Anda di halaman 1dari 8

SINTAKSIS

ASAL USUL SINTAKSIS

Secara
Etimologi:
Menempatkan
Bersama-sama
kata-kata
menjadi
kelompok kata
atau kalimat.
PEMETAAN MATERI SINTAKSIS

Hal lain yang


Struktur sintaksis Satuan-satuan
berkaitan dengan
sintaksis
sintaksis
• Fungsi • Kata • Modus
• Kategori • Frase/frasa • Aspek
• Peran • Klausa • Kala
• Kalimat • Modalitas
• Wacana • Fokus
• Diatesis
1. STRUKTUR SINTAKSIS

• Subjek . Keterangan
Fungsi • Predikat
• Objek
. Pelengkap

• Nomina . Numeralia
Kategori • Verba
• Ajektifa
Keadaan
• Pelaku Perbuatan

Peran • Penderita
• Penerima
Keberadaan
Pegenal
Penerima
tempat, waktu
Alat
Tempat
Contoh:
Ibu membeli mangga di pasar.
Fungsi S P O Keterangan

Kategori Nomina Verba Nomina Nomina

Peran/makna Pelaku Perbuatan Penderita Ket. Tempat


BERDASARKAN FUNGSI UNSUR-UNSURNYA

S DAN P
- Dapat bertukar tempat
- P bisa verba transitif/verba intransitif
O DAN PEL
- O1 selalu terletak di belakang P (jika verba transitif)
- O1 aktif --------- jika pasif --------- menjadi S
- Beberapa v transitif tida meN- : makan, minum, minta, mohon (sering menjadi
meN- jika muncul bentuk klitika nya, sehingga menjadi memakan, meminum,
meminta, memohon).
- V transitif yang memerlukan 2O: kata memberi, membelikan, menjadikan.
- O1 dan O2 memiliki persamaan, yaitu selalu terletak di belakang P.
- Perbedaan O1 dan O2, yaitu jika klausa kalimat dipasifkan, O1 menjadi S,
sedangkan O2 di belakang P menjadi PEL.
PEL
- Tidak dapat dipasifkan ------- V intransitif
- Selalu terletak di belakang P dalam kalimat pasif.
KET
- Letak bebas, bisa di depan S, P, dan di antara S dan P, bisa paling
belakang.
- Tidak mungkin terletak antara P dan O atau P dan PEL karena O dan PEL
selalu menduduki tempat di belakang P.
- KECUALI, O merupakan frase panjang.

Sumber: Ramlan, M. 2005. Sintaksis.Yogyakarta: Karyono.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai