Anda di halaman 1dari 8

Jurnal FishtecH

ISSN: 2302-6936 (Print), ISSN: 2625-1913 (Online)


(Online, http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/fishtech) Vol.11, No.1: 58-65 Mei 2022

Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila (Oreochromis sp.)


dengan Penambahan Tepung Wortel (Daucus carota L)
Organoleptic and β-Carotene Analysis of Tilapia Nuggets (Oreochromis sp.) With Addition of
Carrot Flour (Daucus carota L)

Waode Nilda Arifiana Effendy1, Laode Muhamad Hazairin Nadia*1, Sri Rejeki2,
La Ode Huli1
1
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo, Jln. H.E.A. Mokodompit Kampus Baru
Anduonohu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia
2
Program Studi Teknologi Pangan, Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian,
Universitas Halu Oleo, Jln. H.E.A. Mokodompit Kampus Baru Anduonohu, Kendari,
Sulawesi Tenggara, Indonesia
*)
Penulis untuk korespondensi: hazairinnadia@uho.ac.id

ABSTRACT
Generally, nuggets on the market are made from chicken meat but today the price of chicken
meat is high so it needs alternative raw materials in making nuggets. One of the raw materials
that can be used for making nuggets is tilapia meat. Tilapia has high protein and a soft texture.
To increase the attractiveness and nutritional value of nuggets, so vegetables can be added.
Carrot is one of the vegetables that can be used as an added ingredient in tilapia fish nuggets
because it contains β-carotene which is a source of α-tocopherol, dietary fiber, ascorbic acid,
tocopherol, and natural antioxidants. The purpose of this study was to determine the effect of
adding carrot flour with different concentrations to the organoleptic values and levels of β-
carotene of selected tilapia fish nuggets. This study uses a quantitative research method with a
Completely Randomized Design (CRD) model with 4 treatment levels and 3 replications. The
treatment in this study refers to the concentration of carrot flour were K0 (0%), K1 (8%), K2
(10%), and K3 (12%). Parameters observed were organoleptic (color, flavor, taste, and texture)
and β-carotene. The results showed that the addition of carrot flour had a significant effect on
the organoleptic value of tilapia nuggets (p<0.05). The best treatment in this study was the
addition of 12% carrot flour concentration (K3) with panelists acceptance rate at color 7.83
(like), flavor 7,96 (like), taste 7,52 (like) and texture 7,60 (like). K3 treatment was the selected
tilapia nugget with the value of β-carotene 12.09 ppm (bk) and 24.03 ppm (bb).
Keywords : β-carotene, carrot flour, nila fish, organoleptic

ABSTRAK

Umumnya nugget yang ada dipasaran bahan baku utamanya menggunakan daging ayam tetapi
harga daging ayam yang tinggi sekarang ini sehingga perlu bahan baku alternatif dalam
pembuatan nugget. Salah satu bahan yang bahan baku yang dapat dimanfaatkan untuk
pembuatan nugget adalah daging ikan nila. Ikan nila mempunyai protein yang tinggi dan
tekstur yang lembut. Untuk meningkatkan daya tarik dan nilai gizi nugget, dapat ditambahkan
sayuran. Wortel merupakan salah satu sayuran yang dapat dimanfaatkan untuk bahan tambah
pada produk nugget ikan nila karena mempunyai kandungan β-karoten yang merupakan
sumber α-tokoferol, serat pangan, asam askorbat, tokoferol, dan antioksidan alami. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung wortel dengan
konsentrasi berbeda terhadap nilai organoleptik dan kadar β-karoten nugget ikan nila terpilih.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan model Rancangan Acak

Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila


Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila 59

Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan masing-masing 3 ulangan. Perlakuan pada
penelitian ini merujuk pada konsentrasi tepung wortel yaitu K0 (0%), K1 (8%), K2 (10%), dan
K3 (12%). Parameter yang diamati yaitu organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur) dan
β-karoten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung wortel berpengaruh
nyata terhadap nilai organoleptik nugget ikan nila (p<0,05). Perlakuan terbaik pada penelitian
ini adalah penambahan konsentrasi tepung wortel 12% (K3) dengan tingkat penerimaan
panelis pada warna sebesar 7,83 (suka), aroma sebesar 7,96 (suka), rasa sebesar 7,52 (suka), dan
tekstur sebesar 7,60 (suka). Perlakuan K3 merupakan nugget ikan nila terpilih dengan nilai β-
karoten yaitu 12,09 ppm (bk) dan 24,03 ppm (bb).
Kata kunci: β-karoten, tepung wortel, ikan nila, organoleptik

PENDAHULUAN dimanfaatkan untuk pembuatan nugget


adalah daging ikan nila. Ikan nila
Salah satu ikan air tawar yang menjadi mempunyai protein yang tinggi dan tekstur
target produksi perikanan nasional dan yang lembut. Untuk meningkatkan daya
bernilai ekonomis penting adalah ikan nila tarik dan nilai gizi nugget, dapat
(Oreochromis sp.). Keunggulan yang dimiliki ditambahkan sayuran. Wortel merupakan
ikan nila dibandingkan dengan ikan air salah satu sayuran yang dapat dimanfaatkan
tawar lainnya yaitu 1) mempunyai nilai gizi untuk bahan tambah pada produk nugget
yang tinggi, 2) mudah dipelihara di berbagai ikan nila karena mempunyai kandungan β-
media pemeliharaan, pertumbuhan yang karoten yang merupakan sumber α-
cepat, dan 3) mempunyai daya tahan tinggi tokoferol, serat pangan, asam askorbat,
terhadap lingkungan yang ekstrim (Shofura tokoferol, dan antioksidan alami. (Melisa
et al. 2017; Nadia et al. 2020). Menurut 2011).
Nadia et al. (2020) bahwa ikan nila Umbi wortel mempunyai tekstur sangat
mempunyai kandungan protein (13,49%) baik (renyah), tidak terlalu lembek, tidak
dan lemak (2,09%). terlalu keras serta memiliki rasa agak manis
Ikan nila belum dimanfaatkan secara (Arimbi et al., 2013). Bahan tambah yang
optimal karena umumnya dimanfaatkan digunakan pada penelitian ini yaitu tepung
hanya dibuat olahan segar, seperti digoreng wortel karena dapat memperbaiki mutu
dan dipanggang. Olehnya itu, perlu nugget ikan nila. Penelirtian ini bertujuan
dilakukan diversifikasi produk bernilai untuk mengetahui pengaruh penambahan
tambah. Salah satunya sebagai bahan baku tepung wortel dengan konsentrasi berbeda
nugget. Nugget adalah salah satu usaha terhadap nilai organoleptik dan kadar β-
diversifikasi. Nugget merupakan hasil karoten nugget ikan nila terpilih.
olahan perikanan yang terdiri dari campuran
daging giling dengan tambahan bumbu- BAHAN DAN METODE
bumbu dan bahan pengikat, kemudian
dicetak dan dilapisi breading dan butter Bahan dan Alat
berguna untuk memperkuat kohesi bumbu, Ikan nila (Oreochromis sp.) yang
mempertahankan refensi air dalam produk, dijadikan bahan utama pada penelitian ini
menambah berat produk, meningkatkan diperoleh dari kolam budidaya air tawar
pemanpilan, dan mempertahankan cita rasa Kambu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
(Utiarahman et al. 2013). Bahan pembuatan nugget yaitu biji pala,
Umumnya nugget yang ada dipasaran tepung wortel, bawang putih, tepung roti,
bahan baku utamanya menggunakan daging kappa karagenan, lada, tepung maizena,
ayam tetapi harga daging ayam yang tinggi garam dapur, tepung terigu, air, minyak
sekarang ini sehingga perlu bahan baku goreng, bawang merah, dan jahe. Bahan
alternatif dalam pembuatan nugget. Salah yang digunakan untuk uji organoleptik yaitu
satu bahan yang bahan baku yang dapat sampel perlakuan, sampel kontrol dan air

Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022


60 Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022

mineral. Bahan uji β-karoten yaitu heksan Pembuatan Nugget Ikan


(Merck), aseton (Merck), kalium hidroksida Pembuatan nugget ikan pada penelitian
5%(Merck), asetat 5%, kloroform 5% dalam ini dimulai dengan menentukan formula
metanol (Merck), asetonitrit (Merck) dan nugget. Formula nugget yang digunakan
trichloromethane (Merck). merupakan hasil modifikasi dari formula
Alat yang digunakan untuk pembuatan nugget yang digunakan dalam penelitian
nugget yaitu timbangan digital (Idealife IL- Hapsari (2002). Modifikasi formulasi nugget
210), kompor gas (Rinnai RI-511C), blender ikan nila dapat dilihat pada Tabel 1.
(Philips HR2221), pisau, talenan, waskom,
sendok, penggorengan (Maspion Fried Tabel 1. Formula nugget ikan nila
Frying) dan food processor (Cosmos FP-313)). Perlakuan (%)
Bahan
Alat yang digunakan untuk uji organoleptik K0 K1 K2 K3
yaitu sendok makan, piring dan formulir uji Daging 47 47 47 47
organoleptik. Alat yang digunakan untuk uji ikan giling
kadar β-karoten adalah timbangan analitik Tepung 0 8 10 12
(ABS 220-4 Analytical Balance), hot plate wortel
(CMAG-HS7 IKA), High Performance Kapppa 1 1 1 1
Liquid Chromatographi (HPLC) (Shimadzu karagenan
LC-20AD) dan spektrofotometer (UV-VIS *Tepung 8 8 8 8
AMV11). Susu skim 1,3 1,3 1,3 1,3
**Emulsi 16,7 16,7 16,7 16,7
Metode Penelitian Garam 1,3 1,3 1,3 1,3
Penelitian ini terdiri 2 tahap yaitu Air 4 4 4 4
1) pembuatan tepung wortel dan nugget Bumbu 8,7 8,7 8,7 8,7
ikan nila, dan 2) pengujian organoleptik dan Keterangan:
kadar β-Karoten nugget ikan nila. Penelitian * Bahan Pengisi terdiri dari tepung maizena dan
menggunakan metode percobaan terigu dan (1:2)
** Telur dan minyak nabati sebagai sumber emulsi
eksperimental laboratorium dan analisis dengan perbandingan 1:1
data Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan satu faktor perlakuan yaitu Formulasi komposisi batter dapat dilihat
konsentrasi tepung wortel yang terdiri dari 4 pada Tabel 2.
taraf perlakuan masing-masing dilakukan 3
kali pengulangan, perlakuannya sebagai Tabel 2. Formula batter
berikut: K0 = tepung wortel 0%, K1 = Jumlah
tepung wortel 8%, K2= tepung wortel 10%, No. Bahan
(per 100 g adonan)
dan K3= tepung wortel 12%. 1 Terigu 24,81 g
2 Maizena 5,64 g
Pembuatan Tepung Wortel
Tepung wortel dibuat menggunakan 3 Garam 0,75 g
metode pengeringan (Hastiarina et al. 2004). 4 Air 68,8 g
Wortel segar dicuci dan dibersihkan Sumber: Hapsari (2002)
kotoran-kotoran yang menempel pada kulit
terluarnya. Wortel kemudian dipotong- Nugget ikan nila pada penelitian ini
potong menjadi bentuk ukuran dadu. memodifikasi metode Aswar (1995) dan
Wortel yang telah dipotong-potong lalu Asian Pasific Food Industry (2002).
dikeringkan pada suhu 45-60°C dengan Modifikasi dilakukan dalam tahap
waktu dua sampai tiga jam. Setelah itu, pemasakan. Penelitian Aswar (1995)
diblender hingga halus atau berbentuk dilakukan pengukusan setelah pencetakan,
tepung. sedangkan pada Asian Pasific Food
Industry (2002) langsung dilakukan
pencelupan dalam larutan batter setelah
dicetak.

Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila


Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila 61

Pembuatan Nugget Ikan Nila dengan dengan menggunakan freeze dryer. Residu
Penambahan Tepung Wortel kering ditambah 5 ml CHCl3 5 % dalam
Formulasi nugget ikan nila (Tabel 1) metanol. Selanjutnya dikeringkan dan
tersebut ditambahkan kappa karagenan dan diaerasi selama 30 menit. Ekstrak
tepung wortel. Penambahan tepung wortel dimasukkan kedalam pendingin dengan
dilakukan dengan beberapa konsentrasi suhu -20oC selama 12 jam. Ekstrak
berdasarkan total daging ikan yang dikeringkan dengan freeze dryer. Residu
digunakan. kering ditambah 2 ml metanol, asetonitril
dan NHCl3, sebagai fase gerak (48,5 %, 48,5
Uji Organoleptik %, dan 3 %).
Uji organoleptik yang digunakan adalah Standar β-karoten dicampurkan dalam
uji kesukaan (uji hedonik). Parameter yang petroleum eter, dievaporasi dan
diuji meliputi warna, aroma, rasa, dan dicampurkan dengan diklorometan.
tekstur produk. Jumlah panelis dalam uji Konsentrasi standar ditunjukkan secara
organoleptik yaitu 30 orang. Panelis spektrofotomketrik menggunakan koefisien
tergolong panelis semi terlatih berdasarkan ekstensi molar E tem 1% = 2530.
pada seringnya panelis menjadi panelis Konsentrasi yang berbeda digunakan untuk
kegiatan uji organoleptik. analisa HPLC dan memplot grafik standar.
Uji kesukaan (hedonik) dalam Koefisien korelasi dihitung untuk menaksir
penelitian nugget ikan nila ini menggunakan kelinieran diantara konsentrasi standar dan
9 skala untuk warna, tekstur, aroma, dan puncak area grafik. Sampel diencerkan
rasa (SNI 01-2346-2006). Persentase untuk diinjeksikan dan pemisahan analisa
penerimaan panelis tertinggi secara dihubungkan dengan rata-rata aliran pelarut
keseluruhan akan menjadi acuan dalam pada 1,5 ml per menit dengan sensitifitas
penentuan formulasi terbaik (Rario, 2015). detector (AUFS) 0,02 dan standar lebar
gelombang 450 nm.
Analisis β-Karoten Produk Terpilih
β-karoten dianalisis menggunakan Analisa Data
metode High Performance Liquid Data organoleptik dianalisis dengan
Chromatographi (HPLC) (Nuraeni et al. 2021). menggunakan analysis of varian dan ketika
Sebanyak 0,1 g sampel diblender 15-20 bedanyata maka dilanjutkan dengan uji
menit kemudian diekstrak dengan heksan duncan’s multiple range test pada taraf
dan aseton (1:1). Selanjutnya disaring kepercayaan 95% (a=0,05). (Nadia, 2015).
menggunakan corong buchner dalam keadaan
vakum. Filtrat yang dihasilkan dikeringkan HASIL DAN PEMBAHASAN
freeze dryer. Filtrat yang sudah kering
ditambah 4 ml KOH 5 % dalam metanol. Uji Organoleptik
Setelah itu, filtrat dikocok selama satu menit Pengujian organoleptik untuk
serta diaerasi selama 30 menit. mendapatkan tingkat kesukaan produk
Ekstrak dipanaskan dalam penangas air pangan bagi konsumen atau masyarakat
pada suhu 60 oC selama 30 menit. Ekstrak yang diwakilkan oleh panelis. Tingkat
kembali dikocok selama satu menit. Ekstrak kesukaan pada uji ini meliputi rasa, aroma,
pada lapisan atas yang diambill dan warna, dan tektur (Rezky et al. 2017).
dikumpulkan. Filtrat disentrifugase dengan
kecepatan 2000 rpm. Fase organik yang Warna
terbentuk dikumpulkan dan ditambah 3 ml Berdasarkan pengujiam hedonik
asam asetat 5 % dalam air bebas ion. terhadap nilai penerimaan panelis pada
Selanjutnya fase organik yang telah warna nugget ikan nila berkisar 6,92 (agak
ditambah air bebas ion dan asam asetat suka) -7,83 (suka). Nilai rerata penerimaan
disentrifugase dengan kecepatan 2000 rpm panelis pada warna nugget ikan nila dapat
selama 5 menit. Fase organik dikeringkan dilihat pada Tabel 3.

Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022


62 Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022

berwarna orange. Rohaya et al. (2013)


Tabel 3. Penerimaan panelis pada warna menyatakan bahwa warna nugget dapat
nugget ikan nila berubah kaitannya pada reaksi non
Perlakuan Rerata Keterangan enzimatis pada saat penggorengan. Reaksi
K0 6,92 a
Agak suka tersebut berdampak pada warna nugget.
K1 7,04a Suka Warna ditimbulkan oleh reaksi antara asam
K2 7,16a Suka amino dan gula atau reaksi maillard. Bahan
K3 7,83 b
Suka berwarna coklat yang diinginkan dapat
Keterangan : dihasilkan dari reaksi tersebut.
Perbedaan nyata (p<0,05) pada tabel ditunjukkan
dengan notasi huruf yang berbeda Aroma
Berdasarkan pengujiam hedonik
Tabel 3, nilai hedonik terhadap warna terhadap nilai penerimaan panelis pada
nugget ikan nila mengalami kenaikan seiring aroma nugget ikan nila berkisar 7,17 (suka) -
penambahan konsentrasi tepung wortel. 7,96 (suka). Nilai rerata penerimaan panelis
Hasil uji hedonik terhadap warna tertinggi pada aroma nugget ikan nila dapat dilihat
yaitu 7,83 (suka) dengan perlakuan K3, pada Tabel 4.
sedangkan nilai terendah yaitu 6,92 (agak
suka) dengan perlakuan K0. Menurut Tabel 4. Penerimaan panelis pada aroma
Rahmia et al. (2018) konsentrasi tepung nugget ikan nila
wortel berpengaruh nyata terhadap warna Perlakuan Rerata Keterangan
nugget ikan Casieo crhysozon. Perlakuan a
K0 7,22 Suka
terbaik pada konsentrasi tepung wortel 25%
K1 7,17a Suka
sebesar 7,64 (suka). b
K2 7,45 Suka
Hasil analisis ragam, menunjukkan
K3 7,96c Suka
bahwa ketiga perlakuan konsentrasi tepung Keterangan :
wortel berpengaruh nyata pada hasil uji Perbedaan nyata (p<0,05) pada tabel ditunjukkan
hedonik terhadap warna (p<0,05). Uji lanjut dengan notasi huruf yang berbeda
Duncan, perlakuan K3 memberikan hasil
yang berbeda nyata dengan perlakuan K0,
Tabel 4, nilai tertinggi dari hasil
K1, dan K2, sedangkan perlakuan K0, K1,
penerimaan panelis terhadap aroma nugget
dan K2 tidak berbeda nyata.
ikan nila yang dihasilkan yaitu perlakuan K3
Panelis menyukai warna yang
sebesar 7,96 (suka), sedangkan nilai
dihasilkan pada perlakuan K3 karena nugget
terendah 7,17 (suka) pada perlakuan K1.
ikan nila berwarna orange tetapi tidak
Panelis lebih menyukai perlakuan K3 yaitu
mencolok. Penambahan konsentrasi tepung
aroma nugget yang khas yaitu wortel, ikan,
wortel dapat mempengaruhi warna nugget
dan bahan tambahan lainnya atau bumbu-
ikan nila. Hal tersebut disebabkan wortel
bumbu. Hal ini sesuai dengan dengan
mempunyai kandungan karoten yang dapat
pendapat Evawati dan Roza (2014) bahwa
terurai oleh lemak ketika pada saat
bahan utama, bahan tambahan serta bumbu
penggorengan dan membuat warna orange
yang digunakan dapat mempengaruhi aroma
pada bagian dalam nugget. Semakin tinggi
pada produk yang dihasilkan.
konsentrasi wortel yang diberikan maka
Hasil analisis ragam, menunjukkan
akan banyak pula karoten yang terurai dan
bahwa ketiga perlakuan konsentrasi tepung
menyebabkan warna nugget berwarna
wortel berpengaruh nyata pada hasil uji
orange.
hedonik terhadap warna (p<0,05). Uji lanjut
Menurut Abdillah (2006) nugget yang
Duncan, perlakuan K3 memberikan hasil
ditambahkan wortel dapat menyebabkan
yang berbeda nyata dengan perlakuan K0,
nugget menjadi warna orange karena pada
K1, dan K2, sedangkan perlakuan K2
wortel terdapat kandungan karoten yang
berbeda nyata dengan perlakuan K0, dan
dapat larut pada lemak sehingga pada saat
K1.
penggorengan, karoten dapat terurai dan

Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila


Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila 63

Rasa Tabel 6. Penerimaan panelis terhadap tekstur


Berdasarkan pengujiam hedonik pada nugget ikan nila
terhadap nilai penerimaan panelis pada rasa Perlakuan Rerata Keterangan
nugget ikan nila berkisar 6,58 (agak suka) - K0 6,97a Agak suka
7,52 (suka). Nilai rerata penerimaan panelis K1 7,08 a
Agak suka
pada rasa nugget ikan nila dapat dilihat pada K2 7,12a Suka
Tabel 5. K3 7,60b Suka
Keterangan :
Tabel 5. Penerimaan panelis terhadap rasa Perbedaan nyata (p<0,05) pada tabel ditunjukkan
pada nugget ikan nila dengan notasi huruf yang berbeda
Perlakuan Rerata Keterangan
Tabel 6, hasil uji panelis terhadap
K0 6,58a Agak suka
b tekstur nugget ikan nila yang dihasilkan,
K1 6,91 Agak suka
nilai terhadap rasa tertinggi 7,60 (suka) pada
K2 7,03b Suka
perlakuan K3, sedangkan nilai terendah
K3 7,52c Suka
Keterangan :
6,97(agak suka) pada perlakuan K0. Panelis
Perbedaan nyata (p<0,05) pada tabel ditunjukkan menyukai tekstur pada perlakuan K3 disukai
dengan notasi huruf yang berbeda panelis karena penggunaan tepung tapioka
dengan tepung wortel ikut bercampur
Tabel 5, nilai tertinggi dari hasil dengan nugget ikan nila, sehingga tepung
penerimaan panelis terhadap rasa nugget wortel merubah tekstur dari nugget ikan nila
ikan nila yang dihasilkan yaitu perlakuan K3 menjadi lebih padat dan kompak.
sebesar 7,52 (suka), sedangkan nilai Tekstur merupakan salah satu faktor
terendah 6,58 (agak suka) pada perlakuan yang mempengaruhi pilihan konsumen
K0. Konsentrasi wortel dan bahan terhadap suatu produk pangan. Tekstur
tambahan (bawang, gula, garam, dan paling penting pada makanan yang padat
merica) yang diberikan dapat kering dan renyah. Banyak hal yang
mempengaruhi rasa nugget. Hal ini sesuai mempengaruhi nilaitekstur pada bahan
dengan pendapat Rezky et al. (2017) bahwa pangan, antara lain rasio kandungan protein,
cita rasa dipengaruhi oleh bahan dasar dan lemak, suhu pengolahan, kandungan air dan
bahan tambah yang dicampurkan kedalam aktivitas air. Tekstur sangat dipengaruhi
adonan nugget dengan cita rasa yang enak. oleh kadar air. Semakin rendah kadar air
Hasil analisis ragam, menunjukkan maka semakin kompak dan padat tekstur
bahwa ketiga perlakuan konsentrasi tepung yang dihasilkan (Rahmiah et al. 2018).
wortel berpengaruh nyata pada hasil uji Hasil analisis ragam, menunjukkan
hedonik terhadap warna (p<0,05). Uji lanjut bahwa ketiga perlakuan konsentrasi tepung
Duncan, perlakuan K3 memberikan hasil wortel berpengaruh nyata pada hasil uji
yang berbeda nyata dengan perlakuan K0, hedonik terhadap warna (p<0,05). Uji lanjut
K1, dan K2, sedangkan perlakuan K1 dan Duncan, perlakuan K3 memberikan hasil
K2 berbeda nyata dengan perlakuan K0. yang berbeda nyata dengan perlakuan K0,
K1, dan K2, sedangkan hasil yang tidak
Tekstur berbeda nyata pada perlakuan K0, K1,
Hasil uji hedonik nugget ikan terhadap dan K2.
tekstur diperoleh nilai rerata 6,97 sampai
7,60 yaitu berada pada penerimaan agak Kadar β-Karoten
suka dan suka. Nilai rerata uji hedonik Wortel memiliki pigmen karoten.
terhadap warna nugget ikan nila disajikan Karoten mempunyai perang penting bagi
pada Tabel 6. kesehatan karena bagian dari karoten yaitu
β-karoten merupakan zat atau bahan baku/
penolong vitamin A. Produk olahan yang
ditambahkan dengan wortel yang berwarna
orange dapat dijadikan sebagai indikasi

Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022


64 Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022

kasar dari kandungan β-karoten (Nuraeni et UCAPAN TERIMA KASIH


al., 2021). Hasil analisis β-karoten nugget Skema Penelitian Dosen Pemula
ikan nila terpilih (K3) dapat dilihat pada Internal (PDPI) Tahun 2021 didanai oleh
pada Tabel 7. Universitas Halu Oleo (Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat).
Tabel 7. Hasil analisis β-karoten nugget ikan
nila
Nugget DAFTAR PUSTAKA
Nugget
Jenis analisis ikan
kontrol [APFI] Asia Pasific Food Industry. 2002.
terpilih
β-Karoten (bb) 0,72 ppm 14,06 ppm Frozen Food. Elsevier Applied Science.
β-Karoten (bk) 1,57 ppm 24,03 ppm New York.
Keterangan : [BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2006.
bb (berat basah); bk (berat kering) SNI 01-2346-2006. Petunjuk Pengujian
Organoleptik dan atau Sensori. Jakarta:
Tabel 7 menunjukkan bahwa rerata β- Badan Standarisasi Nasional.
karoten yang dihasilkan oleh produk Abdillah F. 2006. Penambahan tepung
kontrol adalah 0,72 ppm berat basah atau wortel dan karagenan untuk
1,57ppm berat kering. Sedangkanproduk meningkatkan kadar serat pangan pada
terpilih memiliki rerata β-karoten sebesar nugget ikan nila (Oreochromis sp.).
14,06 ppm beratbasah atau 24,03 ppm berat Skirpsi. Fakultas Pertanian-IPB.
kering. Berdasarkan pada hasil analisis Arimbi, Agnesia N, dan Bahar A. 2013.
tersebut dapat diketahui bahwa di dalam Pengaruh substitusi tepung mocaf
nugget terpilih mengandung β-karoten yang (Modified Cassava Flour) dan
lebih tinggi dibandingkan dengan nugget penambahan puree wortel (Daucus
kontrol. Sehingga produk terpilih dapat carota L.) terhadap mutu organoleptik
dijadikan sebagai salah satu sumber roti tawar. Jurnal Online Tata Boga. 3(2):
antioksidan. Arimbi et al. (2013) 25-33.
menjelaskan bahwa wortel memiliki Aswar. 1995. Pembuatan fish nugget dari
kandungan provitamin A dan β-karoten ikan nila merah (Oreochromis sp.).
yang cukup tinggi yaitu 745 ppm. β-karoten Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
merupakan senyawa yang menyebabkan Bogor.
wortel berwarna orange. Evawati, dan Roza I. 2014. Utilization of
solid waste of tofu and out of grade
KESIMPULAN carrot as a source of vegetable protein
and fibre in nugget processing.
Kesimpulan yang dapat diambil dari International Journal on Advanced Science,
hasil penelitian ini yaitu: Engineering and Information Technology.
1. Penambahan tepung wortel (4)5: 373-376.
berpengaruh nyata terhadap nilai Hapsari RD. 2002. Pengolahan daging ikan
organoleptik pada nugget ikan nila patin (Pangasius pangasius) menjadi
(p<0,05). Perlakuan terbaik adalah bakso, sosis, nugget dan pemanfaatan
penambahan konsentrasi tepung wortel limbahnya menjadi tepung ikan.
12% (K3) dengan penerimaan yang Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian-
paling disukai panelis terhadap warna IPB. Bogor.
(7,83), rasa (7,52), aroma (7,96), dan Hastifarina D, Musaddad D, dan
tekstur (7,60). Murtiningsih E. 2004. Oven drying
2. Nugget ikan nila terpilih (K3) memiliki technique for quality dried carrot slices.
kandungan β-karoten yang lebih tinggi Journal of Plos one. (14)2: 107-112. DOI:
dibandingkan nugget kontrol yaitu https://doi.org/10.1371/journal.pone.
12,09 ppm (bb) dan 24,03 ppm (bk). 0124077

Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila


Effendy et al. Analisis Organoleptik dan β-Karoten Nugget Ikan Nila 65

Melisa N. 2011. Pengaruh pencampuran Rario. 2015. Test of preference level for
tepung ampas tahu dan tepung terigu catfish (Pangasius pangasius) nugget from
sebagai bahan pengikat terhadap mutu central Kalimantan with different filler
nugget wortel (Dacus carota L). Skripsi. material. International Journal of Curren
Universitas Andalas. Padang. Research and Academic Review. (3)5: 186-
Nadia LMH, Huli LO, Rejeki S, Zubaydah 195.
WOS, dan Nadia LOAR. 2020. Rezky, Awaliah SY, dan Sukainah A. 2017.
Komposisi kimia dan asam lemak Analisis sifat fisiko kimia nugget
juvenil ikan nila gift (Oreochromis rajungan (Portunus pelagicus) dengan
niloticus) pada berbagai umur panen. Berbagai Bahan Pengisi. Jurnal
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. (5)1: Pendidikan Teknologi Pertanian. (3)2: 13-
2744-2752. DOI: 20. DOI:
http://dx.doi.org/10.33772/jstp.v5i1.1 https://doi.org/10.26858/jptp.v3i2.55
1545 26.
Nadia LMH. 2015. Aplikasi nano kitosan Rohaya S, Husna NE, dan Bariah K. 2013.
sebagai pengganti klorin pada fillet nila Penggunaan bahan pengisi terhadap
merah (Oreochromis sp.). Thesis. mutu nugget vegetarian berbahan dasar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan- tahu dan tempe. Jurnal Teknologi dan
IPB. Industri Pertanian Indonesia. (5)1: 7-
Nadia LOAR, Nadia LMH, Rosmawati, dan 16.DOI: https://doi.org/10.17969/jti
Piliana WO. 2020. Komposisi kimia pi.v5i1.997.
baby fish nila larasati (Oreochromis Shofura H, Suminto dan Chilmawati D.
niloticus) pada berbagai umur panen 2017. Pengaruh penambahan “probio-
dalam sistem akuaponik. Jurnal 7” pada pakan buatan terhadap
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. efisiensi pemanfaatan pakan,
23(2): 215-224. DOI: pertumbuhan dan kelulushidupan
https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i2. benih ikan nila GIFT (Oreochromis
32042 niloticus). Jurnal Sains Akuakultur Tropis.
Nuraeni F, Warnasih F, dan Rizali VH. 1(1):10-20.
2021. Characterization of physico- DOI: https://doi.org/10.14710/sat.v1
chemical levels of β-carotene and i1.2459.
antioxidant activity in dried carrot Utiarahman G, Harmain RM, dan Yusuf N.
dregs powder. Journal of Science and 2013. Karakteristik kimia dan
Applied Chemistry. (1)1: 23-28. organoleptik nugget ikan layang
Rahmiah AN, Syam H, dan Sukainah A. (Decapterus sp.) yang disubtitusi dengan
2018. Analisis mutu nugget ikan ikan tepung ubi jalar putih (Ipomea batatas L).
pisang-pisang (Casieo crhysozon) dengan Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. (1)3:
penambahan wortel. Jurnal Pendidikan 126-38.
Teknologi Pertanian, (4): 209- 221. DOI: https://doi.org/10.37905/.v1i3.1
232.

Jurnal FishtecH, Vol. 11 No. 1 Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai