Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KELAS REMAJA ( PKPR)

UPT PUSKESMAS PENANAE

A. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Dengan kata lain masyarakat diharapkan mampu berperan sebagai pelaku
pembangunan kesehatan dalam penjagaan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatananya
sendiri, serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan ditetapkanlah visi Indonesia Sehat
yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia dengan ditandai oleh
penduduknya yang hidup dalam lingkungan yang sehat dan dengan perilaku yang sehat serta
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata di seluruh wilayah Negara kesatuan RI.

B. Latar Belakang
Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan kesehatan remaja yang
begitu komplek, yaitu dengan memberdayakan remaja secara langsung dengan cara melatih
remaja menjadi konselor sebaya. Konselor sebaya yang telah dilatihperlu terus dilakukan
pembinaan yaitu dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan konselor sebaya terutama
dalam memberikan informasi kesehatan, membantu temannya mengenali masalah kesehatannya
dan melakukan rujukan kepada petugas kesehatan apabila menemukan masalah temannya yang
tidak dapat diatasi oleh mereka.
Di Provinsi Nusa Tenggara Barat pelaksanaan PKPR sudah banyak berjalan di
Puskesmas. Hanya saja pelayanan yang diberikan oleh puskesmas secara kualitas harus terus
ditingkatkan di Kota Bima. Kegiatan PKPR diharapkan dapat membantu meningkatkan
pengetahuan dan kesehatan remaja. Dari data kematian bayi karena BBLR, asfiksiamaupun
infeksi, kontribusi didapatkan dari ibu yang belum siap dengan kehamilannya dan pengetahuan
yang sangat kurang mengenai kehamilan yang sehat dan perawatan bayi yang baik. Pada kegiatan
ini akan dilakukan pelatihan PKPR untuk melibatkan remaja secara langsung dalam
meningkatkan kesehatannya, meningkatkan pengetahuan mengenai kehamilan yang sehat,
persalinan yang aman, perawatan bayi, balita, pola asuh dan lain-lain.
Mengingat kompleksnya masalah remaja, strategi intervensi bagi kesehatan remaja slah
satunya yaitu peningkatan partisipasi aktif remaja dalam meningkatkan kesehatannya. Partisipasi
aktif remaja merupakan bentukyang diinginkan dari keterlibatan remaja, dan diharapkan
dilaksanakan sejak awal, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada semua
program yang ditujukan untuk kesehatan dan kesejahteraan remaja.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja di sekolah maupun di masyarakat
mengenai pentingnya kegiatan PKPR serta meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat
remaja sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat di kelurahan dan juga sekolah.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelatihan PKPR di wilayah UPT Puskesmas PenanaE
b. Adanya pengembangan wilayah PKPR
c. Adanya Rencana Tindak Lanjut untuk meningkatkan impelemtasi di lapangan untuk
pelayanan PKPR

D. Tata Nilai Program


Dalam melakukan kegiatan pada program kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana maka
harus berpegang pada nilai-nilai yang di sepakati di UPTD Puskesmas Penanae :
S : Sinergi
I : Inovatif
A : Akuntable
P : Profesional

E. Tata Hubungan Kerja/ Pembagian Peran Lintas program/Lintas Sektoral


1. Lintas Program
Semua pemegang program melaksanakan identifikasi kebutuhan masyarakat terhadap
program UKM
2. Lintas Sektor
a. Kecamatan
Menjadi Tim Pembina Posyandu
Menjadi Tim TP UKS Kecamatan
Menjadi Tim Kecamatan Sehat
Menjadi Tim TP sekolah Layak Anak
Menjadi Tim TP Kecamatan Siaga
b. KUA
Menjadi Tim Pembina UKS
Menjadi Pembina Posyandu Integrasi
Menjadi Pembina Kesehatan Reproduksi
Menjadi Pembina PHBS Tempat Ibadah
c. Polsek
Menjadi Tim Pembina Pencegahan NAPZA
Pelaksana PHBS Institusi Kerja
d. Pemerintah Desa
Menjadi Tim Pembina Posyandu
Menjadi Tim Pembina Desa Siaga
Menjadi Tim PembinaUKBM
Mendukung pelaksanaan kegiatan dengan menggerakkan masyarakat di wilayah kerja
kelurahan masing-masing
e. TP PKK( Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga)
Menjadi Tim Pembina Posyandu dan PHBS
Sebagai penggerak dan motivator serta contoh dalam berperilaku hidup sehat di
masyarakat
Membantu puskesmas dalam mensosialisasikan kegiatan
f. Desa Siaga
Mendukung pelaksanaan kegiatan di wilayah kerja masing-masing
g. UPT Yandik
Menfasilitasi pelaksanaan kegiatan di sekolah
F. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Kelas Remaja - Pertemuan
- Diskusi

G. Cara Melaksanakan Kegiatan

NO KEGIATAN CARA MELAKSANAKAN LINTAS LINTAS SEKTOR


POKOK KEGIATAN PROGRAM TERKAIT
TERKAIT
1 Kelas Remaja 1. Petugas menyiapkan - KIA/KB - Lurah
materi pembinaan kelas - Promkes - Kader
remaja - Surveilans - RT/RW
2. Petugas menyusun - Kesling - Toma/ Toga
jadwal pembinaan kelas - P2P - TP PKK
remaja
- Gizi - DIKPORA
3. Petugas menghubungi
- Pustu/Polindes - KUA
bagian TU untuk
- Banbinsa
membuat surat
- Babinkamtibnas
pemberitahuan kegiatan
- BKKBN
kelas remaja
4. Bagian TU
mendistribusikan surat
5. Petugas menyiapkan
logistic pertemuan kelas
remaja
6. Petugas melaksanakan
kelas remaja
7. Petugas membuat laporan
kegiatan kelas remaja
H. Sasaran
a. Terlatihnya konselor dalam pelayanan kesehatan peduli remaja
b. Meningkatnya kelurahan PKPR
c. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan pada remaja di puskesmas

I. Jadwal Pelaksanaan kegiatan

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN RENCANA SERAPAN ANGGARAN


JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kelas
Remaja

J. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


1. Waktu : selesai pelaksanaan kegiatan
2. Pelaksana
a. Kepala Puskesmas
b. Penanggung jawab Program
3. Dokumen laporan yang berisi : laporan hasil kegiatan ditujukan kepada Kepala Puskesmas

K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Evaluasi terhadap ketepatan pelaksanaan waktu kegiatan
2. Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan :
a. Waktu :
1) Setiap akhir pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal
2) Tribulan kedua
b. Pelaksana
1) Penanggung jawab program
c. Dokumen laporan berisi : notulen, rencana tindak lanjut, rekomendasi, hasil olah dan
analisa data, laporan evaluasi, laporan hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai