Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN

Tahun Pelajaran : 2022/2023


Mata Pelajaran : IPA
Instansi : MTsN 4 Bone

FASE D (KELAS VII)


Capaian Pembelajaran (CP) : Pada akhir kegiatan pembelajaran di kelas 7 peserta didik dapat menerapkan konsep metode Ilmiah dan pengukuran sebagai bekal
dalam mengikuti pembelajaran di kelas 7 dan di jenjang berikutnya di kelas 8 dan 9. Metode ilmiah juga akan selalu berkaitan
dengan pengukuran, karena dalam metode ilmiah pengukuran merupakan bagian dari metode ilmiah dan pada akhirnya siswa dapat:
memahami berbagai materi lain seperti; klasifikasi, tingkatan organisasi kehidupan, siat dan karakteristik zat, partikel zat dan
perubahan zat (fisika dan kimia) sebagai dasar pengetahuannya dan panca indera.
Elemen Pemahaman Konsep : Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat
dan karakteristik zat. Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui, membedakan perubahan fisik
dan kimia, dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force). Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif
bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya.
Elemen Keterampilan Proses 1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat
prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
FASE D (KELAS VII)
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data
secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta
menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai
konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
Lingkup Materi Bab 1 : Hakikat Sains dan Metode Ilmiah
 Apa itu sains?
 Laboratorium IPA
 Merancang percobaan
 Pengukuran
 Pelaporan hasil percobaan
Bab 2: Zat dan Perubahannya
 Wujud zat dan model partikel
 Perubahan wujud zat
 Perubshsn fisika dan kimia
 Kerapatan zat
Bab 3: Suhu, Kalor, dan Pemuaian
 Suhu
 Kalor
 Pemuaian
Bab 4: Gerak dan Gaya
 Gerak benda
FASE D (KELAS VII)
 Gaya
Bab 5: Klasifikasi Makhluk Hidup
 Makhluk hidup atau benda mati?
 Mengapa makhluk hidup dikelompokkan?
 Makhluk hidup beraneka ragam
Bab 6: Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia
 Bagaimana pengaruh lingkungan terhadap suatu organisme?
 Bagaimana interaksi antara komponen penyusun ekosistem?
 Apa perbedaan keanekaragaman hayati Indonesia dengan di belahan dunia lainnya?
 Bagaimana pengaruh manusia terhadap ekosistem?
 Mengapa harus dilakukan konservasi keanekaragaman hayati?
Bab : Bumi dan Tata Surya
 Sistem tata surya
 Bumi dan stelitnya
 Mengenal matahari lebih dekat

Rasionalisasi : Ilmu pengetahuan alam adalah aktivitas intelektual dan praktis yang di dalamnya meliputi studi sistematis tentang struktur dan
perilaku alam semesta melalui kerja ilmiah. Aktivitas ini memberi pengalaman belajar untuk memahami cara kerja alam semesta
melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat mendorong peserta didik untuk
memecahkan berbagai permasalahan sains yang pada akhirnya terkait dengan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan. Hasil karya peserta
didik akan memberi dampak positif langsung pada lingkungannya. Alur tujuan pembelajaran IPA pada fase D dikembangkan dari
capaian pembelajaran IPA yang membawa semangat untuk menyediakan ruang di mana peserta didik dapat melatih sikap ilmiah
yang akan melahirkan kebijaksanaan dalam diri pelajar. Sikap ilmiah tersebut antara lain keingintahuan yang tinggi, berpikir kritis,
analistis, terbuka, objektif, tidak mudah putus asa, tekun, solutif, sistematis, dan mampu mengambil kesimpulan yang tepat.
Capaian Pembelajaran Per Elemen : Pemahaman Konsep
Selama Fase D Pada akhir fase D, peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati,
mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai unit terkecil penyusun
FASE D (KELAS VII)
makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ
dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah,
sistem pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta
dapat merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik mengidentifikasi pewarisan
sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force),
memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus
dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami getaran dan gelombang,
pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk menyelesaikan
tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari.
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya dan memahami
struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka mitigasi bencana.
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk mengelompokkan materi (asam-
basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan
organisme serta pelestarian lingkungan.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan adiktif yang
membahayakan dirinya dan lingkungan.
: Keterampilan Proses
1. Mengamati
Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang relevan dari objek
yang diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
FASE D (KELAS VII)
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan dan membuat
prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar untuk menjawab
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk membuktikan prediksi.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau hubungan pada data
secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta
menggunakan pemahaman sains untuk mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses
penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai
konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
Samaenre, Juli 2022
Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Bone Guru Mata Pelajaran

A. Ridwan, S.Pd.I., M.M Reskiana Rusming, S.Pd


NIP. 197102192003121002 NIP. 199510252019032019
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : IPA


Instansi : MTsN 4 Bone
Tahun Pelajaran : 2022/2023

TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM


JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
7.1 Menyebutkan Alur tujuan pembelajaran 2 JP Hakikat ilmu  Beriman,  Beradab  Sains: ilmu pengetahuan
cabangcabang ilmu Sains IPA pada fase D sains, Bertakwa (ta'addub) sistematis tentang alam dan
disertai bidang yang dikembangkan dari pengukuran dan kepada Tuhan  Musyawarah dunia
dipelajari. capaian pembelajaran metode ilmiah yang Maha (syura)  Metode ilmiah: pndekatan atau
7.2 Mengumpulkan dan IPA yang membawa Esa, dan  Toleransi cara yang dipakai dalam
menyajikan informasi semangat untuk Berakhlak (tasamuh) penelitian suatu ilmu
untuk membandingkan menyediakan ruang di Mulia  Dinamis dan  Eksperimen: percobaan
dua ilmuwan/ ahli Sains mana peserta didik dapat  Mandiri inovatif  Laboratorium: tempat untuk
dengan bidang melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa melakukan percobaan atau
penelitian yang sama. akan melahirkan  Gotong ibtikar) eksperimen.
kebijaksanaan dalam diri royong  Termometer: alat ukur suhu
pelajar. Sikap ilmiah  Kreatif suatu ruang atau benda
7.3 Mengidentifikasi alat-alat tersebut antara lain 3 JP  Observasi: pengamatan
laboratorium yang keingintahuan yang
 Hipotesis: dugaan sementara
biasanya digunakan tinggi, berpikir kritis,
 Variabel bebas: faktor yang
berdasarkan analistis, terbuka,
diuji untuk menentukan variabel
kegunaannya. objektif, tidak mudah
lainnya
7.4 Menyebutkan peraturan putus asa, tekun, solutif,
sistematis, dan mampu  Variabel kontrol: faktor-faktor
untuk menjaga
mengambil kesimpulan yang harus dipertahankan sama
keselamatan di
yang tepat. sebagai pembanding
laboratorium IPA.
7.5 Mendeskripsikan  Variabel terikat: faktor yang
perbedaan laboratorium diamati karena berubahnya
IPA dan ruang lainnya. variabel lain.
7.6 Melakukan percobaan  Pengukuran: suatu proses atau
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
sederhana untuk kegiatan untuk menentukan
menerapkan peraturan kuantitas sesuatu
keselamatan di
laboratorium IPA.
7.7 Mengenal langkah- 5 JP
langkah dalam metode
ilmiah.
7.8 Merumuskan tujuan dan
hipotesis.
7.9 Mengidentifikasi
variabel-variabel dalam
percobaan.
7.10 Menuliskan prosedur
percobaan.
7.11 Merancang suatu
percobaan dengan
menggunakan metode
ilmiah.
7.12 Mengenal besaran dan 5 JP
satuan dalam
pengukuran.
7.13 Memilih alat ukur yang
tepat digunakan dalam
percobaan.
7.14 Melakukan pengukuran
dan membaca skala
dengan benar.
7.15 Mengevaluasi teknik
pengukuran.
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
7.1 Menjelaskan perbedaan Alur tujuan pembelajaran 5 JP Zat dan  Beriman,  Beradab  Zat: materi yang menempati
keadaan partikel dalam IPA pada fase D perubahannya Bertakwa (ta'addub) massa dan memiliki ruang
zat padat, cair dan gas. dikembangkan dari kepada Tuhan  Musyawarah  Partikel: unsur terkecil
7.2 Mendeskripsikan capaian pembelajaran yang Maha (syura) penyusun benda, berukuran
peristiwa difusi dalam zat IPA yang membawa Esa, dan  Toleransi sangat kecil
cair dan gas dalam semangat untuk Berakhlak (tasamuh)  Difusi: pergerakan partikel dari
keseharian. menyediakan ruang di Mulia  Dinamis dan bagian yang berkonsentrasi
7.3 Membuat model partikel mana peserta didik dapat  Mandiri inovatif tinggi ke bagian yang
zat padat, cair dan gas melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa konsentrasinya lebih rendah
7.4 Menerapkan konsep akan melahirkan  Gotong ibtikar)  Kerapatan: massa persatuan
pergerakan partikel kebijaksanaan dalam diri royong volume
dalam menjelaskan pelajar. Sikap ilmiah  Kreatif  Titik didih: suhu (temperatur)
fenomena yang terjadi di tersebut antara lain dimana tekanan uao jenuh zat
sekitar pelajar. keingintahuan yang cair sama dengan tekanan udara
7.5 Menjelaskan proses tinggi, berpikir kritis, 5 JP luar.
perubahan wujud zat analistis, terbuka,
objektif, tidak mudah  Titik leleh: suhu dimana suatu
dalam skala partikel.
putus asa, tekun, solutif, padatan berubah menjadi cair.
7.6 Menginterpretasi wujud
zat pada suhu yang sistematis, dan mampu
bervariasi berdasarkan mengambil kesimpulan
data titik didih dan titik yang tepat.
leleh.
7.7 Menganalisis data titik
didih dan titik leleh
7.8 Membedakan 5 JP
perubahan fisika dan
kimia.
7.9 Mendeskripsikan siklus
air dalam kaitannya
dengan perubahan wujud
zat.
7.10 Menyebutkan tandatanda
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
terjadinya reaksi kimia.
7.11 Mengidentifikansi
perubahan zat dalam
kehidupan sehari-hari
sebagai perubahan fisika
atau kimia.
7.12 Menentukan massa jenis 5 JP
suatu benda padat.
7.13 Mendeskripsikan
pengaruh perbedaan
kerapatan zat pada
peristiwa mengapung,
tenggelam.
7.14 Membandingkan
kerapatan zat cair
berdasarkan percobaan
atau gambar lapisan
cairan-cairan yang
dicampur.

