Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif

dikarenakan topik dalam penelitian ini adalah topik yang perlu untuk

dieksplorasi. Menurut (Emzir 2010:35) penelitian kualitatif merupakan

penelitian lapangan atau penelitian interpretatif yang bersumber dari

kepercayaan dalam hal ini pengetahuan dihasilkan dari segi sosial dan bahwa

pemahaman pengetahuan sosial merupakan suatu proses ilmiah

legitimate. Pada penelitian kualitatif, peneliti berperan sebagai instrumen

penelitian berbeda dengan penelitian kuantitatif yang melakukan analisis

statistik untuk menjawab rumusan masalah.

Menurut Sugiyono (2013:42), metode penelitian kualitatif adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meliputi pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

triangulasi (gabungan), analisis bersifat induktif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Pemilihan jenis

penelitian kualitatif dalam penelitian ini dilakukan untuk lebih dapat

mengungkap peristiwa dan fakta-fakta yang sesuai dengan judul penelitian

yakni Efektivitas kinerja Satpol PP dalam Pendisiplinan Penggunaan Masker

di tengah Pandemi Covid19 di Kabupaten Sampang.

29
3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi di kantor Satuan

Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) dalam Pendisiplinan Penggunaan Masker

di tengah Pandemi Covid19 di Kabupaten Sampang. Dipilihlah lokasi ini

dengan alasan :

1. Unsur keterjangkauan lokasi penelitian oleh peneliti, baik dilihat dari segi

tenaga, dana maupun dari segi efisiensi waktu. Pelaksanaan studi di lokasi

yang dipilih tidak menimbulkan masalah dalam kaitannya dengan

kemampuan tenaga peneliti. Satu hal yang sangat membantu dalam

melakukan penelitian di lokasi pilihan ini adalah masalah dana. Peneliti

tidak dituntut biaya studi lapangan yang lebih besar bila dibandingkan

dengan penelitian di tempat lain. Selain itu, pemilihan lokasi penelitian ini

dapat memberikan efisiensi waktu dan masih dapat melaksanakan tugas

pokok peneliti sebagai mahasiswa juga sebagai tenaga aparatur desa.

2. Alasan kedua yang tidak kalah pentingnya dan pertimbangan yang lebih

mendasar dalam pemilihan lokasi penelitian ini. Pertimbangan tersebut

ialah adanya karakteristik khusus yang melekat pada setting yang dipilih.

Pengamatan sementara menunjukkan bahwa Kinerja Satuan Polisi Pamong

Praja (SATPOL PP) dalam dalam Pendisiplinan Penggunaan Masker di

tengah Pandemi Covid19 di Kabupaten Sampang ada kecenderungan

belum baik.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif

sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan

30
mana yang tidak relevan (Moleong, 2010:43). Pembatasan dalam penelitian

kualitatif ini lebih didasarkan pada tingkat kepentingan/urgensi dari masalah

yang dihadapi dalam penelitian ini. Penelitian ini akan difokuskan pada

“Efektivitas kinerja Satpol PP dalam Pendisiplinan Penggunaan Masker di

tengah Pandemi Covid19 di Kabupaten Sampang”, dengan memfokuskan

pada pendapat Agus Dwiyanto, (2006: 124-125) adalah sebagai berikut:

Produktivitas, Kualitas Layanan, Responsivitas, Responsibilitas, dan

Akuntabilitas

3.4 Sumber Data

Menurut Suharsimi Arikunto, (2016: 129) Yang dimaksud dengan

sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.

Jenis data penelitian ini adalah pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh

subjek penelitian yang sesuai dengan seperangkat pertanyaan yang

dikemukakan peneliti dengan merujuk pada fokus penelitian yang ada sebagai

pedoman.

Sumber datanya adalah manusia dan non manusia. Sumber data

manusia adalah pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) di

Kabupaten Sampang dan masyarakat. Data tersebut digali melalui wawancara

dan catatan pengamatan lapangan. Sedangkan sumber data non manusia

adalah dokumen yang berhubungan dengan kinerja pegawai.

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini diperlukan

dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder sebagai berikut :

1. Sumber Data primer

Sumber data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari

lokasi penelitian melalui wawancara dengan informan yang berkaitan

31
dengan masalah penelitian.

Dalam penelitian sumber data primer diambil secara purposive

sampling. Purposive sampling adalah teknik pengumpulan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 61).

Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini

sebagai berikut :

a. Bapak Ahmad Sholeh, Satpol PP Bagian penegakan peraturan daerah

b. Bapak Amal Makruf, Satpol PP Bagian penegakan peraturan daerah

c. Ferdiansyah Warga Sampang

d. Komarudin, warga Sampang

d. Bapak Subandi Warga Sampang

2. Sumber Data sekunder yaitu data yang diperoleh berdasarkan acuan atau

literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian, misalnya materi

atau dokumen dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) di

Kabupaten Sampang serta melalui studi kepustakaan yaitu dengan

menelaah literatur, majalah, serta karya tulis yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti penulis. Sedangkan sumber data ini adalah

dokumen yang berhubungan dengan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

(SATPOL PP) dalam Pendisiplinan Penggunaan Masker di tengah

Pandemi Covid19 di Kabupaten Sampang.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

32
1. Wawancara

Teknik wawancara secara umum seringkali digunakan oleh

peneliti yang menggunakan metode penelitian kualitatif (qualitatif

approach). Interview dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi

yang tidak mungkin diperoleh lewat observasi. Teknik interview ini

paling tepat digunakan pada saat peneliti ingin mengetahui secara lebih

objektif dan terlibat secara langsung mengenai bagaimana pelaksanaan

mekanisme pelaksanaan pemerintah kecamatan yang akan ditampilkan

oleh sumber tatkala melakukan sesuatu aksi tertentu dalam kondisi

tertentu, serta faktor-faktor yang menjadi penghambat dan penunjungnya.

Dalam metode kualitatif ini ada dikenal dengan teknik

wawancara-mendalam (In-depth Interview). Metode pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (in-depthinterview).

Wawancara mendalam merupakan proses menggali informasi

secara mendalam, terbuka, dan bebas dengan masalah dan fokus

penelitian dan diarahkan pada pusat penelitian.

Wawancara disusun atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah

disiapkan oleh peneliti, dan kemudian diajukan kepada informan

mengenai topik penelitian secara tatap muka dan peneliti merekam hal-

hal yang disampaikan oleh informan.

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan

metode semi terstruktur dengan cara berdialog bersama informan dengan

memberikan garis-garis besar permasalahan yang nantinya akan

ditanyakan. Tujuan dari wawancara dengan metode semiterstruktur

adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana

33
informan diminta penjelasan atau pendapat, serta ide-idenya. Dalam

melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara detail dan

mencatat apa yang dikemukakan oleh informan (Sugiyono 2011:35).

Adapun yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah

pegawai Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) di Kabupaten

Sampang, yaitu:

a. Bapak Ahmad Sholeh, Bagian penegakan peraturan daerah

b. Bapak Amal Makruf, Bagian penegakan peraturan daerah

c. Ach. Hidayatullah, Bagian penyidikan

d. Komarudin, warga Sampang

e. Bapak Subandi Warga Sampang

2. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data sekunder ini dipergunakan teknik

dokumentasi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian

dokumentasi tersebut maka dapat diikuti pendapat Winarno Surachmad,

(2004:31) berikut ini : “Dokumentasi adalah laporan tertulis dari suatu

peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran atau peristiwa

itu, dan ditulis dengan sengaja untuk menyimpan dan meneruskan

keterangan mengenai peristiwa tersebut. Berdasarkan pengertian

dokumentasi tersebut maka teknik ini dipergunakan untuk mendapatkan

data sehubungan dengan Kinerja Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja

(SATPOL PP) dalam Pendisiplinan Penggunaan Masker di tengah

Pandemi Covid19 di Kabupaten Sampang.

34
3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data ini bertujuan untuk mencari dan menata data secara

sistematis dari hasil rekaman atau catatan wawancara, observasi dan dokumen

yang telah dilakukan. Proses analisis data dalam penelitian ini mengadopsi

pemikiran Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono, 2007:247). Yang

pada dasarnya meliputi 3 alur kegiatan setelah proses pengumpulan data, dan

penarikan kesimpulan. Namun, analisis data tidak dilakukan secara parsial

dan berdiri sendiri tetapi dilakukan secara terus menerus dan terintegrasi

selama dan setelah proses pengumpulan data dilakukan di lokasi penelitian,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Data Data
collection display

Data Conclusions
condensation Drawing

Gambar 3.1 model interaktif

Sumber: Miles dan Hubermen (Miles, Hubermen dan Saldana, 2014;14)

1. Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan

utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

35
2. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data

kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data

berlangsung terus-menerus selama proyek yang berorientasi penelitian

kualitatif berlangsung. Antisipasi akan adanya reduksi data sudah tampak

waktu penelitiannya memutuskan (seringkal tanpa disadari sepenuhnya)

kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan

pendekatan pengumpulan data mana yang dipilihnya. Selama

pengumpulan data berlangsung, terjadilan tahapan reduksi selanjutnya

(membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugusgugus,

membuat partisi, membuat memo). Reduksi data/transformasi ini

berlanjut terus sesudah penelian lapangan, sampai laporan akhir lengkap

tersusun.

Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data

merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,

mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data

dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya

dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi data peneliti tidak perlu

mengartikannya sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat

disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka macam cara, yakni:

melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat,

menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya.

Kadangkala dapat juga mengubah data ke dalam angka-angka atau

peringkat-peringkat, tetapi tindakan ini tidak selalu bijaksana.

36
3. Penyajian data (Data Display)

Penyajian data yang dimaksud menampilkan berbagai data yang

telah diperoleh sebagai sebuah informasi yang lebih sederhana, selektif

dan memudahkan untuk memaknainya. Penyajian data dalam penelitian

ini disusun secara naratif, bentuk label dan gambar, yang dibuat setelah

pengumpulan dan reduksi data dengan didasarkan pada kontek dan teori

yang telah dibangun untuk mengungkapkan fenomena dan fenomena

yang terjadi sesuai dengan fokus penelitian.

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan merupakan akhir dari rangkaian analisis

data setelah sebelumnya dilakukan reduksi dan penyajian data, yang

menjelaskan alur sebab akibat suatu fenomena dan nouma terjadi. Dalam

proses ini selalu disertai dengan upaya verifikasi (pemikiran kembali),

sehingga disaat ditemukan ketidaksesuaian antara fenomena, noumena,

data, dengan konsep dan teori yang dibangun, maka Peneliti kembali

melakukan pengumpulan data, atau reduksi data atau perbaikan dalam

penyajian data kembali, sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang

benar-benar utuh. Dalam penarikan kesimpulan Peneliti menggunakan

kerangka teori yang dipakai sebagai kerangka piker penelitian.

3.7 Keabsahan Data

Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain

digunakan untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian

kualitatif yang mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur

yang tidak terpisahkan dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif

(Moleong, 2007:320).

37
Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian

yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk

menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif

meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan confirmability

(Sugiyono, 2007:270).

Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggungjawabkan

sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji

keabsahan data yang dapat dilaksanakan.

1. Credibility

Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data

hasil penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang

dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.

2. Transferability

Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat

diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut

diambil.

3. Dependability

Reliabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata

lain beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang

sama. Penelitian yang dependability atau reliabilitas adalah penelitian

apabila penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan proses

penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.

Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit

terhadap keseluruhan proses penelitian.

38
4. Confirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji

confirmability penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila

hasil penelitian telah disepakati oleh lebih banyak orang. Penelitian

kualitatif uji confirmability berarti menguji hasil penelitian yang

dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian

merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka

penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability.

39

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Pendaftaran
    Surat Pendaftaran
    Dokumen1 halaman
    Surat Pendaftaran
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Upaya Meningkatkan Skill Aparatur Kelurahan
    Upaya Meningkatkan Skill Aparatur Kelurahan
    Dokumen114 halaman
    Upaya Meningkatkan Skill Aparatur Kelurahan
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen17 halaman
    Bab 2
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • RPP KLS 12 PKN Semester 1 Nur 2022-2023
    RPP KLS 12 PKN Semester 1 Nur 2022-2023
    Dokumen10 halaman
    RPP KLS 12 PKN Semester 1 Nur 2022-2023
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Peranan Lurah Dalam Mendistribusikan Bantuan
    Peranan Lurah Dalam Mendistribusikan Bantuan
    Dokumen64 halaman
    Peranan Lurah Dalam Mendistribusikan Bantuan
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Tiga
    Tiga
    Dokumen12 halaman
    Tiga
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii Kajian Pustaka
    Bab Ii Kajian Pustaka
    Dokumen14 halaman
    Bab Ii Kajian Pustaka
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Daftar Riwayat Hidup
    Daftar Riwayat Hidup
    Dokumen1 halaman
    Daftar Riwayat Hidup
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen9 halaman
    Bab 3
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Skrisi Imam
    Skrisi Imam
    Dokumen85 halaman
    Skrisi Imam
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen22 halaman
    Bab Iv
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen8 halaman
    Bab 1
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen22 halaman
    Bab 4
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bagas 2
    Bagas 2
    Dokumen18 halaman
    Bagas 2
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bagas 3
    Bagas 3
    Dokumen9 halaman
    Bagas 3
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Proposal Skripsi Vita (9) - 1
    Proposal Skripsi Vita (9) - 1
    Dokumen43 halaman
    Proposal Skripsi Vita (9) - 1
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen35 halaman
    Bab Ii
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen47 halaman
    Bab Iv
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen21 halaman
    Bab Iv
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen32 halaman
    Bab Iv
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen9 halaman
    Bab Iii
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen16 halaman
    Bab Iii
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen26 halaman
    Bab Ii
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • SOAL
    SOAL
    Dokumen2 halaman
    SOAL
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • Pamekasan
    Pamekasan
    Dokumen1 halaman
    Pamekasan
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen15 halaman
    COVER
    Intan Wahyuningtyas
    Belum ada peringkat