TUJUAN PEMBELAJARAN
SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan latihan keterampilan ini, mahasiswa mampu:
1. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan motorik;
2. Melakukan pemeriksaan motorik secara benar;
3. Mempersiapkan alat dan pasien untuk pemeriksaan sensasi taktil;
4. Melaksanakan pemeriksaan sensasi taktil secara benar;
5. Mempersiapkan alat dan pasien untuk pemeriksaan sensasi superfisial;
6. Melaksanakan pemeriksaan sensasi superfisial secara benar;
7. Mempersiapkan alat dan pasien untuk pemeriksaan refleks biseps, refleks trisep;
brakhioradialis, refleks patela dan refleks achiles;
8. Melakukan pemeriksaan refleks biseps;
9. Melakukan pemeriksaan refleks triseps;
10. Melakukan pemeriksaan refleks brakhioradialis;
11. Melakukan pemeriksaan refleks patela; dan
12. Melakukan pemeriksaan refleks achilles.
INDIKASI
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PERSIAPAN ALAT
- Tabung berisi air dingin
- air mengalir - Tabung berisi air panas
- sabun cair - Jarum tumpul
- lap tangan atau tissue - Peniti
- Kuas halus - Baskom berisi larutan chlorin
- Kapas 0,5%
- Bulu - Garpu Tala Frekwensi 128 Hz
- Tissue - Garpu Tala Frekwensi 256 HZ
- Hammer
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 2
Editing Terahir: 3 Nov 2006
Penilaian tonus otot dilakukan dengan melihat cara jatuh anggota gerak dinilai
(keadaan hipotoni menyebabkan anggota gerak jatuh berat)
PEMERIKSAAN N. KRANIALIS
1. Pemriksaan fungsi penciuman penderita:
- Syarat pemeriksaan ini : tidak boleh ada penyakit intranasal.
- mengenal zat dengan baik disebut normosmia,
- bila daya cium berkurang : hiposmia
- Bila tidak dapat mencium sama sekali : anosmia
2. Syarat Pemeriksaan ketajaman penglihatan: Tidak ada kelainan organic pada bola
mata, tidak ada fotofobia.
3. Syarat pemeriksaan tes komfrontasi : penglihatan pemeriksaa harus normal.
4. Normal : ketajaman penglihatan 3/60 (60 adalah jarak orang normal dapat
menghitung jari).
5. Bila penderita hanya mampu menghitung jari dengan jarak kurang dari 3 meter
maka ketajaman penglihatan (visus) menurun
6. Dengan Gerakan tangan : Orang normal membedakan gerak tangan pada jarak
300 meter.
7. Dengan senter : bila penderita hanya dapat membedakan gelap dan terang,
maka ketajaman penglihatan adalah 1/tak terhingga. Ketajaman penglihatan nol
(0) bila tidak dapat melihat cahaya.
8. Penilaian Tes Weber:
- Normal : bunyi terdengar sama pada telinga kiri dan kanan
- Tuli saraf/sensorineural : bunyi lebih keras terdengar pada telinga normal
- Tuli konduktif : bunyi lebih keras terdengar pada telinga tuli
9. Syarat Tes Schwabah : Pendengaran pemeriksa harus normal.
10. Refleks pupil dengan cahaya langsung:
- pupil yang kena cahaya senter akan kontriksi pada keadaan normal (refleks
cahaya langsung positif).
- Bila tidak terjadi konstriksi, refleks cahaya langsung negatif
11. Refleks pupil terhadap cahaya tidak langsung:
- Normal, pupil kontralateral ikut berkontriksi (refleks cahaya tidak
langsung/refleks konsensual positif).
- Bila tidak terjadi konstriksi pupil kontralateral, refleks cahaya tidak
langsung/refleks konsensual negatif
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 3
Editing Terahir: 3 Nov 2006
DESKRIPSI KEGIATAN
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 4
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN
NEUROLOGIK
( Digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan benar dan atau
tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 5
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 6
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PENUNTUN PEMBELAJARANKETERAMPILAN
MELAKUKAN PEMERIKSAAN SENSORIK
( Digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan benar dan atau
tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 7
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 8
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 9
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MEMERIKSAAN REFLEKS
FISIOLOGIS
( Digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan benar dan
atau tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan
keadaan.
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 10
Editing Terahir: 3 Nov 2006
pemeriksa
12. Mintalah penderita untuk merelaksasikan lengan bawahnya
sepenuhnya
13. Pukullah tendo brakhioradialis pada radius bagian distal
dengan memakai refleks hammer yang datar
D. PEMERIKSAAN REFLEKS PATELA 1 2 3
14. Mintalah penderita duduk dengan tungkai menjuntai
15. Palpasilah daerah kanan-kiri tendo patela untuk menetapkan
daerah yang tepat
16. Peganglah paha bagian distal dengan satu tangan dan dengan 1 2 3
tangan yang lain pukullah tendo patela dengan cepat
menggunakan hammer.
E. PEMERIKSAAN REFLEKS ACHILLES
17. Mintalah penderita duduk menjuntai, berbaring, atau berlutut
dengan sebagian tungkai bawah terjulur
18. Regangkanlah tendo achilles dengan menahan ujung kaki ke
arah dorsofleksi
19 Pukullah tendo achilles dengan ringan tapi cepat
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 11
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MEMERIKSAAN REFLEKS
PATOLOGIS
( Digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan benar dan atau
tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
2. Mampu: Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai urutannya, tetapi
tidak efisien.
3. Mahir: Langkah-langkah dilakukan dengan benar, sesuai dengan urutan dan
efisien.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan keadaan.
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 12
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MEMERIKSAAN NERVUS
KRANIALIS
( Digunakan oleh Peserta)
Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Perlu perbaikan: langkah-langkah yang tidak dilakukan dengan benar dan
atau tidak sesuai urutannya, atau ada langkah yang tidak dilakukan.
TS Tidak Sesuai: Langkah tidak perlu dilakukan karena tidak sesuai dengan
keadaan.
PENUNTUN PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MEMERIKSAAN N.
KRANIALIS
NO. LANGKAH KLINIK KASUS
A. PEMERIKSAAN NERVUS OFTALMIKUS (Nn.Cr. I) 1 2 3
Persiapan Penderita
1. Jelaskanlah secara umum tentang tujuan dan manfaat
pemeriksaan kepada penderit.
2. Jelaskanlah cara pemeriksaan yang akan dilakukan .
3. Berikanlah jaminan keamanan tindakan yang akan dilakukan.
4, T anyakanlah pada pasien ada tidaknya ada penyakit
intranasal
5. Mintalah pasien untuk duduk atau berbaring, sambil menutup
matanya
Melakukan Pemeriksaan
1. Taruhlah satu bahan/zat di depan salah satu lubang hidung
pasien sementara lubang hidung yang lain ditutup
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 13
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 14
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 15
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 16
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 17
Editing Terahir: 3 Nov 2006
PEMEMRIKSAAN NEUROLOGIS 18