Anda di halaman 1dari 10

RANGKUMAN TEMA 1

KELAS 6 SD

PPKn
3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sila Lambang Makna


Pertama Bintang emas Cahaya terang
Kedua Rantai Ikatan manusia
Ketiga Pohon beringin Tempat berlindung
Keempat Kepala banteng Suka berkumpul
Kelima Padi dan kapas Pangan sandang

Contoh sikap dan penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :


Sila 1 • Menyayangi antar anggota keluarga
• Berdoa • Tepa selera / tenggang rasa
• Berperilaku jujur • Menjenguk teman yang sakit
• Menghargai teman yang sedang beribadah • Menghibur teman yang sedih
• Menjaga kerukunan / toleransi antar umat • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
beragama
Sila 3
Sila 2 • Upacara bendera
• Persamaan derajat • Berjiwa patriotisme
• Menghormati orangtua, guru, dan teman • Cinta tanah air dan rela berkorban
• Membantu orang lain dengan ikhlas • Menggunakan produk dalam negeri
• membantu ibu/bapak membersihkan • Menggunakan bahasa Indonesia
rumah
Sila 4 Sila 5
• Musyawarah / mufakat • Menghargai hasil karya orang lain
• Tidak memaksa kehendak • Gotong royong
• Mendengarkan dan menghargai pendapat • Gemar bekerja keras dan menabung
orang lain • Keseimbangan hak dan kewajiban
• Mengutamakan kepentingan umum • Bersikap adil kepada semua orang
• Ikut pemilu (pemilihan umum)

Nilai-Nilai Juang Tokoh dalam Perumusan Pancasila :


1. Toleransi 6. Menegakkan kebenaran dan keadilan
2. Cinta tanah air 7. Menjunjung persatuan dan kesatuan
3. Rela berkorban 8. Mengutamakan kepentingan umum
4. Tanggung jawab 9. Semangat persatuan dan kesatuan
5. Jiwa kepahlawanan 10. Memperjuangkan hak asasi manusia

Bahasa Indonesia
3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan teks laporan hasil pengamatan yang didengar dan dibaca.

Ide Pokok
Ide pokok adalah inti pembahasan yang menjadi dasar pengembangan paragraf atau bacaan. Ide pokok
biasanya dimuat dalam bentuk kalimat utama pada setiap paragraf.
Cara menentukan ide pokok:
1. Mengambil kalimat utama
Ide pokok bisa diambil langsung dari kalimat utama. Namun, ada juga beberapa kalimat utama yang
tidak bisa dijadikan ide pokok. Jadi, kalimat utama bisa jadi suatu ide pokok, tetapi ide pokok belum
tentu kalimat utama.
Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah
ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan
cara makan daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.
- Kalimat utama paragraf di atas adalah kalimat pertama, yakni “Buah kedondong memiliki berbagai
manfaat”.
- Ide pokok sama dengan kalimat utama sehingga ide pokoknya adalah “Buah kedondong memiliki
berbagai manfaat”.

2. Mengurangi kata-kata dalam kalimat utama yang tidak perlu


Dengan cara ini, kita tinggal mencari kalimat utama kemudian mengurangi kata-kata yang tidak perlu
sehingga menjadi lebih ringkas.

Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah
ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan
cara makan daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.
- Kalimat utama : Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.
- Ide pokok : Kedondong memiliki berbagai manfaat.
3. Membalik kalimat utama atau menyimpulkan kalimat utama
Cara ini juga termasuk cara mudah dalam mencari ide pokok. Kita tinggal mencari kalimat utama
kemudian menyimpulkannya menjadi ide pokok atau bisa juga dengan cara membaliknya.
Contoh:
Buah kedondong memiliki berbagai manfaat. Buah ini bisa dijadikan bahan rujak yang lezat. Buah
ini juga bisa dijadikan manisan. Buah yang rasanya masam ini juga bisa dijadikan obat batuk dengan
cara makan daging buahnya yang sudah dicolek atau dilumuri kecap.
- Kalimat utama : Buah kedondong memiliki berbagai manfaat.
- Ide pokok : Manfaat buah kedondong / Berbagai manfaat buah kedondong / Khasiat buah
kedondong

4. Menyimpulkan isi paragraf


Menyimpulkan isi paragraf digunakan untuk menentukan ide pokok jika kita tidak bisa menyimpulkan
dari kalimat utama.
Berikut contoh mencari ide pokok dengan cara menyimpulkan isi paragraf.
Ini adalah hewan berkaki empat. Hewan ini termasuk herbivora atau pemakan tumbuh-tumbuhan.
Dagingnya menjadi komoditas pokok di Indonesia. Saat hari Idul Adha, hewan ini sering dijadikan
hewan kurban. Hewan ini adalah sapi.
- Kalimat utama : Hewan ini adalah sapi.
- Paragraf di atas membahas tentang ciri-ciri sapi, sehingga ide pokoknya adalah “Ciri-ciri sapi”.

Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas


1. Kalimat Utama
Kalimat utama berisi penjelasan umum suatu fokus permasalahan. Kalimat utama didukung oleh kalimat
penjelas. Kalimat utama terdapat di awal atau di akhir paragraf. Kalimat utama disajikan dalam bentuk
kalimat utuh.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas berisi pernyataan yang menguatkan atau mendukung kalimat utama. Kalimat penjelas
dalam satu paragraf biasanya lebih dari satu dan disajikan secara berurutan. Kalimat penjelas disajikan
dalam bentuk kalimat utuh.

Menggali Informasi Tersurat dan Tersirat dari Sebuah Teks


Dalam sebuah bacaan atau paragraf tentunya memuat informasi tersurat dan tersirat.
1. Informasi tersurat
Informasi tersurat adalah informasi yang tertulis secara jelas dalam bacaan. Dengan kata lain informasi
itu ada di dalam teks.
2. Informasi tersirat
Informasi tersirat adalah informasi yang tidak tertulis secara jelas/ tersembunyi.

IPA
3.1 Membandingkan cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.

Perkembangbiakan Tumbuhan
Perkembangbiakan tumbuhan terbagi menjadi 2 yaitu : perkembangbiakan generatif dan perkembangbiakan
vegetatif.
❖ Perkembangbiakan generatif, yaitu perkembangbiakan tumbuhan melalui perkawinan sel kelamin jantan
(benang sari) dan sel kelamin betina (putik).
❖ Perkembangbiakan vegetatif, yaitu perkembangbiakan tumbuhan tanpa perkawinan.

1. Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif (secara kawin) dilakukan melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
Penyerbukan yaitu melekatnya atau jatuhnya serbuk sari ke kepala putik.
Pembuahan yaitu peleburan serbuk sari (sel kelamin jantan atau spermatozoid) dengan kepala putik (sel
kelamin betina atau sel telur).

Macam-Macam Penyerbukan
a. Penyerbukan sendiri → penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga itu
sendiri.
b. Penyerbukan tetangga → penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan tersebut.
c. Penyerbukan silang → penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan lainnya yang masih sejenis.
d. Penyerbukan bastar → penyerbukan pada suatu bunga yang serbuk sarinya berasal dari bunga lain
pada tumbuhan lainnya yang berbeda jenis atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.

Penyerbukan sendiri Penyerbukan tetangga Penyerbukan silang Penyerbukan bastar

2. Perkembangbiakan Vegetatif
Terbagi menjadi 2 yaitu : Vegetatif alami (perkembangbiakan tumbuhan yang terjadi secara alami) dan
vegetatif buatan (perkembangbiakan tumbuhan yang dibantu oleh manusia).
Jenis Perkembangbiakan Cara Contoh
Umbi batang Kentang dan ubi jalar
Umbi lapis Bawang merah, bakung, dan tulip
Umbi akar Wortel
Tunas Pisang, bambu, dan tebu
Vegetatif Alami
Tunas adventif Cocor bebek
Spora Lumut, tumbuhan paku, dan jamur
Geragih (stolon) Rumput teki, arbei, dan pegagan
Akar tinggal (rizoma) Kunyit, kencur, jahe, dan lengkuas
Vegetatif Buatan Cangkok Rambutan, manga, jambu, dan jeruk
Stek batang Mawar dan singkong
Stek daun Cocor bebek
Merunduk Alamanda dan anyelir

• Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya.
• Stek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan
batang tumbuhan induknya.
• Menempel / okulasi adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda
sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis.
• Menyambung / mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang
sejenis.

Mencangkok stek okulasi mengenten

Perkembangbiakan Hewan
Setiap hewan memiliki kemampuan berkembangbiak. Dengan berkembangbiak, hewan dapat melestarikan
jenisnya. Cara hewan berkembangbiak terbagi 2 yaitu generatif dan vegetatif.
1. Perkembangbiakan Generatif (melalui perkawinan antara hewan jantan dan hewan betina)
a. Ovipar → Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur.
Contohnya ayam, angsa, kura-kura, buaya, penguin, dan jenis burung lainnya.
b. Vivipar → Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan.
Contohnya sapi, kucing, gajah, kelelawar, lumba-lumba, paus, dan lain-lain.
c. Ovovivipar → Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur sekaligus melahirkan.
Contohnya ular (tetapi tidak semua ular), kuda laut, ikan pari, platypus, bunglon, iguana, dan
beberapa jenis kadal.

2. Perkembangbiakan Vegetatif (tanpa melalui perkawinan)


a. Membelah Diri → perkembangbiakan hewan dengan cara memisahkan tubuh induk menjadi dua
individu yang sama besar. Contoh : hewan bersel 1 (protozoa).
b. Tunas → memiliki tunas kecil pada tubuhnya yang lama-kelamaan akan berpisah dengan induknya
menjadi 1 individu baru. Contoh : Hydra, porifera (terumbu karang), ubur-ubur.
c. Fragmentasi → pemotongan tubuh induk menjadi 2 bagian / lebih yang akan menjadi 1 individu
baru. Contoh : Bintang laut, cacing pipih / planaria, cacing pita.
IPS
3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah
ASEAN.

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) → Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara

ASEAN adalah sebuah organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia
Tenggara. Latar belakang terbentuknya ASEAN karena adanya persamaan letak geografis, kemiripan
budaya, dan kepentingan yang sama dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, serta menjaga
keamanan kawasan menjadi dasar pertimbangan para tokoh-tokoh dunia pendiri ASEAN.

ASEAN berdiri atas dasar Deklarasi Bangkok yang ditandatangani pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh lima
utusan negara yang menjadi pendiri ASEAN, yaitu :
1. Adam Malik (Indonesia)
2. Tun Abdul Razak (Malaysia)
3. Thanat Khoman (Thailand)
4. S. Rajaratnam (Singapura)
5. Narciso Ramos (Filipina)

Tujuan ASEAN dalam Deklarasi Bangkok :


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia
Tenggara.
2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional antara negara-negara di Asia Tenggara.
3. Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial,
budaya, teknologi, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
Lambang ASEAN

Ikatan rumpun padi melambangkan harapan


para tokoh pendiri ASEAN agar terikat
dalam persahabatan dan kesetiakawanan
sosial. Lingkaran melambangkan kesatuan

Kondisi Geografis Asia Tenggara


Letak geografis Asia Tenggara berada di antara tiga perairan, yaitu:
• Bagian Utara : terdapat Laut Cina Selatan
• Bagian Barat : terdapat Samudera Hindia dan Teluk Benggala
• Bagian Timur : terdapat Samudera Pasifik

Wilayah Asia Tenggara dibagi menjadi dua dataran yaitu:


1. Daratan Berbentuk Semenanjung
Wilayah yang berbentuk semenanjung adalah Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, dan
wilayah Malaysia bagian barat.
2. Daratan Berbentuk Gugusan Kepulauan
Wilayah yang berbentuk gugusan kepulauan adalah Filipina, Indonesia, wilayah Malaysia bagian timur,
Singapura, dan Brunei Darussalam.

Potensi Ekonomi Negara-Negara Anggota ASEAN


Kawasan Asia Tenggara terletak pada jalur perdagangan dunia. Kawasan ini menjadi jembatan antara
kawasan Eropa dan Asia Timur. Oleh karena itu, Asia Tenggara menjadi wilayah persaingan bagi pihak-
pihak yang ingin memanfaatkan kedudukan strategis kawasan ini. ASEAN berperan sebagai wadah untuk
menghindari persengketaan yang mungkin timbul. Dengan posisi yang strategis ini, setiap negara di
kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan sumber daya yang menjadi kekuatan negara.
Brunei Darussalam
Brunei Darussalam terkenal sebagai pengekspor minyak mentah, gas alam, dan
produk minyak. Brunei Darussalam menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki
pendapatan per kapita tertinggi karena gas alamnya.

Filipina
Filipina adalah sebuah negara kepulauan yang mata pencaharian sebagian besar
penduduknya adalah di bidang pertanian. Filipina berhasil menjadi salah satu negara
di dunia yang dapat membangun dan mengembangkan pertaniannya dengan baik.
Beberapa produk unggulan hasil pertaniannya diekspor ke berbagai negara, seperti
nanas, padi, kelapa, dan gula.
Indonesia
Sebagai negara kepulauan terbesar di kawasan ini, Indonesia memiliki ragam sumber
daya alam yang sangat kaya. Indonesia mengekspor hasil bumi seperti timah,
tembaga, besi, minyak, gas, dan nikel. Selain itu, Indonesia menghasilkan pupuk,
tapioka, karet, kopi, kelapa sawit, dan tembakau. Ikan tuna, udang, dan teh juga
diekspor ke negara lain. Keindahan alam Indonesia pun merupakan daya tarik yang
menjadi sumber devisa negara dari sektor pariwisata.

Kamboja
Di Kamboja mengalir Sungai Mekong. Daerah di sekitar Sungai Mekong merupakan
daerah yang subur. Mata pencaharian penduduk Kamboja adalah pertanian. Hasil
pertanian Kamboja yang besar adalah padi dan karet.

Laos
Laos bertetangga dengan Kamboja. Negara ini dilewati oleh aliran Sungai Mekong.
Sama seperti di Kamboja, kegiatan pertanian banyak dilakukan di sepanjang aliran
sungai ini. Hasil sektor pertanian Laos adalah beras, jagung, tembakau, jeruk, dan
kopi. Sebagian besar hasil pertanian dinikmati oleh masyarakat Laos.

Malaysia
Kegiatan ekonomi utama penduduk Malaysia adalah di bidang pertanian,
pertambangan, dan perindustrian. Pertambangannya menghasilkan bijih timah
terbesar di dunia. Peralatan elektronik, minyak, dan gas bumi diekspor ke negara lain.
Produk dari kayu, minyak sawit, karet, tekstil, sepatu, dan bahan-bahan kimia
diperdagangkan di dunia internasional.

Myanmar
Mata pencaharian utama penduduk Myanmar adalah pertanian, perkebunan, dan
pertambangan. Padi merupakan hasil utama dari pertanian di sana. Myanmar
merupakan salah satu negara penghasil padi terbesar di Asia Tenggara. Komoditas
perdagangan Myanmar meliputi kayu (terutama kayu jati), beras, pupuk, dan
berbagai barang kerajinan.

Singapura
Singapura merupakan negara paling maju di kawasan ASEAN dan termasuk negara
Asia Tenggara yang berpendapatan paling tinggi. Letak Singapura sangat strategis.
Saat ini Singapura menjadi negara transit teramai di Asia. Singapura mengekspor
mesin dan alat transportasi, alat elektronik, dan barang-barang konsumsi. Bahan kimia
dan produk olahan minyak juga dihasilkan oleh Singapura.

Thailand
Mata pencaharian penduduk Thailand adalah pertanian, kehutanan, pertambangan,
dan industri. Thailand sering disebut sebagai lumbung padi di Asia Tenggara karena
merupakan negara penghasil beras terbesar di Asia. Julukan negara Thailand ada 3
yaitu “Gajah Putih”, “Negara Seribu Pagoda”, dan “Lumbung Padi ASEAN”. Saat
ini, penghasilan utama Thailand adalah sektor pariwisata. Keunikan bangunan budaya di Thailand
menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan mancanegara.

Vietnam
Perekonomian sebagian besar penduduk Vietnam adalah pertanian. Padi merupakan
hasil utama pertanian di Vietnam. Industri di Vietnam meliputi tekstil, semen,
pupuk, kaca, dan ban. Pertambangan di Vietnam menghasilkan emas, bijih besi,
timah, gamping, fosfat, tungsten (wolfram), dan seng. Hasil hutannya adalah bambu,
kina, kayu, dan kayu manis. Terdapat dua sungai penting, yaitu sungai Mekong dan
sungai Songka. Setelah pulih dari Perang Vietnam, negara ini mulai berkembang di berbagai sektor
perekonomiannya. Pariwisata dan turisme mendukung perkembangan ekonomi. Bidang pendukung
lainnya seperti usaha jasa di bidang perhotelan, restoran, serta transportasi juga turut berkembang pesat.

SBDP
3.4 Memahami patung

Pengertian Patung
Patung adalah pemaparan ekspresi, gagasan, dan ide dalam bentuk karya seni rupa tiga dimensional yang
merupakan tiruan dari bentuk manusia dan alam dengan menggunakan berbagai teknik khusus (pahat, cetak,
membutsir dan kontruksi)

Fungsi patung
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung itu sendiri. Berdasarkan
tujuan pembuatannya, patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut:
a. Patung religi : sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius.
b. Patung monumen : untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah.
c. Patung arsitektur : patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan.
d. Patung dekorasi : patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan.
e. Patung seni : patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya.

Jenis dan Corak Patung


Jenis karya patung dapat di bedakan menjadi 3 yaitu :
1. Patung dada
Yang dimaksud dengan patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas / bagian
kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung Baste.

2. Patung torso
Istilah torso disebut juga badan. Patung torso adalah karya seni patung yang penampilannya hanya
menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan panggul atau patung manusia yang tidak
mempunyai kepala, tangan dan kaki.

3. Patung lengkap
Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari seluruh anggota badan, mulai dari kepala
sampai kaki.

Media dan Teknik Pembuatan Patung


1. Media Seni Patung
Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu :
1. Bahan lunak : material yang empuk dan mudah di bentuk. Contohnya : tanah liat, lilin, sabun.
2. Bahan sedang : bahan tidak lunak dan tidak keras. Contohnya : kayu waru, kayu sengan, kayu
randu, dan kayu mahoni.
3. Bahan keras : berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya : kayu jati, kayu sonokeling dan kayu
ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam
(marmer).
Selain bahan-bahan tersebut masih ada bahan yang dapat dipergunakan untuk membuat patung yaitu
semen-pasir, gips, kuningan, perunggu, emas dan sebagainya.

Alat
Peralatan yang digunakan untuk membuat patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Alatnya :
1. Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat.
2. Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat di gerakan denagan cara diputar,
3. Pahat dan Palu
4. Cetakan berfungsi untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong ikatan kawat.
5. Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada kerangka patung.

2. Teknik Pembuatan Patung


Teknik adalah cara untuk melakukan sesuatu. Teknik pembuatan patung ada 4 yaitu :
a. Teknik Membentuk
Membuat patung dengan menyusun atau menempel sedikit demi sedikit bahan yang digunakan.
Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah tanah liat, semen, dan gips.
b. Teknik Merakit
Merakit hamper sama dengan membentuk, namun biasanya terdiri atas bagian – bagian yang
merupakan beberapa potongan atau barang lepasan. Patung disusun atau dibentuk dengan cara
mengelem atau mengelas sesuai dengan bahannya. Bahan yang digunakan antara lain potongan
karton, kayu dan komponen besi.
c. Teknik Memahat
Mengurangi bagian bahan yang tidak dipakai dengan cara menoreh, melubangi, menggores,
mencungkil, dan sebagainya. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah bahan keras, seperti kayu,
batu, dan gips yang telah mengeras.
d. Teknik Membutsir
Mengurangi bagian bahan yang tidak dipakai sedikit demi sedikit menggunakan alat sejenis pisau
berukuran kecil. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah bahan lunak seperti lilin, sabun, dan
gips.
e. Teknik Mencetak
Teknik ini diawali dengan membuat model. Model dijadikan alat pembentuk cetakan, kemudian
barulah cetakan diisi dengan bahan pembuat patung. Bahan yang cocok dengan teknik ini adalah
logam, fiberglass, karet, kaca, dan bahan – bahan lain yang dapat dicairkan dan mengeras kembali.
f. Teknik Menempa
Membentuk lembaran atau batangan logam dengan cara memukul – mukul bahan tersebut hingga
membentuk objek yang diinginkan. Agar lebih mudah dibentuk logam dapat dipanaskan terlebih
dahulu.

Anda mungkin juga menyukai