkan garis-garis paralel dan meridian dari bidang
lengkung (globe) ke bidang datar. Jenis proyeksi peta dibedakan menjadi dua yaitu berdasarkan
bisang proyeksi dan berdasarkan kedudukan bidang proyeksi.

1. Proyeksi peta berdasarkan bidangnya dibedakan menjadi tiga yaitu :


a. Proyeksi bidang datar yaitu proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang
proyeksi.
b. Proyeksi bidang kerucut yaitu proyeksi yang menggunakan bidang kerucut sebagai
bidang proyeksi.
c. Proyeksi bidang silinder yaitu proyeksi yang menggunakan bidang silinder sebagai
bidang proyeksi.

2. Proyeksi peta berdasarkan kedudukan bidangnya dibedakan menjadi tiga yaitu :


a. Proyeksi normal yaitu proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya berimpit
dengan sumbu bumi.
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA
b. Proyeksi miring yaitu proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya memotong
sumbu bola bumi dan garis ekuator.
c. Proyeksi transversal yaitu proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya berimpit
dengan garis ekuator.

SOAL-SOAL
 
1. Jika pada sebuah tercantum sekala grafik seperti gambar berikut, dan skala pecahannya 1 :
250.000, maka setiap ruas pada skala grafik mewakili panjang … .

A. 2,0 cm
B. 2,5 cm
C. 5,0 cm
D. 5,5 cm
E. 50 cm

2. Jarak antara kota X dengan kota Y = 25 km dan paa sebuah peta yang tidak memiliki skala
jarak kedua kota itu pada peta 10 cm, maka skala peta tersebut adalah … .
A. 1: 250
B. 1 : 2.500
C. 1 : 25.000
D. 1 : 250.000
E. 1 : 2.500.000

3. Untuk memetakan daerah kawasan kutub sangat cocok menggunan proyeksi ... .
A. azimuthal
B. conical
C. equivalent
D. conform
E. equidistant

4. Pada peta topografi berikut, daerah yang paling terjal melalui garis … .
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA

A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1

5. Komponen yang menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat pada peta dinamakan
….
A. skala
B. legenda
C. proyeksi
D. sumber
E. latering

6. Perhatikan gambar di bawah !

Gambar di atas menunjukkan proyeksi ….


A. stereografis
B. gnomonis
C. sentral
D. normal
E. oblique

7. Pada peta yang berskala 1 : 30.000.000, jarak kota X ke Y dalam peta 4 cm. Jarak kota X
ke Y sebenarnya adalah ....
A. 100 km
B. 1.000 km
C. 1.200 km
D. 1.250 km
E. 1.300 km

8. Dalam pembuatan peta sederhana, garis kenampakan detil disebut dengan ....
A. line
B. arah
C. jarak
D. offset
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA
E. azimuth

9. Peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum
dan berskala kecil dinamakan peta ....
A. topografi
B. aplikasi
C. perencanaan
D. tematik
E. chorografi

10. Komponen yang menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat pada peta dinamakan
….
A. skala
B. legenda
C. proyeksi
D. sumber
E. latering

11. Berikut ini yang bukan merupakan komponen peta adalah....


A. Judul
B. Skala
C. Inset
D. Simbol
E. Lettering

12. Pernyataan :
1. Peta topografis
2. Peta chorografis
3. Peta dunia
4. Peta curah hujan
5. Peta iklim
Yang termasuk peta umum adalah....
A. 1,2,3
B. 1,3,5
C. 1,4,5
D. 2,3,4
E. 2,3,5

13. Diketahui jarak A-B di peta X adalah 3 cm,jarak A-B di peta Y adalah 6 cm dan skala peta
X adalah 1 : 200.000, maka skala peta Y adalah....
A. 1 : 100.000
B. 1 : 200.000
C. 1 : 400.000
D. 1 : 600.000
E. 1 : 800.000

14. Pada sebuah peta selalu tercantum legenda, tujuan dan dari penggunaan komoponen ini
adalah…
A. agar peta lebih, lengkap, indah dan menarik.
B. memperjelas simbol yang terdapat dalam peta.
C. memperjelas posisi lokasi daerah yang dipetakan.
PEMETAAN TOPOGRAFI DAN PEMETAAN GEOLOGI
PENGETAHUAN DASAR PETA
D. untuk menunjukan kelayakan pemakaian peta.
E. agar peta terhindar dari kesalahan yang berarti

15. Perhatikan gambar berikut ini!

Skala peta gambar 1 adalah 1 : 50.000, maka skala pada gambar 2 adalah…
A. 1 : 150.000
B. 1 : 270.000
C. 1 : 300.000
D. 1 : 650.000
E. 1 : 750.000

16. Dalam pembuatan peta, komponen tahun pembuatan peta harus dicantumkan karena ….
A. merupakan sasaran
B. merupakan kajian
C. faktor pengamatan
D. sering berubah
E. klasifikasi kajian

Anda mungkin juga menyukai