Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE


(DBD)

OLEH:

RIZKY, SKM

NIP. 19820117 201406 2 001

UPTD PUSKESMAS KONDA


KABUPATEN KONAWE SELATAN
SATUAN ACARA PEYULUHAN (SAP)
CUCI TANGAN 6 LANGKAH

PokokBahasan : Demam Berdarah Dengue


Sasaran : Pengunjung UPTD Puskesmas Konda
Tempat : BLUD UPTD Puskesmas Konda
Waktu : 30 Menit
Penyuluh : Rizky, SKM

I. TUJUAN
A. Tujuan InstruksionalUmum
1. Setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan warga mengerti dan memahami mengenai
penyakit demam berdarah.
B. Tujuan InstruksionalKhusus
Setelah diberikan penyuluhan klien maupun keluarga dan pengunjung mampu
memahami tentang :
1. Warga mengetahui pengertian demam berdarah
2. Warga mengetahui ciri-ciri demam berdarah
3. Warga mengetahui penyebab nyamuk aedes aegypti
4. Warga mengetahui cara penularan /penyebaran demam berdarah
5. Warga mengetahui cara pencegahan demam berdarah yang dikenal dengan 3M
6. Warga mengetahui cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah

II. SUP POKOKBAHASAN


A. Defenisi demam berdarah dengue
B. Ciri-ciri demam berdarah dengue
C. Penyebab demam berdarah dengue
D. Cara penularan demam berdarah dengue

E. Pencegahan demam berdarah dengue


F. Pertolongan demam berdarah dengue

III. METODEPEMBELAJARAN
Ceramah, Tanya Jawab
IV. MEDIA
LCD, Laptop, Leaflet

V. KEGIATAN PENYULUHAN

No Tahap kegiatan Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta Metode

1 Pendahuluan 5 menit -      Memberi salam - Menjawab salam Ceramah


-   Memperkenalkan diri - Menyetujui
-      Kontrak waktu - Mendengarkan
-      Menjelaskan materi

2 Penyuluhan 20 menit -       Menjelaskan - Mendengarkan Ceramah


tentang  materi - Memperhatikan dan Tanya
penyuluhan : - Menyimak jawab
Pengertian demam
berdarah
Ciri-ciri demam berdarah
Penyebab nyamuk aedes
aegypti
Cara penularan/
penyebaran demam
berdarah
Cara pencegahan demam
berdarah
Cara pertolongan pertama
pada penderita demam
berdarah

-     Memberikan
3 Penutup 10 menit kesempatan bertanya -    Bertanya Ceramah
bagi yang belum jelas -    Memperhatikan dan Tanya
-     Menyimpulkan hasil jawaban jawab
penyuluhan -   Menjawab salam
-     mengucapkan salam

VI. MATERI
(terlampir)

VII. KRITERIA PEMANTAUAN


1. Pemantauan
a. Input
 Kegiatan penyuluhan dihadiri minimal oleh 5 peserta
 Media penyuluhan yang digunakan adalah LCD, Laptop danLeaflet
 Waktu Kegiatan Penyuluhan adalah 30menit
 Tempat penyuluhan adalah diruang penyuluhan
 Pengorganisasian penyuluhan disiapkan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
b. Proses
 Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan kegiatan penyuluhan
 Narasumber menguasai materi dengan baik
c. Output
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan peserta mengerti, memahami, dan mampu
mempraktekkan materi penyuluhan.
d. Outcome
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ada perubahan perilaku kesehatan yang lebih
baik.
MATERI
DEMAM BERDARAH DENGUE(DBD)

A. Definisi

1. Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
(arbovirus) yang masuk kealam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti
(Suriadi, 2001)
2. Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh karena virus
dengue yang termasuk golongan artavirus melalui gigitan nyamuk aedes aegypti
betina (Hidayat Alimul 2006)
3. Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terapat pada anak dan dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk
setelah dua hari pertama (Mansjoer, Arif. 2001)

B. Etiologi
Virus Dengue sejenis arbovirus

C. Manifestasi Klinis

1. Demam tinggi selama 5-7 hari


2. Perdarahan terutama perdarahan bawah kulit, ptechie, ekhimatosik, hematoma
3. Epitaksis, hematomesis, malena, hematuri
4. Mual, muntah, tidak ada nafsu makan, diare, konstipasi
5. Nyeri otot, tulang sendi, abdomen dan ulu hati
6. Sakit kepala
7. Pembengkakan sekitar mata
8. Pembesaran hati, limpa dan kelenjar bening
9. Tanda – tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah
menurun, gelisah, capillary refill lebih dari dua detik, nadi cepat dan lemah)

D. Klasifikasi Demam Berdarah Dengue

1.  Derajat I
Demam disertai gejala klinis lain atau perdarahan spontan, uji torniket positif,
trombositopeni dan hemokonsentrasi
2. Derajat II
Derajat I disertai perdarahan spontan dikulit dan atau perdarahan lain
3. Derajat III
Kegagalan sirkulasi : nadi cepat dan lemah, sipotensi, kulit dingin, lembab,
gelisah
4. Derajat IV
Renjatan berat, denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur

E.     Ciri – ciri Nyamuk Aedes Aegypti

 Badan kecil, berwarna hitam dengan bercak – bercak putih pada badan dan kaki

 Bertelur + 100 telur dan menetas dalam sehari

 Berkembang biak pada air bersih seperti gentong, pas bunga, ban bekas dsb

 Menghisap darah pada pagi hari + jam 08.00 – 10.00 dan sore hari + jam 15.00 –
17.00

F.     Penularan Demam Berdarah


Anak yang sakit Demam berdarah didalam darahnya sudah mengandung virus, bila
anak ini digigit nyamuk aedes aegypti maka bibit penyakit akan ikut terhisap dan
masuk kedalam tubuh nyamuk, dan bila nyamuk tersebut mengigit anak lain  (anak
sehat), maka anak itu akan dapat tertular penyakit DBD

G.    Cara Pencegahan DBD


1.   Menguras tempat – tempat penampungan air seperti : bak mandi / WC, tempayan,
ember, drum, gentong, pas bunga, tempat minum burung dll seminggu sekali
2.   Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti : ember, gentong, drum dll
3.   Mengubur semua barang – barang bekas yang ada disekitar atau di luar rumah
yang dapat menampung air hujan
4.    Membunuh jentik – jentik nyamuk Demam berdarah ditempat – tempat air yang
sulit dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk abate dengan takaran 1 gr,
10 liter air yang biasa bertahan 2-3 bulan
5.     Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk (Ikan cupang)
6.     Memakai obat nyamuk
7.     Memasang kawat kasa jendela dan vertilasi
8.     Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar

H.    Pemeriksaan Diagnostik

1. Darah lengkap : hemokonsentasi (hemotokrit meningkat 20% atau lebih),


trombosittopeni (100.000/mm3 atau kurang)

2. Serolegi : uji Hi (Hemoglutination inhibihon ringan)

3. Rontgen thorax : effusi pluera

4. Air seni; mungkin ditemukan albuminuria ringan


5. Sumsum tulang, pada awal sakit biasanya hiposeluler, kemudian menjadi
hiperselular. Pada hari ke 5 dengan gangguan maturasi pada hari ke 10 normal
untuk semua sistem

I.       Penatalaksanaan Terapeutik

1. Minum banyak 1,5 – 2 liter / 24 jam dengan air putih, air the, gula, atau susu

2. Antipiretik jika terdapat demam

3. Antikonvulsan jika terdapat kejang

4. Pemberian cairan melalui infus dilakukan jika pasien mengalami kesulitan minum
dan nilai hematokrit cenderung meningkat
DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3. Jilid 1. Jakarta : Media


Aesculapius.

FKUI. 2000. Standar Profesi Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : FKUI.

Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid 2. Jakarta :
Salemba Medika

Suryadi. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1. Jakarta : CV. Agung Seto

Anda mungkin juga menyukai