7.1 Memahami konsep suhu Alur tujuan pembelajaran 5 JP Suhu, kalor dan  Beriman,  Beradab  Kalor : energi panas yang
IPA pada fase D pemuaian Bertakwa (ta'addub) berpindah dari benda bersuhu
7.2 Menganalisis fenomena dikembangkan dari 5 JP kepada Tuhan  Musyawarah lebih tinggi ke benda yang
pemanfaatan kalor capaian pembelajaran yang Maha (syura)
7.3 Merancang percobaan IPA yang membawa 5 JP Esa, dan bersuhu rendah.
 Toleransi
sederhana yang menarik semangat untuk Berakhlak  Konduksi : penjalaran kalor
(tasamuh)
mengenai pemanfaatan menyediakan ruang di Mulia tanpa disertai perpindahan
 Dinamis dan
pemuaian mana peserta didik dapat  Mandiri inovatif bagian-bagian zat perantaranya
melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa
akan melahirkan  Konveksi : perpindahan energi
 Gotong ibtikar)
kebijaksanaan dalam diri panas melalui benda, diikuti
royong
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
pelajar. Sikap ilmiah  Kreatif perpindahan aliran panas
tersebut antara lain
 Membeku : peristiwa
keingintahuan yang
perubahan wujud daric air ke
tinggi, berpikir kritis,
padat
analistis, terbuka,
objektif, tidak mudah  Mengkristal : peristiwa
putus asa, tekun, solutif, perubahan wujud dari cair ke
sistematis, dan mampu padat
mengambil kesimpulan  Menyublim : peristiwa
yang tepat. perubahan wujud dari padat
menjadi gas
 Pemuaian : perubahan suatu
benda yang bisa menjadi
bettambah panjang, lebar, luas
atau berubah volumenya
karena terkena panas.
 Pemuaian panjang :
perubahanpanjang suatu benda
akibat kenaikan suhu
 Perubahan fisika : perubahan
yang terjadi pada suatu zat
atau materi tanpa disertai
terbentuk zat baru
 Radiasi : energi yang
terpancar dari materi dalam
bentuk gelombang atau
partikel
 Suhu : derajat panas dinginnya
suatu benda
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
7.1 Memahami konsep gerak, Alur tujuan pembelajaran 7 JP Gerak dan gaya  Beriman,  Beradab  Gerak: suatu perubahan tempat
kecepatan dan percepatan IPA pada fase D Bertakwa (ta'addub) kedudukan pada suatu benda
7.2 Memahami Hukum dikembangkan dari 8 JP kepada Tuhan  Musyawarah dari titik keseimbangan awal.
Newton capaian pembelajaran yang Maha (syura)  Kecepatan: jenis kuantitas yang
IPA yang membawa Esa, dan  Toleransi tergantung pada arah, sehingga
semangat untuk Berakhlak (tasamuh) kecepatan termasuk dalam
menyediakan ruang di Mulia  Dinamis dan jumlah vektor.
mana peserta didik dapat  Mandiri inovatif  Percepatan: perubahan
melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa kecepatan per satuan waktu
akan melahirkan  Gotong ibtikar)  Gaya: tarikan atau dorongan
kebijaksanaan dalam diri royong kepada benda yang dapat
pelajar. Sikap ilmiah  Kreatif merubah kecepatan dan bentuk
tersebut antara lain benda
keingintahuan yang  Perpindahan: perubahan posisi
tinggi, berpikir kritis, pada benda
analistis, terbuka,
objektif, tidak mudah
putus asa, tekun, solutif,
sistematis, dan mampu
mengambil kesimpulan
yang tepat.

7.1 Membedakan makhluk Alur tujuan pembelajaran 3 JP Klasifikasi  Beriman,  Beradab  Biotik: benda hidup
hidup dengan benda mati IPA pada fase D makhluk hidup Bertakwa (ta'addub)  Abiotik: benda tak hidup
berdasarkan dikembangkan dari kepada Tuhan  Musyawarah  Klasifikasi: proses
karakteristiknya. capaian pembelajaran yang Maha (syura) pengelompokkan benda
7.2 Menganalisis teknik IPA yang membawa 5 JP Esa, dan  Toleransi berdasarkan ciri-ciri persamaan
pengelompokan makhluk semangat untuk Berakhlak (tasamuh) dan perbedaan
hidup. menyediakan ruang di Mulia  Dinamis dan  Uniseluler: satu sel
7.3 Membuat kunci mana peserta didik dapat  Mandiri inovatif  Multiseluler: banyak sel
klasifikasi untuk melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa  Kunci dikotomi: kunci
mengidentifikasi akan melahirkan
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
makhluk hidup. kebijaksanaan dalam diri  Gotong ibtikar) determinasi yang terdiri atas dua
7.4 Menganalisis pelajar. Sikap ilmiah 7 JP royong keterangan yang berlawanan
karakteristik khas setiap tersebut antara lain  Kreatif dari ciri-ciri yang dimiliki oleh
kerajaan makhluk hidup. keingintahuan yang suatu jenis atau kelompok
7.5 Menjelaskan peranan tinggi, berpikir kritis, makhluk hidup
makhluk hidup dalam analistis, terbuka,  Determinasi: tindakan dan efek
kehidupan manusia. objektif, tidak mudah dari menentukan (mengambil
putus asa, tekun, solutif, resolusi, menetapkan istilah
sistematis, dan mampu sesuatu, menetapkan sesuatu
mengambil kesimpulan untuk beberapa efek).
yang tepat.  Takson: urutan kelompok
makhluk hidup
 Taksonomi: ilmu tentang
pengelompokan mahluk hidup
7.1 Menganalisis pengaruh Alur tujuan pembelajaran 3 JP Ekologi dan  Beriman,  Beradab  Ekologi: ilmu yang mengkaji
lingkungan terhadap IPA pada fase D keanekaragama Bertakwa (ta'addub) hubungan timbal balik antara
makhluk hidup. dikembangkan dari n hayati kepada Tuhan  Musyawarah makhluk hidup dengan
7.2 Menganalisis interaksi capaian pembelajaran 3 JP Indonesia yang Maha (syura) lingkungannya
antar komponen IPA yang membawa Esa, dan  Toleransi  Ekosistem: interaksi antara
penyusun suatu semangat untuk Berakhlak (tasamuh) makhluk hidup di suatu wilayah
ekosistem. menyediakan ruang di Mulia  Dinamis dan dengan lingkungannya yang
7.3 Menjelaskan perbedaan mana peserta didik dapat 3 JP  Mandiri inovatif saling memengaruhi
keanekaragaman hayati melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa  Konservasi: pelestarian atau
Indonesia dengan di akan melahirkan  Gotong ibtikar) pemberian perlindungan.
belahan dunia lainnya. kebijaksanaan dalam diri royong  Bioma: ekosistem yang sangat
7.4 Menganalisis pengaruh pelajar. Sikap ilmiah 3 JP  Kreatif luas dan memiliki vegetasi
manusia terhadap tersebut antara lain tumbuhan yang khas
ekosistem. keingintahuan yang  Biosfer: lapisan bumi yang di
7.5 Menjelaskan pentingnya tinggi, berpikir kritis, 3 JP dalamnya terdapat kehidupan
konservasi analistis, terbuka,  Rantai makanan: proses
keanekaragaman hayati. objektif, tidak mudah perpindahan energi dari satu
putus asa, tekun, solutif,
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
sistematis, dan mampu makhluk hidup ke makhluk
mengambil kesimpulan hidup lainnya melalui peristiwa
yang tepat. makan dan dimakan

