Anda di halaman 1dari 30

Presentasi

Linguistik Umum
Fitra Rahmayudika
Apakah Linguistik?
Kata linguistik berasal dari bahasa Latin “lingua” yang bermakna
“bahasa
Linguistik = Ilmu tentang bahasa
Linguistik umum adalah ilmu yang mempelajari bahasa
Sementara orang yang ahli bahasa disebut sebagai linguist

Istilah lingua dalam bahasa Perancis berpadanan dengan kata


langue, langage, bahasa Italia berpadanan dengan kata lingua, dan
bahasa Spanyol berpadanan dengan kata lengua.

Linguistik dalam bahasa Inggris Linguistics sedangkan dalam bahasa


Perancis ditulis linguistique.
Terdapat tiga istilah mengenai bahasa dalam
bahasa Perancis yaitu langue, langage, dan
parole.

Langue berarti suatu bahasa tertentu, seperti


bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Jepang,
dan sebagainya.

Langage berarti bahasa secara umum/cara


berbicara secara umum (bahasa manusia yang
mempunyai dua perwujudan yaitu langue dan
parole).

Parole adalah bahasa dalam wujudnya yang


nyata, yang konkret berupa ujaran.
Jadi, Parole atau ujaran adalah wujud
bahasa yang konkret, langue
mengacu pada suatu sistem bahasa
tertentu, dan langage adalah sistem
bahasa manusia secara umum.
Objek Kajian Linguistik
Objek kajian linguistik adalah bahasa.

Bahasa yang dimaksud adalah bahasa


manusia.

Linguistik mempelajari seluk beluk


bahasa pada umumnya oleh karena
itu disebut linguistik umum.

Orang yang ahli dalam ilmu linguistik


atau pakar linguistik disebut linguis.
Keempirisan linguistik (keilmiahan linguistik) dapat
dilihat dari objek kajiannya yaitu bahasa yang dapat
tergambar dalam ciri-ciri bahasa sebagai berikut:

1. Bahasa adalah bunyi ujaran


2. Bahasa itu bersifat unik
3. Bahasa adalah suatu sistem
4. Bahasa dapat berubah dari waktu ke waktu
5. Karena sifat empirisnya, maka linguistik
mendekati bahasa secara deskriptif tidak
secara preskriptif.
BAHASA SEBAGAI OBJEK LINGUISTIK

A. Pengertian Bahasa

Bahasa adalah bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh alat


bicara manusia dan harus bermakna (Mansoer Pateda)

Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer


yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial
untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri (Kridalaksana)
Maka bahasa itu:

a. Berwujud deretan bunyi yang bersistem


b. Sebagai alat (instrumentalis)
c. Bersifat individual
d. Bersifat kooperatif

Hakikat bahasa sama pengertiannya dengan ciri atau


sifat hakiki terhadap bahasa.
B. SIFAT BAHASA

1. Bahasa merupakan seperangkat bunyi

2. Bahasa itu bersistem

3. Bahasa adalah seperangkat lambang

4. Bahasa bersifat sempurna


C. FUNGSI BAHASA

Fungsi utama bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi

HAKIKAT (CIRI-CIRI) BAHASA


1. Bahasa sebagai sistem
2. Bahasa sebagai lambang
3. Bahasa adalah bunyi
4. Bahasa itu bermakna
5. Bahasa itu arbitrer
6. Bahasa itu konvensional
7. Bahasa itu produktif
8. Bahasa itu unik
9. Bahasa itu universal
10. Bahasa itu dinamis
11. Bahasa itu bervariasi
12. Bahasa itu manusiawi
Fonologi
fon
(bunyi) Ilmu yang mempelajari tentang
Fonologi Bunyi bahasa
logi
(ilmu)
Contoh : “Teras” [téras][teras]

[téras]: bidang tanah datar yang lebih


Tinggi disekitarnya
[teras] : inti sari (pejabat teras)
FONOLOGI

fonetik fonemik

tanpa memperhatikan
memperhatikan fungsi bunyi
fungsi bunyi sebagai sebagai pembeda
pembeda makna makna
-FONETIK-
FONETIK

Fonetik Fonetik Fonetik


artikulatoris akustik auditoris

Linguistik Fisika Neurologi


Alat ucap
1. Paru-paru 14. Ujung lidah – apikal
2. Batang tenggorokan – faringal 15. Anak tekak – uvular
3. Pangkal tenggorokan – laringal 16. Langit-langit lunak – velar
4. Pita-pita suara 17. Langit-langit keras –
5. Krikoid palatal
6. Tiroid 18. Gusi dalam, gusi belakang,
7. Aritenoid ceruk gigi, lengkung kaki
8. Dinding rongga tenggorokan gigi – alveolar
9. Epiglotis 19. Gigi atas – dental
10. Akar lidah 20. Gigi bawah – dental
11. Pangkal lidah – dorsal 21. Bibir atas – labial
12. Tengah lidah – medial 22. Bibir bawah – labial
13. Daun lidah – laminal 23. Mulut
24. Rongga mulut
25. Rongga hidung

Verhaar dalam Marsono (2006: 7)


Klasifikasi Bunyi

Klasifikasi Vokal Vokal tinggi (I,u)


vokal tengah (e)
vokal rendah (a)

Diftong (Vokal rangkap) Contoh: kerbau, harimau (au, oi, ai, ei)

Klasifikasi konsonan 1. Bilabial : /b/, /p/, /m/


2. Labiodental : /f/, /v/
3. Laminoalveolar : /t/, /d/
4. Dorsovelar : /k/, /g/
Bunyi yang dapat disegmentasikan,
Segmental
Contoh: [laba]  /l/, /a/, /b/, /a/

Bunyi
(fonem) Suprasegmental/ Bunyi yang dapat tidak dapat disegmentasikan,
prosodi yakni tekanan, nada, jeda
Morfologi
Ilmu yang mempelajari tentang satuan terkecil
dari bahasa yang bermanfaat untuk mengenali
perubahan makna,fungsi,dan kategori dari
suatu kata yang mengalami proses morfologi

Bidang kajian morfologi = Morfem


Morfem ialah satuan bahasa terkecil yang maknanya
secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi atas bagian
bermakna yang lebih kecil
Contoh (Pukul)
{Me}+{Pukul} memukul (melaukan tindakan pukul pada objek)
{di}+{Pukul} dipukul (Menjadi objek dari tindakan pukul)
{Pukul}+{i} pukuli (Melakukan tindakan pukul berulangkali)
Identifikasi morfem
Kesamaan arti atau kesamaan bentuk merupakan ciri
atau identitas sebuah morfem.

Sama bentuk beda makna


Kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, dst.
Ke pasar, ke terminal, ke kampus, ke dapur, dst.

Mengenal morfem dari Ditinggal, tertinggal, peninggalan  tinggal


makna Menelantarkan, telantar  telantar BUKAN
lantar ATAU lantaran
Morf dan alomorf
Morf = nama untuk semua bentuk yang belum
diketahui statusnya.
Alomorf = nama untuk bentuk yang sudah
diketahui bentuknya.
Klasifikasi morfem

1.Morfem bebas dan morfem terikat


2. Morfem utuh dan morfem terbagi
3. Morfem segmental dan suprasegmental
4. Morfem beralomorf zero
5. Morfem bermakna leksikal dan tidak bermakna leksikal
Kata

Berdasarkan
Tradisional
makna •Verba
Klasifikasi •Nomina
kata Struktural
Berdasarkan •Ajektiva
distribusi kata

Lainnya Kriteria sintaksis


•Subjek
•Predikat
•Objek
•Keterangan
Sintaksis
Ilmu yang mempelajari tentang struktur bahasa yang
SINTAKSIS
berfungsi untuk melihat bagaimana suatu kalimat
menyampaikan pesan kepada pembaca

Fungsi Kategori Peran

subjek nomina Subjek

Predikat
predikat verba
Objek
objek adjektifa
Keterangan
keterangan numeralia Pelengkap
Contoh : “Singa memakan kuda
mati

Singa :Subjek
Memakan :Predikat
Kuda mati :Objek(frasa)
Kata penuh

KATA
Kata tugas

Frasa
eksosentrik
Frasa
Frasa endosentrik
Frasa
koordinatif

Frasa apositif
Klausa bebas
Berdasarkan
struktur
Klausa terikat

KLAUSA

Berdasarkan Klausa verbal


kategori
segmental Klausa nominal
predikat
Klausa ajektifal

Klausa adverbial
Klausa
preposisional
Kalimat inti
Inti kalimat
Kalimat non-inti

Banyaknya Kalimat tunggal


klausa Kalimat
majemuk

Kelengkapan Kalimat mayor


KALIMAT
klausa
Kalimat minor

Kalimat verbal
Kalusa verbal
Kalimat non-
verbal

Satuan Kalimat bebas


pembentuk
wacana Kalimat terikat
Semantik
Ilmu yang mempelajari tentang makna bahasa
sehingga pembicara atau penulis dapat
berkomunikasi dengan
Pendengar atau pembaca

Contoh : “Budi adalah lelaki buaya darat”


“buaya darat” memiliki makna konotatif yang
berarti suka ‘memainkan perasaan
perempuan’.
SINONIM
ANTONIM

HOMONIM
HOMOFON

SEMANTIK HOMOGRAF
LEKSIKAL POLISEMI

HIPERNIM
KOLOKASI

DENOTASI
KONOTASI
ANTONIM

HOMONIM

SEMANTIK HOMOFON
GRAMATIKAL
HOMOGRAF

SANDING KALIMAT

Anda mungkin juga menyukai