Anda di halaman 1dari 16

Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia

“Fonologi
Dan
morfoligi”
Disusun oleh:
 IMNI FITRAHNI 180141424
 FENNY TRI APRILIA180141435

DOSEN PENGAMPU
NURJANNAH, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
Pengertian Fonologi

• Fonologi adalah bidang linguistik yang


mempelajari, menganalisis, dan
membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa.

Fonemik Fonetik
Fonologi Fonemik

 Fonologi Fonemik : mempelajari bunyi bahasa


dengan memperhatikan fungsi dan pembeda makna.
 Contoh : Pada pasangan kata Rupa dan Lupa, bunyi
(R) dan (L) membedakan makna atau fungsional.
Fonologi Fonetik
• Fonologi Fonetik mempelajari bunyi bahasa
tanpa memperhatikan fungsi sebagai
pembeda makna atau tidak.
• Contoh : Bunyi (D) dalam kata “tidak” penutur
jawa mengucapkannya secara beraspirasi
agak keras sedangkan oleh penutur suku lain
tidak. Bunyi (D) yang diucapkan baik
beraspirasi atau tidak, tidak membedakan
makna dalam bahasa indonesia.
Jenis-jenis Fonetik

Fonetik • Yaitu mempelajari bagaimana bunyi-bunyi


Artikulatoris bahasa dihasilkan oleh alat-alat bicara.

• Yaitu mempelajar bunyi bahasa menurut


aspek-aspek fisiknya yang meliputi
Fonetik Akustis frekuensi, getaran, amplitudo, intensitas
dan timbrenya. Fonetik ini lebih berkenaan
dengan bidang fisika.

• Yaitu mempelajari bagaimana mekanisme


penerimaan bunyi bahasa itu oleh telinga
Fonetik Auditoris kita. Fonetik ini lebih berkanaan dengan
bidang fisika dan neurologi.
PENGERTIAN MORFEM

“lmu yang mempelajari sejarah dan


perubahan bunyi suara, pada
umumnya fonologi merupakan ilmu
yang mempelajari bunyi bahasa.”
(KBBI)

Cabang ilmu bahasa yang mempelajari


tentang proses dan bentukan kata dalam
bahasa.
MORFEM

mendengarkan
Kata dasar

mendengar -kan

NB. Morfem
me[N]- dengar
Kata dasar/kata
asal/bentuk dasar
 Kata asal..............yang menjadi asal bentukan tertinggi
 Kata dasar...........yang menjadi dasar 1 bentukan di atasnya

Catatan:
kata asal pasti kata dasar, tapi kata dasar belum tentu kata
asal. kata asal punya makna leksikal
JENIS MORFEM

Morfem yang punya makna


Morfem Bebas
leksikal.

Morfem Terikat Morfem yang tidak memiliki


punya makna leksikal hanya
punya makna gramatikal.
Alomorf
Kenyataan morfem (variasi bunyi morfem pada ujaran)
Contoh :
mendengarkan
memberikan

me[N]............men-.......................me-
.............mem-.....................meng-
..............meny-
KELAS KATA
Pembagian jenis kata dalam bahasa Indonesia

kelas kata menurut tata bahasa struktural:


a. Kata benda/nomina
b. Kata kerja/verba
c. Kata sifat/ adjectiva
d. Kata bilangan/numeralia
e. Kata tugas
Kata benda
Ciri:
Referennya adalah benda
Pengingkarnya bukan (contoh: bukan meja)
Pembagian:
a. Benda konkret........meja, kursi dll
b. Benda abstrak........persatuan, pertemuan, dll
Kata kerja
Ciri:
1. Referennya adalah tindakan/kerja
2. Pengingkarnya adalah”tidak’
contoh: tidak makan
3. Bisa menduduki fungsi P dalam kalimat tunggal
Contoh:
Andi sedang bersepeda
S P
4. Bisa digabung dengan kata keterangan waktu
Kata sifat
Ciri:
1. Referennya adalah keadaan
2. Pengingkarnya ‘tidak’
contoh: tidak lapar
3. Bisa disangatkan
contoh: sangat lapar
4. Bisa digabung dengan keterangan waktu
contoh: sedang lapar
Kata bilangan
Ciri:
1. Menunjuk pada bilangan
2. bisa menduduki fungsi S, O, Pel, K
Pembagian:
Kata bilangan pokok/ordinal
contoh: satu, dua
kedua saudaranya sedang pergi.
Kata bilangan tingkat/kardinal
contoh: pertama, ke dua

Anda mungkin juga menyukai