7.1 Menyebutkan macam- Alur tujuan pembelajaran 3 JP Bumi dan tata  Beriman,  Beradab  Tata surya:  susunan benda
macam benda langit IPA pada fase D surya Bertakwa (ta'addub) benda langit yang berputar
7.2 Mendeskripsikan dikembangkan dari kepada Tuhan  Musyawarah mengelilingi matahari sebagai
perbedaan benda-benda capaian pembelajaran yang Maha (syura) pusatnya
langit. IPA yang membawa Esa, dan  Toleransi  Satelit: benda yang mengelilingi
7.3 Mengumpulkan semangat untuk Berakhlak (tasamuh) benda langit lainnya
informasi untuk menyediakan ruang di Mulia  Dinamis dan  Gravitasi : enomena alam di
mendukung pendapat mana peserta didik dapat  Mandiri inovatif mana semua hal yang memiliki
kondisi benda langit yang melatih sikap ilmiah yang  Bernalar Kritis (tathawwur wa massa atau energi di alam
paling sesuai untuk akan melahirkan  Gotong ibtikar) semesta —termasuk planet,
kehidupan manusia. kebijaksanaan dalam diri royong bintang, galaksi, dan bahkan
7.4 Mendeskripsikan pelajar. Sikap ilmiah 5 JP  Kreatif cahaya —saling tarik-menarik
perbedaan satelit alami tersebut antara lain satu sama lai
dan buatan. keingintahuan yang  Asteroid: benda langit yang
7.5 Mendeskripsikan akibat tinggi, berpikir kritis, mengelilingi Matahari dengan
dari pergerakan Bumi analistis, terbuka, massa yang lebih kecil dari
dan benda langit lain objektif, tidak mudah Planet
terhadap fenomena alam putus asa, tekun, solutif,  Aurora: fenomena alam berupa
di Bumi. sistematis, dan mampu pancaran cahaya yang
7.6 Menjelaskan peranan mengambil kesimpulan 5 JP diakibatkan adanya medan
Matahari dalam yang tepat. magnet yang berinteraksi
kehidupan. dengan partikel dari pancaran
Matahari
 Gerak revolusi: gerakan planet
mengelilingi Matahari
 Gerak rotasi: gerakan planet
TUJUAN PEMBELAJARAN RASIONALISASI PERKIRAAN MATERI INTI PROFIL PROFIL GLOSSARIUM
JP PELAJAR PELAJAR
PANCASILA RAHMATAN
LIL’ALAMIN
berputar pada sumbunya
 Komet: benda langit yang
berasal dari sisa-sisa
pembentukan tata surya
 Meteoroid: benda langit dengan
ukuran bervariasi seperti batu
luar angkasa
 Meteor: meteoroid yang jatuh
ke permukaan Bumi
 Meteorit: meteor yang
menyentuh tanah
 Orbit: jalur yang dilalui oleh
benda langit yang dipengaruhi
oleh gaya gravitasi
 Planet kerdil: benda langit
bukan satelit yang mengelilingi
Matahari dengan bentuk hampir
bulat tetapi orbitnya masih
dilalui benda langit lainnya
 Satuan Astronomi: satuan jarak
antara Bumi dan Matahar

Samaenre, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Bone Guru Mata Pelajaran

A. Ridwan, S.Pd.I., M.M Reskiana Rusming, S.Pd


NIP. 197102192003121002 NIP. 199510252019032019
PEMETAAN JAM BELAJAR FASE D (KELAS VII)

Mata Pelajaran : IPA


Instansi : MTsN 4 Bone
Tahun pelajaran : 2022/2023

Samaenre, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala MTsN 4 Bone Guru Mata Pelajaran

A. Ridwan, S.Pd.I., M.M Reskiana Rusming, S.Pd


NIP. 197102192003121002 NIP. 199510252019032019

Anda mungkin juga menyukai