Anda di halaman 1dari 8

A.

PENGERTIAN
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan adalah jabatan yang
memiliki ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan berwenang
untuk melaksanakan tugas di bidang epidemiologi pada Instansi
Pemerintah.
Pejabat Fungsional Epidemiolog Kesehatan yang selanjutnya
disebut Epidemiolog Kesehatan adalah PNS yang diberi wewenang
dan hak penuh oleh Pejabat yang berwenang untuk melakukan
kegiatan di bidang epidemiologi pada Instansi Pemerintah.
Kegiatan Epidemiologi adalah kegiatan untuk memperoleh data
dan informasi tentang distribusi status kesehatan masyarakat dan
kondisi yang mempengaruhinya.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya disebut Fasyankes
adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

B. KETENTUAN PERUNDANG UNDANGAN


1. Permenpan RB nomor 69 tahun 2021
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan
2. Peraturan ptunjuk teknis/pelaksanaan jabatan fungsional
3. Peraturan presiden nomor 54 tahun 2007
Tunjangan Jabatan Fungsional, Dokter, Dokter Gigi, Apoteker,
Asisten Apoteker, Pranata Laboratorium Kesehatan, Epidemiolog
Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Sanitarian, Administrator
Kesehatan, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Perawat Gigi,
Nutrisionis, Bidan
C. JENJANG JABATAN
Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan merupakan jabatan fungsional
kategori keterampilan dan kategori keahlian. Jenjang Jabatan Fungsional
Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan sebagaimana dimaksud
pada ayat dari jenjang terendah sampai jenjang tertinggi, terdiri atas:

1. Epidemiolog Kesehatan Terampil,


2. Epidemiolog Kesehatan Mahir, dan
3. Epidemiolog Kesehatan Penyelia.
Jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan kategori keahlian
sebagaimana dimaksud pada ayat dari jenjang terendah sampai jenjang
tertinggi, terdiri atas:

1. Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama,


2. Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda,
3. Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya, dan
4. Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama.
D. Komponen penilaian portofolio dan metode penentuan kelulusan
Uji Kompetensi jabatan fungsional Epidemiolog Kesehatan mengacu pada
butir butir kegiatan jenjang jabatan yang sedang dipangku (75-80%) dan
jenjang yang akan dipangku (20-25%) sesuai dengan peraturan perundangan
Dokumen portofolio dinilai berdasarkan unsur-unsur sebagai
berikut :
Tabel 1. Unsur/Variabel dan Penilaian Portofolio Uji Kompetensi

Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan

Unsur/Variabel Penilaian Portofolio


Memadai (M) Kesesuaian antara jumlah dokumen yang dipersyaratkan

Valid (V) Bukti kegiatan / pelayanan yang dilakukan dibuktikan dengan

dokumen/logbook yang telah diverifikasi, ditandai dengan tanda tangan dan nama jelas atasan langsung
atau ketua tim pelaksana atau penanggungjawab kegiatan / pelayanan
Asli (A) a. Untuk bukti kegiatan / pelayanan, dokumen yang dinilai

merupakan bukti asli dari kegiatan/pelayanan yang telah dilakukan yang berupa laporan portofolio yang
diserahkan ke penguji

b. Untuk sertifikat pelatihan, dokumen berupa sertifikat asli dan dapat ditunjukkan kepada penguji pada
saat ujian

Terkini (T) Laporan pekerjaan dalam kurun waktu paling 5 tahun sejak ditetapkan dalam SK jenjang jabatan Fungsional
Epidemiolog Kesehatan sampai dengan pelaksanaan uji

Peserta dinyatakan LULUS om l m m ol h l ≥


E. Jenjang Pertama ke Muda di Puskesmas

Nama Peserta uji : Rizky,SKM
❖ Jenjang saat ini : Pertama
❖ Jenjang yang akan diampu : Muda
❖ Rumah Jabatan/ Instansi Kerja/Unit Kerja : Puskesmas

Nam Jumlah Jenis


a Target
Butir Kegiatan Definisi Operasional Bukti
Kompetensi
No Unit
Kompetensi
1 Surveilans Epidemiologi 1. Melaksanakan Melaksanakan surveilans epidemiologi 1. Surveylens terpadu
surveilans epidemiologi lingkup terbatas diwilayah kerja puskesmas berbasis puskesmas
lingkup terbatas di bawah dibawah bimbingan/supervisei jenjang 4 2. Surveylens kasus
bimbingan/supervisi; diatasnya PTM
3. Surveylens PD3I
4. Surveylens malaria

2 Penyelidikan 2. Melaksanakan Melakukan analisis data hasil PE dengan 1. Laporan


Epidemiologi dan Penyelidikan metode analisis epidemiologi analitik dengan penyelidikan
2
Penanggulangan KLB Epidemiologi Kejadian menggunakan uji statistic yang sesuai epidemiologi kasus
Luar Biasa dengan diare berpotensi
metode epidemiologi KLB.
analitik; 2. Laporan
Penyelidikan
Epidemiologi Kasus
DBD
3 Kewaspadaan dini KLB 3. Melaksanakan identifikasi Melaksanakan identifikasi potensi KLB 1. Laporan W2
potensi kejadian luar penyakit dan masalah kesehatan dengan Penyakit tahun 2021
4
biasa penyakit dan cara melakukan pengolahan dan analisis data 2. Laporan STP
masalah kesehatan tren penyakit pada wilayah puskesmas 3. Laporan W2 penyakit
lingkup terbatas; tahun 2022
4. Laporan silacak

4 Kewaspadaan Dini KLB 4. Menyusun materi Membuat materi terkait tanda dan gejala, 1. VCT HIV di
pemberdayaan bahaya, cara penularan dan pencegahan masyarakat tahun
masyarakat dalam rangka penyakit dalam rangka 2021
deteksi dini penyakit dan pemberdayaan masyarakat untuk deteksi 4 2. VCT di masyarakat
masalah kesehatan dini penyakit dan masalah kesehatan di tahun 2022
wilayah puskesmas 3. Penyuluhan DBD
4. Penyuluhan HIV di
SMP dan SMA di
kecamatan konda

5 Surveilans Epidemiologi 5. Melaksanakan Melaksanakan KIE kepada masyarakat agar 1. Screning HIV pada ibu
hamil
pemberdayaan kelompok mampu melkaukan deteksi dini terhadap 2. Screning HIV pada
masyarakat dalam rangka penyakit/masalah kesehatan, contoh Kelompok resiko
mengenali tanda dan gejala DBD, melakukan 4 (Waria, LSL,WPS dll)
deteksi dini penyakit dan 3. Pelacakan kasus ISPA
masalah kesehatan; sadari untuk deteksi dini ca payudara, dll PNEMONIA pada
balita
4. Screning HIV pada
pasien TB dan
hepatitis

6 Penyelidikan 6. Melaksanakan Melakukan serangkaian penanggulangan 1. Penyelidikan


epidemiologi kasus
Epidemiologi dan penanggulangan wabah/ wabah/KLB berisiko rendah, sebagai anggota covid 19
Penanggulangan KLB Kejadian Luar Biasa tim penanggulangan wabah/KLB 2. Penyelidikan
epidemiologi Kasus
berisiko rendah di bawah 4 DBD
bimbingan/supervisi; 3. Penyelidikan
Epidemiologi asus
Diare
4. Penyelidikan
Epidemiologi kasus
polio
7 Monitoring dan Evaluasi 7. Melaksanakan Melaksanakan monitoring evaluasi lingkup 1. Cakupan program
monitoring evaluasi terbatas terhadap input, proses, output, HIV AIDS tahun
Program program lingkup outcome dari program kesehatan yang 2021
terbatas dan lokal dilaksanakan di puskesmas 4 2. Cakupan program
HIV AIDS tahun
2022
3. Cakupan program
DIARE tahun 2021
4. Cakupan Program
DIARE tahun 2022

8 Surveilans Epidemiolog 8. Menyusun Membuat kerangka acuan kegiatan (TOR)


rancangan pengumpulan pengumpulan dan pengolahan data kualitatif 1. KAK HIV AIDS
2
dan pengolahan data secara sistematis ditingkat puskesmas, 2. KAK DIARE
kualitatif dengan melampirkan instrument
pengumpulan data kualitatif

9 Surveilans Epidemiologi 9. Melaksanakan Melaksanakan pembinaan teknis kegiatan 1. Pembentukan dan


pendampingan teknis epidemiologi di wilayah kerja puskesmas pembinaan konseling
4
penyelenggaraan dibawah bimbingan/supervise jenjang jabatan dasar pada kader
epidemiologi di bawah diatasnya atau atasan langsung penjangkau tahun
bimbingan/supervisi 2022
2. Pembentukan kader
jumantik tahun 2019
3. Bimbingan pada
tracer
4. Bimbingan tehnis
pada bidan
desa/jejaring
surveylens desa
10 Manajemen Data 10. Melaksanakan Melaksanakan bimbingan pengumpulan dan 1. Melakukan survey
bimbingan pengumpulan pengolahan data penyakit, factor risiko dan 4 jentik bersama kader
Epidemiologi dan pengolahan data; masalah kesehatan kepada petugas jumantik 2019
kesehatan dan petugas lainnya (kader, 2. Melakukan 3T
tracer, jumantik, ibu PKK, dll), diwilayah kerja bersama tracer tahun
puskesmas 2020
3. Melakukan 3T
bersama tracer tahun
2021
4. Pengumpulan data
penyakit berpotensi
KLB pada bidan
desa/jejaring
surveylens
F.

Catatan :

Total Dokumen/Laporan maksimal 36 yang terdiri dari 8 butir kompetensi pertama (80%) dan 2 butir kompetensi Muda (20%) dengan rincian
26 laporan/dokumen dari butir kompetensi pertama, dan 10 laporan/dokumen dari butir kompetensi Muda
G. Komponen tambahan
1. Sertifikat Jabfung Epidemiologi tahun tahun 2018
2. Sertifikat Pelatihan Konselor VCT HIV AIDS tahun 2018
3. Sertifikat seminar nasional Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menghadapi
Transisi Epidemiologi dan Perubahan Iklim diwilayah Pesisir dan
pertambangan melalui revolusi Industri tahun 2019
4. Sertifikat pelatihan Penanggulangan KLB dan wabah untuk Tim Gerak
Cepat ( TGC) di puskesmas angkatan 1 tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai