Anda di halaman 1dari 7

TRANSKRIP WAWANCARA

Pewawancara :
Narasumber :C
Usia Narasumber :
Status Narasumber :
Tanggal Wawancara :
Tempat Wawancara :

Pihak Materi Wawancara


Peneliti Selamat sore Caca, terima kasih atas waktunya sudah berkenan untuk
melakukan wawancara kedua kali ini. Mungkin kita bakal lebih banyak
membahas terkait apa sih yang Caca tangkep dari film Penyalin Cahaya
yang ini? Nah kalau misalkan sebelumnya Caca kan udah bisa menyebut-
Caca melihat bahwa ada representasi dari kekerasan seksual. Betul atau
tidak?
Narasumber Betul.
Peneliti Terus Caca juga ngeliat kalau misalkan ada representasi dari relasi kuasa.
Betul atau tidak?
Narasumber Iya, betul.
Peneliti Nah kalau misalkan sekarang mungkin gua mau nanya, kalau misalkan si
representasi relasi kuasanya ini lo ngeliat tuh dari hal-hal apa aja sih?
Narasumber Dari film, gue ngeliat ada relasi kuasa dari- dari film gua ngeliat ada relasi
kuasa dari si pelaku kekerasan seksualnya, karena pertama dia cowok.
Kayak kita tahu- kita tahu bahwa dengan adanya budaya patriarki yang
sangat mengakar di Indonesia ini; di film itu keliatan juga. Dia- karena dia
cowok tuh lebih, lebih gimana ya? Diperhatiin omongannya gitu. Gua- gua
ngeliatnya kayak gitu.
Terus- terus relasi kuasa dari pelaku juga terlihat dari sisi ekonominya,
karena dia- di film dia tuh punya perekonomian yang lebih- status sosialnya
tuh lebih tinggi karena perekonomiannya. Dia sam- apa? Dia jadi ketua
*suara di luar dialog* iya dia ketua organisasinya.
Peneliti Script writer
Narasumber Oh iya, iya script writer ... (01:47), pokoknya dia punya kedudukan atau
jabatan yang lebih tinggi juga di organisasinya. Jadi ada ekonomi; relasi
kuasa dari bidang sisi ekonominya, terus dia cowok juga. Terus dia juga dari
jabatan, kayak gitu. Itu sih.
Peneliti Oke, kan lo bilang kalau misalkan lo ngeliat bahwa dia sebagai cowok- dia
lebih dipandang atau lebih didengarkan pendapatnya. Apakah lo juga
melihat itu di realitasnya di- di masyarakat kita? Maka dari itu lo
menyimpulkan bahwa cowok tuh lebih sering didengarkan pendapatnya?
Narasumber Iya, kayak gue ngeliat kayak apalagi di masyarakat kita ya. Kayak cowok
tuh lebih gimana ya? Cowok tuh lebih kompeten dalam bidang apapun gitu.
Walaupun sekarang kita ngeliat juga banyak ya kayak gerakan untuk kesat-
kesetaraan gender. Maksudnya cew- cewek juga bisa loh kayak gini-gini
gitu. Cuman nggak- nggak, nggak menyangkal kayak cowok tuh masih tetep
lebih diutamain gitu. Kayak cowok tuh lebih capable, lebih di- ya
diperhatiin ‘lah, kayak gitu. Suaranya tuh lebih didenger gitu, kayak gitu.
Peneliti Oke mungkin kalau misalkan lo masih inget, lo bisa nggak sih memberikan
contoh adegan apa atau di scene apa; lo melihat bahwa si Rama atau si
pelakunya ini tuh pendapatnya lebih didengar sama orang-orang? Pas scene
yang pengacara mungkin, atau pas scene yang kayak “yuk lihat CCTV di
rumah gue.”
Narasumber Gue agak lupa sih, cuman dia tuh- itu, itu bisa jadi salah satu contoh sih
kalau-. Iya scene pas si pelaku itu ya; pelaku kekerasannya ngajak un-
temen-temennya buat ngeliat CCTV padahal dia tuh tau di situ dia pemilik
rumahnya. Di mana dia pasti lebih tahu dong kondisi- titik di mana yang
nggak kena CCTV gitu loh. Tapi karena itu sebagai- gimana ya? Pembenar-
satu-satunya bukti dan kayak setelah dari CCTV itu ternyata emang nggak
ada gitu, nggak terbukti. Orang langsung bener-bener s- fully percaya gitu
dan nggak- jadi nggak percaya sama si korbannya gitu. Maksudnya orang
tuh di situ gua nggak ngelihat ada skeptis sedikit pun gitu loh. Bahwa- jadi
kayak seakan akan bukti tuh dari CCTV tuh segalanya dan cewek ini;
omongan cewek ini sebagai korban bener-bener nggak didengerin gitu.
Maksudnya kan bisa aja dong kayak kita- kenapa nggak recheck dulu
dengan cara lain? Maksudnya kayak cewek itu; dia akhirnya research and
recheck sendiri karena dia punya keyakinan ada sesuatu nih yang terjadi.
Tapi karena nggak ada yang dengerin dan cuman dari CCTV doang dan lagi-
lagi karena- cewek- cowok itu yang ngomong. Soalnya dia yang paling tahu
kondisi rumah itu gitu, jadi kayak dia doang yang bener gitu.
Peneliti Oke, terus tadi lo tuh juga sempet nyebutin bahwa dari- dalam budaya
patriarki tuh dilihat lebih kompeten. Kalau misalkan lo sendiri melihat
berarti si pelaku ini dilihat sebagai seorang yang kompeten dalam
organisasinya?
Narasumber Iya, karena maksudnya ya dia bisa sampai jadi ketuanya; ketua
organisasinya gitu-
Peneliti Script writer.
Narasumber Iya, script writer. Iya script writer juga- iya maksudnya tok-
Peneliti Management ‘lah ya.
Narasumber Iya, berarti kayak ya itu- apalagi writer ya. Itu pokok ceritanya gak sih? Itu
lo yang bawa- iya itu leb- iya jelas kompeten sih. Maksudnya dengan dia
bisa nyiptain suatu ide buat a whole- apa? Teater ya itu ya? Itu berarti orang
percaya kemampuan dia gitu, dan gua nggak- gu- maksudnya gua juga bisa
ngelihat di film, dia emang kompeten. Maksudnya- ya gitu. Cuman dengan
ada s- kelainannya itu jadi-.
Peneliti Oke, terus kalau misalkan lo sendiri- lo ngeliat nggak dia ini selain dia
kompeten, apakah dia memiliki apa ya? Kriteria-kriteria ‘lain’ yang lo
ngerasa dia ini punya karakter yang teladan?
Narasumber Teladan?
Peneliti Iya mungkin dari cara bicaranya dia, atau mungkin dari lo ngeliat gimana dia
mempersuasi dari- dia ngasih apa sih? Komen ke orang lain, orang lain tuh
langsung mengiyakan dia; itu juga boleh, atau mungkin dari gesturnya dia-
lo ngelihat dia ini adalah seseorang yang kayak s- ibaratnya dari opinion
leader dalam organisasi itu? Lo ngeliat nggak sih ada hal-hal seperti itu di
karakter pelaku?
Narasumber Kalau gue ngelihat ya. Karena gue ngelihat dia tuh karakter yang paling
beda gitu loh, ngerti gak sih? Dia yang kayak ngerti gak? Gue- gue ngelihat
ada orang yang diem gitu. Dia tuh underground aja gitu. Dia nggak terlalu
banyak ngomong, dan kayak retorikanya bagus gitu gimana; berkoar “lo
harus gini, harus gini”. Kayak dengan dia misterius gitu, orang tuh jadi
kayak percaya semua omongan dia. Kayak, dia kan orang yang kayak
‘bener’ aja gitu, gitu. Ya gitu, kayak pemimpin yang nggak banyak
ngomong gitu lho. Kayak gitu karakter dia yang kayak gitu sih, kayak
misterius dan jadi kayak- kalau orang misterius tuh kayak kita jadi penasaran
gitu kan, dan sekalinya dia ngomong; kayak kita nganggepnya kayak-
Peneliti “Serius nih.”
Narasumber Iya, gitu. Kayak gitu sih.
Peneliti Terus kalau misalkan lo ngeliat nggak kalau dia tuh memiliki sisi
kepahlawanan? Mungkin lo ngelihat dari “oh iya dia- karena dia-“ Tadi lo
kan nyebutin ya dia knight the idea gitu, dia yang memunculkan idea buat
cerita teaternya. Apakah lo- mungkin lo menilai itu sebagai bentuk jasanya
dia buat teater? Lo ngelihat itu nggak?
Narasumber Nggak sih.
Peneliti Oke.
Narasumber Kalau gue ngeliat pahlawan dia dari- mungkin itu ya? Yang dia kalau nggak
salah ngebiayain sekolah itu gak sih?
Peneliti Iya, iya, iya.
Narasumber Itu bokapnya atau ide dia sih?
Peneliti Bapaknya dia.
Narasumber Oh bapaknya dia ya. Oh berarti nggak ada, menurut gue gak ada sih
kepahlawanannya. Maksudnya dengan dia jadi script writer dan apa-apa ya
itu kan di- ya nama baik buat dia juga, bukan yang kayak gimana-gimana
gitu.
Peneliti Oke, oke.
Narasumber Iya.
Peneliti Terus kalau misal menurut lo dengan dia memiliki tadi tuh; karakter yang
udah lo sebutin kan, karakter yang kompeten, terus juga misterius tadi lo
sempet sebutin. Itu play part (08:19) gak sih dengan di- dengan play parts
(08:22) menjadi kekuasaannya dia terha- dalam kekerasan seksual menurut
lo?
Narasumber Iya, gak tau ya menurut gue itu berpengaruh juga dan jadi faktor di mana
orang kayaknya agak nggak percaya kalau orang kayak dia yang kayak
misterius dan diem, dan seakan-akan kayak- hidupnya tuh kayak gak
mungkin deh kayak gitu, “dia kayaknya gak mungkin deh jadi pelaku.” Gitu
loh.
Jadi, orang jadi nggak gimana ya? Nggak percaya orang itu tuh bisa
melakukan hal kayak gitu, dan pun yang dilakukan dia k- kekerasan dan
pelecehan yang dilakukan pun; itu hal-hal yang menurut gue orang jarang
pikirin gitu. Dengan mungkin ketertarikan dia terhadap seni yang segitunya,
dan dia melihat itu tuh sebagai pemberan dia (09:08) untuk berkarya gitu.
Padahal ya kita tahu tetep aja itu pelecehan, tapi ya itu. Kayak git- for the
sake of art mungkin dia mikirnya kayak gitu. Da- itu sih, jadi kayak dia tuh
berpengaruh gitu maksudnya.
Peneliti Terus tadi lo juga sempat nyebutin bahwa dia juga terlihat kekuasaannya
melalui latar belakang ekonomi dia. Nah bisa dijelasin gak sih ekonomi dia
tuh seperti apa, yang lo melihat bahwa dia memiliki otoritas yang lebih?
Narasumber Dari film sih kelihatan banget ya, kayak ya misalnya apa? Yang gua inget
ya, gua takut salah. Mereka tuh kayak rutin latihan di rumah itu juga kan? Si
pelakunya itu dan mereka buat home party di situ juga, maksudnya ya berarti
rumahnya jelas dong memenuhi-
Peneliti Kriteria.
Narasumber Buat- buat ame-rame berarti kayak rumahnya besar dan sampai orang tuanya
pun bisa- apa namanya? Ngebiayain kan? Ngebiayain m- ngasih beasiswa ke
korban? Itu sih, di situ. Kayak tergambar, dia punya perekonomian yang
lebih, dan mungkin itu juga jadi alasan kenapa dia bisa berkembang
segitunya. Ngerti gak sih?
Peneliti Iya, iya.
Narasumber Dan pemikiran dia sa- ya dari situ, ya dari faktor ekonomi dia bisa eksplor
ke mana-mana gitu. Jadi, ngaruh.
Peneliti Oke kalau misalkan di luar itu lo ngeliat lagi nggak bahwa ekonomi dia tuh
tercerminkan bahwa dia tuh lebih kuat ekonominya? Mungkin dari hire si
sopir, pengacara?
Narasumber Iya, itu juga hire s- dia bisa nge- memperkerjakan orang buat ngebantu dia
ngelancarin itu? Apa- melakukan pelecehan seksualnya, terus ada pengacara
juga. Terus tapi gua juga bisa ngelihat bahwa- eh bahkan institusi
kampusnya pun kayak seakan-akan nurut kan, seakan-akan tunduk sama dia
gitu kan karena dia ya emang terpandang gitu. Iya, bahkan iya sampe
dosennya pun kayak- kayak-
Peneliti Iya-
Narasumber Mendesak dia gitu kan, mendesak si korban buat, bua- buat video apa?
Peneliti Maaf ya.
Narasumber Klarifikasi, minta maaf gitu. Maksudnya- kayak gitu.
Peneliti Oke, anginnya agak kenceng ya. Oke, terus kalau misalkan dari hirarki
organisasi kan tadi lo juga nyebutin bahwa dengan dia sebagai script writer
itu juga menjadi kekuasaan dia, iya kan? Nah apakah itu juga semakin
mempermudah dia dalam melakukan kekerasan seksual menurut lo?
Narasumber Iya, menurut gue itu- karena dia di situ role-nya jadi script writer juga
mempermudah dia. Mempermudahnya gimana ya? Kayak gua ngelihatnya
bera- dia lebih apa ya? Lebih paham gitu loh. Gimana ya? Orang-orang yang
kayak mungkin cocok dengan script yang dia buat, ngerti nggak sih?
Peneliti Iya, ngerti banget. Dia kayak-
Narasumber Iya gitu, keb- kebayang nggak? Lo ngerti maksud gua nggak?
Peneliti Maksudnya kayak dia sebagai script writer, dia balik lagi ke kompetennya
itu-
Narasumber Iya.
Peneliti Dia kayak paham, kayak semacem ngasih dia apa ya? Kayak semacem
ngasih dia rights-
Narasumber Iya.
Peneliti Buat mengeksploid (12:45) dia sebagai script writer-
Narasumber Iya.
Peneliti Untuk melakukan hal tersebut?
Narasumber Iya kayak git- iya kayak gitu. Iya jadi kayak karena dia script writer di situ
jadi dia kayak seakan-akan tuh punya alasan untuk alasan lebih ya. Untuk
nge, nge- ngeeksploid- gimana ya? Masa eksploid? Lebih mengenal orang-
orang di situ dan lebih paham gitu, dan dari itu jadi bisa itu- jadi
dipergunakan sama dia “oh ternyata orang ini yang cocok buat ini gue.” Gitu
loh. Ngerti nggak sih?
Peneliti Paham, paham, paham.
Narasumber Maksudnya dengan imajinasi dan ide dia yang lebih daripada orang-orang,
di situ menurut gua ya. Dengan apa- art dia yang berbeda gitu si- jadi dia
lebih tahu gitu lho. Ya buat dia sendiri gitu maksudnya.
Peneliti Oke mungkin kita break azan dulu ya *suara hembusan nafas*. Oke.

Anda mungkin juga menyukai