Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Usaha

Berwirausaha merupakan peluang mengembangkan usaha sesuai kemampuan pribadi masing-


masing, namun seorang wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam menganalisis SWOT, sehingga
dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak menimbulkan kegagalan produksi
ditengah jalan, maka seorang wirausaha harus merencanakan usaha semaksimal mungkin, agar usaha
berkembang dengan cepat.

Di masa modern seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan baru dalam hal
pengembangan usaha. Pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap orang berlomba-lomba
dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di Indonesia semakin kompleks.
Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan masalah
ekonomi rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan, keamanan, atau juga
masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha, mendirikan home industri,
membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang berwirausaha tersebut tidak bertahan
lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu disebabkan miniminya ide dalam
menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam pengembangan usahanya.

Pada saat ini banyak sekali bentuk dan macam-macam minuman herbal, dari harga yang murah
sampai harga yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh
setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan minuman
yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan.

Dengan berubahnya pola konsumsi masyarakat kepada bahan non sintetis dan ditambah dengan
tingginya permintaan masyarakat akan minuman kesehatan dengan bahan-bahan alami yang tidak
menimbulkan efek samping yang membahayakan, maka bisnis minuman herbal menemukan
momentum yang tepat untuk dikembangkan. Permintaan konsumen terhadap produk - produk
minuman kesehatan tetap tumbuh, hal ini berbeda dengan kondisi bisnis di sektor lain. Bisnis
minuman kesehatan adalah salah satu bisnis yang mempunyai daya resistensi tinggi terhadap fluktuasi
perekonomian. Dengan kondisi konsumen seperti ini maka menjalankan bisnis minuman kesehatan
adalah pilihan yang tepat.

Pisang adalah salah satu buah yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, khususnya
magnesium dan potassium. Minuman herbal teh pisang menggunakan rempah-rempah asli Indonesia

1
yaitu kayu manis dan memakai pemanis alami yaitu madu. teh pisang cocok untuk dikonsumsi sehari-
hari, bisa disajikan dalam keadaan hangat maupun dalam keadaan dingin. Mengkonsumsi teh pisang
secara teratur dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan yaitu, mengandung antioksidan,
mencegah kembung, mencegah insomnia (susah tidur) dan menjaga kesehatan jantung.

Dengan manfaat yang begitu banyak untuk kesehatan, maka tentunya hal ini akan menarik minat
masyarakat untuk membelinya. Dari hal tersebut maka saya ingin mengembangkan dan memasarkan
produk minuman herbal ini, yang saya beri nama “BANANA TEA”.

1.2 Visi dan Misi

1.2.1 Visi

Menjadikan minuman herbal lebih utama daripada minuman yang lainnya dan membuat
produk yang memiliki daya saing tinggi hingga mencapai taraf Go Internasional (mendunia).

1.2.2 Misi
 Mewujudkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dari pengolahan inovasi terbaru.
 Selalu berinovasi dengan produk herbal atau rempah-rempah.
 Selalu menjaga mutu dan kualitas produk yang dihasilkan.
 Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
 Produk yang dihasilkan selalu mengedepankan kebersihan atau kehigienisan.

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA BISNIS

2.1 Profil Usaha

Usaha yang akan saya kelola adalah jenis usaha yang bergerak dibidang kuliner karena menurut
saya usaha kuliner masih menjadi sesuatu yang dapat menarik perhatian dan memunculkan ide bisnis
yang seakan tidak pernah habis. Pada kenyataannya bisnis kuliner ini disenangi oleh banyak orang
sebab memang memberikan omzet yang cukup menggiurkan. Maka jika menjalankan usaha bidang
kuliner, balik modal dapat relative cepat jika dilakukan dengan cara dan strategi yang tepat.

Dalam bisnis kuliner selain dapat dimulai dengan model kecil maka resiko yang diperoleh juga
kecil. Resiko bisnis ini juga akan sesuai dengan kapasitas produksi yang dilakukan, namun jika
produk diminati baik dari layanan dan cita rasa tersendiri maka tidak mungkin akan mengalami resiko
kerugian yang besar. Dengan perhitungan yang matang untuk modal yang dikeluarkan dan analisis
jangka waktu yang diperlukan agar balik modal dapat membantu memberikan gambaran terhadap
resiko yang akan dihadapi.

Pada masa sekarang potensi kuliner tidak hanya pada makanan saja, bahkan untuk kategori
minuman juga memiliki persaingan yang cukup ketat. Menjalankan bisnis kuliner merupakan pilihan
yang tepat karena memiliki peluang usaha yang cukup menjanjikan dan menguntungkan bagi para
pelakunya.

Unit usaha ini saya beri nama “BANANA TEA” dikarenakan bergerak dalam usaha penjualan
minuman herbal dengan kualitas bahan baku yang baik dan asli rempah-rempah Indonesia yang
memiliki cita rasa yang dapat dipertaruhkan.

Alasan saya mendirikan usaha “BANANA TEA” ini karena terinspirasi dari buah pisang yang
memiliki banyak manfaat untuk tubuh, buah pisang mengandung banyak serat dan antioksidan yang
baik untuk tubuh. Vitaminnya juga banyak, seperti kalium, vitamin B6, vitamin C, magnesium,
tembaga, mangan, karbohidrat dan protein.

Pisang juga memiliki kandungan pektin dan pati resistan untuk menyeimbangkan kadar gula
darah dan mengurangi nafsu makan dengan memperlambat proses pengosongan perut. Selain itu,
pisang dapat membantu menurunkan berat badan karena pisang rendah akan kalori, namun tinggi
nutrisi dan serat. Buah-buahan dan sayuran adalah sumber antioksidan diet yang sangat baik, salah
satunya yaitu buah pisang. Antioksidan yang terkandung dalam pisang dapat membantu mengurangi
kerusakan dari radikal bebas dan menurunkan risiko beberapa penyakit.

3
Usaha “BANANA TEA” merupakan salah satu usaha minuman herbal yang sangat
menguntungkan, banyak orang yang menggemari olahan kuliner berbahan dasar buah pisang. Selain
buah pisang untuk dikonsumsi, buah pisang juga bisa diolah menjadi minuman herbal dan
menyehatkan. Peluang dari usaha “BANANA TEA” ini terbilang sangat propektif dengan respon
yang sangat positif oleh berbagai kalangan masyarakat. Unit usaha yang saya kelola ini menjadi suatu
usaha minuman herbal yang menyajikan cita rasa nikmat, menggoda dan juga peminatnya sangat
tinggi karena usaha yang saya kelola ini tidak mengenal waktu, tidak kenal musim dan belum ada para
pesaing (competitor) yang mendirikan usaha serupa, sehingga usaha ini peluang terbesar di dunia
kuliner khususnya di bidang minuman herbal.

Lokasi atau tempat usaha ini berada di Jalan KH. Syahdan Palmerah, Jakarta Barat. Letaknya
cukup strategis karena dekat dengan perguruan tinggi (kampus) dan aksesnya pun juga dapat
dijangkau baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum sehingga mempermudah untuk para calon
konsumen yang ingin mengunjungi tempat usaha saya ini.

2.2 Keunggulan Produk

Usaha “BANANA TEA” ini terdiri dari bahan-bahan yang bermanfaat bagi tubuh yaitu :

 Buah Pisang

Buah Pisang adalah buah tropis yang disukai oleh banyak orang. Buah yang satu ini bisa
diolah menjadi berbagai minuman dan makanan. Jika diperhatikan, teksturnya lembut, rasanya
manis, namun tidak segar seperti buah pada umumnya. Selain enak dari segi rasa, buah pisang
juga mengandung zat yang baik untuk tubuh kita yang terdiri dari :

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi utama bagi kita. Jika kita kehilangan
energi setelah berolahraga, maka kita bisa menggantikannya dengan buah pisang.

2. Potassium

Buah ini terkenal dengan akan kandungan Potassiumnya, satu buah pisang berukuran
sedang mengandung potassium sebanyak 400 mg. Potassium bermanfaat sebagai keseimbangan
didalam tubuh kita dan juga bisa mencegah kram otot setelah berolahraga.

3. Magnesium

Magnesium merupakan mineral yang membantu setiap organ dan sistem dalam tubuh
agar dapat berfungsi normal. Magnesium penting untuk pembentukan protein,

4
mempertahankan fungsi otot dan saraf, produksi energi, serta mengendalikan gula dan
tekanan darah. Magnesium yang terkandung didalam buah pisang yaitu seberat 27 mg.

 Teh
Kandungan yang terdapat didalam teh adalah :
1. Polifenol Teh

Polifenol pada teh yang terkenal adalah katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi
sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh dan juga dapat untuk
mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh.

2. Protein dan Asam Amino

Daun teh mengandung protein yang dirasakan sangat besar peranannya dalam
pembentukan aroma pada teh. Asam amino bersama karbohidrat dan katekin akan
membentuk senyawa aromatis. Asam amino yang banyak berpengaruh dalam hal ini adalah
theanin, alanin, feril alanin, valin, leusin dan isoleusin. Sekitar 50% dari total asam amino
bebas dalam teh adalah theanin.

3. Vitamin

Daun teh ternyata mengandung Vitamin C, K, A, B1, B2 dan E yag baik untuk tubuh
kita. Sayangnya, kandungan Vitamin E banyak yang hilang selama proses pengolahan dan
penyimpanan.

 Kayu Manis

Kayu manis mempunyai rasa pedas dan manis, berbau wangi, serta bersifat hangat. Sementara
itu efek farmakologis yang dimiliki kayu manis, diantaranya sebagai peluruh kentut (carminative),
peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, penambah nafsu makan (stomachica) dan penghilang
rasa sakit (analgesic). Adapun kandungannya sebagai berikut :

 Kadar Air 7,90 %


 Minyak Atsiri 2,40 %
 Alkohol Ekstrak 10-12 %
 Abu 3,55 %
 Serat Kasar 20,30 %
 Karbohidrat 59,55 %
 Lemak 2,20 %

5
 Madu

Beberapa kandungan nutrisi madu adalah sebagai berikut :

I.Vitamin A

Salah satu kandungan madu adalah Vitamin A yang dimana Vitamin A berperan penting
dalam perkembangan dan kinerja berbagai organ tubuh, seperti mata, kulit, pertumbuhan dan
sistem kekebalan tubuh.

II.Vitamin C

Vitamin C dalam madu berperan sebagai antioksidan dan membantu tubuh untuk
menangkal radikal bebas. Jumlah Vitamin C yang terdapat didalam madu yaitu 0.5 mg (1%).

III.Magnesium

Magnesium berfungsi untuk membantu dalam proses pencernaan protein dan mampu
memelihara kesehatan otot serta sistem jaringan penghubung. Pada dasarnya magnesium banyak
terdapat pada sayuran berwarna hijau, biji-bijian, daging dan susu. Akan tetapi magnesium juga
terdapat dalam madu walaupun tidak dalam jumlah yang banyak. Jumlah magnesium yang
terdapat didalam madu yaitu 2 mg (1%).

 Nata Jelly

Kandungan nutrisi nata jelly per 100 gram mengandung 80% air, 20 gram karbohidrat, 146
kkal kalori, 20 gram lemak, 12 mg kalsium, 2 mg fosfor dan 0,5 mg ferrum (besi). Kandungan
nutrisi didalam nata jelly tidak terlalu tinggi, terutama kalori. Maka, nata jelly cocok dan baik
untuk dikinsumsi oleh orang yang menjalani diet rendah kalori. Nata jelly juga mengandung serat
yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan tubuh. Serat nata jelly terdiri dari dua macam
yaitu serat larut air yang berfungsi untuk mengikat kadar air, menyerap karbohidrat dan
melambatkan proses penyerapan glukosa. Serat yang lain bernama serat tidak larut air fungsinya
untuk melancarkan saluran cerna.

 Gula Pasir

Gula pasir merupakan karbohidrat sederhana yang dibuat dari cairan tebu. Karbohidrat
sederhana hanya mengandung gula dasar yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, nilai gizi
yang terkandung didalam gula pasir per 100 gram adalah 364 kkal Energi, 0 gram protein, 0 gram
lemak dan 94,0 gram Karbohidrat.

6
Usaha “BANANA TEA” ini menargetkan dari anak-anak sampai orang tua, umumnya bagi
masyarakat kalangan bawah sampai kalangan atas dengan rasa yang sudah terjamin enaknya. Produk
saya ini tergolong sebagai minuman herbal yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh apabila
dikonsumsi secara teratur dan produk saya ini bisa dinikmati dalam keadaan hangat ataupun dingin,
dengan kemasan yang unik dan menarik serta harga yang sangat terjangkau tentunya tidak
mengecewakan konsumen karena sudah memiliki manfaat dan nilai gizi yang baik untuk tubuh.

2.3 Strategi Pemasaran

2.3.1 Analisis SWOT

 Strengths (kekuatan)
 Sistem penjualan yang menargetkan semua kalangan baik muda maupun orang tua.
 Pangsa pasar yang tidak terbatas.
 Sumber bahan baku yang melimpah.
 Inovasi yang berkelanjutan.
 Harga relatif terjangkau.
 Penampilan dan rasa cukup menarik.
 Memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
 Kualitas bahan baku yang terbaik.
 Weaknesses (kelemahan)
 Mayoritas masyarakat belum mengenal produk secara menyeluruh.
 Distribusi bahan baku yang kurang efisien.
 Kurangnya tenaga ahli.
 Kesiapan pelayanan yang masih kurang.
 Cara pembuatan yang masih secara tradisional.
 Rasanya kurang beragam.
 Terbatasnya modal.
 Pemasarannya masih dalam lingkup kecil.
 Opportunities (peluang)
 Kondisi masyarakat yang cenderung bersifat konsumtif sehingga mempermudah
saya untuk memasarkan produk.
 Permintaan pasar yang semakin meningkat akan pentingnya minuman herbal.
 Competitor (pesaing) yang belum ada.
 Memiliki lokasi usaha yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh banyak
orang.
 Keawetan produk yang cukup tinggi.
 Disukai oleh semua kalangan, baik muda maupun tua.

7
 Persentase kemungkinan penjiplakan produk yang sangat rendah.
 Threats (ancaman)
 Perbedaan harga bahan baku di setiap daerah.
 Persaingan yang semakin tinggi dalam bisnis kuliner khususnya minuman.
 Munculnya produk baru yang lebih unggul.
 Kendala dalam pemasaran produk karena tidak semua orang mengetahui khasiat
minuman herbal dibanding minuman non herbal
 Kenaikan harga bahan baku yang terjadi.

2.3.2 Marketing Mix

 Product (produk)

Produk yang saya ciptakan yaitu “BANANA TEA”. Dengan berbahan dasar buah
pisang, buah pisang adalah buah tropis yang disukai oleh banyak orang. Buah yang satu ini
bisa diolah menjadi berbagai minuman dan makanan. Jika diperhatikan, teksturnya lembut,
rasanya manis, namun tidak segar seperti buah pada umumnya. Selain enak dari segi rasa,
buah pisang juga mengandung zat yang baik untuk tubuh kita.

Usaha “BANANA TEA” ini menargetkan dari anak-anak sampai orang tua, umumnya
bagi masyarakat kalangan bawah sampai kalangan atas dengan rasa yang sudah terjamin
enaknya. Produk saya ini tergolong sebagai minuman herbal yang memiliki banyak manfaat
bagi tubuh apabila dikonsumsi secara teratur dan produk saya ini bisa dinikmati dalam
keadaan hangat ataupun dingin.

 Price (harga)

Harga menjadi salah satu faktor penting bagi konsumen untuk mengambil keputusan
melakukan transaksi atau tidak. Harga yang saya tawarkan diharapkan sangat kompetitif serta
bisa bersaing dengan produk-produk sejenis lainnya dan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Maka dengan itu “BANANA TEA” ini diberi harga yang sangat terjangkau yaitu Rp15.000,
tentunya tidak mengecewakan konsumen karena sudah memiliki manfaat dan nilai gizi yang
baik untuk tubuh.

 Place (tempat)

Berhasil atau tidaknya usaha ini sangat tergantung dalam pemilihan lokasi usaha
tersebut. Memiliki lokasi yang memiliki daya beli cukup dan sesuai dengan segmen yang
dituju sangat mendongkrak penjualan usaha tersebut. Oleh karena itu, usaha saya ini sangat
cocok didirikan di Jalan KH. Syahdan Palmerah, Jakarta Barat. Letaknya cukup strategis

8
karena dekat dengan perguruan tinggi (kampus) dan aksesnya pun juga dapat dijangkau baik
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum sehingga mempermudah untuk para calon
konsumen yang ingin mengunjungi tempat usaha saya ini.

 Promotion (promosi)

Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
perusahaan dengan masyrakat luas, dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan suatu
barang, jasa dan merek perusahaan kepada masyarakat dengan maksud untuk mempengaruhi
masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut. Target promosi dari usaha
ini adalah semua kalangan mulai dari anak kecil, remaja dan orang tua. Promosi dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan cara promosi langsung dilapangan seperti menyebarkan brosur,
pamflet, kartu nama dan promosi menggunakan media online seperti melalui media sosial
Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, dll. Serta bisa juga menggunakan media Website
dan Blog untuk mempromosikan usaha ini kepada masyarakat luas. Serta saya akan
memberikan buy 1 get 1 disetiap acara hari-hari besar nasional dan memberikan cashback
apabila konsumen bertransaksi menggunakan dompet digital (e-wallet) dengan periode
tertentu.

9
BAB III

STRATEGI PELAKSANAAN

3.1 Proses Pembuatan Produk (Produksi)

 Bahan-bahan untuk membuat “BANANA TEA” yaitu :


 Buah Pisang.
 Teh Celup.
 Bubuk Kayu Manis.
 Madu.
 Gula Pasir.
 Nata Jelly.

 Langkah-langkah pembuatan “BANANA TEA” yaitu :


1. Siapkan buah pisang, teh celup, bubuk kayu manis, madu, gula pasir dan nata jelly
secukupnya.

10
2. Cuci hingga bersih buah pisang dari kotoran yang menempel.
3. Potong buah pisang menjadi beberapa bagian.
4. Isikan air bersih kedalam panci kurang lebih 500-750 ml atau 2-3 gelas.
5. Panaskan air tersebut hingga mendidih.
6. Tambahkan buah pisang ke dalam air mendidih.
7. Kurangi panasnya dan biarkan mendidih selama 15-20 menit.
8. Campurkan gula pasir, madu, teh celup dan bubuk kayu manis secukupnya ke dalam air
mendidih.
9. Aduk bahan tersebut hingga tercampur rata.
10. Matikan kompor, pisahkan buah pisang dan teh celup ke dalam wadah lain.

 Proses Pengemasan “BANANA TEA” yaitu :


1. Siapkan botol plastik berukuran 350 ml. Siapkan nata jelly secukupnya.
2. Masukan nata jelly ke dalam botol plastik tersebut secukupnya.
3. Tuangkan “BANANA TEA” tersebut ke dalam botol plastik berukuran 350 ml.
4. “BANANA TEA” siap disajikan dalam keadaan hangat maupun dalam keadaan dingin.

3.2 Promosi dan Pemasaran (Penjualan)

 Promosi

Promosi adalah suatu aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
perusahaan dengan masyrakat luas, dimana tujuannya adalah untuk memperkenalkan suatu
barang, jasa dan merek perusahaan kepada masyarakat dengan maksud untuk mempengaruhi
masyarakat luas agar membeli dan menggunakan produk tersebut. Target promosi dari usaha ini
adalah semua kalangan mulai dari anak kecil, remaja dan orang tua. Promosi dilakukan dengan
dua cara yaitu dengan cara promosi langsung dilapangan seperti menyebarkan brosur, pamflet,
kartu nama dan promosi menggunakan media online seperti melalui media sosial Instagram,
Facebook, WhatsApp, Twitter, dll. Serta bisa juga menggunakan media Website dan Blog untuk
mempromosikan usaha ini kepada masyarakat luas.

 Pemasaran (Penjualan)

Pemasaran usaha saya melalui dua cara yaitu pemasaran langsung dan pemasaran tidak
langsung. Pemasaran langsungnya yaitu saya membuka kedai minuman di Jalan KH. Syahdan
Palmerah, Jakarta Barat. Pemasaran tidak langsungnya yaitu melalui media online seperti melalui
media sosial Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, dll.

11
BAB IV

ANGGARAN BIAYA

4.1 Laporan Keuangan


 Target Penjualan/Hari = 80 botol
 Target Penjualan Dalam 1 Tahun

4.1.1 Biaya Variabel

NO NAMA BARANG SATUAN HARGA


1. Pisang Sunpride 27 kg Rp 300.000
2. Teh Celup 4 box (25 pcs) Rp 20.000
3. Bubuk Kayu Manis 4 kg Rp 110.000
4. Madu 30 btl (150 gram) Rp 200.000
5. Gula Pasir 10 kg Rp 100.000
6. Nata Jelly 8 pcs (465 gram) Rp 70.000
7. Botol Plastik 350 ml 84 pcs Rp 100.000
8. Gas Elpiji 3 kg 2 Rp 30.000
JUMLAH Rp 930.000

4.1.2 Biaya Non Variabel

NO NAMA PERLENGKAPAN SATUAN HARGA


1. Sewa Tempat (kios) 1 tahun Rp 18.000.000
2. Kompor Gas 1 Tungku 1 Rp 152.000
3. Panci 1 Rp 18.000
4. Sendok Sayur 1 Rp 8.000
5. Pisau 1 Rp 28.000
6. Talenan 1 Rp 10.000
7. Sendok Makan 12 pcs Rp 8.000
JUMLAH Rp 18.224.000

12
4.2 Rencana Anggaran Biaya

 Target Penjualan/Hari

80 botol/hari dengan rencana jangka waktu satu tahun.

 Hari Efektif Dalam Satu Tahun

Satu tahun = 365 hari


365 hari – 100 hari (hari libur) = 265 hari

 Jumlah Produk/Tahun
Hari efektif dalam satu tahun x Target penjualan/hari
265 hari x 80 botol = 21.200 botol

 Pengambilan Biaya Tetap/Botol


Total biaya tetap : Jumlah produk/tahun
Rp 18.224.000 : 21.200 botol = 859,6 dibulatkan (860 botol)

 Biaya Variabel
Total biaya variabel : Target penjualan/hari
Rp 930.000 : 80 botol = Rp 11.625

 Harga Pokok/Botol
Pengambilan biaya tetap/botol + Biaya variabel
860 botol + Rp 11.625 = Rp 12.485

 Laba (Keuntungan)
Laba yang diinginkan 20%
Harga pokok/botol x Laba yang diinginkan
Rp 12.485 x 20% = Rp 2.497

 Harga Jual/botol
Harga pokok/botol + Laba (keuntungan)
Rp 12.485 + Rp 2.497 = Rp 14.982 dibulatkan (Rp 15.000)

13

Anda mungkin juga menyukai