Anda di halaman 1dari 21
Rasio ini penting karena dengan menjaga CAR pada batas aman (minimal 8%), berarti juga melindungi nasabah dan menjaga stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. Semakin besar nilai CAR mencerminkan kemampuan perbankan yang semakin baik dalam menghadapi kemungkinan risiko kerugian, CAR dapat dihitung dengan rumus: Modal = ggg #100 © Gktiva Tertimbang Merurut Risiko CAR Perhitungan Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku. Rasio CAR juga dikenal dengan istilah rasio Kecukupan Pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Tujuan dari rasio ini yaitu mengukur kecukupan modal bank dalam menyerap kerugian dan pemenuhan ketentuan KPMM yang berlaku. Kriteria penilaian peringkat kesehatan untuk rasio ini yaitu, ho eo) Gaecs cues 1. | KEM 12 1 | Sangat Sehat 2. 9 KPum<12 2 Sehat 3 S=KPMM<9 3 | cCulup sehat 4. 68t 1 Sangat Sehat 2. 66 0.99 1 ‘Sangat Sehat 9.96 < KAP < 0,99 2 lsehat 0.93 < KAP 25 t ‘umber: Surat Eéaran Bank Indonesia No.13/24/0PNP/2011 Rasio Kualitas Penyaluran Dana Kepada Debitur Inti (KAP,)- Rasio Penunjang Rasio ini digunakan untuk mengukur kualitas penyaluran dana yang diberikan kepada debitur inti. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik kinerja sebuah bank. Rasio ini dapat diukur menggunakan rumus berikut ini. APYD debitur int? Kap, = ( Ae AP debitur inti )*100% + Aktiva Produlti Yang Diklasifkasikan adalah aktiva produktit yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan ke besarnya ditetapkan sebagai berikut: a. 25% dari aktiva produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus. b. 50% dari aktiva produktif yan Lancar. rugian yang 9 digolongkan Kurang « 75% dari aktiva produktif yang digolongkan Diragukan, 4. 100% dari aktiva produktif yang digolongkan Macet, Data debitur inti mengacu kepada ketentuan Laporan Berkala Bank Umum Syariah. Kriteria penilaian peringkat kesehatan bank untuk rasio ini yaitu. 2. 0,96 Y lex Sarmigi. MSI ja 5. ac Eka Putra, SH. MAL, Or Yuserizl Bustami, MA, an Ennte Param esa My pasio ini dapat diukur dengan formula berikut ii , () 1 ARR = rata—rata{ 775) x100% ay atau Recovery Value merupakan nilai per-rekening hasil ditagih kembali setelah dihapus pembiayaan yang be buku. te Off merupakan jumlah per rekening wo atau Wri pembiayaan yang telah dihapus buku. riteria penilaian peringkat kesehatan bank untuk rasio ini yaitu. cies Sangat Sehat 1, ARR? 40 2. 3089, Sangat Tidak Sehat Sumber Surat Earn Bank Indonesia Na1324/DPNPON1 4. Rasio Aktiva Yang Dapat Menghasilkan Pendapatan (IGA)- Rasio Penunjang Mengukur besarya aktiva bank syariah yang dapat meng- hasilkan/memberikan pendapatan. Semakin ti i rasio ini maka semakin baik kinerja bank onalnya mampu memanfaatkan 1n pendapatan, menghitung IGA yaitu 5 AP Lancar a Total Aset ~ 100% Cakupan Aktiva Produktif lancar adalah aktiva Prod, dengan koletibilitas lancar dan dalam perhatian khusus ( sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yan; berlaku tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, luktif DP) Kriteria penilaian peringkat kesehatan bank untuk Fasio inj yaitu. or Rasio (%) Peringkat Keterangan IGA> 83,3 Sangat Sehat 2 80,75<1GA=83,3 2 Schat ay = 3. 782<1GA=80,75 3 Cukup Sehat 4. 75,65 12 Sangat Sehat 9 15 1 Sangat Sehat 2. 12,5 1,22 1 Sangat Sehat 2 0,9925 1 Sangat Sehat §20 102,25 1g to Asset Ratio (FAR)-Rasio Tambahan merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur pembiayaan yang disalurkan dengan jumlah harta iliki bank syariah. Semakin tinggi tingkat rasio ini, an makin rendahnya tingkat likuiditas bank syariah. na itu nilai yang rendah adalah nilai yang diharapkan ungan rasio ini. untuk mengukur rasio ini adalah: Total Financing FAI x100% Total Assets ilaian peringkat kesehatan bank untuk rasio fue ees Sangat Sehat 2 Sehat 2 TidakSehat Sangat Tidak Sehat a anc posit Ratio (FDR)-Rasio Tambahan akan rasio yang digunakan untuk mengukur h kredit yang diberikan dibandingkan dengan ssyarakat dan modal sendiri yang digunakan. asio ini, mengindikasikan besarnya komposisi ndingkan dana yang dihimpun dari masyarakat. 89 Analisis Laporan Keua an Perbankan Syaia « Potential loss nilai tukar adalah risiko kerugian yang timbul akibat pergerakan nilai tukar yang berlawanan densi n perkiraan bank (gap position dari exposure bankin boo! dikali fluktuasi nilai tukar). 19 Book valas + Data potential loss diperoleh dari data historis bank Kriteria penilaian peringkat kesehatan bank untuk rasio ini yaitu. a eco} occu ea} | wre 12 lees Sangat Sehat [a 1osmR<12 2 Sehat | 3, 8sMR<10 3 Cukup Sehat a [a esuR<8 4 Tidak Sehat [ 5. MR<6 5 Sangot Tidak Sehat ‘Sumber: Surat Edaan Bank Indonesia Wa. 13/26/DPNP/2011 2. Interest Expense Ratio (IER)-Rasio Tambahan Rasio ini merupakan ukuran atas biaya dana yang dikumpulkan oleh bank yang dapat menunjukkan efisiensi bank didalam mengumpulkan sumber-sumber dananya. Standar kriteria oleh Bank Indonesia dinilai sehat jika rasio beban bunga dibawah 5%. Formula untuk mengukur rasio ini yaitu: Interest Paid =———_—x — Total Deposit 100%

Anda mungkin juga menyukai